AKALAH
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah Administrasi Pendidikan
Dosen Pengampu :Ulpah Maspupah,M.Pd.I
Oleh :
Kelompok 4
1. Nur Yulfianti 1717405025
2. NurAtika Miyatun 1717405026
3. Rahmatika Dwi K 1717405028
4. Ratmaynawati I 1717405029
4 PGMI A
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas
berkah, rahmat dan hidayah-Nya makalah berjudul Perencanaan Pendidikan ini
dapat diselesaikan dengan baik. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan memberikan dukungan dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan penulis dalam menyusun makalah pada masa yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................................... i
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 15
B. Saran dan Kritik ................................................................................................. 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perencanaan ?
2. Apa yang dimaksud perencanaan?
3. Bagaimana karakteristik perecanaan?
4. Bagaimana fungsi dan macam-macam perencanaan Pendidikan?
5. Bagaimana bentuk perencanaan pendidikan?
6. Bagaimana Tahapan,model,konsep dan dimensi perencanaan?
C. Tujuan
1. Mengetahui sejarah perencanaan
2. Mengetahui hakekat perencanaan
3. Mengetahui Karakteristik Perencanaan
4. Mengetahui macam dan fungsi perencanaan Pendidikan
5. Mengetahui bentuk perencanaan pendidikaan
1
6. Mengetahui tahapan,model,konsep dan dimensi perencanaan
pendidikan.
2
BAB II
Perencanaan Pendidikan
A. Sejarah Perencanaan
Sejak zaman kuno para ahli filsafat dan pendidikan sudah memiliki
gagasan perencanaan pendidikan yang bersifat murni spekulatif. Xenephon
pernah mengemukakan dalam konstitusi Lacerdaemonian –nya yang
menunjukan kepada orang-orang athena, bagaimana orang-orang sparta
pada 2500 tahun yang lalu merencanakan pendidikannya yang disesuaikan
dengan tujuaan militer, sosial dan ekonomi mereka. Plato dalam bukunya,
Republik membuat suatu rencana pendidikan yang dapat memenuhi
kebutuhan pemimpin dan kebutuhan poltik Athen. Tujuan pendidikan
menurut Plato adalah untu kebahagiaan individu dan kesejahteraan negara,
sedangkan tugas pendidikan adalah untuk mencapai tujuan itu melalui
lembaga-lembaga sosial dimana masing-masing individu harus
menyesuaikan dengan tujuan itu melalui proses seleksi.
Juga di Cina pada masa Dinasti Han dan di Peru pada masa Inca
perencanaanya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pada waktu itu.
Pada zaman ini membuktikan betapa pentingnya fungsi perencanaan
penidikan dalam kaitannya dengan sistem pendidikan dan tujuan
masyarakat, sehingga dapat dilihat bahwa pendidikan adalah suatu alat
untuk mencapai perubahan an untuk memperoleh kehidupan yang lebih
baik.1
1
Udin Syaefudin, Perencanaan Pendidikan(Bandung: PT Remaja Rosdsksrya, 2009)hlm.
29-30
3
Soviet Union” pada tahun 1923. Walaupun metodologinya dianggap kuno
jika dilihat pada masa sekarang, tetapi rencana tersebut merupakan
permulaan dari proses prencanaan yang komperehensif dan
berkesinambungan yang dapat membantu merubah suatu bangsa dengan 2-
3 hari dari bangsanya yang buta huruf menjadi suatu bangsa yang sagat
maju pendidikannya dalam jangka waktu kurang dari 50 tahun.
B. Pengertian Perencanaan
C. Karakteristik Perencanaan
Perencanaan pendidikan sebelum perang dunia ll di beberapa
tempat memiliki ciri khas. Umumnya belum kompleks dan belum
melibatkan keseluruhan hidup suatu bangsa, yang ditandai dengan ciri-
ciri:
4
1. Mempunyai pandangan jangka pendek yang berlaku hanya
sampai pada anggaran berikutnya(menggunakan sistem
perencanaan tahunan)
2. Fragmentaris, yakni Bagian-bagian direncanakan sendiri-
sendiri atau terpisah-pisah
3. Tidak terintegrasi dalam arti bahwa lembaga pendidikan
itu direncanakan tanpa memperlihatkan kebutuhan dan
keinginan masyarakat serta ekonomi pada umumnya.
4. Tidak dinamis, model pendidikan yang statis, ciri-cirinya
tidak berubah dari tahun ke tahun2
D. Fungsi Perencanaan
Perencanaa sebagai salah satu fungsi pokok administrasi.
