REKAM MEDIK
RS. NATAR MEDIKA
Pengertian Nomor rekam medik adalah nomor urut pasien untuk mendapat pelayanan
kesehatan di RS. NATAR MEDIKA yang diberikan kepada pasien pada
saat pertama kali datang ke rumah sakit untuk memperoleh pelayanan
rawat jalan maupun rawat inap yang dipergunakan sebagai nomor urut
berkas rekam medik pasien.
Prosedur 1. Setiap pasien baru diberikan nomor rekam berdasarkan nomor urut
masuk pasien di RS. NATAR MEDIKA.
2. Setiap pasien wajib memiliki satu nomor rekam medik yang
dipergunakan selama hidupnya untuk keperluan pelayanan baik rawat
jalan, rawat inap, dan gawat darurat di RS. NATAR MEDIKA
3. Nomor rekam medis terdiri dari 6 (enam) digit yang terbagi dalam 3
(tiga) kelompok masing – masing kelompok mengandung 2 (dua) digit
angka / numerik
4. Contoh : 01 - 02 - 03
III II I
5. Kelompok angka paling kiri (III) disebut angka ketiga (tertiary digits),
kelompok angka tengah (II) disebut angka kedua (secondary digits),
dan kelompok angka paling kanan (I) disebut angka utama (primary
digits)
6. Bila penerapan 6 (enam) digits angka numerik tidak mencukupi maka
di depannya dapat ditambah satu huruf alfabet
7. Pemberian nomor rekam medik di urut mulai dari nomor ;
00-00-01 01-00-00 99-99-95
00-00-02 01-00-01 99-99-96
10
00-00-03 01-00-02 99-99-97
11
PEMBERIAN NOMOR
REKAM MEDIK
RS. Natar Medika
12
KARTU INDEKS UTAMA PASIEN
(KIUP)
RS. NATAR MEDIKA
13
PENULISAN
NAMA BAKU PASIEN
RS. NATAR MEDIKA
Prosedur 1. Nama pasien harus ditulis secara lengkap dan jelas dengan
mempergunakan huruf balok.
2. Tidak diperkenankan menyingkat nama pasien.
3. Penulisan nama harus sesuai dengan data resmi yang dimiliki pasien
seperti KTP, SIM, Pasport, Surat Lahir, dan lain – lain.
4. Pasien yang mempunyai marga wajib mencantumkan marga pasien
yang ditulis terlebih dahulu.
Contoh : Bonar Simanjuntak Diindeks : Simanjuntak, Bonar
Tiur Sihombing Sihombing, Tiur
5. Pasien yang tidak memakai nama keluarga langsung ditulis
berdasarkan nama lengkapnya
Contoh : Taufik Hidayat Diindeks : Taufik Hidayat
Dana Sofia Dana Sofia
6. Bayi baru lahir dan hingga saat pulang belum mempunyai nama wajib
mencantumkan nama ibu si bayi
Contoh : Halimah (ibu) bayi laki – laki
Sarah (ibu) bayi perempuan
Diindeks : Halimah – Bayi (by)
Sarah – Bayi (by) Nn (nona)
7. Gelar keagamaan penulisannya di belakang nama pasien
Contoh : Hj Nuraini Siregar Diindeks : Siregar Nuraini, Hj
Pdt Alex Panjaitan Panjaitan Alex, Pdt
8. Gelar kebangsawan, penulisannya di belakang nama pasien
Contoh : R.A. Kartini Diindeks : Kartini, R.A.
9. Gelar kesarjanaan bukan merupakan bagian dari nama, dicantumkan
di belakang nama dalam tanda koma (,)
Contoh : Prof Dr Ahmad Sujudi
14
PENULISAN
NAMA BAKU PASIEN
RS. NATAR MEDIKA
15
PENYIMPANAN BERKAS
REKAM MEDIK RAWAT INAP
RS. NATAR MEDIKA
Prosedur 1. Berkas rekam medis pasien rawat inap setelah selesai dari Bagian
Administrasi untuk proses penghitungan biaya diserahkan ke
Bagian Rekam Medik dengan menggunakan ekspedisi.
2. Petugas mencheck-list nama untuk berkas rekam medik di dalam
Buku Register Pasien Pulang dan deteksi berkas rekam medik
yang belum dikembalikan ke Bagian Rekam Medik.
