MASAKAN TRADISIONAL
RAWON
Komplek Pajak Kebun Jeruk, Jalan Bhakti IV No.1, Kemanggisan, Palmerah, RT.1/RW.9, Kota Jakarta
Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11480
I. ASAL USUL RAWON
Rawon adalah
masakan Indonesia berupa sup daging
berkuah hitam sebagai
campuran bumbu khas yang
menggunakan kluwek. Rawon,
meskipun dikenal sebagai masakan
khas Jawa Timur, dikenal pula oleh
masyarakat Jawa Tengah sebelah
timur (Daerah Surakarta).
Daging untuk rawon
umumnya adalah daging sapi yang
dipotong kecil-kecil, utamanya adalah
bagian sandung lamur. bumbu supnya sangat khas indonesia, yaitu campuran bawang merah,
bawang putih lengkuas (laos), ketumbar, serai, kunir, lombok, kluwek, garam, serta minyak
nabati. Semua bahan ini dihaluskan, lalu ditumis sampai harum. Campuran bumbu ini kemudian
dimasukkan dalam kaldu rebusan daging bersama-sama dengan daging. Warna gelap khas rawon
berasal dari kluwek.
Di luar negeri, rawon disebut sebagai black soup. Rawon disajikan bersama nasi,
dilengkapi dengan tauge kecil, daun bawang, kerupuk udang, daging sapi goreng (empal)
dan sambal.
Sementara mengenai sejarah rawon ini belum jelas asal-usulnya. tapi banyak yang
berspekulasi bahwa rawon merupakan makanan raja-raja pada zaman dulu yang bermula dari
makanan rakyat jelata. Sebab, makanan rakyat biasanya lebih mudah menjadi popular karena
menjadi bagian dari banyak kalangan.
II. ALAT
Panci Talenan dan pisau
Teflon Mangkuk dan sendok
III. BAHAN
600 gram daging sapi agak 3 batang serai, memarkan
berlemak 3 cm lengkuas, memarkan
1.5 liter air 5 lembar daun jeruk
2 lembar daun salam 3 sdm minyak untuk menumis
Bumbu:
5 butir bawang merah 2 butir kemiri
3 siung bawang putih 1 sdt ketumbar
4 bh cabai merah
4 bh keluwak tua, kukus, ambil 1 sdt terasi matang
isinya 2 sdt garam
2 cm jahe 2 tangkai daun bawang, potong-
2 cm kunyit potong
Pelengkap:
Kerupuk udang
100 gram tauge pendek / kuncup
2 butir telur asin
Sambal
Bawang goreng
Tempe
V. PERKIRAAN ESTIMASI
600 gr daging sapi = 70.000
Bahan Dapur = 5.000
(daun salam, serai,kemiri,daun jeruk,jahe,kunyit)
3 sdm minyak = 1.000
5 butir Bawang merah = 1.000
3 siung Bawang putih = 1.000
4 Cabai merah = 3.000
2 butir kemiri = 1.000
1 sdt Ketumbar = 1.000
4 Keluwak = 5.000
Terasi matang = 2.000
2 Daun bawang = 1.000
Kerupuk udang = 5.000
100 gr tauge = 2.000
2 butir telur asin = 9.000
Bawang Goreng = 2.000
Tempe = 4.000
TOTAL = 113.000/5 porsi
1 porsi = 22.250
HARGA JUAL = 28.500/porsi tanpa nasi
= 32.500/porsi + nasi
KEUNTUNGAN = 6.250/porsi
Nama produk kami adalah Rawon Ireng, Rawon melambangkan produk masakan yang
kami jual dan Ireng yang artinya hitam dalam bahasa jawa, Tentunya produk yang kami
tawarkan memiliki banyak keunikan dari rawon pada umumnya, yang pertama kami
menggunakan bahan dapur dan sayur sayuran yang masih segar, kedua daging yang kami
gunakan juga daging yang masih segar dan memiliki banyak lemak sehingga dagingnya
terasa lebih lezat. Ketiga produk yang kami jual dalam bentuk paket, yaitu dengan
makanan pelengkap berupa kerupuk udang,tempe goreng,kecambah,bawang goreng dan
telur asin. Keempat kami menjaga keaslian rasa kuah rawon khas jawa ini dengan memilih
keluwak yang berkualitas dan yang Terakhir sesuai dengan asal usul rawon yang pada
zaman dahulu berasal dari rakyat jelata namun terkenal di kerajaan kerajaan Indonesia ,
kami menjual Rawon Ireng dengan harga yang terjangkau sehingga bisa di nikmati oleh
kalangan atas hingga menengah ke bawah.Jika produk masakan kami dijual rencananya
kami akan bergabung dengan kelompok rawon Viny dan Yasinta agar modal awal semakin
besar karena kami sadar akan keterbatasan biaya yang ada dan tenaga kerja yang kurang.
Kemudian kami akan mempromosikan produk kami melalui social media yang ada
seperti Instagram,line,facebook,whatsapp,twitter dan lain lain karena banyaknya pengguna
social media di Indonesia dan memerlukan biaya 0 rupiah saja.
Selain itu kami akan mendaftarkan Rawon Ireng ke Go-Food sehingga jangkauan
konsumen kami semakin bertambah luas dan yang kami harapkan omzet penjualan akan
bertambah pesat.
IX. LAMPIRAN