PENULISAN ILMIAH
BUDIDAYA KELINCI
Oleh
Khansa Aulia N.
LEBAK BANTEN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya
budidaya kelinci. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
dari semua itu, penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
menerima segala saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan yang sangat
Lebak,28, 02,2019
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, i
KATA PENGANTAR…………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah……………………………… 2
C. Tujuan Penelitian………………………………. 2
D. Manfaat Penelitian……………………………... 2
A. Budidaya Kelinci……………...………..……… 3
B. Bina Manusia….……..………..……………….. 5
C. Bina Lingkungan………………….…………… 6
D. Bina Usaha…………………...………………… 7
E. Daftar Gambar…………………………………. 8
F. Daftar Tabel……………………………………. 9
A. Kesimpulan………………………….…………. 10
B. Saran…………………………………………… 10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………… 11
BAB I
PENDAHULUAN
sosial, ekonomi, politik dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan
yang miskin sumber daya dan kelompok yang terabaikan lainnya, didukung agar
yang penting dalam suatu program pemberdayaan masyarakat yaitu program yang
lainnya (2).
kelinci.
Tujuan Penelitan
TINJAUAN PUSTAKA
Budidaya Kelinci
anak, mudah dan sederhana dalam pemeliharaannya serta tidak memerlukan lahan
yang luas. Menurut Wibowo., et al (2008) budidaya kelinci adalah salah satu
usaha yang berpeluang besar, karena potensinya yang luar biasa untuk
dikembangkan dan prospek untuk kedepannya sangat baik, karena daging kelinci
Kusnadi dan Bintoro bahwa kadar protein daging kelinci sebesar 20,8%, protein
daging ayam sebesar 20%, protein daging sapi sebesar 16,3%. Selain itu daging
kelinci juga rendah akan kalori, kolesterol dan lemak yaitu kadar kalori daging
kelinci sebesar 7,3%, lemak daging kelinci sebesar 10,2% dan daging kelinci
rendah kolesterol mengandung 164 mg per 1000 gram. Dalam kegiatan P4S salah
satu materi pelatihan yang diberikan yaitu budidaya kelinci, anggota kelompok
mulai dari pemilihan bibit yang baik, pemberian pakan berkualitas serta sistem
Menurut Widodo (2009) pemilihan bibit kelinci yang baik nantinya akan
menghasilkan kelinci yang baik pula. Pemilihan bibit kelinci sangat diperlukan
dan juga sangat diperhatikan dengan baik, jangan sampai salah dalam memilih
bibit sehingga diwaktu merawat terjadi permasalahan. Bibit yang baik harus
baik dan benar mulai diterapkan oleh seluruh anggota kelompok setelah melihat
keuntungan dari budidaya kelinci tersebut yang telah diajarkan pada saat
pelatihan. Keuntungan dari berbudidaya kelinci, selain kelinci adalah salah satu
ternak yang dapat menambah gizi keluarga, juga rendah akan kalori dan lemak
pasaran karena memiliki prospek yang baik untuk kedepannya. Para anggota
menguntungkan (2).
Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha dan wirausaha terdiri dari
dua kata yaitu, “wira” yang berarti kesatria, pahlawan, pejuang, unggul, gagah
berani, dan “usaha” yang berarti bekerja, melakukan sesuatu. Pengertian dari
wirausaha ditinjau dari segi arti kata adalah orang tangguh yang melakukan
dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan
memperoleh keuntungan yang lebih besar. Kelinci adalah hewan mamalia yang
Negara tropis seperti Indonesia, kelinci berasal dari bahasa Belanda, yaitu
konijnfje yang berarti anak kelinci. Dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 1967
oleh manusia dan dipelihara khusus sebagai penghasil bahan-bahan dan jasa-jasa
Bina Manusia
pikiran atau informasi terhadap sesama anggota kelompok ternak serta peranan
kebutuhan hidup. Menurut Adi (2016), bahwa bina manusia merupakan suatu
kelompok; memperbaiki budaya kerja yang kerja keras dan tanggung jawab.
ilmu, teknologi dan seni yang memiliki manfaat tinggi untuk meningkatkan
produktifitas, mutu produk yang lebih tinggi, tingginya efisiensi daya saing
profesinya (1,2).
Bina lingkungan
desinfektan, kondisi rumah yang bersih dan sehat. Menurut Ali (2005),
sehat dan bersih dekat dengan kandang yaitu: 1) anggota kelompok menerapkan
pelindung seperti masker, sarung tangan, sepatu boot dan menjauhkan kandang
nilai sebuah produk yang akan dipasarkan serta perbaikan manajemen untuk
bagaimana cara berwirausaha dengan baik agar lebih maju, salah satunya lewat
mempunyai nilai kualitas yang baik, maka dari itu hasil olahan yang mereka
produksi pun juga mempunyai nilai kualitas yang baik juga. Kelinci-kelinci
peliharaan mereka dijual dan ada khusus untuk diproduksi diambil hasilnya serta
modal, pasar dan informasi; advokasi kebijakan yang berpihak kepada ekonomi
Treatment
Variable SEM3)
K01) K1
(oC)
(%)
(kali/menit)
(oC)
Keterangan:
PENUTUP
A. KESIMPULAN
benar. Bina manusia, dalam materi ini diajarkan bagaimana anggota kelompok
seorang peternak kelinci. Bina lingkungan, dalam materi ini diajarkan bagaimana
anggota kelompok dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat yang
berdekatan dengan kandang. Bina usaha, dalam materi ini anggota kelompok
B. SARAN
pembaca mencari referensi lain yang berkaitan dengan materi makalah ini. Selain
lokasi yang sesuai, pembuatan kandang, penyediaan bibit dan penyediaan pakan.
DAFTAR PUSTAKA