Difusi merupakan proses fisika yang prosesnya dapat terjadi di alam dan
dalam organism hidup. Difusi adalah penyebaran partikel dari potensial tinggi ke
potensial rendah. Pada tumbuhan, air dan zat-zat yang terlarut dapat masuk dan
keluar sel akibat adanya aktivitas kinetik. Pergerakan molekul atau ion dan daerah
berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah disebut difusi. Dalam bentuk
perbedaan potensial kimia difusi dapat didefinisikan sebaga gerakan bersih (neto)
partikel-partikel zat dari daerah yang potensial kimianya lebih tinggi ke daerah yang
potensial kimianya lebih rendah. Adanya perbedaan potensial kimia merupakan
tenaga pendorong yang menyebabkan adanya gerakan partikel. Pergerakan partikel
terus berlangsung sehingga terjadi kesimbangan dinamis. (Sumardika dan Setiawan,
2009) Difusi dipermudah dengan saluran protein substansi seperti asam amino, gula,
dan substansi bermuatan tidak dapat berdifusi melalui membran plasma. Baik gas
maupun zat-zat cair, zat padat, molekul-molekulnya ada kecenderungan untuk
menyebar kesegala arah sampai dimana-mana terdapat suatu konsentrasi yang sama.
Dari ketiga macam zat tersebut, maka gaslah yang paling mudah berdifusi. Zat padat
pun menaruh kecenderungan untuk berdifusi. Jika kita memasukan kristal “kalium
permanganat (KMnO4), dalam segelas air, maka selang beberapa lama air segelas
akan menjadi merah karenanya. Demikian pula halnya, jika kita memasukan kristal
CuSO4 ke dalam air, maka jika dibiarkan terlalu lama, air akan menjadi biru
karenanya. Baik molekul KMnO4 maupun CuSO4 mengikuti jejak molekul gas yaitu
berdifusi kesegala arah.
V. Prosedur Kerja
VII. Pembahasan
Dalam percobaan di atas antara kristal iodium (zat terlarut) dan alkohol 96%
(zat pelarut) terjadi proses difusi. Proses difusi ini dapat terjadi akibat adanya
perbedaan konsentrasi bahan dari satu titik ke titik yang lain (ketika kristal iodium
mulai melarut, alkohol di dekat kristal berwarna sangat pekat, tetapi pada jarak
tertentu tidak ada warna). Proses difusi ini menyebabkan kristal iodium dalam bentuk
partikel-partikel ditranspor secara spontan dari konsentrasi yang bersifat hipertonik ke
konsentrasi yang bersifat hipotonik sehingga terjadi keseimbangan. Keseimbangan
yang terjadi ini disebut keseimbangan dinamis. Proses difusi ini dapat terjadi sebagai
akibat adanya mobilitas dan energi kinetik dari kristal iodium yang mengadakan
difusi.
Menurut teori kinetika, partikel dasar (dalam hal ini molekul iodium) bergerak
secara tetap pada suhu di atas nol mutlak. Arah gerak molekul ini mengikuti gerak
Brown yang arah geraknya dinamakan Random Walk. Dalam praktikum ini
digunakannya kristal iodium untuk membuktikan adanya proses difusi karena kristal
iodium mudah menyebar dan mudah untuk diamati. Difusi ini digerakkan oleh gaya
dorong yang dapat terjadi akibat adanya perbedaan potensial (temperatur, listrik,
tekanan hidrostatik, konsentrasi dan lain-lain), dengan arah dari daerah potensial
tinggi ke daerah potensial yang lebih rendah.
Dari hasil pengamatan dalam percobaan difusi kristal iodium dalam alkohol
diketahui bahwa jarak tempuh kristal iodium dengan berat Kristal iodium 0,0099 g
yang bereaksi dengan alkohol mencapai 1 kotak memerlukan waktu 1 menit. Setelah
2 menit, jarak yang ditempuh oleh kristal iodium yaitu 4 kotak. Jarak tempuh kristal
iodium semakin bertambah luas seiring dengan bertambahnya waktu yaitu yaitu 5
menit dengan 7 kotak . Penyebaran terus meluas seiring dengan bertambahnya waktu.
Semkin kecil berat Kristal iodium yng digunakan semakin cepat penyebarnnya.
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi percobaan ini adalah sebagai
berikut yaitu ukuran partikel. Ketika percobaan dilakukan kristal iodium yang
digunakan ukuran partikelnya lebih kecil, sehingga jarak tempuh dari kristal iodium
yang sedang bereaksi dengan alkohol dalam waktu 5 menit melebihi 5 kotak. Hal ini
menunjukkan bahwa apabila semakin kecil ukuran partikel maka luas permukaan
yang dapat dicapai dalam penyebaran Kristal iodium semakin cepat dan luas. Faktor
kedua adalah konsentrasi yang dapat dilihat dalam penyebaran warna dari iodium
tersebut berbeda yaitu warna iodium yang di tengah lebih tebal dibandingkan dengan
penyebaran kristal iodium yang telah mencapai pinggir cawan petri tampak lebih
tipis. Dalam percobaan ini digunakan alkohol ini memiliki fungsi untuk dapat
menimbulkan reaksi kimia dengan iodium sehingga proses difusi dapat cepat diamati.
Partikel – partikel iodium dapat bergerak atau tersebar dalam alkohol karena adanya
perbedaan konsentrasi dari zat terlarut dengan zat pelarut adanya perbedaan potensial
yang dapat memberikan tenaga dorong sehingga partikel dapat bergerak.
VIII. JAWABAN PERTANYAAN