03 Desember 2010
Halo, saya tahu resep nastar ini banyak penggemarnya dan mungkin banyak hal yang ingin anda tanyakan
seputarnya. Namun sayang sekali kapasitas komentar di artikel ini sudah maksimal sehingga komentar baru tidak
bisa lagi saya publish. Untuk pertanyaan seputar nastar, anda bisa email langsung ke saya di
endangindriani@justtryandtaste.com atau melalui FB Just Try & Taste atau Twitter @justtryandtaste.com. Terima
kasih.
Sebelumnya saya pernah menyatakan diposting-an saya sebelumnya di Camilan Renyah & Gurih Si Kue Bawang,
bahwa lebaran dan kue bawang sulit dipisahkan. Nah, ada lagi nih kue lainnya yang juga menjadi trade mark-nya
lebaran. Nastar. Kue dengan isian selai nanas ini hampir dipastikan hadir di setiap rumah yang merayakan lebaran
dan memiliki banyak penggemar. Saya, salah satunya. Nah kalau berurusan dengan kue yang satu ini maka
menurut saya, nastar paling lezat yang pernah saya makan adalah buatan toko kue PandOr. Kalau tidak salah
tokonya terletak di Jalan Wijaya I, Jakarta Selatan. Nastarnya menurut saya super lezat. Ukuran kuenya imut-imut
dan terlihat rapuh, lembut dan lumer di mulut. Mantap! Tentu saja, ada rasa ada harga jadi saya cukup satu kali
membelinya. Selanjutnya? Buat sendiri saja. ^_^
Beberapa kali membuat nastar hasilnya tidak terlalu maksimal, kurang lembut dan taste-nya juga agak
mengecewakan. Saat lebaran yang lalu saya tekadkan hati untuk membuat nastar dengan taste seenak yang dibuat
si PandOr. Terlalu pede? Mungkin saja, tetapi dengan resep yang tepat dan bahan-bahan berkualitas ternyata jadi
juga nastar yang lezat 'hampir' seenak nastar dari toko kue incaran. Kali ini saya mencoba resep dari blog-nya
Yenni's Cake.
Berikut ini beberapa tips yang saya peroleh baik dari berbagai sumber dan berdasarkan pengalaman pribadi saya
saat membuatnya:
Tidak mengocok mentega/butter terlalu lama, karena nastar bukan jenis kue yang harus mengembang
berlebihan.
Aduklah adonan dengan menggunakan spatula dan tidak langsung menggunakan tangan, panas tubuh
kita akan membuat butter/mentega menjadi mencair.
Terlalu sering menyentuh adonan saat proses mencetaknya akan membuat kue menjadi keras.
Agar ukuran kue sama, adonan selai dibentuk bola-bola terlebih dahulu, sisihkan. Kemudian gilas
adonan kue hingga ketebalannya sesuai dengan yang diinginkan dan cetak dengan gelas. Buat satu kue
dulu sebagai contoh dan jadikan contoh tersebut untuk mengerjakan semua adonan.
Gunakan gula halus dan bukan gula pasir. Anda bisa membeli gula halus kiloan di toko bahan kue atau
haluskan gula dengan menggunakan blender hingga menjadi tepung. Awas jangan tertukar antara
gula halus dengan gula icing.
Keluarkan kue sedikit demi sedikit saat mencetak, simpan sisa adonan di dalam kulkas dengan
menggunakan plastik wrap agar mentega tidak meleleh.
Untuk mengoles permukaan kue, saya menggunakan bubuk pengoles merk Ovex yang saya beli di toko
bahan kue. Bubuk ini ketika diencerkan dengan air akan mengental sama seperti kuning telur. Anda
bisa menggunakan kuning telur yang dicampur madu seperti resep di bawah, supaya warnannya
kuning cantik maka beri beberapa tetes pewarna kuning tua.
Pertama, panggang kue hingga setengah matang, dan permukaan agak kering kemudian keluarkan
dan olesi permukaannya dengan pengoles dan panggang kembali hingga nastar matang.
Tips lainnya:
Gunakan butter/mentega yang berkualitas baik karena mentega ini sangat menentukan rasa si kue.
Anda tidak akan menyesal dengan hasilnya walaupun harus mengeluarkan ongkos sedikit lebih
banyak. Merk yang umum digunakan untuk kue ini adalah Wijsman, Hollman Butter atau Golden
Churn.
Pembaca JTT ada yang menyarankan untuk menambahkan kuning telur rebus ke dalam adonan agar
nastar renyah dan garing, saya sudah mencobanya dan hasilnya cukup oke walau tidak signifikan.
Anda bisa cek link resepnya di Nastar a la Taiwan disini.
