Anda di halaman 1dari 25

PERENCANAAN PENDIDIKAN

AKALAH
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah Administrasi Pendidikan
Dosen Pengampu :Ulpah Maspupah,M.Pd.I
Oleh :
Kelompok 4
1. Nur Yulfianti 1717405025
2. NurAtika Miyatun 1717405026
3. Rahmatika Dwi K 1717405028
4. Ratmaynawati I 1717405029

4 PGMI A

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas
berkah, rahmat dan hidayah-Nya makalah berjudul Perencanaan Pendidikan ini
dapat diselesaikan dengan baik. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan memberikan dukungan dalam penyusunan makalah ini.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dalam mata kuliah


Administrasi Pendidikann. Makalah ini diharapkan dapat membantu para
pembaca dalam mempelajari dan memahami konsep Perencanaan Pendidikan
sesuai apa yang dibahas didalam makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan penulis dalam menyusun makalah pada masa yang akan datang.

Purwokerto, 28 Februari 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER ......................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................................ 2

BAB II PERENCANAAN PENDIDIKAN ................................................................. 2

A. Sejarah Perencanaan Pendidikan....................................................................... 3


B. Pengertian Perencanaan Pendidikan .................................................................. 4
C. Karakteristik perencanaan Pendidikan ............................................................... 4
D. Fungsi Perencanaan Pendidikan......................................................................... 5
E. Macam-macam Perencanaan Pendidikan ........................................................... 6
F. Bentuk perencanaan Pendidikan ........................................................................ 8
G. Tahap,Model,Konsep dan Dimensi Perencanaan Pendidikan............................ 9

BAB III. PENUTUP ..................................................................................................... 15

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 15
B. Saran dan Kritik ................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perencanaan dalam arti yang sederhana dapat disumpulkan sebagai


suatu proses untuk mempersiapkan hal-hal yang akan dilakukan pada masa
yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih
dahulu. Perencanaan dalam dunia pendidikan tentu sangat penting untuk
dilakukan untuk mempersiapkan bagaimana sebuah proses pembelajaran
yang nantinya akan digunakan dapat ssuai dengan situasi dan kondisi yang
ada di kelas. Perencanaan dibuat untuk mempertegas garis untuk menuju
tercapainya sebuah tujuan dalam pendidikan. Perencanaan ini sendiri
dilakukan oleh berbagai elemen dibidang pendidikan, mulai dari
pemerintahan khususnya menteri pendidikan dan kebudayaan, pemerintah
disetiap daerah dsb.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perencanaan ?
2. Apa yang dimaksud perencanaan?
3. Bagaimana karakteristik perecanaan?
4. Bagaimana fungsi dan macam-macam perencanaan Pendidikan?
5. Bagaimana bentuk perencanaan pendidikan?
6. Bagaimana Tahapan,model,konsep dan dimensi perencanaan?
C. Tujuan
1. Mengetahui sejarah perencanaan
2. Mengetahui hakekat perencanaan
3. Mengetahui Karakteristik Perencanaan
4. Mengetahui macam dan fungsi perencanaan Pendidikan
5. Mengetahui bentuk perencanaan pendidikaan

1
6. Mengetahui tahapan,model,konsep dan dimensi perencanaan
pendidikan.

2
BAB II

Perencanaan Pendidikan
A. Sejarah Perencanaan

Sejak zaman kuno para ahli filsafat dan pendidikan sudah memiliki
gagasan perencanaan pendidikan yang bersifat murni spekulatif. Xenephon
pernah mengemukakan dalam konstitusi Lacerdaemonian –nya yang
menunjukan kepada orang-orang athena, bagaimana orang-orang sparta
pada 2500 tahun yang lalu merencanakan pendidikannya yang disesuaikan
dengan tujuaan militer, sosial dan ekonomi mereka. Plato dalam bukunya,
Republik membuat suatu rencana pendidikan yang dapat memenuhi
kebutuhan pemimpin dan kebutuhan poltik Athen. Tujuan pendidikan
menurut Plato adalah untu kebahagiaan individu dan kesejahteraan negara,
sedangkan tugas pendidikan adalah untuk mencapai tujuan itu melalui
lembaga-lembaga sosial dimana masing-masing individu harus
menyesuaikan dengan tujuan itu melalui proses seleksi.

