Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM SERAT TEKSTIL

UJI PEMBAKARAN DAN BERAT JENIS

Disusun oleh :

Nama : Yogi Syahrul Gunawan


NRP : 15050029
Grup : IB2
Dosen : Juju J, AT.,M.Si.
Asisten : Mia E.
Tanggal : 05-10-2015
12-10-2015

POLITEKNIK STTT BANDUNG


LABORATORIUM EVALUASI KIMIA
JL. Jakarta No. 31 Bandung, Jawa Barat. 40272
TEORI DASAR
UJI PEMBAKARAN
Cara ini adalah cara yang paling mudah dilakukan, tetapi hanya dapat memperkirakan
golongan serat secara umum tidak dapat digunakan untuk identifikasi serat campuran.
Nyala api untuk membakar serat paling baik digunakan pembakar bunsen dengan bahan
bakar alkohol.

UJI BERAT JENIS


Berat jenis serat dapat diketahui dengan bantuan suatu zat cair yang diketahui berat
jenisnya.dimana serat dapat terapung, tenggelam, atau melayang. Untuk penentuan
berat jenis digunakan dua macam cairan yang dapat tercampur sempurna didalam
berbagai perbandingan sehingga menghasilkan larutan dengan berat jenis antara 1,0
sampai 1,6. Larutan yang dapat digunakan antara lain campuran karbontetraklorida
dengan berat jenis 1,6 dan xilena dengan berat jenis 0,8.

Untuk membuat berbagai larutan dengan berar jenis antara 1,0 sampai 1,6 dibuat larutan
dengan campuran tetraklorida dan xilena dengan perbandingan sebagai berikut :

TABEL BERAT JENIS


Campuran CCL4 Xilena Berat Jenis
1 10 0 1,600
2 9 1 1,527
3 8 2 1,454
4 7 3 1,381
5 6 4 1,308
6 5 5 1,235
7 4 6 1,162
8 3 7 1,089
9 2 8 1,016
10 1 9 0,943
11 0 10 0,870
ALAT DAN BAHAN
UJI PEMBAKARAN
Bahan : Alat - alat :
Bermacam - macam serat :
 Kapas - Pembakar Bunsen
 Rayon Viskosa - Pinset
 Rami
 Sutera
 Wol
 Poliester
 Poliakrilat
 Poliamida/Nylon
 Poliester : Kapas
 Poliester : Wol
 Poliester : Rayon

UJI BERAT JENIS


Bahan : Alat - alat : Zat Kimia :
Bermacam - macam serat :
 Kapas - Pembakar Bunsen -Larutan campuran CCl4
 Rayon Viskosa - Pinset dan Xylol dengan berat
 Rami jenis dari 0,8 - 1,6.
 Sutera
 Wol
 Poliester
 Poliakrilat
 Poliamida/Nylon
 Poliester : Kapas
 Poliester : Wol
 Poliester : Rayon
CARA KERJA
UJI PEMBAKARAN
1. Beberapa helai serat yang akan diperiksa, dipuntir kira - kira sebesar batang korek
api dengan panjang 4 - 5 cm.
2. Contoh serat didekatkan pada nyala api dari samping dengan perlahan - lahan,
waktu serat dekat dengan nyala api diamati apakah bahan meleleh, menggulung,
atau terbakar mendadak.
3. Pada saat serat menyala, diperhatikan dimana terjadinya nyala api, bila api segera
pada begitu dijauhkan dari api maka segera diamati bau gas dari serat yang terbakar
tersebut.
4. Jika api terus menyala, api dimatikan dengan cara ditiup kemudian diamati bau yang
dikeluarkan serat tersebut.
5. Setelah nyala api padam diperhatikan apakah serat mengeluarkan asap atau tidak.
Kemudian dilihat sisa pembakaran yang ditinggalkan serat tersebut.

