Proposal Penelitian Masalah Sampah
Proposal Penelitian Masalah Sampah
PENDAHULUAN
yaitu sampah yang merupakan bagian sisa aktifitas manusia. Apabila sampah
tidak dikelola secara tepat, aman, dan terkendali, maka cepat atau lambat akan
pada Jumat, 9 Januari 2015 Kepala Bidang Kebersihan Sanggau Suharto, SE,
Pemkab Sanggau, salah satunya karena belum adanya mesin pengolah sampah di
terus titingkatkan serta didorong menuju perilaku hidup sehat dan tertib, yang
1
telah dijelaskan dalam Peraturan Daerah No. 13 Tahun 2013 Tentang Ketertiban
1. Pasal 9 ayat 2
2. Pasal 9 ayat 3
jalur hijau taman, sungai, parit selokan, saluran pembuangan air dan tempat-
tempat umum lainnya kecuali di tempat-tempat sampah yang telah ditetapkan oleh
Dalam fenomena saat ini sering kita jumpai sampah industri yang
berserakan dan tidak dibuang pada tempatnya dan sering juga dijumpai dan
sebagai fasilitator.
lingkungan yang bersih sehat. Berdasarkan masalah yang telah penulis uraikan
dalam latar belakang masalah ini, maka penulis tertarik untuk menyusun proposal
2
penelitian berjudul “Implementasi Kebijakan Penanganan Sampah Di Kota Sanggau
penyebarannya.
penelitian tersebut diatas, maka fokus penelitian ini diarahkan pada proses
belum efektif?”.
efektif.
3
1.6. Manfaat Penelitian
Terkait dengan tujuan penelitan, maka manfaat yang diharap kan dari hasil
penelitian ini dibagi ke dalam manfaat teoritis dan manfaat praktis antara lain
sebagai berikut.
Dari hasil penelitian ini dapat dijadi bahan masukan dan pertimbangan
sebagai sumbangan pemikiran khususnya bagi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang
4
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1. Teori
Kebijakan publik juga merupakan keputusan yang dibuat oleh pemerintah untuk
permasalahan tersebut. Kebijakan publik yang dibuat dan dikeluarkan oleh negara
tindakan dan diarahkan pada tujuam tertentu dan menurut Edi Suharto (2008:7)
5
menyatakan bahwa kebijakan adalah suatu ketetapan yang memuat prinsip-
prinsip untuk mengarahkan cara bertindak yang dibuat secara terencana dan
merupakan studi yang sangat penting dalam administrasi negara. Prinsip tersebut
akan ditinjau lebih lanjut dari kebijakan publik sendiri menurut para ahli. Menurut
H. Hugh Heglo (dalam Abidin 2004:21) kebijakan adalah suatu tindakan yang
tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh seorang pelaku atau
publik mencakup sesuatu yang tidak dilakukan oleh pemerintah di samping yang
6
Kebijakan dapat pula diartikan sebagai bentuk ketetapan yang mengatur
yang dikeluarkan oleh seseorang yang memiliki kekuasaan, jika ketetapan tersebut
memiliki sasaran kehidupan orang banyak atau masyarakat luas maka kebijakan
kebijakan publik merupakan masalah politik yang menarik untuk dikaji dan
dibahas.
Dari penjelasan di atas dapat ditarik konsep dasar bahwa: kebijakan itu
sebagai perencana atau pelaksana kebijakan maupun objek dari kebijakan itu
kegiatan yang dipilih oleh seorang atau sekelompok orang dan dapat dilaksanakan
serta berpengaruh terhadap sejumlah besar orang dalam rangka mencapai suatu
tujuan tertentu.
proses linier pada sebuah kebijakan yaitu: policy innovation – policy succession –
pemerintah berusaha memasukkan sebuah problem baru yang diambil dari hiruk
sebuah kebijakan yang relevan dengan konteks tersebut. Policy succession, setelah
aspirasi itu ditangkap maka pemerintah akan mengganti kebijakan yang ada
7
dengan kebijakan baru yang lebih baik. Policy maintenance adalah sebuah
pengadaptasian atau penyesuaian kebijakan baru yang dibuat tersebut untuk keep
the policy on track. Policy termination adalah saat di mana kebijakan yang ada
tersebut dan dianggap sudah tidak sesuai lagi maka kebijakan tersebut dihentikan.
sebuah kebijakan baru. Substansi utama dari proses linier yang digagas oleh
Hogwood dan Peters secara lugas mendeskripsikan kepada kita bahwa kebijakan
yang mengarah pada proses pelaksanaan dari suatu kebijakan. Dalam praktiknya
Dalam derajat lain Daniel Mazmanian dan Paul Sabatier dalam bukunya
8
melibatkan pejabat pemerintah, namun hanya ditataran rendah. Elmore dkk
(1999: 45).
