Anda di halaman 1dari 4

REVIEW BUKU FILSAFAT

FILSAFAT UMUM PROF. DR. AHMAD TAFSIR

OLEH

MUHAMMAD IMAM KHOLILI AS SYA’BANI

201810230311113/PSIKOLOGI/B

Pendahuluan

Banyak orang yang tidak asing ketika mendengar kata ” filsafat “, akan tetapi
kebanyakan orang tidak mengetahui apa itu filsafat, bahkan lebih lanjut lagi mereka
tidak mencari tahu karena mereka merasa filsafat adalah suatu ilmu yang rumit dan
tidak penting, juga tidak jarang yang beranggapan bahwa filsafat adalah ilmu sesat
karena ketidaktahuannya. Saya adalah salah satu orang yang beranggapan bahwa
filsafat adalah suatu ilmu yang tidak menarik dan rumit. Tetapi sejak mendapatkan
mata kuliah pengantar filsafat saya mulai tertarik dengan filsafat itu sendiri.

Buku filsafat umum akal dan hati sejak Thales sampai Capra karya Prof. DR.
Ahmad Tafsir ini menurut saya adalah buku yang cukup bagus untuk digunakan
sebagai pengantar filsafat karena buku ini memperkenalkan filsafat, memberitahu apa
yang mendorong timbulnya filsafat, macam – macam pengetahuan manusia, faedah
mempelajari filsafat, cara mempelajari filsafat, objek penelitian filsafat, metode
penelitian filsafat, dan terakhir struktur filsafat serta beberapa isme dalam filsafat.

Pemabahasan

Pada BAB I buku ini menjelaskan sejarah singkat mengenai filsafat yang
menyebutkan bahwa orang yunani beranama Thales adalah orang yang pertama kali
menggunakan akal secara serius dan diberi gelar Bapak Filsafat. Pada bab ini juga
menjelaskan bahwa sistem yang hendak diajukan buku ini adalah konsep manusia
ideal ialah manusia yang utuh, yaitu manusia yang menggunakan indera akal, dan
hatinya secara seimbang, manusia yang jalan hidupnya ditentukan oleh pertimbangan
indera, akal dan hatinya secara seimbang, sekaligus dan menyeluruh. Antara indera,
akal dan hati tidaklah terdapat persengketaan ; mereka masing-masing mempunyai
daerah, paradigma, metode, ukuran sendiri-sendiri ; mereka saling melengkapi (Prof.
DR. Ahmad Tafsir 2016: 6).

Pada BAB II sesuai dengan judulnnya bab ini memberikan pengantar kepada
filsafat yang memang ditujukan untuk pemula yang diawali dengan pendapat mengenai
dua kekuatan yang mewarnai dunia, yaitu agama dan filsafat. Kemudian baru
dilanjutkan dengan penjelasan satu persatu dan diawali dengan pengertian agama
kemudian pengertian filsafat. Setelah pengertian agama dan filsafat dijelaskan,
dilanjutkan dengan pengertian filsafat berkembang dari masa ke masa juga mengapa
pengertian filsafat sering berbeda antara tokoh yang satu dengan yang lain, semuanya
dijelaskan pada bab ini dan saya rasa cukup menjawab pertanyaan pemula tentang
filsafat itu sendiri. Kemudian pembahasan selanjutnya adalah objek filsafat, pendorong
timbulnya, macam - macam pengetahuan manusia, manfaat mempelajari filsafat
beserta cara mempelajarinya dijelaskan pada bab ini. Selain itu bab ini menjelaskan
ada tiga komponen utama filsafat yaitu epistemologi, ontologi, dan aksiologi.

Kemudian pada BAB III mulai membahas tokoh – tokoh filsafat atau filsuf pada
zaman yunani kuno. Pada bagian ini lumayan banyak tokoh yang diangkat, akan tetapi
saya merasa bahwa dikarenakan banyaknya tokoh ini penjelasan menjadi kurang
maksimal. Jadi kekurangan bab ini adalah kurang rincinya penjelasan tentang
pandangan setiap tokoh mengenai filsafat, juga teori teorinya. Tetapi karena buku ini
hanya pengantar, jadi penjelasannya pun kurang lengkap. Positifnya adalah tokoh yang
diangkat lumayan banyak jadi pembaca mengetahui filsuf zaman yunani kuno. Tidak
lupa juga bab ini dilengkapi dengan ulasan.

Setelah membahas filsafat pada zaman yunani kuno, kemudian dilanjutkan


dengan filsafat pada abad pertengahan, pada bab ini penjelasan mengenai teori teori
setiap tokoh lumayan lengkap dibandingkan dengan bab sebelumnya. Pada bab ini juga
menceritakan dinamika ilmu filsafat pada abad pertengahan. Ada 4 tokoh yag dibahas
pada bab ini yaitu Plotinus (204-270), Augustinus (354-430), Anselmus (1033-1109),
Thomas Acuinas (1225-1274). Pada bab ini penulis juga menyertakan kesimpulannya,
itu adalah kelebihan dari buku ini untuk memudahkan pembaca.

Kemudian bab selanjutnya adalah filsafat zaman modern. Saya rasa bab ini
adalah bagian yang paling menarik dari buku ini. Pada bab ini dibahas beberapa teori
filsafat yang dikemukakan oleh beberapa tokoh yang kemudian saling mengkritik satu
sama lain. Tentunya ini sangatlah menarik untuk dibaca meskipun pada pemula. Setiap
teori mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing masing tetapi tidak ada yang
lebih benar dari teori teori ini, sehingga membuat kita mulai berfikir bahwa kita tidak
bisa menjadi pengikut fanatik dari salah satu teori. Kita harus menggunakan setiap teori
dalam situasi dan kondisi yang tepat

Kesimpulan

Kelebihan buku ini adalah sistematika buku yang dirancang sedemikian rupa
saya rasa mudah dipahami, walaupun tentunya tidak sedikit kata – kata sulit pasti kita
temukan di dalamnya. Selain menjelaskan filsafat menurut tokoh tokoh eropa, buku ini
juga menjelaskan bagaimana agama memandang filsafat, hal ini tentunya sangat
penting karena saya rasa dapat menjawab dan mengubah pola pikir awam mengenai
filsafat itu sendiri. Buku ini juga menjelaskan kedua hal yang terpenting adalah agama
dan filsafat, maka dari itu buku ini layak untuk dijadikan pengantar.

Kekurangan dari buku ini adalah tidak memperkenalkan kita dengan teori teori
filsafat dari timur atau asia. Padahal buku ini ada membahas sedikit perkembangan
filsafat dalam pandangan islam. Selain itu buku ini memiliki kualitas yang kurang baik
karena lembar – lembarnya mudah sekali copot atau terlepas.

Anda mungkin juga menyukai