Juga di Cina pada masa Dinasti Han dan di Peru pada masa Inca
perencanaanya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pada waktu itu.
Pada zaman ini membuktikan betapa pentingnya fungsi perencanaan
penidikan dalam kaitannya dengan sistem pendidikan dan tujuan
masyarakat, sehingga dapat dilihat bahwa pendidikan adalah suatu alat
untuk mencapai perubahan an untuk memperoleh kehidupan yang lebih
baik.1

Selanjutnya John Knot padapertengahan abad ke-16 pernah


mengusulkan rencana untuk sistem persekolahan dan kursus-kursus
nasional sehingga rencana khusus bangsa Scott memiliki suatu bentuk
perpaduan antara kepuasaan spiritual dan kesejahteraan material. Usaha
modern dalam perencanaan pendidikan dalam rangka membantu
merealisasikan masyarakat baru adalah : “The First Year For The Young

1
Udin Syaefudin, Perencanaan Pendidikan(Bandung: PT Remaja Rosdsksrya, 2009)hlm.
29-30

3
Soviet Union” pada tahun 1923. Walaupun metodologinya dianggap kuno
jika dilihat pada masa sekarang, tetapi rencana tersebut merupakan
permulaan dari proses prencanaan yang komperehensif dan
berkesinambungan yang dapat membantu merubah suatu bangsa dengan 2-
3 hari dari bangsanya yang buta huruf menjadi suatu bangsa yang sagat
maju pendidikannya dalam jangka waktu kurang dari 50 tahun.

B. Pengertian Perencanaan

Pada hakikatnya perncanaan adalah suatu rangkaian proses


kegiatan menyiapkan keputusan mengenai apa yang diharapkan
terjadi(peristiwa, keadaan, suasana dsb.) kajian tentang peencanaan pada
dasarnya selalu terkait dengan konsep managemen atau adminitrasi.
Perencanaan bermakna sangat kompleks, perencanaan didefeinisan
berbagai banyak macam, diantaranya berbagai definisi sebagai berikut :

1. Menurut Prajudi Atmusudirdjo perencanaan adalah


perhitungan dan penentuan tentang suatu yang akan
dijalankan dalam mencapai tujuan tertentu.
2. Menurut Bintoro Tjokroamidjojo perencanaan adalah
proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis
yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Menurut M.Fikry perncanaan adalah proses penyusunan
berbagai keputusan yang akan dilaksanakan di masa yang
akan datang untuk mecapai tujuan yang telah ditentukan.

C. Karakteristik Perencanaan
Perencanaan pendidikan sebelum perang dunia ll di beberapa
tempat memiliki ciri khas. Umumnya belum kompleks dan belum
melibatkan keseluruhan hidup suatu bangsa, yang ditandai dengan ciri-
ciri:

4
1. Mempunyai pandangan jangka pendek yang berlaku hanya
sampai pada anggaran berikutnya(menggunakan sistem
perencanaan tahunan)
2. Fragmentaris, yakni Bagian-bagian direncanakan sendiri-
sendiri atau terpisah-pisah
3. Tidak terintegrasi dalam arti bahwa lembaga pendidikan
itu direncanakan tanpa memperlihatkan kebutuhan dan
keinginan masyarakat serta ekonomi pada umumnya.
4. Tidak dinamis, model pendidikan yang statis, ciri-cirinya
tidak berubah dari tahun ke tahun2
D. Fungsi Perencanaan
Perencanaa sebagai salah satu fungsi pokok administrasi.
Penempatan iru bukan hanya dilatar belakangi suatu asumsi
bahwa,suatu jenis kegiatan yang direncanakan sebelumnya berarti
sama halnya kegiatan tersebut telah mencapai separuh dari
keberhasilan. Begitu pentingnya suatu perencanaan Pendidikan
sehingga perencanaan disusun untuk dapat digunakan sebagai petunjuk
,acuan monitoring suatu kemajuan dan pelaksanaan program
Pendidikan,menjadi kriteria penilaian untuk mendeteksi hambatan dan
bahkan penyimpangan,dan lebih dari itu dapat menjadi pelantar dan
media pembaharuan atau inovasi.(supandi,1985).
Muh.Rifa’I,memberikan penjelasan bahwa fungsi suatu perencanaan
ada 7 macam yaitu :
1. Merupakan titik tolak ukur untuk memulai kegiatan,dan akan lebih
menjelaskan tujuan nyang akan dicapai.
2. Merupakan pegangan dan arahan dalam pelaksanaan
3. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi
4. Mencegah,sedikitnya mengurangi pemborosan baik berupa
pemborosan waktu,tenaga maupun material

