Anda di halaman 1dari 23

Makalah

Manajemen Farmasi

“Manajemen Pemasaran Apotek”

Dra. Lili M., Msi., Apt

Disusun Oleh :
Kelompok 6
1. Astiti Eka Putri (15340117)

2. Dewi Safrilda (15340105)

3. Azwendah (15340071)

4. Muhammad Rahmad

5. Sumardianto

PROGRAM PROFESI APOTEKER


INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
Jakarta
2016
KATA PENGANTAR

َّ ‫ِب ۡس ِمٱللَّ ِه‬


َّ ِ‫ٱلر ۡح َٰمن‬
ِ‫ٱلر ِح ِيم‬
Assalamu ’Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puja dan puji syukur bagi bagi Allah Yang Maha Esa dan maha kaya yang

tak pernah henti-hentinya memberikan nikmat pengetahuan kepada hamba-

hambanya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan

salam tak lupa pula hanturkan kepada nabi junjungan kita Nabi Muhammad saw,

keluarga, para sahabat, serta pengikutnya hingga akhir zaman.

Makalah dengan judul “Manajemen Pemasaran Apotek” ini disusun sebagai

salah satu tugas dalam mata kuliah Manajemen Farmasi.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini, kami telah melibatkan

berbagai pihak yang memberi bantuan, baik secara langsung maupun tidak

langsung, berupa materi pikiran, motivasi, serta petunjuk-petunjuk sehingga dapat

diselesaikan dengan baik sebagaimana mestinya.

Terselesaikannya tugas ini tentu tak lepas dari doa dan bantuan dari berbagai

pihak. Banyak kendala yang dihadapi dalam penyusunan tugas ini. Semua dapat

dijalani berkat dukungan dari berbagai pihak.

Kami menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan dan kelemahan.

Namun semoga tugas ini dapat bermanfaat sebagai tambahan referensi ilmu

pengetahuan. Amin.

Jakarta, Maret 2016

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada tahun 1240 Kaisar Frederick II telah memaklumkan pemisahan

antara kedokteran dan farmasi. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat

memperoleh perawatan medis yang layak, maka peracikan obat harus

dilaksanan oleh seorang ahli yang bertanggung jawab serta memiliki

pengetahuan dan keterampilan khusus.

Dengan peraturan tersebut farmasi sekaligus menjadi suatu profesi

resmi dan mencapai tingkat etik yang tinggi. Nama apoteker merupakan

nama peninggalan Belanda ialah orang yang bertanggung jawab dan

memimpin apotek. Apotek adalah tempat pengabdian dan praktik profesi

farmasi, di Amerika Apoteker disebut Farmasis.

Farmasi juga meliputi profesi yang sah dan fungsi ekonomi dari

distribusi produk yang berkhasiat obat yang baik dan aman. Oleh karena itu

untuk memenuhi hal tersebut Apoteker mulai memproduksi obat dalam

jumlah besar supaya dapat memenuhi kebutuhan obat.

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan

oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk

mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan

karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara

langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat

diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya

dengan pasar. Dalam era-persaingan usaha yang semakin kompetitif

sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam

persaingan pasar akan memberikan perhatian penuh pada strategi pemasaran

yang dijalankannya. Produk – produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu

proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu

meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut.


Dengan demikian pelanggan rela untuk kembali menikmati apa yang

ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi

perusahaan. Sedangkan untuk dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa

merupakan hal yang tidak mudah. Oleh karena itu, dalam proses

pendistribusian barang kepada konsumen harus ada perhatian penuh dari

manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level bawah .

Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran

adalah banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis

maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar

yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis

didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-

perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen

pemasaran agar dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan

yang terjadi baik untuk masa sekarang dan untuk masa yang akan datang.

