Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik
dan rapi.
PENDAHULUAN
A. Hakekat Sholat
B. Ancaman Bagi Yang Meninggalkan Sholat
C. Fungsi Sholat
D. Makna Spiritual Sholat
E. Mengapa Allah Mewajibkan Kita Untuk Sholat
F. Kesimpulan
Pengertian Hakikat
Dalam Kamus Ilmu Tasawuf, dikatakan bahwa Kata Hakikat (Haqiqah) seakar
dengan kata al-Haqq, reality, absolute, yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai
kebenaran atau kenyataan. Makna hakikat dalam konteks tasawuf menunjukkan kebenaran
esoteris yang merupakan batas-batas dari transendensi manusia dan teologis. Adapun dalam
tingkatan perjalanan spiritual, Hakikat merupakan unsur ketiga setelah syari’at yang
merupakan kenyataan eksoteris dan thariqat (jalan) sebagai tahapan esoterisme, sementara
hakikat adalah tahapan ketiga yang merupakan kebenaran yang esensial. Hakikat juga
disebut Lubbyang berarti dalam atau sari pati, mungkin juga dapat diartikan
sebagai inti atau esensi.
A. Hakikat Sholat
1. Kelalaian hati diantara shalat yang satu dengan shalat yang lain
Ibnul Qoyyim rahimahullah menjelaskan tentang hal ini, “(Dalam shalat lima
waktu), diantara dua shalat, pada diri seorang hamba (bisa saja) terjadi kelalaian,
kegersangan, kekerasan dan keberpalingan hati, ketergelinciran serta kesalahan-kesalahan,
hingga (hal ini) menjauhkan hatinya dari Rabb nya, menyingkirkan dari kedekatan dengan-
Nya, (lalu) jadilah sebuah hati yang terasing dari peribadatan kepada-Nya” (Asraarush
Shalaah, Ibnul Qoyyim. Hal.10).
1. siksa di dunia
Mati dalam keadaan haus, yang seandainya diberikan semua air laut tidak akan
menghilangkan rasa hausnya
3. siksa kubur
Dalam kuburnya terdapat ular yang bernama Suja’ul Aqra’ yang akan menerkamnya
karena menyia-nyiakan shalat. Ular itu akan menyiksanya, yang lamanya sesuai
dengan waktu shalat
Apabila langit telah terbuka, maka malaikat datang kepadanya dengan membawa
rantai. Panjang rantai tersebut tujuh hasta. Rantai itu digantungkan ke leher orang
tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam mulutnya dan keluar dari duburnya. Lalu
malaikat mengumumkan : ” Ini adalah balasan orang yang menyepelekan perintah
Allah”. Ibnu Abbas radhiallahu anhu berkata : ” seandainya lingkaran rantai itu jatuh
ke bumi pasti dapat membakar bumi.”
Menjadi hitam pada hari kiamat wajah orang yang meninggalkan shalat, dan
sesungguhnya dalam neraka Jahannam terdapat jurang yang disebut “Lam-lam”. Di
dalamnya terdapat banyak ular, setiap ular itu sebesar leher unta, panjangnya
sepanjang perjalanan sebulan. Ular itu menyengat orang yang meninggalkan shalat
sampai mendidih bisanya dalam tubuh orang itu selama tujuh puluh tahun kemudian
membusuk dagingnya.”
C. Fungsi sholat
Berdiri lambang siap berjalan menjelajahi kehidupan, karena kalo duduk tidak
mungkin berjalan, Tegak artinya kehidupan harus ditegakkan (ditumbuhkan) pada ruang
waktu, iman harus ditegakkan, akhlak harus ditegakkan, amalan pribadi dan amalan sosial
harus ditegakkan.
Sholat adalah tiang agama (agama didirikan/ditegakkan oleh sholat). Sebagaimana pohon
tegak lalu pada titik ketinggian optimum kemudian berbuah.
3. rukuk
Rukuk adalah sebuah ajaran kembali kepada Sang Pencipta. Segala sesuatu tidak
pernah kita miliki secara pribadi. Semua yang datang dari Sang Pencipta akan kembali
kepada Sang Pencipta. Semua yang “dimiliki” manusia hanyalah ujian. Itu tandanya bahwa
Sang Penciptalah yang menjadi dasar acuan hidup kita dan kita benar-benar mengembalikan
urusan akhir kepada Sang Pencipta.
Kemudian kita berdiri lagi untuk mengisi perjalanan hidup dengan penuh puja dan
puji pada Allah serta penuh syukur setiap saat sehingga tercipta kepatuhan dan ketaatan.
Dengan mengetahui hasil ciptaan Allah maka akan tumbuh kekaguman dan kecintaan pada
Allah sehingga tumbuh rasa cinta dan iklas atau dengan senang hati menjalani hidup sesuai
Kehendak Allah.
Jika berdiri di analogikan dengan perjalan jasadi maka Sujud dengan kaki dilipat,
atau setengah berdiri adalah simbol dari perjalanan hati (rohani). Dangan sujud hati dan
fikiran kita direndahkan serendahnya sebagai tanda ketundukan total pada segala kehendak
Allah dan mengikuti segala kehendak Allah. Menyatu kan kehendak Allah dengan Kehendak
kita.
Tahap pemantapan, Karena perjalan hidup itu naik turun dan fitrah manusia tidak
lepas dari sifat lupa maka perlu pemantapan yang di refresh dan diulang untuk semakin
kokoh. Yaitu Ikrar Syahadat, dengan simbol pengokohan ikrar melalui telunjuk kanan.
8. Salam
Salam adalah ucapan yang mengakui adanya manusia lain yang sama-sama dalam
perjalanan (aspek kemasyarakatan) menunjukkan bahwa hidup ini tidak sendiri, sehingga
hendaknya menyebarkan salam dan berkah kepada sesama untuk saling bahu membahu
menegakkan kehidupan yang harmonis (selaras) dan tegaknya kedamaian, kesejahteraan dan
keselamatan di bumi Allah.
Seperti yang sudah di jelaskan sholat dapat mengindari kita dari ancaman bagi yang lalai,
gerakan sholat yang bermanfaat bagi raga, sholat yang dapat menyucikan rohani dan
mendekatkan kita kepada sang pencipta. shalat merupakan tiang agama. Kalau tiangnya saja
sudah rapuh, bagaimana bisa membangun pondasi iman yang kokoh?
Daftar Pustaka