3. Penyimpanan berkas rekam medis rawat inap dilakukan dengan
cara terminal digit yaitu kelompok angka terakhir.
4. Berkas rekam medis yang sudah lengkap dan selesai diolah
datanya diserahkan ke bagian penyimpanan untuk dijajarkan
berdasarkan kelompok angka terakhir (terminal digit).
5. Di sebelah kanan bagian bawah amplop ditempelkan stiker
berwarna yang menandakan tahun kunjungan.
6. Penjajaran atau penyimpanan berkas rekam medis disusun sesuai
dengan urutan angka terakhir.
Contoh : - 20 – 01 – 15 20 – 86 – 90
- 20 – 02 – 15 20 – 87 – 90
- 20 – 03 – 15 20 – 88 – 90
- 20 – 04 – 15 20 – 89 – 90
Tempelkan 2 buah stiker berwarna sesuai dengan kotak tempat
berkas (petunjuk warna lihat dalam SOP Pemakaian Simbol Pada
Berkas Rekam Medik).
7. Hanya dilakukan oleh petugas penyimpanan
8. Dilarang masuk ke ruangan penjajaran selain petugas
penyimpanan berkas.
Unit Terkait Bagian rekam medik
16
17
PEMINJAMAN BERKAS
REKAM MEDIK RAWAT INAP
RS. NATAR MEDIKA
Prosedur 1. Pihak yang akan meminjam berkas rekam medik terlebih dahulu
harus menghubungi Bagian Rekam Medik dengan mengutarakan
maksud dan tujuan peminjaman berkas rekam medik tersebut.
1. Petugas rekam medik memberikan slip / permohonan peminjaman
yang harus diisi dan diajukan kepada direktur RS. NATAR
MEDIKA
2. Setelah disetujui oleh direktur RS. NATAR MEDIKA, slip /
permohonan peminjaman diserahkan ke bagian rekam medik dan
harus disetujui Kabag. Rekam Medik.
3. Peminjaman harus menggunakan buku ekspedisi peminjaman
berkas
4. Pengisian buku ekspedisi harus berdasarkan nama peminjam,
tanggal peminjaman, nomor rekam medik, nama pasien, dan paraf
atau tanda tangan peminjam.
5. Lengkapi catatan peminjaman yang ada dalam map rekam medik
6. Tidak dibenarkan bagi peminjam membawa berkas rekam medik
keluar dari Rumah Sakit NATAR MEDIKA kecuali atas perintah
Pengadilan Negeri
7. Penggunaan berkas rekam medik dapat dilakukan di ruang khusus
dalam bagian rekam medik atau ruang kerja peminjam dalam
lingkungan Rumah Sakit NATAR MEDIKA.
8. Peminjam wajib mengembalikan berkas rekam medik dalam
keadaan utuh dan lengkap serta tepat waktu sebelum 1 jam
berakhirnya jam kerja Bagian Rekam Medik.
18
1. Direktur RS. NATAR MEDIKA
Unit Terkait 2. Pengadilan Negeri
3. Unit Pelayanan Rawat Inap
4. Adm. Askes dan non askes
19
PEMAKAIAN SIMBOL PADA
BERKAS REKAM MEDIK
RS. NATAR MEDIKA
Prosedur 1. Simbol yang menyatakan tahun kunjungan berupa stiker yang dua
warna ditempelkan pada amplop berkas rekam medik yaitu dua
digit angka terakhir dari tahunnya dengan ketentuan sebagai
berikut :
0 = Kuning 6 = Oranye
1 = Merah 7 = Hijau Muda
2 = Hijau 8 = Ungu
3 = Merah Jambu 9 = Biru Tua
4 = Biru Muda
5 = Putih
2. Untuk Simbol penyakit digunakan stempel berwarna merah, lalu
stempel tersebut dibubuhkan pada bagian atas berkas rekam
medik pasien
3. Stempel terdiri dari 5 (lima) jenis, masing – masing terdiri dari :
a. Simbol Penyakit Menular
MENULAR !