2
Udin Syaefudin, Perencanaan Pendidikan(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009) hlm.
31-32

5
5. Memudahkan pengawasan
6. Memungkinkan evaluasi yang teratur
7. Memudahkan penyesuaian dan situasi,lebih memungkinkan untuk
mengadakan adjusting,redjusting dan re-planning.(1960)

E. Macam-Macam Perencanaan Pendidikan


Macam-macam perencanaan Pendidikan :
1. DariAspek Telaahnya:
Perencanaan Pendidikan dalam arti umum dapat dibedakan
menjadi tiga yaitu:Strategic,managerial dan operasional.
Strategic berurusan dengan strategi atau kebijakan yang
meliputi cakupan yang luas berkenaan dengan tujuan,alokasi
sumber dan kebijakan yang dipakai sebagai pedoman untuk
memperoleh,mempergunkan dan menghilangkan hal-hal yang
dipandang menghalangi ketercapaian tujuan.
Perencanaan material lebih menekankan kepada pengarahan
pelaksanaan sehingga tujuan yang telah ditetapkan itu dapat
tercapai dengan efektif dan efisien.
Perencanaan operasional adalah suatu konsep rancangan
yang berkaitan dengan pelaksanaan pogram yang sifatnya sudah
lebih bersifat tekhnisi3.
2. Dari segi waktunya
Rencana Pendidikan bisa digai menjadi 3 :
a. rencana jangka pendek,yaitu yang mempunyai rentang waktu 1
tahun,
b. rencana jangka sedang,yang meliputi antara 1 tahun tetapi tidak
lebih dari 5 tahun
c. rencana jangka Panjang,yang waktunya lebih dari 5 tahun
(Oteng Sutisna,1987)

3
Hizbul Muflihin,Muhamad,Administrasi managemen Pendidikan(Klaten: CV.Gema
Nusa,2017)hlm,62-63

6
Dalam bidang kurikulum,perencanaan jangka Panjang itu
dituang dalam sebuah dokumen berupa kurikulum
nasional.Sedangkan perencanaan jangka pendek diwujudkan
dalam bentuk Satuan Acara Perkuliahan(SAP),Rencana
Program Pembelajran(RPP) atau Rencana Kegiatan
Harian(RKH).
3. Dari segi kuantifikasinya
Perencanaan pembelajaran jika dilihat dari segi frekuensi
pemakainyadapat dibedakan menjadi rencana tetap dan rencana
sekali pakai. Rencana tetap yaitu rencana yang dipakai berkali-
kali,berupa kebijaksanaan - kebijaksanaan, aturan-aturan dan
prosedur-prosedur. Rencana sekali pakai adalah rencana yang
didesain untuk mencapai tujuan khusus biasanya dalam suatu
periode waktu yang relative pendek misalnya anggaran belanja.
(Oteng Sutisna,1987)
4. Dari segi peran pemerintah
Macam-macam perencanaan dilihat dari peran pemerintah dalam
bidang Pendidikan dapat dibedakan menajadi 2,yaitu perencanaan
wajib dan perencanaan arahan.
5. Dari segi aksentuasinya
Jenis perencanaan dapat dibedakan anatara:
a. Enterprenuerial Planning,usahanya yang direncanakan
b. Corporate Planning,keseluruhan organisasi yang direncanakan
c. Strategic Planning,perencanaan strategis
d. Programme planning ,merencanakan program
e. Objective planning,yang direncanakan dan dirumuskan adalah
objektivenya.
Berbagai macam jenis perencanaan pendidika sebagaimana
dikemukakan diatas,pada akhirnya dapat diambil suatu
pemahaman bhawa,beragam dan jenisnya suatu perencanaan di

7
dalam dunia Pendidikan tersebut tidak lepas dari jenis dan
jenjang organsiasi yang telah ada.

