BAB XVIII Pengelolaan Limbah Ternak Unggas PDF
BAB XVIII Pengelolaan Limbah Ternak Unggas PDF
c. Materi Pembelajaran :
XVIII. Pengelolaan Limbah Ternak Unggas
Konsentrasi ternak yang tinggi per satuan luas lahan akan berdampak kepada
peningkatan produksi limbah, baik berupa emisi (gas dan debu) maupun buangan kandang
(kotoran atau manur). Kontribusi emisi dari usaha berbasis peternakan terhadap polusi udara
sudah sejak lama menjadi perhatian serius negara-negara maju yang memiliki skala dan
intensitas peternakan tinggi.
Emisi gas amonia (NH3) ke udara, ternyata temuan di negara Eropa dan Amerika
menunjukkan lebih dari 80% nya disumbang oleh kegiatan peternakan (US-EPA), 2002), dan
diperkirakan 25% nya adalah berasal dari kegiatan peternakan unggas. Bentuk-bentuk polusi
limbah peternakan unggas
- Suara dan bau
- Feses, litter
- Debu (gudang pakan, bulu, litter)
- Air yang terkontaminasi (gas, debu, bahan kimia)
- Unggas mati
- Limbah penetasan
- Limbah Pemotongan (RPA)
- Asap dari penggunaan mesin internal
- Residu bahan kimia dalam daging dan telur
1
Jenis Limbah Peternakan Unggas :
1. Emisi gas (H2S dan NH3) di farm dan debu (pakan & pabrik/gudang pakan)
2. F e s e s
3. Unggas mati
4. Limbah Penetasan (kerabang & telur gagal menetas)
5. Limbah Pemotongan (RPA)
2
Upaya mengurangi limbah
1. Modifikasi Pakan :
- pakan dengan kecernaan tinggi
- suplementasi enzim, probiotik dll.
2. Manajemen Perkandangan :
- menjaga sanitasi
- cukup ventilasi
- mengusahakan suhu dan kelembaban ideal
- membangun biofilter
3. Meningkatkan nilai guna limbah dengan manajemen yang baik
Penanganan feeses
1. Pupuk kandang : memiliki keseimbangan N dan P yang baik
2. Kompos
3. Bahan pakan ruminansia : serat kasar, NPN
4. Bahan karbon aktif berbentuk butiran (granular activated carbon
5. Menerapkan sistem pertanian terpadu
3
Ilustrasi 40. Penanganan Unggas mati
4
Ilustrasi 41. Penanganan Kerabang telur