(Tulis nama penyakit)
c. Simbol Alergi
ALERGI
(Nama faktor alergi)
20
PEMAKAIAN SIMBOL PADA
BERKAS REKAM MEDIK
RS. NATAR MEDIKA
21
PEMBERIAN KODE PENYAKIT
( CODING )
RS. NATAR MEDIKA
Prosedur 1. Berkas yang telah lengkap pengisiannya dan telah diolah diterima oleh
petugas urusan pelayanan berkas.
2. Bagian Rekam Medik urusan Pelayanan Berkas memeriksa berkas
rekam medik yang berisikan diagnosa penyakit pasien.
3. Gunakan buku ICD – 10 sebagai kamus pegangan.
4. Gunakan buku volume III untuk menemukan istilah atau diagnosa yang
dicari.
5. Tiap diagnosa diberi kode yang tepat dan lengkap.
6. Semua diagnosa yang mempengaruhi perawatan saat ini diberi nomor
kode.
7. Kode yang dicantumkan harus berurutan secara benar, sehingga untuk
perawatan dapat dipahami. Diagnosa utama dan prosedur utama harus
dicantumkan pada urutan pertama.
8. Gunakan buku Volume I (Tabular List) untuk memeriksa kebenaran
nomor kode yang dipilih, apakah sudah benar sesuai klasifikasi
diagnose.
9. Jika nomor kode telah sesuai, dicantumkan pada kolom ‘Diagnosa’ dari
pada lembar formulir / lembaran status dalam berkas rekam medis.
10. Jika tidak sesuai, periksa kembali pada Buku Volume II, sampai
ditemukan kode yang benar
11. Petugas menuliskan kode penyakit berdasarkan buku ICD – 10 ke dalam
berkas rekam medik
12. Pemakaian komputer membantu di dalam pengindeksan penyakit atau
manual lembaran indeks penyakit pasien.
13. Jika terdapat diagnosa yang tidak sesuai periksa kembali berkas rekam
medik pasien tersebut.
14. Apabila penulisan diagnosa tidak jelas, dapat dikonsultasikan dengan
dokter yang membuat diagnosa tersebut.
22
Unit Terkait 1. Koordinator Rawat Inap
2. Unit Pelayanan Rawat Inap
3. Unit Pelayanan Rawat Jalan
23
PENYEDIAAN AMPLOP BERKAS
REKAM MEDIK RAWAT INAP
RS. NATAR MEDIKA
Tujuan 1. Sebagai pelindung berkas agar tidak tercecer, hilang atau rusak
2. Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam penyediaan map
untuk melindungi keutuhan dan kerusakan berkas rekam medik.
24
PENGOLAHAN BERKAS
REKAM MEDIK RAWAT INAP
RS. Natar Medika
Prosedur 1. Setiap berkas pasien pulang yang masuk ke Bagian Rekam Medik
diperiksa keadaannya
2. Lihat lembaran rekam medik :
a. Lembaran yang kosong dikeluarkan.
b. Lembar rekam medik disusun sesuai dengan urutan yang telah
ditetapkan.
c. Tutup setiap formulir / lembaran tindakan pelayanan diberikan
dengan tanda ‘ Z ‘.
d. Jumlah dan jenis lembaran harus disesuaikan dengan hasil check
list yang dilakukan perawat
e. Cantumkan jumlah lebaran yang ada dalam berkas rekam medic.
f. Semua formulir / lembaran yang ada dalam berkas rekam medik
harus asli kecuali untuk pasien yang ditanggung Askes, hasil
pemeriksaan penunjang medis (seperti : laboratorium, radiologi)
yang dimasukkan ke dalam rekam medik adalah dalam bentuk
foto copy.
3. Setiap lembaran di dalam berkas rekam medik harus dianalisis
kelengkapan pencatatannya.
4. Untuk berkas yang sudah lengkap, berkas diserahkan ke Urusan
Pelayanan Berkas untuk diindeks dan diberi kode penyakit
5. Berkas yang sudah selesai diolah dan di coding dimasukkan ke dalam
map oleh urusan pelayanan berkas.
6. Untuk berkas rekam medik yang belum mempunyai map berikan
map baru, tulis nomor, dan nama pasien.
