Anda di halaman 1dari 6

I.

Judul : Difusi Kristal Iodium Dalam Alkohol


II. Tujuan Praktikum :Mengetahui gerak difusi molekul jodium dalam
alkohol.
III. Landasan Teori:

Difusi merupakan proses fisika yang prosesnya dapat terjadi di alam dan
dalam organism hidup. Difusi adalah penyebaran partikel dari potensial tinggi ke
potensial rendah. Pada tumbuhan, air dan zat-zat yang terlarut dapat masuk dan
keluar sel akibat adanya aktivitas kinetik. Pergerakan molekul atau ion dan daerah
berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah disebut difusi. Dalam bentuk
perbedaan potensial kimia difusi dapat didefinisikan sebaga gerakan bersih (neto)
partikel-partikel zat dari daerah yang potensial kimianya lebih tinggi ke daerah yang
potensial kimianya lebih rendah. Adanya perbedaan potensial kimia merupakan
tenaga pendorong yang menyebabkan adanya gerakan partikel. Pergerakan partikel
terus berlangsung sehingga terjadi kesimbangan dinamis. (Sumardika dan Setiawan,
2009) Difusi dipermudah dengan saluran protein substansi seperti asam amino, gula,
dan substansi bermuatan tidak dapat berdifusi melalui membran plasma. Baik gas
maupun zat-zat cair, zat padat, molekul-molekulnya ada kecenderungan untuk
menyebar kesegala arah sampai dimana-mana terdapat suatu konsentrasi yang sama.
Dari ketiga macam zat tersebut, maka gaslah yang paling mudah berdifusi. Zat padat
pun menaruh kecenderungan untuk berdifusi. Jika kita memasukan kristal “kalium
permanganat (KMnO4), dalam segelas air, maka selang beberapa lama air segelas
akan menjadi merah karenanya. Demikian pula halnya, jika kita memasukan kristal
CuSO4 ke dalam air, maka jika dibiarkan terlalu lama, air akan menjadi biru
karenanya. Baik molekul KMnO4 maupun CuSO4 mengikuti jejak molekul gas yaitu
berdifusi kesegala arah.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan difusi, yaitu:


a) Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu
akan bergerak, sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.
b) Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan
difusi.
c) Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
d) Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan
difusinya.
e) Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak
dengan lebih cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya

IV. Alat dan Bahan


Alat: Bahan
- Cawan petri - Kristal iodium
- Pipet tetes -Alkohol 96
-Pinset -Kertas HVS
-Penggaris
-Pensil

V. Prosedur Kerja

1. Tuangkan alcohol 96% sebanyak 15 ml ke dalam cawan perti


2. Letakan cawan petri pada tempat datar yang dialasi dengan kertas putih yang
berisi skala
3. Masukkan satu Kristal kecil iodium ke bagian tengah cawan petri
4. Perhatikan gerak difusi molekul iodium dalam alcohol , dan ukur diameter
sebaran difusinya setelah 5 atau 10 menit
5. Catatlah beberapa lama diameter 1 cm dicapai dalam difusi molekul iodium
VI. Hasil Pengamatan
Tabel . Jumlah kotak penyebaran kristal iodium dalam alkohol.
Jumlah Kotak Penyebaran Pada Petridis (kotak)
Waktu
Kristal Iodium Kristal Iodium Kristal Iodium
(menit)
0,0099 gram 0,0072 gram 0,0082 gram
1 1 1 3
2 4 4 5
3 4 8 9
4 4 9 11
5 7 13 15
6 11 17 17
7 15 19 20
8 16 21 21
9 20 21 24
10 21 24 25
Habis Pada 27 menit 30 11 menit 56
20 menit
Menit Ke - detik detik