Melihat penjelasan diatas sangat erat hubungan apoteker dengan

apotek untuk dapat mendistribusikan obat dengan baik dan aman, maka dari

itu kami megangkat judul tentang “Manajemen Pemasaran Apotek” agar

dapat menjalankan tugas dan kewajiban apoteker yang baik.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut :

1. Apa definisi dari pemasaran itu sendiri ?

2. Bagaimana konsep pemasaran?

3. Bagaimana strategi pemasaran?

4. Apa rencana-rencana pemasaran?

C. Tujuan

Mengetahui dan memahami konsep dasar, strategi, tata cara, dan

manajemen dalam pemasaran apotek.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Secara sederhana manajemen didefinisikan sebagai berikut: Manajemen

adalah usaha atau kegiatan yang dilaksanakan secara efisien dan efektif unuk

mecapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan bantuan orang lain

(Anief, Moh, 2008).

Manajemen diperlukan bukan hanya dalam lapangan perusahaan, tetapi juga

dalam lapangan pekerjaan lain di mana dalam mencapai tujuan memerlukan bantuan

orang lain (Anief, Moh, 2008).

Definisi Manajemen secara klasik adalah seni dan ilmu tentang perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan/penggerakan, koordinasi dan pengawasan usaha

manusia dan sumber-sumber untuk kebaikan umum dalam rangka kerja organisasi

dan lingkungan ekonomi dari perusahaan (Anief, Moh, 2008).

Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui

rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh

and McHugh, 1997).

Menurut Moh. Anief (2008) fungsi-fungsi manajemen adalah :

1. Perencanaan

2. Pengorganisasian

3. Pengarahan/menggerakkan

4. Pengkoordinasian

5. Pengawasan/pengendalian

Yang disebut pemasaran ialah semua kegiatan usaha yang berhubungan

dengan arus penyerahan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Pemasaran

dimaksud sebagai daerah atau tempat yang terdapat kekuatan permintaan dan

penawaran saling bertemu untuk membentuk suatu harga (Anief, Moh, 2008).

Saluran distribusi obat merupakan pemindahan produk obat dari pembuat

(pabrik sampai pada konsumen (pasien) (Anief, Moh, 2008).


Definisi lain dari pemasaran ialah aktivitas yang berhubungan dengan

kebutuhan konsumen, perkembangan produk dan pelayanan untuk memuaskan

kebutuhan bagi produk dan pelayanan (Anief, Moh, 2008).

Pemasaran lebih merupakan seni daripada ilmu, maka seorang ahli

pemasaran lebih banyak tergantung keterampilan, pertimbangan dan intuisi dalam

membuat keputusan daripada perpijak pada ilmu tertentu (Anief, Moh, 2008).

Definisi pemasaran yang dikemukakan oleh William J. Stanton, pemasaran

adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk

merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang

dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun

pembeli potensial.
Skema Penjualan Obat

Melihat skema penjualan obat, salah satu poin utama untuk memasarkan

atau mendistribusikan obat ialah apotek. Apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan

kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada


masyarakat (Kemenkes RI, nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004. Tentang standar

pelayanan kefarmasian di apotek, 2004)

Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran ialah menciptakan waktu,

tempat, dan memiliki faedah yaitu mempunyai barang, kapan dan dimana barang

tersebut diperlukan, lalu dilengkapi pengesahan yang memberi pemilikan faedah

(Anief, Moh, 2008).

Menurut Moh. Anief (2008) pada prinsipnya terdapat empat cara penyaluran

obat :

1. Dari pembuat (apotek) Konsumen

2. Pabrik farmasi Pengecer (apotek, took obat berizin)

Konsumen, yaitu obat bebas

3. Pabrik farmasi Pedagang besar farmasi (PBF) Pengecer

(apotek) Konsumen, yaitu obat keras, obat narkotika.

4. Pabrik farmasi Agent Middleman Pedagang besar farmasi i

Pengecer (apotek), yaitu obat keras, obat narkotik : PBF narkotik khusus

pada Kimia Farma.