7. Bila map terlalu tebal, isi rekam medik dipisahkan menjadi 2 berkas
25
dengan nomor rekam medik yang sama. Maksimal 1 (satu) map
26
PENGOLAHAN BERKAS
REKAM MEDIK RAWAT INAP
RS. Natar Medika
27
EVALUASI PENGELOLAAN
REKAM MEDIK
RS. NATAR MEDIKA
28
PEMBERIAN INDEKS
29
ANALISA KELENGKAPAN BERKAS
REKAM MEDIK RAWAT JALAN
RS. NATAR MEDIKA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
015 RSNM-RM 01/14 00 1/1
Ditetapkan
Prosedur Tetap
Direktur
Tanggal Terbit
02 januari 2014
dr. Uliria Desianna Silaen, MARS
Pengertian Kelengkapan berkas rekam medik rawat jalan adalah kuantitas dan
kualitas pencatatan semua informasi pelayanan yang diberikan
selama pasien memperoleh pelayanan di RS. NATAR MEDIKA,
seperti riwayat penyakit, perjalanan penyakit, diagnosa, tindakan
medis, pengobatan, penunjang medis, tanggal, jam, paraf, atau tanda
tangan dokter yang memberikan pelayanan kesehatan.
30
ANALISA KELENGKAPAN BERKAS
REKAM MEDIK RAWAT INAP
RS. NATAR MEDIKA
31
PENGAMBILAN KEMBALI / RETRIEVAL
BERKAS REKAM MEDIK RAWAT INAP
RS. NATAR MEDIKA
32
PENGAMBILAN KEMBALI/RETRIEVAL
BERKAS REKAM MEDIK RAWAT JALAN
RS. NATAR MEDIKA
33
KEJADIAN / KASUS
LUAR BIASA (KLB)
RS. Natar Medika
No. Dokumen No. Revisi Halaman
019 RSNM-RM 01/14 00 1/1
Ditetapkan
Prosedur Tetap Direktur
Tanggal Terbit
02 Januari 2014
Tujuan Agar kasus tersebut segera mendapat penanganan secepatnya dari instansi
terkait untuk mencegah penyebaran kasus tersebut.
Prosedur
1. Setiap ada Kejadian / Kasus Luar Biasa di ruang perawatan, perawat
langsung menghubungi bagian Rekam Medik untuk melaporkan
kasus tersebut disertai data – data yang lengkap mengenai pasien
tersebut.
2. Petugas Rekam Medik melaporkan kasus tersebut via telepon ke
Dinas Kesehatan LAMPUNG SELATAN dengan segera agar dapat
ditindaklanjuti
3. Petugas Rekam Medik membuat laporan tertulis dengan
menggunakan formulir KDRS dari Dinas Kesehatan dan
ditandatangani dokter yang merawat pasien tersebut
4. Laporan tertulis dikirim lewat unit atau melalui fax ke Dinas
Kesehatan Kalianda Lampung Selatan dalam waktu 1 x 24 jam.
34
ORIENTASI PEGAWAI BARU
REKAM MEDIK
RS. NATAR MEDIKA
35
PELATIHAN PEGAWAI
REKAM MEDIK
RS. Natar Medika
No. Dokumen No. Revisi Halaman
021 RSNM-RM 01/14 00 1/1
Ditetapkan
Prosedur Tetap Direktur
Tanggal Terbit
02 Januari 2014
Prosedur
1. Setiap pegawai berhak untuk mendapatkan kesempatan untuk
mengikuti pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilannya
2. Kabag. Rekam Medik membuat program pelatihan untuk pegawai
Rekam Medik
3. Kabag. Rekam Medik mengajukan program tersebut kepada Panitia
Rekam Medik
4. Apabila disetujui Panitia Rekam Medik meneruskan program kerja
tersebut ke pihak Manajemen RS. NATAR MEDIKA
5. Apabila pihak manajemen menyetujui program tersebut, maka
pelaksanaannya Bagian Rekam Medik berkoordinasi dengan diklat
6. Bidang Diklat kemudian menyusun jadwal pelatihan, apakah dengan
membuat pelatihan sendiri atau mengirimkan pegawai ke luar rumah
sakit untuk mengikuti pelatihan
7. Setiap pegawai yang telah mengikuti pelatihan di luar rumah sakit
diwajibkan untuk mempresentasikan / membagi pengetahuan yang
telah diperolehnya kepada pegawai yang lain.