Penempatan iru bukan hanya dilatar belakangi suatu asumsi
bahwa,suatu jenis kegiatan yang direncanakan sebelumnya berarti
sama halnya kegiatan tersebut telah mencapai separuh dari
keberhasilan. Begitu pentingnya suatu perencanaan Pendidikan
sehingga perencanaan disusun untuk dapat digunakan sebagai petunjuk
,acuan monitoring suatu kemajuan dan pelaksanaan program
Pendidikan,menjadi kriteria penilaian untuk mendeteksi hambatan dan
bahkan penyimpangan,dan lebih dari itu dapat menjadi pelantar dan
media pembaharuan atau inovasi.(supandi,1985).
Muh.Rifa’I,memberikan penjelasan bahwa fungsi suatu perencanaan
ada 7 macam yaitu :
1. Merupakan titik tolak ukur untuk memulai kegiatan,dan akan lebih
menjelaskan tujuan nyang akan dicapai.
2. Merupakan pegangan dan arahan dalam pelaksanaan
3. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi
4. Mencegah,sedikitnya mengurangi pemborosan baik berupa
pemborosan waktu,tenaga maupun material
2
Udin Syaefudin, Perencanaan Pendidikan(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009) hlm.
31-32
5
5. Memudahkan pengawasan
6. Memungkinkan evaluasi yang teratur
7. Memudahkan penyesuaian dan situasi,lebih memungkinkan untuk
mengadakan adjusting,redjusting dan re-planning.(1960)
3
Hizbul Muflihin,Muhamad,Administrasi managemen Pendidikan(Klaten: CV.Gema
Nusa,2017)hlm,62-63
6
Dalam bidang kurikulum,perencanaan jangka Panjang itu
dituang dalam sebuah dokumen berupa kurikulum
nasional.Sedangkan perencanaan jangka pendek diwujudkan
dalam bentuk Satuan Acara Perkuliahan(SAP),Rencana
Program Pembelajran(RPP) atau Rencana Kegiatan
Harian(RKH).
3. Dari segi kuantifikasinya
Perencanaan pembelajaran jika dilihat dari segi frekuensi
pemakainyadapat dibedakan menjadi rencana tetap dan rencana
sekali pakai. Rencana tetap yaitu rencana yang dipakai berkali-
kali,berupa kebijaksanaan - kebijaksanaan, aturan-aturan dan
prosedur-prosedur. Rencana sekali pakai adalah rencana yang
didesain untuk mencapai tujuan khusus biasanya dalam suatu
periode waktu yang relative pendek misalnya anggaran belanja.
(Oteng Sutisna,1987)
4. Dari segi peran pemerintah
Macam-macam perencanaan dilihat dari peran pemerintah dalam
bidang Pendidikan dapat dibedakan menajadi 2,yaitu perencanaan
wajib dan perencanaan arahan.
5. Dari segi aksentuasinya
Jenis perencanaan dapat dibedakan anatara:
a. Enterprenuerial Planning,usahanya yang direncanakan
b. Corporate Planning,keseluruhan organisasi yang direncanakan
c. Strategic Planning,perencanaan strategis
d. Programme planning ,merencanakan program
e. Objective planning,yang direncanakan dan dirumuskan adalah
objektivenya.
Berbagai macam jenis perencanaan pendidika sebagaimana
dikemukakan diatas,pada akhirnya dapat diambil suatu
pemahaman bhawa,beragam dan jenisnya suatu perencanaan di
7
dalam dunia Pendidikan tersebut tidak lepas dari jenis dan
jenjang organsiasi yang telah ada.
8
2. Perencanaan komprehensif (comprehensive planning) yaitu perencanaan
yang disusun secara sistematis dan sistematik, sehingga membentuk suatu
kesatuan yang utuh dan menyeluruh.
3. Perencanaan strategis(strategic planning) yaitu perencanaan yang disusun
berdasarkan ska4la prioritas, sehingga berbagai sumber daya ada dapat
diatur dan dimanfaatkan secermat dan seefisien mungkin.
4. Perencanaan operasional(operational planning),yang mencangkup kegiatan
pengembangan dari perencanaan strategis.
4
Manap Sumantri, Perencanaan Pendidikan(Bengkulu: Pt IPB Press, 2014)hlm. 7-8
9
pencapaian tujuan(berdasarkan fakta-fakta harapan-
harapan).(Prajudi Atmosudirjo,1979)5
5
Hizbul Muflihin,Muhamad,Administrasi managemen Pendidikan(Klaten: CV.Gema
Nusa,2017)hlm,68
6
Hizbul Muflihin,Muhamad,Administrasi managemen Pendidikan(Klaten: CV.Gema
Nusa,2017)hlm,69
10
1. Dengan adanya perencanaan diharapkan tumbuhnya suatu
pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-
kegiatan yang ditunjukan kepada pencapaian tujuan.
2. Dengan adanya perencanaan, maka dapat ditunjukan suatu
perkiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang dapat
dilalui.
3. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai
alternative tentang cara yang baik.
4. Dilakukan penyusunan skala prioritas, memilih urutan dari segi
pentingnya suatu tujuan, sasaran, maupun kegiatan usahanya.
5. Dengan adanya rencana, maka aka nada suatu alat pengukur atau
standar untuk mengadakan pengawasan atau evaluasi kinerja usaha
atau organisasi, termasuk pendidikan.7
J. Konsep Dasar Perencanaan Pendidikan
Beberapa definisi perencanaan pendidikan menurut para ahli antara
lain sebagai berikut :
1. Definisi yang dikemukakan oleh Guruge (1972) bahwa
perencanaan pendidikan adalah proses mempersiapkan kegiatan
dimasa depan dalam bidang pembangunan pendidikan adalah tugas
dari perencanaan pendidikan.
2. Definisi yang lain dikemukakan oleh Albert waterston,
perencanaan pendidikan adalah investasi pendidikan yang dapat
dijalankan dan kegiatan-kegiatan pembangunan lain yang
didasarkanatas pertimbangan ekonomi dan biaya serta keuntungan
sosial.
3. Menurut Coombs, perencanaan pendidikan adalah suatu penerapan
yang rasional dari analisis sistematis proses perkembangan
pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efektif.
7
Ibid,.. hlm. 33
11
Jadi secara konsepsional bahwa perencanaan pendidikan itu
sangat ditentukan oleh cara, sifat, dan proses pengambilan keputusan,
sehingga nampaknya dalam hal ini terdapat banyak komponen yang
ikut berproses di dalamnya, adapun komponen-komponen yang ikut
dalam proses pengambilan keputusan :
12
penyimpangan penggunaan sumber daya dalam rangka mencapai
tujuan yang telah dicapai.
e. Prinsip kehematan, menuntut agar rencana pendidkaan disusun secara
sederhana.
f. Dimensi kemampuan menyusaikan diri dan adaptasi, rencana
pendidikan harus bersifat dinamis sehingga setiap perubahan dapat
diikuti untuk dijadikan umpan balik terhadap system pendidikan.
g. Dimensi waktu, salah satu keterbatasan perencanaan pendidikan dalam
memperkirakan keadaan masa depan, dimensi waktu mempengaruhi
kemampuan perncanaan pendidikansaat rencana disusun dalam
kaitannya dengan kebutuhan di masa depan.
h. Pemantauan, menyakinkan bahwa berbagai kegiatan perencanaan
berjalan secara efektif.
i. Dimensi subtansi, dalam perencanaan pendidikan tyang terdiri dari,
tujuan, program, SDM, pembiyaan, struktur pemerintah dan konteks
sosial.8
L. Kendala- kendala dalam Perencanaan Pendidikan
Kendala memegang peranan yang sangat penting dalam
mendefinisikan arti perencanaan pendidikan, yang utamanya meliputi :
politik, ekonomi, dan waktu. Perencanaan pendidikan berkaitan erat
dengan politik dan kebijakan yang dihasilkan dari proses politisasi.
Perencanaan penddikan dapat mendahului kebijakan pendidikan
dikarenakan perencanaan melibatkan keputusan dan pilihan antara
alternatif rangkaian kegiatan tindakan.Hubungan antara perencanaan
pendidikan dan kebijakan pendidikan ini dinyatakan dengan sangat baik
oleh struktur hirarki dari sebagai besar administrasi pendidikan, karena
pada masa lalu praktek administrasi telah menegakan hubungan antara
perencanaan dan politik.
8
Endang Soenarya, Pengantar Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan
Sistem(Yogyakarta: Adicitra Karya Nisa, 2000) hlm. 63-65
13
Tujuan perencanaan pendidikan adalah untuk mencapai efisiensi
pada proses penyelesaian masalah dan memerlukan paling sedikit tiga
tujuan :
a. Menegaskan kebenaran yang berarti menemukan kenyataan yang
dapat diterima orang lain.
b. menentukan serangkaian tindakan dimaksudkan untuk melihat
gambaran di masa depan yang merupakan esensi dari perencanaan.
c. membujug yang membutuhkan sehingga dapat memunculkan
sikap personal, kegemaran, prasangka dan emosi yang dapat
menentukan tindakan.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Perencanaan merupakan kegiatan menyusun secara garis-
garis besar yang luas tentang segala sesuatu hal yang akan
dikerjakan dan cara-cara yang kana ditempuh untuk
mengerjakannya,untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam
makalah ini telah dijelaskan segala macam hal yang menyangkut
perencanaan baik tahapan, model , dimensi , macam-macan dan
alin sebagainya yang diharapkan ppembaca mampu menyusun
suatu perencanaan dengan baik guna terwujudnya suatu tujuan.
15
DAFTAR PUSTAKA
16
17