Menurut Moh. Anief (2008) adapun beberapa komponen utama yang

berhubungan dengan pemasaran adalah :

1. Promosi Penjualan

Dalam arti yang lain promosi penjualan adalah koordinasi publisitas

termasuk advertensi dan personal salesmanship dalam arti sempit biasanya

dimaksudkan dengan promosi penjualan yaitu aktivitas yang bertujuan

membuat advertensi masa dan penjualan personal lebih efektif, efisien, dan

lancar.
2. Konsumen

Di dalam pemasaran peranan konsumen harus mendapat perhatian

yang penuh. Meskipun pabrik farmasi menghasilkan obat yang baik bermutu

dan murah harganya, jika tidak ada konsumennya, berarti tidak ada artinya.

Konsumen bersifat menentukan, maka konsumen disebut raja,

terutama pembelian atau langganan (costumer) atau yang membuat

keputusan untuk membeli. Tidak semua konsumen adalah pembeli sebagai

contoh seorang dokter yang menggunakan obat untuk pasiennya atau

seorang guru yang menyuruh muridnya untuk menggunakan suatu buku.

Oleh karena itu perhatian harus dilakukan baik pada pembeli atau langganan

atau orang yang mampu menyuruh seorang untuk membeli.

3. Motivasi Konsumen

Motif pembelian produk adalah pengaruh atau pertimbangan yang

mendorong atau membuat orang membeli barang tertentu atau membeli dari

penjual tertentu.

Setiap orang mempunyai kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan,

keinginan, dan dorongan adalah termasuk masalah psikologis, fisiologis atau

sosial dan kultural.

Motif-motif kebutuhan manusia dapat disusun menurut urutan :

a. Kebutuhan fisiologis

b. Kebutuhan keamanan dan kesehatan

c. Kebutuhan cinta dan pemilikan

d. Kebutuhan harga diri dan kedudukan

e. Kebutuhan mewujudkan diri


Motif kebutuhan ada dua macam :

a. Motif utama adalah merupakan kebutuhan dasar dan dapat dipenuhi oleh

banyak macam produk.

b. Motif selektif adalah merupakan keinginan atau kebutuhan yang

dipenuhi oleh beberapa barang khusus, yang secara individual telah

memilih.

Sedangkan untuk motif pembelian dapat digolongkan menjadi dua jenis:

a. Motif produk yaitu pengaruh atau pertimbangan yang mendorong atau

membuat orang membeli barang tertentu.

b. Motif patronas ialah pengaruh atau pertimbangan yang mendorong atau

membuat orang membeli dari penjual tertentu (took, perusahaan,

apotek).

4. Kebiasaan-kebiasaan Pembeli

Kebiasaan membeli adalah merupakan jawaban atas pertanyaan

bagaimana?, kapan?, dan di mana? Orang harus melakukan pembelian.

Kebiasaan membeli ini harus dipelajari dan dilayani, bila mungkin

dipengaruhinya oleh penjual. Kebiasaan dapat berubah, kadang-kadang

merupakan siklus yang akan kembali ke kebiasaan yang lama.

5. Periklanan dalam Pemasaran

Periklanan dalam pemasaran adalah untuk mempengaruhi pembelian

dengan tujuan meningkatkan atas mempertahankan hasil penualan.

Periklanan merupakan penjualan non personal tetapi membantu penjualan

personal.

Jenis media periklanan yang dapat digunakan ialah :

a. Publikasi dengan media cetak

b. Dipasang diluar (out door) atau pada alat pengangkut seperti kereta api,

bus, ataupun taksi.

c. Publikasi media elektronik

d. Periklanan secara langsung


6. Pedoman Cara Memasarkan Produk

Dalam memasarkan suatu barang perlu memperhatikan hal-hal

sebagai berikut :

a. Mengetahui kebutuhan terhadap produk yang akan dipasarkan dalam

suatu daerah atau masyarakat tertentu.

b. Adanya persaingan di daerah pemasaran dimana produknya hendak

dipasarkan.

c. Adanya lawan yaitu perusahaan lain yang menjual produk lain tetapi

memberikan kepuasan dan faedah yang sama.

d. Adanya penentang terhadap produk yang akan dipasarkan.