36
PENGISIAN REGISTER PASIEN
PULANG OPNAME
RS. NATAR MEDIKA
37
KEAMANAN DAN KERAHASIAAN
REKAM MEDIK
RS. Natar Medika
No. Dokumen No. Revisi Halaman
023 RSNM-RM 01/14 00 1/1
Ditetapkan
Prosedur Tetap Direktur
Tanggal Terbit
02 Januari 2014
Kebijakan
Kebijakan Direktur tentang Keamanan dan Kerahasiaan Rekam Medik.
38
PENERIMAAN PASIEN BARU
RAWAT INAP
RS. NATAR MEDIKA
39
PENERIMAAN PASIEN BARU
RAWAT INAP
RS. NATAR MEDIKA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
025 RSNM-RM 01/14 0 2/2
Prosedur Tetap
8. Pasien yang tidak membawa surat jaminan dan tidak ada kerjasama
dengan RS. NATAR MEDIKA maka diberlakukan sebagai pasien
UMUM
9. Petugas pendaftaran menjelaskan tarif kamar ke pasien atau
keluarga pasien atau pengantar pasien sesuai dengan tariff yang
sudah ada.
10. Petugas mengisi kartu berobat dan bukti kunjungan pasien
dengan lengkap dan mencantumkan nomor rekam medik.
11. Setelah pengisian identitas pasien pada berkas rekam medik rawat
inap selesai, petugas pendaftaran membawa berkas tesebut dan
menyerahkan ke dokter jaga
12. Petugas pendaftaran menghubungi ruangan untuk mempersiapkan
ruangan pasien baru
13. Bagi pasien umum, petugas pendaftaran meminta panjar sebagai
administrasi pasien tersebut dan memberikan kuitansi panjar pada
pasien / keluarga pasien tersebut, panjar disesuaikan kelas yang
diminta dan indikasi medis
14. Semua data – data pasien di back up dalam Program PMO.
Unit Terkait 1. Dokter yang Merawat
2. Unit Pelayanan Rawat Inap
3. Bagian Administrasi dan Keuangan.
40
PENYERAHAN BERKAS
REKAM MEDIK RAWAT INAP
RS. NATAR MEDIKA
Prosedur
1. Berkas rekam medik rawat jalan dikembalikan oleh perawat dari setiap
unit pelayanan kepada petugas pendaftaran pasien setiap hari sesudah
jam dinas setiap shift berakhir :
- Shift pagi : jam 14.00 WIB
- Shift sore : jam 21.00 WIB
- Shift malam : jam 24.00 WIB
2. Berkas rekam medik rawat inap harus kembali ke Bagian Rekam
Medik paling lambat 2 X 24 jam setelah pasien keluar rumah sakit
(diserahkan oleh Bagian Administrasi dan Keuangan)
3. Setiap berkas rekam medik yang kembali harus diperiksa
kelengkapannya
4. Bila ada berkas yang belum kembali harus ditelusuri kemana dan sebab
tidak kembali
5. Buat catatan bila ada berkas rekam medik tidak kembali
6. Setiap penerimaan berkas rekam medik harus dicatat tanggal, paraf
atau tanda tangan petugas, nomor rekam medik, dan nama pasien
7. Bila berkas tidak lengkap harus dikembalikan untuk dilengkapi
8. Batas waktu perbaikan kelengkapan berkas rekam medik paling lambat
2 X 24 jam setelah berkas rekam medik diserahkan.
Unit Terkait 1. Dokter yang Merawat
2. Unit Pelayanan Rawat Inap
3. Bagian Administrasi dan Keuangan
41
PELAPORAN
Prosedur 1. Setiap hari semua data diolah dalam bentuk kode dan indeks
2. Petugas pengolahan dan pelaporan data membuat rangkuman atau
rekapitulasi hasil pengolahan data rekam medik untuk dijadikan
informasi dan statistik, berupa :
- Laporan rekapitulasi harian rawat jalan dan rawat inap
(sensus harian)
- Laporan Bulanan rawat inap dan rawat jalan
- Laporan Triwulan rawat inap dan rawat jalan
- Laporan Tahunan
- BOR, LOS, TOI, BTO, GDR, NDR, Kelahiran, Gawat
Darurat, dan lain – lain.