VII. Pembahasan
Dalam percobaan di atas antara kristal iodium (zat terlarut) dan alkohol 96%
(zat pelarut) terjadi proses difusi. Proses difusi ini dapat terjadi akibat adanya
perbedaan konsentrasi bahan dari satu titik ke titik yang lain (ketika kristal iodium
mulai melarut, alkohol di dekat kristal berwarna sangat pekat, tetapi pada jarak
tertentu tidak ada warna). Proses difusi ini menyebabkan kristal iodium dalam bentuk
partikel-partikel ditranspor secara spontan dari konsentrasi yang bersifat hipertonik ke
konsentrasi yang bersifat hipotonik sehingga terjadi keseimbangan. Keseimbangan
yang terjadi ini disebut keseimbangan dinamis. Proses difusi ini dapat terjadi sebagai
akibat adanya mobilitas dan energi kinetik dari kristal iodium yang mengadakan
difusi.
Menurut teori kinetika, partikel dasar (dalam hal ini molekul iodium) bergerak
secara tetap pada suhu di atas nol mutlak. Arah gerak molekul ini mengikuti gerak
Brown yang arah geraknya dinamakan Random Walk. Dalam praktikum ini
digunakannya kristal iodium untuk membuktikan adanya proses difusi karena kristal
iodium mudah menyebar dan mudah untuk diamati. Difusi ini digerakkan oleh gaya
dorong yang dapat terjadi akibat adanya perbedaan potensial (temperatur, listrik,
tekanan hidrostatik, konsentrasi dan lain-lain), dengan arah dari daerah potensial
tinggi ke daerah potensial yang lebih rendah.
Dari hasil pengamatan dalam percobaan difusi kristal iodium dalam alkohol
diketahui bahwa jarak tempuh kristal iodium dengan berat Kristal iodium 0,0099 g
yang bereaksi dengan alkohol mencapai 1 kotak memerlukan waktu 1 menit. Setelah
2 menit, jarak yang ditempuh oleh kristal iodium yaitu 4 kotak. Jarak tempuh kristal
iodium semakin bertambah luas seiring dengan bertambahnya waktu yaitu yaitu 5
menit dengan 7 kotak . Penyebaran terus meluas seiring dengan bertambahnya waktu.
Semkin kecil berat Kristal iodium yng digunakan semakin cepat penyebarnnya.
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi percobaan ini adalah sebagai
berikut yaitu ukuran partikel. Ketika percobaan dilakukan kristal iodium yang
digunakan ukuran partikelnya lebih kecil, sehingga jarak tempuh dari kristal iodium
yang sedang bereaksi dengan alkohol dalam waktu 5 menit melebihi 5 kotak. Hal ini
menunjukkan bahwa apabila semakin kecil ukuran partikel maka luas permukaan
yang dapat dicapai dalam penyebaran Kristal iodium semakin cepat dan luas. Faktor
kedua adalah konsentrasi yang dapat dilihat dalam penyebaran warna dari iodium
tersebut berbeda yaitu warna iodium yang di tengah lebih tebal dibandingkan dengan
penyebaran kristal iodium yang telah mencapai pinggir cawan petri tampak lebih
tipis. Dalam percobaan ini digunakan alkohol ini memiliki fungsi untuk dapat
menimbulkan reaksi kimia dengan iodium sehingga proses difusi dapat cepat diamati.
Partikel – partikel iodium dapat bergerak atau tersebar dalam alkohol karena adanya
perbedaan konsentrasi dari zat terlarut dengan zat pelarut adanya perbedaan potensial
yang dapat memberikan tenaga dorong sehingga partikel dapat bergerak.
VIII. JAWABAN PERTANYAAN

1. Molekul iodium dapat tersebar dalam alkohol karena perbedaan konsentrasi


antara kristal iodium yang memiliki konsentrasi lebih besar dari pada alkohol
96% sehingga terjadi proses difusi. Difusi ini digerakkan oleh gaya dorong
yang dapat terjadi karena perbedaan petensial hingga terjadi suatu
keseimbangan yang dinamis.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju difusi:
a) Perbedaan konsentrasi
b) Volume pelarut atau lingkaran di luar sel
c) Suhu
d) Tekanan
3. Peranan difusi pada sel-sel tumbuhan
a) Menimbulkan gerak rotasi dan sirkulasi pada sel tumbuhan
b) Pengeluaran dan pemasukan gas oksigen dan karbondioksida
c) Mengangkut air dan zat hara pada akar sampai pada bagian
endodermis.
IX. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan di atas maka dapat disimpulkan bahwa proses difusi
dapat terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi, yaitu perpindahan molekul dari
konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konsentrasi rendah (hipotonik) sehingga terjadi
keseimbangan dinamis. Kristal iodium dapat bergerak dengan alkohol karena adanya
perbedaan potensial dari zat terlarut dengan zat pelarut. Perbedaan potensial ini dapat
memberikan tenaga dorong sehingga partikel dapat bergerak.
DAFTAR PUSTAKA

Adnyana, Putu Budi. 1998. Penuntun Pratikum Fisiologi Tumbuhan. BIOMA


Singaraja: Singaraja
Sumardika , Nengah dkk. 2009. Penuntun Pratikum Fisiologi Tumbuhan. Singaraja :
Jurusan Pendidikan Biologi
Salisbury, Frank B. dan Ross, Cleon W. 1992. Fisiologi Tumbuhan. Bandung : ITB.

Anda mungkin juga menyukai