Beberapa pembaca mencoba merubah komposisi butter dan margarine di resep di bawah menjadi
margarine 150 gram dan butter 100 gram, tujuannya untuk menghindari nastar menjadi mekar jumbo
dan gepeng kala dipanggang.
Tertarik dengan kue kering khas Lebaran lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Kue Putri Salju
Kastengel
Kue Sagu Keju
Bahan:
- 150 gram mentega (saya menggunakan merk Wijsman)
- 100 gram margarine
- 90 gram gula halus (bisa menghaluskan gula pasir sendiri di blender)
- 3 butir kuning telur
- 50 gram susu bubuk
- 350 gram tepung terigu protein rendah (saya pakai Bogasari Kunci Biru)
- 1 sendok teh vanilli ekstrak, atau 1/4 sendok teh vanili bubuk/essens
Jika anda hendak menggunakan kuning telur rebus di resep maka masukkan kuning telur rebus yang sudah
dihancurkan bersamaan dengan mentega, kemudian mikser hingga tercampur baik. Takarannya adalah 2 kuning
telur rebus dan tetap menggunakan 3 kuning telur di resep.
Note: alternatif modifikasi resep yang pernah saya coba, dan menurut saya hasilnya lebih lembut dan lumer. Tapi
kembali ke selera masing-masing ya.
- 200 gram mentega
- 50 gram margarine
- 90 gram gula halus
- 3 butir kuning telur
- 100 gram susu bubuk
- 250 gram tepung terigu protein rendah
- 100 gram tepung maizena
- 1 sendok teh vanilla extract
Olesan:
- 2 butir kuning telur- 1/2 sendok teh madu
- 1 sendok teh air
- 1 sendok teh minyak goreng
Selai nanas:
- 1 buah nanas palembang, kupas, parut atau blender
- 200 gram gula pasir
- 2 batang kayu manis
- 3 butir cengkeh
Untuk proses lebih detail silahkan klik di link Membuat Selai & Tart Nanas.
Dengan menggunakan mixer, kocok mentega, margarine, gula halus dan vanilli sebentar saja hanya agar lembek
dan tercampur saja. Masukkan kuning telur satu persatu. Kocok hingga tercampur baik. Matikan mixer.
Masukkan campuran tepung terigu dan susu bubuk sedikit demi sedikit, aduk dengan sendok kayu/spatula hingga
tercampur rata. Bungkus adonan dengan plastik wrap dan istirahatkan adonan di dalam kulkas selama + 1 jam.
Skip proses ini jika adonan anda cukup luwes untuk dibentuk. Penambahan maizena juga akan membuat adonan
lebih padat dan nastar tidak mudah meleber kala dipanggang.
Keluarkan adonan, bagi menjadi beberapa bagian. Sisa adonan sebaiknya dikembalikan ke dalam kulkas agar tidak
lumer dan nastar meleber saat dipanggang. Timbang masing-masing porsi nastar agar ukurannya sama, sekitar 10
gram per nastar.
Bentuk bulat adonan, gepengkan adonan dan beri sebuah bulatan selai. Gelindingkan adonan di telapak tangan
hingga benar-benar bulat mulus tidak ada retakan. Jika ada retakan maka nastar ketika dipanggang akan pecah-
percah permukaanya.
Tata kue diatas loyang yang telah dialasi dengan kertas minyak. Beri jarak antar kue, jangan terlalu berdekatan.
Panggang di oven yang telah dipanaskan + 20 menit sebelumnya selama + 20 menit atau 3/4 matang. Set oven di
suhu 150' C saja, suhu tidak boleh terlalu tinggi.
Keluarkan dari oven, olesi dengan bahan pengoles seluruh permukaannya hingga rata. Kemudian panggang
kembali kue hingga matang kuning kecoklatan, + 15 menit.
Biarkan kue mendingin kemudian pindahkan ke rak kawat hingga dingin sempurna sebelum dimasukkan ke dalam
stoples kedap udara.
note: ketika masih dalam kondisi panas maka permukaan nastar terlihat agak retak dan kurang mulus, namun saat
telah dingin retakan tersebut akan menutup dan permukaannya menjadi lebih smooth.
Selamat mencoba!
Source:
Blog Yenni's Cake - Nastar
TESTIMONI PEMBACA
Berbagi
347 komentar:
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Endang Indriani Kamis, Juli 26, 2012 12:55:00 PM
Halo Jeng, memang ada jenis nastar keju, biasanya ditambahkan parutan keju cheddar parut di
dalam adonannya. Coba nanti saya cari2 resepnya yang oke ya ^_^
tks a lot,
Yani
Saat proses pembuatan nastar sebaiknya adonan tersimpan di kulkas terus agar mentega yang
terkandung nggak meleleh. Karena itu ambil adonan secukupnya saja untuk dibentuk, sisanya
tetap simpan di kulkas. Intinya jangan biarkan adonan baik yang sudah dibentuk maupun yang
belum dibentuk berada di suhu ruang. Kandungan mentega yang tinggi membuat nastar mudah
meleleh dan saat dipanggang jadi membengkak.