3. Informasi dan statistik yang sudah dipersiapkan ditandatangani
oleh Kepala Bagian Rekam Medik kemudian diperiksa Direktur
Administrasi dan Keuangan untuk ditandatangani
4. Semua laporan yang sudah ditandatangani, difoto copy untuk
kepentingan internal seperti Direksi, Kepala Unit Terkait, kepada
Kepala Dinas Kesehatan Tingkat I & II, Perusahaan terkait, dan
tembusan kepada Panitia Rekam Medik
5. Bila pihak lain menginginkan laporan tersebut harus ada izin dari
atasan (Direktur Administrasi dan Keuangan).
Unit Terkait Direktur Administrasi dan Keuangan
42
VISUM ET REPERTUM
43
PENERIMAAN PASIEN BARU
RAWAT JALAN
RS. NATAR MEDIKA
44
PENERIMAAN PASIEN BARU
RAWAT JALAN
RS. NATAR MEDIKA
Prosedur Tetap
No. Dokumen No. Revisi Halaman
029 RSNM-RM 01/14 00 1/2
45
PENERIMAAN PASIEN BARU
RAWAT JALAN
RS. NATAR MEDIKA
46
PENERIMAAN PASIEN LAMA
RAWAT JALAN
RS. NATAR MEDIKA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
031 RSNM-RM 01/14 00 1/1
Ditetapkan
Prosedur Tetap Direktur
Tanggal Terbit
02 Januari 2014
47
PENYUSUTAN REKAM MEDIK
IN AKTIF
RS. Natar Medika
48
PEMUSNAHAN BERKAS REKAM MEDIK
IN AKTIF
RS. NATAR MEDIKA
49
PEMUSNAHAN
BERKAS REKAM MEDIK
INAKTIF
RS. Natar Medika
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Prosedur Tetap 034 RSNM-RM 01/14 00 2/2
harus disimpan untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung dari
tanggal dibuatnya ringkasan tersebut
9. Nama dan nomor rekam medik pasien tetap teregister, sehingga
pasien jika berobat kembali maka nomor rekam mediknya diaktifkan
kembali dengan map berkas rekam medik baru
10. Map baru berkas rekam medik hanya berisi resume medis dan data
identitas pasien.
50
PENGISIAN FORMULIR
ASURANSI
RS. NATAR MEDIKA
51
PENERIMAAN PASIEN
INSTALASI GAWAT DARURAT
RS. NATAR MEDIKA
Prosedur 1. Pasien yang gawat darurat yang masuk harus diterima terlebih
dahulu dan diberikan pelayanan langsung
2. Setelah mendapatkan pelayanan medis, baru dicatat identitas pasien
tersebut
3. Petugas pendaftaran harus memastikan apakah pasien tersebut
sebelumnya sudah pernah dirawat di RS.NATAR MEDIKA atau
belum
4. Apabila belum pernah berikan nomor rekam medik yang baru,
namun apabila sudah pernah maka telusuri nomor rekam medik
pasien
5. Proses penyediaan berkas rekam medik pasien dapat disesuaikan
dengan keadaan gawat pasien baik sebelum mendapat pertolongan
atau sesudah mendapat pertolongan
6. Setelah mendapat pertolongan diputuskan untuk rawat inap atau
rawat jalan maka diberlakukan prosedur rawat inap atau rawat
jalan.
52
PENYIMPANAN BERKAS
REKAM MEDIK RAWAT JALAN
RS. NATAR MEDIKA
Prosedur 1. Rekam medik pasien rawat jalan yang telah selesai digunakan di
setiap unit pelayanan dikembalikan ke tempat pendaftaran pasien
dengan menggunakan ekspedisi
2. Penyimpanan berkas rekam medis rawat jalan dilakukan dengan
cara straight numerical filing system yaitu penyimpanan dengan
sistem nomor langsung
3. Berkas rekam medis yang sudah lengkap dan selesai diolah
datanya dimasukkan ke dalam rak penyimpanan
4. Penjajaran atau penyimpanan rekam medik rawat jalan disusun
sesuai dengan urutan nomornya
Contoh : - 20 – 01 – 01 20 – 01 – 05
- 20 – 01 – 02 20 – 01 – 06
- 20 – 01 – 03 20 – 01 – 07
- 20 – 01 – 04 20 – 01 – 08
5. Hanya dilakukan oleh petugas pendaftaran.
53
IDENTIFIKASI
BAYI BARU LAHIR
RS. NATAR MEDIKA
54
SENSUS HARIAN
PASIEN RAWAT INAP
RS. NATAR MEDIKA
Tujuan Memperoleh informasi semua pasien yang masuk dan keluar dari
rumah sakit selama 24 jam.