e. Adanya musuh yang berusaha menghancurkan perusahaan saudara

dalam memasarkan produk di suatu daerah atau masyarakat.

f. Kesetiaan dan loyalitas kepada penyalur.

g. Memahami daya beli masyarakat.

h. Berapa jumlah barang yang dapat diserap oleh daerah atau masyarakat

dalam pemasaran.

i. Cara penyaluran dan pengangkutan barang tersebut sampai pada

konsumen.

j. Cara mengenal atau periklanan atau cara mempromosikan produk

tersebut.

k. Menggunakan cara kombinasi pemasaran, yaitu 4P, product. Price,

promotion, dan place.

l. Mengadakan riset pemasaran.

Menurut teori manajemen strategi, strategi jenis perusahaan antara lain dapat

diklasifikasi berdasarkan jenis perusahaan. Strategi-strategi yang dimaksud adalah

strategi generik (Generic Strategy), yaitu kajian tentang strategi-strategi utama

(grand strategies). Strategi generik Porter ini digunakan sebagai grand theory

didalam penelitian ini.


Pada model strategi bersaing generic Porter (1980) terdapat empat jenis

strategi bersaing yaitu : Cost Leadership (kepemimpinan biaya), Differentiation

(diferensiasi), Cost Focus (fokus biaya) dan Differentiation Focus (fokus

diferensiasi) (Poppy Rufaidah, Manajemen Strategik : 203).

Salah satu strategi yang berhubungan dengan kegiatan pemasaran

perusahaan adalah marketing mix strategy yang didefinisikan oleh Kotler dan

Amstrong (2003) yang menyatakan bahwa “marketing mix as the set of controllable

marketing variables that the firm bleads to produce the response it wants in the

target market”.

Bauran Pemasaran menurut Rambat Lupiyoadi (2001:58) : “Marketing mix

merupakan tool atau alat bagi marketer yang terdiri dari berbagai elemen suatu

program pemasaran yang diperlu dipertimbangkan agar implementasi strategi

pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses”.

Dari definisi di atas dapat diartikan bahwa bauran pemasaran merupakan

variabel-variabel terkendali yang digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang

diharapkan dari pasar sasaran dan untuk usaha jasa terdapat 7 unsur marketing mix

(Marketing Mix-7P) yaitu : Product, Price, Promotion, Place, Partisipant (people),

Proses, dan Physical Evidence.

Pengertian strategi samudra biru menurut W. Chan Kim dan Renee

Mauborgne (2005: 10)

“Bagaimana membuat ruang pasar yang belum terjelajahi, yang bisa

menciptakan permintaan dan memberikan peluang pertumbuhan yang sangat

menguntungkan. Intinya, bagaimana bersaing dengan tangkas dalam kompetisi;

bagaimana secara cerdik membaca persaingan, menyusun strategi dan kerangka

kerja yang sistematis guna menciptakan samudra biru”.

Definisi yang dikemukakan di atas menjelaskan bahwa strategi samudra biru

bukan strategi untuk memenangkan persaingan akan tetapi strategi untuk keluar dari

dunia persaingan dengan menciptakan ruang pasar yang baru dan membuat pesaing
dan kompetisi menjadi tidak relevan. Blue ocean strategy merupakan substantive

theory didalam penelitian ini.

Blue ocean strategy adalah istilah dalam ilmu manajemen strategi yang

merujuk pada siasat untuk menciptakan pasar baru yang belum dipenuhi persaingan

yang ketat. Hal ini dilakukan dengan menciptakan dan menjangkau demand baru

yang belum dipikirkan oleh para pesaing. Blue ocean strategy pada dasarnya

merupakan sebuah siasat untuk mengalahkan pesaing melalui tawaran fitur produk

yang inovatif, dan selama ini diabaikan oleh para pesaing. Fitur produk ini biasanya

juga berbeda secara radikal dengan yang selama ini sudah ada di pasar. Hal ini tentu

berbeda dengan red ocean, dimana semua kompetitor memberikan tawaran fitur

produk yang seragam, sama, dan semua saling memperebutkan pasar yang juga

sama, maka yang sering terjadi adalah pertarungan yang berdarah, dikarenakan

arena persaingan diperebutkan oleh para pemain yang menawarkan keseragaman

produk dan pendekatan.