(1) tingkat kesulitan teknis dari masalah yang bersangkutan. Di satu pihak ada
diimplementasikan.
(2) tingkat kemajemukan dari kelompok sasaran. Ini berarti bahwa suatu
9
mudah diimplementasikan daripada program yang bertujuan untuk
empat variabel, yaitu (1) komunikasi, (2) sumber daya, (3) disposisi, dan (4)
berarti “to provide means for carrying out; to give practical effect to”
sesuatu).
sebagaimana berikut:
10
melainkan lebih dari itu. Ini menyangkut masalah konflik, keputusan dari siapa
yakni: “(1) pemprakarsa kebijakan/pembuat kebijakan (the center atau pusat); (2)
sasaran kebijakan negara diwujudkan sebagai “Out come” (hasil akhir) kegiatan
pula penciptaan apa yang dalam ilmu kebijakan negara tersebut “Policy delivery
dari cara-cara atau sarana tertentu yang dirancang/didesain secara khusus serta
tersebut tidak berdiri sendiri, melaikan merupakan satu kesatuan yang saling
mempergaruhi dan berintaraksi secara timbal balik, oleh karena itu terjadi
11
fisik dimana hal ini menghendaki penegaksn instusi-instusi baru untuk
antara lain :
peningkatan.
4. Faktor lingkungan.
yang telah disebutkan diatas, karena menurut Smith dalam Tachjan (2008),
implementasi kebijakan dipandang sebagai suatu proses atau alur. Model Smith
perspektif perubahan sosial dan politik, dimana kebijakan yang dibuat oleh
12
2.2 Hasil Penelitan Yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Billy Jenawi 2008 ( Skripsi ), dengan judul
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian relevan antara lain; perbedaan lokasi
13
Hernidyasari menggunakan metode penelitian kuantitatif yang bermaksud
14
2.3 Kerangka Berpikir
15
2.4 Pertanyaan Penelitian
mana yang telah diuraikan diatas, maka pertanyaan penelitian yang dapat lakukan
16
BAB III
METODE PENELITIAN
adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi
yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan
terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami
data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan
perilaku yang diamati. Dengan digunakannya metode kualitatif, maka data yang
didapat akan lebih lengkap, lebih mendalam, kredibel, dan bermakna sehingga
dicarikan datanya melalui metode kualitatif, karena akan diperoleh data yang lebih
diskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri
17
3.2. Langkah – langkah Penelitian
sebagai berikut :
memperoleh data dan informasi yang akurat mengenai masalah yang akan
diteliti.
penanganan sampah.
Kabupaten Sanggau.
18
3.2.2. Waktu Penelitian
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
a. Subjek Penelitian
elemen atau unsur, pristiwa yang dijadikan dasar penelitian. Ada pun yang
2) Staf-staf yang terkait di Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan
Kabupaten Sanggau.
19
Sebagai informan kunci adalah mereka yang benar-benar mengetahui
b. Objek Penelitian
Yang menjadi instrumen utama dalam penelitian kualitatif ini adalah peneliti
sendiri, dalam penelitian ini, penelitian menggunakan teknik pengumpulan data sebagi
berikut :
secara langsung kelokasi dengan melihat dari dekat kenyataan yang ada dan
masalah yang diteliti. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data atau
sebelumnya.
c. Dokumentasi yang sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat,
catatan harian laporan dan yang lain. Kemudian dokumen tersebut dicopy atau
20
b. Pedoman wawancara, yaitu suatu daftar pertanyaan yang telah disusun
subjek penulisan dicatat oleh penulis dalam lembar jawaban yang telah
ditentukan.
selanjutnya menganalisis data dengan cara penafsiran data dan fakta yang ada
berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian
Untuk menguji data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang
21
Triangulasi teknik untuk menguji data yang dilakukan dengan mengecek
data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data yang
kuesioner. Jika ketiga teknik tersebut menghasilkan data yang berbeda, maka
peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan
atas yang lain untuk memastikan data yang mana yang dianggap benar atau
3. Triangulasi waktu
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai
waktu. Untuk mendapatkam data yang sah melaluli observasi peneliti perlu
22