UJI BERAT JENIS


1. Tabung reaksi dibersihkan kemudian dikeringkan.
2. Masing - masing tabung reaksi yang telah bersih diisi dengan larutan campuran Xylol
dan CCl4 yang telah diketahui berat jenisnya.
3. Serat yang akan diuji berat jenisnya diambil 2 - 3 lembar kemudian dibentuk bulatan
kecil.
4. Bulatan serat dimasukkan satu persatu kedalam tabung reaksi yang berisi larutan
yang telah diketahui berat jenisnya berurutan dari berat jenis terbesar ke larutan
dengan berat jenis yang makin kecil.
5. Kemudian diamati apakah serat mengapung, melayang, atau tenggelam.
6. Serat yang mempunyai berat jenis lebih kecil dari larutan pertama yang mempunyai
berat jenis 1,600 akan terapung.
7. Serat yang mempunyai berat jenis lebih besar dari berat jenis larutannya akan
tenggelam.
8. Serat yang mempunyai berat jenis sama dengan berat jenis larutannya akan
melayang di tengah - tengah.
9. Berat jenis serat ditentukan dengan mengamati pada larutan dengan posisi serat
melayang, hal ini menunjukkan berat jenis serat tersebut.
DISKUSI
- UJI PEMBAKARAN
Meskipun uji ini termasuk pengujian yang mudah, namun dibutuhkan juga konsentrasi
pada saat membakar serat. Karena tidak semua serat terbakar secara lambat, ada juga
serat yang terbakar secara cepat, dan pada saat menghirup bau yang dikeluarkan serat
setelah pengujian juga harus berhati - hati karena ada serat yang berbau bahan kimia
(menyengat). Selain itu memperhatikan juga serat yang akan digunakan, hal ini agar
dapat membandingkan antara serat tunggal dengan serat campuran yang diuji. Pada
saat pengujian ini tidak diperlukan waktu lama, karena dalam pengujian ini yang perlu
diperhatikan seputar asap pembakaran serat.

- UJI BERAT JENIS


Memastikan tangan dalam keadaan kering sebelum memuntir serat yang akan
dimasukkan ke dalam zat cair guna mengidentifikasi berat jenis serat. Karena ketika
tangan basah dapat menjadikan serat yang sedang dipuntir menyerap air yang berada di
tangan, dan itu akan berakhir dengan berat jenis yang berbeda ketika serat diuji.
Memeriksa berat jenis dan perbandingan zat cair sebelum pengujian, hal ini dimaksudkan
untuk memperkecil kesalahan yang akan terjadi selama pengujian. Untuk menghindari
serat yang tenggelam ketika berada didalam zat cair, maka masukkan serat ke dalam
beberapa tabung zat cair secara bersamaan.
KESIMPULAN
- UJI PEMBAKARAN
Berdasarkan hasil dari pengujian di dapatkan bahwa uji pembakaran hanya berlaku untuk
serat tunggal dan akan sulit untuk mengidentifikasi serat campuran, dan dikhususkan
untuk menemukan sifat - sifat fisik serat, mulai dari sisa pembakaran, cara terbakar,
atau ,mudah terbakar. Serat alam merupakan serat yang kebanyakan mudah dan cepat
terbakar, contohnya rami, dan bau dari serat alam yang melalui uji pembakaran ada yang
berbau seperti kertas terbakar dan ada pula yang berbau seperti rambut terbakar.
Sedangkan untuk serat buatan (sintetis) kebanyakan akan meleleh dan meninggalkan
sisa pembakaran seperti lelehan ataupun yang lain. Contoh nya poliester, setelah
terbakar akan mengeluarkan bau seperti plastik terbakar.

- UJI BERAT JENIS


Dalam pengujian berat jenis serat, perbanding antar zat cair adalah hal yang penting
dalam menentukan berat jenis serat. Ketika perbandingan antara campuran tetraklorida
dan xilena (sebagaimana yang di gunakan pada pengujian berat jenis ini) tidak sesuai,
maka pada saat meneliti berat jenis serat akan banyak kekeliruan atau perbedaan berat
jenis antara serat yang satu dengan yang lain. Dan menghindari adanya air didalam serat
juga penting agar berat jenis serat tidak bertambah, begitu pula dengan mengganti zat
cair di setiap pengujian serat juga diperlukan.

DAFTAR PUSTAKA
- PEDOMAN PRAKTIKUM IDENTIFIKASI SERAT TEKSTIL

Anda mungkin juga menyukai