Esensi dari strategi blue ocean adalah mengidentifikasi dan mencari potensi

pasar baru yang masih belum disadari oleh pemain lain, dengan demikian suatu

perusahaan bisa melenggang sendirian menguasai pasar itu sebelum para pemain

lain menyadarinya (Adriani, Diana).


BAB III

PEMBAHASAN

A. DEFINISI PEMASARAN

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan

oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk

mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, untuk mendapatkan laba

dan untuk berkembang. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran

merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung

berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan

sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan

pasar. Selain itu ada pula tiga pendapat tentang pemasaran (marketing)

yaitu:

1. Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan

bisnis yang diajukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang

memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun

pembeli potensial. (William j.Stanton, 1978 )

2. Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan dunia usaha yang

mengakibatkan aliran barang dan jasa dari para produsen ke para

konsumen. ( The Amirican Marketing Association )

3. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana

individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan

mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu

yang bernilai satu sama lain. ( Philip Kotler, 1995 )

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut berarti pemasaran terdiri

dari tindakan-tindakan yang menyebabkan berpindahnya hak milik atas

barang serta jasa dan yang menimbulkan distribusi fisik mereka. Proses

pemasaran meliputi aspek fisik dan non fisik. Aspek fisik menyangkut

perpindahan barang-barang ketempat dimana mereka dibutuhkan.


Sedangkan aspek nonfisik dalam arti bahwa para penjual harus mengetahui

apa yang diinginkan oleh para pembeli dan pembeli harus pula mengetahui

apa yang dijual.

B. KONSEP PEMASARAN

Adapun beberapa pengertian dari beberapa tokoh tentang konsep

pemasaran. Menurut Swastha (1979:17) “Konsep pemasaran adalah sebuah

falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen

merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup

perusahaan”. Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa konsep

pemasaran adalah menjadi lebih efektif dari pada para-pesaing dalam

memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan

kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (Kotler,1997:17). Ada lima konsep

pemasaran yang mendasari cara perusahaan melakukan kegiatan

pemasarannya yaitu:

1. Konsep berwawasan Produksi

Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih

produk yang mudah didapat dan murah harganya sehingga fokus

utamanya adalah meningkatkan efisiensi produksi dan

memperluas cakupan distribusi.

2. Konsep berwawasan Produk

Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih

produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik dan hal-hal

inovative lainnya sehingga fokus utamanya adalah membuat

produk yang lebih baik dan berusaha terus menerus untuk

menyempurnakannya.

3. Konsep berwawasan Penjualan

Konsep ini berpendapat bahwa jika konsumen dibiarkan saja

maka konsumen tidak akan membeli produk perusahaan dalam


jumlah cukup. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan

usaha penjualan dan promosi yang agresif.

4. Konsep berwawasan Pemasaran

Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan

organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar

sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih

efektif dan efisien dari pada persaingannya. Konsep ini

didasarkan pada empat sendi utama, yaitu pasar sasaran,

kebutuhan pelanggan, pemasaran yang terkoordinasi, serta

keuntungan.

5. Konsep berwawasan Pemasaran bermasyarakat

Konsep ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah

menentukan kebutuhan dan keinginan serta kepentingan pasar

sasaran dan memenuhinya dengan lebih efektif dan efisiensi dari

pada saingannya dengan cara mempertahankan atau

meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

C. STRATEGI PEMASARAN

Perencanaan sangat diperlukan untuk mengikuti perkembangan dan

menghadapi persaingan yang semakin ketat dimasa yang akan datang.