F. Bentuk-bentuk perencanaan pendidikan

Ditinjau dari segi waktu, perencanaan pendidikan dapat dibedakan atas :

1. perencanaan jangka panjang (antara 11-30 tahun),


2. perencanaan jangka menengah (antara 5-10 tahun)
3. perencanaan jangka pendek (antara 1-4 tahun)
ketiga bentuk perencanaan tersebut berkaitan antara satu dan yang
lainnya, perencanaan jangka pendek merupakan bagian dari perencanaan
jangka menengah, keduanya merupakan bagian dari perencanaan jangka
panjang. Beberapa perencanaan jangka pendek yang digabungkan secara
sistematis dan sistematik dapat di pandang sebagai perencanaan jangka
menengah, beberapa perencanaan jangka menengah yang dirangkai dalam
satu kesatuanakan menjadi rencana jangka panjang.

Ditinjau dari ruang lingkupnya perencanaan pendidikan dibedakan atas :

1. perencanaan makro yaitu level nasional, neliputi seluruh usaha pendidikan


pada semua jenjang dan jenis pendidikan, kurikulum peserta didik dan
pendidik dalam suatu sistem pendidikan yang dimanfaatkan untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional.
2. Perencanaan meso yaitu level regional atau lokal, meliputi semua jenis dan
jenjang pendidikan disuatu daerah.
3. Perencanaan mikro, biasa bersifat institusional, meliputi berbagai kegiatan
perencanaan pada suatu lembaga atau satuan pendidikan tertentu atau
beberapa lembaga yang sama dan berdekatan lokasinya.

Ditinjau dari segi pendekatannya, perencanaan pendidikan atas :

1. Perencanaan terintegrasi(integrated planning) yaitu perencanaan yang


mencangkup keseluruhan aspek pendidikan sebagai suatu sistem dalam
pola pembangunan nasional.

8
2. Perencanaan komprehensif (comprehensive planning) yaitu perencanaan
yang disusun secara sistematis dan sistematik, sehingga membentuk suatu
kesatuan yang utuh dan menyeluruh.
3. Perencanaan strategis(strategic planning) yaitu perencanaan yang disusun
berdasarkan ska4la prioritas, sehingga berbagai sumber daya ada dapat
diatur dan dimanfaatkan secermat dan seefisien mungkin.
4. Perencanaan operasional(operational planning),yang mencangkup kegiatan
pengembangan dari perencanaan strategis.

G. Tahapan/langkah Membuat Perencanaan


Langkah-langkah secara umum dalam menyusun perencanaan
pembelajaran:
1. Perumusan tujuan
2. Perumusan atau menetapkan ruang lingkup atau fungsi-fungsi
3. Menetapkan jangka waktu pencapaian tujuan
4. Menetapkan metode atau cara menetapkan pencapaian tujuan
5. Menetapkan alat yang diperlukan
6. Merumuskan rencana evaluasi
Prajudi atmosudirjo,memberikan suatu penjelasan bahwa,untuk
dapat membuat suatu perencanaan yang baik,koranya diperlukan
adanya empat unsur:
1. Tujuan (Goal Objective,pemecahan daripada suatu masalah
menutup satu demand atau gap)
2. Fakta-faktaI(facts,yang harus diperoleh melalui pengumpulan
data dan formasi)
3. Perkiraan hari kemudian (forecast,dugaan atau perhitungan hari
depan,untuk itu kita harus punya prognoosa)
4. Serangkaian perbuatan-perbuatan dan aktivitas-aktivitas
tertentu atau (action) yang berhubunagn dengan upayta

4
Manap Sumantri, Perencanaan Pendidikan(Bengkulu: Pt IPB Press, 2014)hlm. 7-8

9
pencapaian tujuan(berdasarkan fakta-fakta harapan-
harapan).(Prajudi Atmosudirjo,1979)5