Prosedur 1. Data – data yang dicatat pada sensus (laporan) harian pasien rawat
inap adalah pasien masuk ruang rawat inap, pindah ruang intern
rumah sakit, pasien pulang / meninggal
2. Pasien yang pindah status penanggung jawab pembayaran harus
dilaporkan ke Bagian Rekam Medik bersamaan dengan sensus
harian
3. Sensus harian untuk setiap hari ditutup jam 24.00 WIB dan
sesudah itu dibuat sensus harian untuk hari yang bersangkutan.
Jika pasien masuk rumah sakit atau keluar / meninggal sesudah
jam 24.00 WIB maka harus ditulis pada formulir sensus harian
berikutnya
4. Sensus harian dibuat rangkap 2 :
- Satu lembar untuk Bagian Rekam Medik
- Satu lembar untuk Direktur Medis
5. Sensus harian dikirimkan paling lama jam 09.00 WIB setiap hari.
55
PEMBUATAN GRAFIK
BARBER JHONSON
RS. NATAR MEDIKA
Prosedur 1. Dari laporan sensus harian yang dibuat oleh masing – masing
ruang rawat inap akan didapatkan data – data yang diperlukan
2. Data – data tersebut lalu diolah untuk mendapatkan nilai Bed
Occupancy Rate (BOR), Length Of Stay (LOS), Turn Over
Interval (TOI), dan Bed Turn Over (BTO)
3. Kemudian dibuatkan grafiknya pertahun
4. Grafik Barber Jhonson dimasukkan dalam laporan tahunan dan
dibuat evaluasi perkembangannya dari satu periode ke periode
berikutnya.
56
PENGUMPULAN SENSUS HARIAN
RAWAT JALAN
RS. NATAR MEDIKA
Tujuan Agar tersedianya data statistik rawat jalan dan IGD yang diperlukan
untuk kepentingan pelaporan (Formulir RL) dan juga kepentingan
manajemen RS.NATAR MEDIKA.
Prosedur 1. Setiap hari petugas setiap unit pelayanan rawat jalan dan IGD
membuat laporan rawat jalan yang berisi data – data kunjungan
rawat jalan dan IGD, seperti : Nama, No. BKP, No. RM, Status BJ /
OP, Perusahaan, Diagnosa, Tindakan, dan Dokter yang merawat
2. Laporan rawat jalan dan IGD diserahkan ke bagian Rekam Medik
paling lama jam 09.00 WIB setiap hari
3. Data diolah oleh petugas pengolahan data dan hasilnya di cross
check dengan laporan rawat jalan di receptionist
4. Berdasarkan hasil pengolahan data, petugas pelaporan data
membuat laporan bulanan mengenai kunjungan pasien rawat jalan
per unit pelayanan rawat jalan dan kunjungan IGD serta laporan
morbiditas rawat jalan (Formulir RL).