Tanpa perencanaan sebuah organisasi mungkin akan melakukan cara-cara

ekstrem untuk menghindari kerugian atau mempertahankan kelangsungan

hidupnya. Perencanaan dapat mencakup suatu periode waktu yang panjang

atau pendek. Perencanaan jangka panjang (multi tahun : 3, 5, 10, atau

bahkan 25 tahun) biasanya melibatkan peranan dari manajemen puncak dan

atau staf perencanaan khusus. Masalah yang dihadapi sangat kompleks dan

memiliki cakupan yang luas, seperti masalah perluasan pabrik, pasar, atau

produk.
Perencanaan jangka pendek (sampai dengan 1 tahun) biasanya

dilakukan oleh manajemen menengah atau bawah (middle or bottom

management) masalah yang dapat dimasukkan dalam perencanaan jangka

pendek ini, antara lain kampanye periklanan untuk periode yang akan

datang, pembelian pada musim yang akan datang, atau menyangkut daerah

operasi dari tenaga pemasaran. Dalam hal ini, kita harus mengetahui dan

membedakan ketiga konsep perencanaan, yaitu sebagai berikut :

1. Perencanaan perusahaan secara keseluruhan.

Hal ini mencakup penentuan tujuan umum perusahaan dalam

jangka panjang dan pengembangan strategi jangka panjang untuk

mencai tujuan tersebut. Tujuan dan straregi jangka panjang ini

kemudian menjadi suatu kerangka dasar untuk mengembangkan

rencana yang tercakup didalamnya. Masalah utama yang ada

dalam perencanaan perusahaan ini adalah masalah keuangan,

produksi, kebutuhan tenaga kerja, penelitian, dan pengembangan

(research and development), serta penentuan sasaran pasar dan

program pemasarannya. Pertimbangan pemasaran ini cenderung

mempengaruhi kebijakan dalam perusahaan, baik jangka pendek

maupun jangka panjang. Oleh karena itu perencanaan perusahaan

dan perencanaan pemasaran sering dijadikan satu.

2. Perencanaan pemasaran

Hal ini mencakup pengembangan program jangka panjang

untuk masalah-masalah yang luas dalam bauran pemasaran

(Marketing mix), yaitu produk (product), harga (price), tempat

(place) dan promosi (promotion). Perencanaan pada masing-

masing variabel tersebut harus dikoordinasikan dan ditangani

dengan baik, sebab setiap variabel bauran pemasaran selalu

saling berinteraksi dengan variabel lainnya.


3. Rencana pemasaran tahunan

Rencana ini mencerminkan proses perencanaan yang berjalan

untuk satu periode waktu. Dalam hal ini, manajemen akan

mengembangkan suatu rencana induk yang mencakup kegiatan

pemasaran setiap tahunnya. Contoh: perencanaan pemasaran

jangka panjang menentukan tujuan untuk memperkenalkan

produk baru. Rencana pemasaran tahun berikutnya, bagaimana

pun harus dapat membuat keseimbangan dalam persediaan

dengan cara mempromosikan jenis produk yang sedang

mengalami tahap penurunan dalam daur kehidupan produk

(product life cycle). Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan

penjualan produk tersebut sehingga persediaan berkurang.

D. RENCANA-RENCANA PEMASARAN

1. Definsi Perencanaan

Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana suatu

organisasi dapat mencapai tujuannya melalui serangkaian aktivitas yang

ditujukan pada proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-

kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu. Proses awal perencanaan

dimulai dari penetapan tujuan kemudian merinci berbagai cara, teknik

dan prosedur guna mencapai tujuan tersebut. Perencanaan dikatakan

efektif jika tujuan yang telah dirumuskan dapat dicapai sepenuhnya.