Seharusnya mengunakan mentega/margarine apa saja oke2 saja dalam hal bentuknya, salam
hal rasa baru berbeda. Jadi menurut saya prosesnya saja Mba yang diperbaiki.
tks a lot,
Yani-Sby
Balas
Balasan
Balas
Mba aku rencana mau bikin nastar pake resepnya mba niy hihihii doakan selat ua hahahaa..btw kira2 1
resep ini bs jd brp toples ya mba.
Balasan
Balas
Balasan
Endang Indriani Senin, Agustus 06, 2012 11:26:00 AM
Yep betul banget, selama latihan trial error jadi tahu dimana kekurangannya. Coba bikin skala
kecil saja dulu baru kalau oke pakai ukuran resep yang sebenarnya. Ayo latihan hehehe
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Nana
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Anonim Kamis, Juli 04, 2013 3:50:00 PM
Halo mba salam kenal, sya dan suami newbie wkt buat nastar hri minggu yg lalu, tapi Puji Tuhan, nastar
jdi enak bgt dan lumer di mulut.. cuma wkt itu ukurannya jdi gede bgt dan ngembang ya.. tapi semua yg
coba di rumah bilang enak dan ludes dlm hitungan hari.. terima kasih bnyk mba.. ditunggu update untuk
cheesecake dan tiramisu donk mba..
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Anonim Selasa, Juli 09, 2013 1:13:00 PM
halo mbak, aku uda bikin resep ini 2x, tp kenapa yg kedua kali malah kukisnya ngembang jumbo waktu di
oven ya mbak, duh duh
padahal sy maunya bikin yg imut-imut tp jadinya raksasa, gmn nih mbak
tp tetep enak sih hehehe
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Pisang bolen belum ada Mba, bolak balik pengen bikin tapi gagal terus wakakka
Balas
Balasan
nastar ini saya suka dengan rasanya, menurut saya dan teman2 lainnya sudah oke banget. tapi
saya kalau bikin kok gak mau bulet2 lucu gitu, selalu jadi gepeng hiiksss. mungkin harus dibikin
seperti mba tria ya, tinggi2 heehhe.
kalau adonan retak2 saat dipulung, nggak tuh, adonan lemas dan berminyak, mungkin karena
saya pakai butter ya, hehehhe.
weekend ni,, kayaknya mw nyoba resep es pisang ijo deh mbak,,, mumpung momentx pas,,,
doain sukses yaahhh... hehehehe
Balas
Monic
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Anonim Senin, Juli 22, 2013 4:10:00 PM
mbak Endang mau tanya donk,
kalo 100gr pake wisjman n 150gr pke orchid gimana ya??
Salam,
dita ^_^
Balas
Balasan
Balas
salam hangat,
nisa :)
Balas
Balasan
Balas
Salam kenal,
Liana
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
aku udah coba beberapa resep dr blog mba Endang.. and all taste so yummy...thank you so much..
aku hampir putus asa karena tiap kali masak mesti hasilnya ga pas.. tp begitu dpt blog nya mba endang,
yg sangaaat detail sekaliii.. semua nya jd terasa gampang.. thank you so much ya mba Endang..
Lisa
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Anonim Senin, Juli 29, 2013 1:52:00 PM
Saya dah nyoba resepnya mbk...saya ganti kuning telor cair menjdi rebus 2 biji dan yg cair 1 biji ternyata
hasilnya benar2 mak nyusss.....tidak ada retak2...nastarnya mulus cantik dan olesannya cuma kuning
telur dan madu.....thank ya mbk...sekali adon dpt 2 toples seperti yg dijual itu....
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
wahh pas d panggang wangiiiiii bgdd mbaa, n cantik2. tapi masalhnya aku blom bisa bgd atur suhu yg
sesuai. pas aku pake 150^0 C gak mateng2, jadi aku pindahin ke rak tengah aku set jd 200^0 C gak pecah
loh mba nastarnya. setelah matang aku kasih bahan olesan. trs aku set panas atas sekitar 180^0 C
selama 10 menit...taraaaaa lucu imut2 n terlihat sedapppp..
pas buka puasa, langsung di icippp wahhh semua yg bilang nastar buatanku enakkkkkk bgd rasanya n
empuknya itu pass bgdd.. sampe ortu, mertua, adikku, iparku, ponakan n suamiku jg pd suka ktanya enak
dibanding nastar yg dibeli..
xxixiixi narsis banyak :P
sekian share dr aku, kepanjangan yahh mba..hahaha..
makasih mba endang utk resepnya. jd pngen coba2 resep mba yg lain. makin sukses yaaahhh mba ^^..