57
PEMANTAUAN RAWATAN ULANG
PASIEN RAWAT INAP
RS. NATAR MEDIKA
58
PENGADAAN DAN PENDISTRIBUSIAN
BARANG
RS. NATAR MEDIKA
59
PENGURUSAN LEGALISIR
SURAT KEMATIAN
RS. NATAR MEDIKA
60
INFORMED CONSENT
(PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS)
RS. NATAR MEDIKA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
045 RSNM-RM 01/14 00 1/1
Ditetapkan
Prosedur Tetap Direktur
Tanggal Terbit
02 Januari 2014
Prosedur 1. Setelah ada keputusan dari dokter untuk kelanjutan terapi / akan
dilakukan tindakan khusus maka pasien, keluarga atau wali pasien
akan diberi penjelasan oleh dokter yang akan melakukan tindakan
medis tersebut
2. Dokter yang akan melakukan tindakan medis apabila berhalangan,
informasi dan penjelasan yang harus diberikan, diusulkan kepada
perawat atau dokter lain dengan sepengetahuan dokter yang
bersangkutan
3. Apabila pasien / keluarga pasien menyetujui tindakan tersebut,
kepada mereka disediakan formulir Informed Consent atau
Persetujuan Tindakan Medis
4. Informed Consent harus diisi dengan lengkap
5. Informed Consent harus ditandatangani oleh dokter yang
memberikan informasi, pasien / keluarga pasien, dan saksi dari
kedua belah pihak
6. Sebagai ganti tanda tangan, pasien atau keluarganya yang buta
huruf harus membubuhkan cap jempol ibu jari tangan kanan
7. Apabila pasien atau keluarganya tidak menyetujui tindakan medik
tersebut, mereka harus mengisi formulir penolakan Tindakan
Medis
8. Formulir pernyataan yang telah ditandatangani dimasukkan ke
dalam berkas rekam medik pasien
9. Tindakan medis yang membutuhkan Informed Consent
61
INFORMED CONSENT
(PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS)
62
INFORMED CONSENT
(PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS)
RS. NATAR MEDIKA
63
SURAT KETERANGAN OPNAME
(SKO)
RS. Natar Medika
No. Dokumen No. Revisi Halaman
048 RSNM-RM 01/14 00 1/1
Ditetapkan
Prosedur Tetap Direktur
Tanggal Terbit
02 Januari 2014
64
SURAT KETERANGAN ISTIRAHAT
(SKI)
RS. NATAR MEDIKA
Prosedur 1. Data – data pasien dicatat oleh perawat di buku register bagian
rekam medik
2. Data tersebut diketik oleh petugas pengolahan dan pelaporan data,
dibuat rangkap 2 (dua), lembar pertama diserahkan kepada pasien
dan lembar kedua dimasukkan dalam berkas rekam medik
3. Setiap SKI yang dikeluarkan diberikan nomor mengikuti petunjuk
penomoran :
(No) / RM - MF / SKI / (Bulan) / (Tahun)
4. SKI ditandatangani oleh koordinator rawat inap.
65
SURAT KETERANGAN MENINGGAL
(SKM)
RS. NATAR MEDIKA
Prosedur 1. Data – data pasien yang meninggal dicatat oleh perawat di buku
register rekam medik
2. Data tersebut diketik oleh petugas pengolahan dan pelaporan data,
dibuat rangkap 2 (dua), lembar pertama diserahkan kepada pasien
dan lembar kedua dimasukkan dalam berkas rekam medik
3. Setiap SKM yang dikeluarkan diberikan nomor mengikuti petunjuk
penomoran :
(No) / RM - MF / KEM / (Bulan) / (Tahun)
4. SKM ditandatangi oleh dokter yang menyaksikan kematian pasien
tersebut
5. Diluar jam kerja, petugas rekam medik berkoordinasi dengan Duty
Manager untuk pemberian surat kematian.
66
SURAT CUTI HAMIL /
CUTI MELAHIRKAN
(CH / CM)
RS. NATAR MEDIKA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
051 RSNM-RM 01/14 00 1/1
Ditetapkan
Prosedur Tetap Direktur
Tanggal Terbit
02 Januari 2014
Prosedur 1. Data – data pasien dicatat oleh perawat di buku register rekam
medik
2. Data tersebut diketik oleh petugas pengolahan dan pelaporan data,
dibuat rangkap 2 (dua), lembar pertama diserahkan kepada pasien
dan lembar kedua dimasukkan dalam berkas rekam medik
3. Setiap Surat Cuti yang dikeluarkan diberikan nomor mengikuti
petunjuk penomoran :
- Untuk Surat Cuti Hamil :
(No) / RM - MF / CH / (Bulan) / (Tahun)
- Untuk Surat Cuti Melahirkan :
(No) / RM - MF / CM / (Bulan) / (Tahun)
4. Surat Cuti ditandatangi oleh dokter yang merawat / koordinator
rawat inap
5. Surat Cuti diserahkan kepada perawat untuk diberikan kepada
pasien.
67
PENERIMAAN TELEPON MASUK
DAN TELEPON KELUAR (OPERATOR)
RS. NATAR MEDIKA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
052 RSNM-RM 01/14 00 1/1
Ditetapkan
Prosedur Tetap Direktur
Tanggal Terbit
02 Januari 2014
68