2. Definisi Rencana Pemasaran

Dalam kondisi lingkungan bisnis yang senantiasa berubah dan

tingkat persaingan dalam merebut pangsa pasar semakin ketat. Upaya

pemasaran produk merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu

organisasi bisnis, termasuk agribisnis. Kegiatan pemasaran dapat

menjadi sumber kegagalan perusahaan dan atau menjadi tempat

pemborosan jika tidak direncanakan dengan baik. Banyak pengusaha


agribisnis, terutama yang berskala menengah kebawah sering kali

mengalami kesulitan dalam menyusun Program Pemasaran secara

formal, sehingga produk yang dihasilkan tidak mampu mencapai pasar

sasarannya. Rencana pemasaran adalah bagaimana sebuah organisasi

bisnis dapat mencapai tujuan pemasarannya melalui sistem pemasaran

yang dibentuk oleh komponen eksternal, internal, umpan balik dan

wirausahawan (pelaku bisnis)

3. Analisa Lingkungan

a) Lingkungan Eksternal, Lingkungan yang tidak dapat

dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi faktor: Kondisi

perekonomian negara dan didunia, kebudayaan, teknologi,

permintaan produk, permasalahan hukum, persaingan bisnis,

pasokan bahan baku dan lain-lain.

b) Lingkungan Internal, Lingkungan yang dapat dikendalikan oleh

wirausahawan yang meliputi faktor: Sumber daya keuangan,

manajemen, pemasok/supplier, serta sasaran dan tujuan

organisasi.

4. Bauran Pemasaran

Interaksi dari keempat variabel utama dalam sistem pemasaran,

yaitu: produk dan jasa, penetapan harga, saluran distribusi dan aktivitas

promosi. Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan

sebagai berikut:

a) Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan

kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau

dikonsumsi.

b) Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk

membeli produk atau mengganti hal milik produk.

c) Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk

membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia


bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels,

coverage, assortments, locations, inventory, and transport.

d) Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk

mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar

sasaran.

Variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi

pemasaran (Koter, 1997:604):

a) Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan

promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk

dengan mendapat bayaran.

b) Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk

mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan

jasa.

c) Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang

dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra

perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.

d) Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau

lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.

e) Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran

secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan

dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan

menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung

nonpersonal lain.
BAB IV

A. Kesimpulan

 Manajemen adalah usaha atau kegiatan yang dilaksanakan secara


efisien dan efektif unuk mecapai tujuan yang telah ditetapkan dengan
menggunakan bantuan orang lain
 Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan
oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya
untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, untuk
mendapatkan laba dan untuk berkembang.
 Konsep pemasaran meliputi konsep berwawasan produksi,
berwawasan produk, berwawasan penjualan, berwawasan pemasaran,
dan berwawasan masyarakat
 Strategi pemasaran meliputi perencanaan secara keseluruhan,
perencanaan pemasaran rencana pemasaran tahunan
Daftar Pustaka

Stanton , William J., 2000, Prinsip Pemasaran, Edisi Ketujuh, Jakarta: Erlangga
Anief, Moh., 2008, Manajemen Farmasi, Edisi Kelima, Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
Pendekatan Blue Ocean Strategy terhadap Strategi Pelayanan Rumah Sakit.
Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
Nissyia Mazhaly dan Dadan Umar D, Parwadi Moengin.Penerapan Blue Ocean
Strategy di PT X dalam Menghadapi Persaingan Penjualan Automatik Tank
Gauging di Indonesia. Magister Teknik Industri, Universitas Trisakti.
Amstrong, dan Kotler.2003. Dasar-Dasar Pemasaran. Diterjemahkan oleh
Bambang Sarwiji.Edisi 9.Jilid 1.Jakarta : PT.Indeks.
Kim, W. Chan, Renee Mauborgne. 2005. Blue Ocean Strategy (Strategi Samudra
Biru) : Ciptakan Ruang Pasar Tanpa Pesaing dan Biarkan Kompetisi Tak
Lagi Relevan). Jakarta : PT Serambi Ilmu Semesta.
Poppy Rufaidah. 2012. Manajemen Strategik. Bandung : Humaniora.
Rambat Lupiyoadi, 2001. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan praktik, Edisi
Pertama, Salemba Empat, Jakarta
Adriani, Diana Pendekatan Blue Ocean Strategy untuk Meningkatkan Strategi
Pelayanan Obat di Apotek K-24 (Studi Kasus Apotek K-24 Antapani.

Anda mungkin juga menyukai