Balas
Balasan
Ide Mba Wulan sepertinya kudu diterapkan, apalagi kalau bisa membuat hasilnya empuk, lumer
tapi gak gendut2, wah itu nastar impian saya hahhaha.
Balas
Balasan
Endang Indriani Selasa, Agustus 20, 2013 4:17:00 PM
Halo Mba Sri, wah senang membacanya, memang banyak yang komen saat dipanggang jadi
jumbo wkakakak, saya juga megalaminya. bisanya sih tambah sedikit tepung dan parutan keju,
nastar jadi gak terlalu melar. thanks sharingnya ya! ^_^
Balas
-Sari ;)
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
rahma Rabu, Agustus 28, 2013 12:30:00 PM
hai mba endang, lama ga muncul, ak pikir lagi sakit, tapi alhamdulilah sehat2 aja ya, mau share
pengalaman ak bikin nastar
hasilnya super lembut, lumer, ga pecah2, bentuknya bulet, ga melebar wktu di panggang
ak bikin 3 resep, takaran margarin lebih bnyak drpada butternya ak pake yg orchid, jdi takarannya di tuker
aja gitu, di kurangi 50 gram margarinnya di tambah 50 gram roombutter, udh selesai buat adonan, ak taro
di kulkas, niatnya cuma 20 menit, kecapean, ketiduran smpe 3 jam, pas d keluarin adonannya jdi kering,
ga bisa di pulung, akhirnya ak tambahin margarin sedikit, kira2 stngah genggam margarin utk ukuran 2
genggam adonan, krna ak keluarin adonan sedikit demi sedikit, di oven pake oven kompor biasa, ga ak
oles pake kuning telor, lngsung di panggang, hasilnya bener2 maknyuuuss...sumpah ga boong hehe..stlah
dingin ak tim coklat putih + beberapa tetes pewarna makanan, celupin deh si nastar di kasi springkle di
atasnya, jdi tambah sedap, spertinya smakin lama di masukin kulkas adonan jdi makin bagus dan lumer
di mulut, waktu itu ak masukin cuma 20 menit di kulkas, hsilnya kurang mantap, maaf mba curhatnya
kepanjangan heheh
salam, rahma
Balas
Balasan
nah ini yang namanya 'musibah membawa berkah' gara2 ketiduran, adonan nastar kelamaan di
kulkas lah hasilnya malah mantap wakakkak.
idenya dicelupkan ke coklat putih maknyus juga tuh jadi lucu ya, saya jadi pengen juga trial itu
wakakkak. Iri mode on.
thanks ya Mba rahma atas sharingnya. senang sekali mendapat tipsnya. sukses selalu ya Mba
^_^
Balas
Balasan
Endang Indriani Senin, September 02, 2013 1:09:00 PM
halo Mba, prinsipnya untuk semua jenis kue kering, tidak boleh tersentuh dengan tangan, suhu
tubuh kita yang hangat membuat mentega/margarine meleleh. Mentega meleleh akan
membuat tepung lebih banyak membetuk gluten dan membuat kue mengeras.
kalau adonan berbutir2, bungkus dulu adonan dengan plastik wrap diamkan sekitar 15 - 20
menit, agar adonan menyatu dengan baik, baru dicetak.
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Mely Frederica Kamis, Januari 02, 2014 1:41:00 PM
dear mba Endang
waktu Natal kmrn sy memutuskan untuk membuat nastar ini, walaupun seumur2 baru sekali ini membuat
nastar dengan pede sy membuat langsung 3 resep..karena dah keburu mo natal dan baru ada kaastengel
di meja.
dan berkat tips2 dari mba2 yg terlebih dahulu membuat saya berhasil..yeayyy..:D
Dan coba tebak..setelah natal, toples2 nastarlah yang duluan 'bersih" hehehehe..makasih resepnya ya
mba..#hugs
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
supaya besarnya sama memang masing2 harus ditimbang pakai timbangan digital hehhehe
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Balasan
Balasan
Balas
Balasan
Balas
Anonim Minggu, Juli 06, 2014 1:57:00 AM
Malem mba Endang< saya mau bikin Nastar resep ini, tapi mau tanya dulu mba. kalo misal kan buat
adonan nya cuma pake tangan dan ga pake mixer sama sekali bisa ga mba?? soal nya saya pernah liat
kaka ipar bikin adonan cuman campur2 pake tangan aja waktu itu bikin nastar keju yg di atas nya ada
taburan keju itu mba. tapi hasil nya ok banget. kira2 menurut mba Endang gimana ya? kalo di praktekin
buat resep yg di atas ( no mixer) makasih sebelum nya mba. Nur
Balas
Thank you
Balas
‹ Beranda ›
Lihat versi web