H. Model-Model Perencanaan Pendidikan


Menurut Husaini Usman (2004), model-model pncanaan pendidikan
dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
1. Model Komprehensif
Model ini digunakan untuk menganalisisi perubahan-perubahan
yang terjadi di dalam penyelenggaraan pendidikan.
2. Model Costing (pembiayaan) dan Keefktivisan Biaya
Model ini sering digunakan untuk bidang garap proyek, dengan
maksud unutk mendapatkan efisiensi dan efektifitas kerja.
3. Model PPBS (Planning, Progamming, Budgeting, System)
Model PPBS banyak di terapkan dalam pendidikan tinggi. Modle
ini ditandai dengan adanya analisis secara mendalam, sistemik dan
komprehensif atas tujuan dan kegiatan melalui sejumlah
pengembangan program dengan memanfaatkan dana/anggaran
seefisien dan seefektif mungkin.
4. Model Target Setting
Model ini digunakan untuk memprediksi tingkat perkembangan
suatu pelaksanaan kegaitan dalam kurun waktu tertentu (sampai
diman dan seperti apa tujuan telah dicapai).6
I. Pentingnya Perencanaan Pendidikan
Perencanaan dipandang penting dan diperlukan bagi suatu organisasi
antara lain dikarenakan :

5
Hizbul Muflihin,Muhamad,Administrasi managemen Pendidikan(Klaten: CV.Gema
Nusa,2017)hlm,68
6
Hizbul Muflihin,Muhamad,Administrasi managemen Pendidikan(Klaten: CV.Gema
Nusa,2017)hlm,69

10
1. Dengan adanya perencanaan diharapkan tumbuhnya suatu
pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-
kegiatan yang ditunjukan kepada pencapaian tujuan.
2. Dengan adanya perencanaan, maka dapat ditunjukan suatu
perkiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang dapat
dilalui.
3. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai
alternative tentang cara yang baik.
4. Dilakukan penyusunan skala prioritas, memilih urutan dari segi
pentingnya suatu tujuan, sasaran, maupun kegiatan usahanya.
5. Dengan adanya rencana, maka aka nada suatu alat pengukur atau
standar untuk mengadakan pengawasan atau evaluasi kinerja usaha
atau organisasi, termasuk pendidikan.7
J. Konsep Dasar Perencanaan Pendidikan
Beberapa definisi perencanaan pendidikan menurut para ahli antara
lain sebagai berikut :
1. Definisi yang dikemukakan oleh Guruge (1972) bahwa
perencanaan pendidikan adalah proses mempersiapkan kegiatan
dimasa depan dalam bidang pembangunan pendidikan adalah tugas
dari perencanaan pendidikan.
2. Definisi yang lain dikemukakan oleh Albert waterston,
perencanaan pendidikan adalah investasi pendidikan yang dapat
dijalankan dan kegiatan-kegiatan pembangunan lain yang
didasarkanatas pertimbangan ekonomi dan biaya serta keuntungan
sosial.
3. Menurut Coombs, perencanaan pendidikan adalah suatu penerapan
yang rasional dari analisis sistematis proses perkembangan
pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efektif.

7
Ibid,.. hlm. 33

11
Jadi secara konsepsional bahwa perencanaan pendidikan itu
sangat ditentukan oleh cara, sifat, dan proses pengambilan keputusan,
sehingga nampaknya dalam hal ini terdapat banyak komponen yang
ikut berproses di dalamnya, adapun komponen-komponen yang ikut
dalam proses pengambilan keputusan :

1. Tujuan pembangunan nasional bangsa yang akan mengambil


keputusan dalam rangka kebijaksanaan nasional dalam bidang
pendidikan
2. Masalah strategi adalah termasuk penanganan policy serta
operasional yang akan mewarnai proses pelaksanaan dari
peencanaan pendidikan.
3. Jenis dan tingkat kemajuan negara apakah egara berkembang atau
negara terbelakang.
K. Dimensi Perencanaan Pendidikan
Untuk memahami arti perencanaan pendidikan, seseorang perlu
memahami dimensi perencanaan pendidikan, yaitu tingkat, ukuran, dan
besaran masalah yang terkait dengan perencanaan pendidikan. Ada
sembilan dimensi yang terkait yakni :
a. Signifikan, bahwa setiap masalah di bidang pendidikan adalah penting.
Derajat pentingnya masalh itu begantung pada kepentingan masyarakat
yang menaruh kepedulian terhadap tujuan pendidikan.
b. Feasibillity (kenyakinan) kelayakan ini ditentukan beberapa faktor
antara lain, apakah rencana tersebut telah memperhatikan keputusan
politik, keakuratan teknis, dan perkiraan kemampuan finansial yang
akan mendukung terlaksananya rencana yang telah disusun
c. Relevansi dimaksudkan proses penyusunan rencana telah dikaitkan
dan disepadankan dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai.
d. Definitiveness (kepastian) yaitu untuk mengidentifikasi berbagai
kemungkinan untuk menghindari dan mengurangi munculnya masalh-
masalah baru yang tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan

12
penyimpangan penggunaan sumber daya dalam rangka mencapai
tujuan yang telah dicapai.
e. Prinsip kehematan, menuntut agar rencana pendidkaan disusun secara
sederhana.
f. Dimensi kemampuan menyusaikan diri dan adaptasi, rencana
pendidikan harus bersifat dinamis sehingga setiap perubahan dapat
diikuti untuk dijadikan umpan balik terhadap system pendidikan.
g. Dimensi waktu, salah satu keterbatasan perencanaan pendidikan dalam
memperkirakan keadaan masa depan, dimensi waktu mempengaruhi
kemampuan perncanaan pendidikansaat rencana disusun dalam
kaitannya dengan kebutuhan di masa depan.
h. Pemantauan, menyakinkan bahwa berbagai kegiatan perencanaan
berjalan secara efektif.
i. Dimensi subtansi, dalam perencanaan pendidikan tyang terdiri dari,
tujuan, program, SDM, pembiyaan, struktur pemerintah dan konteks
sosial.8
L. Kendala- kendala dalam Perencanaan Pendidikan
Kendala memegang peranan yang sangat penting dalam
mendefinisikan arti perencanaan pendidikan, yang utamanya meliputi :
politik, ekonomi, dan waktu. Perencanaan pendidikan berkaitan erat
dengan politik dan kebijakan yang dihasilkan dari proses politisasi.
Perencanaan penddikan dapat mendahului kebijakan pendidikan
dikarenakan perencanaan melibatkan keputusan dan pilihan antara
alternatif rangkaian kegiatan tindakan.Hubungan antara perencanaan
pendidikan dan kebijakan pendidikan ini dinyatakan dengan sangat baik
oleh struktur hirarki dari sebagai besar administrasi pendidikan, karena
pada masa lalu praktek administrasi telah menegakan hubungan antara
perencanaan dan politik.

8
Endang Soenarya, Pengantar Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan
Sistem(Yogyakarta: Adicitra Karya Nisa, 2000) hlm. 63-65

13
Tujuan perencanaan pendidikan adalah untuk mencapai efisiensi
pada proses penyelesaian masalah dan memerlukan paling sedikit tiga
tujuan :
a. Menegaskan kebenaran yang berarti menemukan kenyataan yang
dapat diterima orang lain.
b. menentukan serangkaian tindakan dimaksudkan untuk melihat
gambaran di masa depan yang merupakan esensi dari perencanaan.
c. membujug yang membutuhkan sehingga dapat memunculkan
sikap personal, kegemaran, prasangka dan emosi yang dapat
menentukan tindakan.

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Perencanaan adalah suatu rangkaian proses kegiatan


menyiapkan keputusan mengenai apa yang diharapkan
terjadi(peristiwa, keadaan, suasana dsb.) kajian tentang peencanaan
pada dasarnya selalu terkait dengan konsep managemen atau
adminitrasi Perencanaan Pendidikan adalah suatu proses yang
sistematik dan berkesinambungan yang meliputi pelaksanaan dan
pengkoordinasian, metode penelitian sosial, prinsip dan teknik
kependidikan, administrasi, ekonomi,dan keuangan melaui
partisipasi dan dukungan masyarakat terhadap pendidikan.

B. Saran
Perencanaan merupakan kegiatan menyusun secara garis-
garis besar yang luas tentang segala sesuatu hal yang akan
dikerjakan dan cara-cara yang kana ditempuh untuk
mengerjakannya,untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam
makalah ini telah dijelaskan segala macam hal yang menyangkut
perencanaan baik tahapan, model , dimensi , macam-macan dan
alin sebagainya yang diharapkan ppembaca mampu menyusun
suatu perencanaan dengan baik guna terwujudnya suatu tujuan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Hizbul Muflihin,Muhammad. 2017. Administrasi manajemen


Pendidikan. Klaten: CV Gema Nusa.
Syamsuddin, Udin. 2009. Perencanaan Pendidikan. Yogyakarta:
PT Remaja Rosdakarya
Soeanarya, Endang. 2000. Pengantar Teori Perencanaan
Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Yogyakarta:
Adicita Karya Nusa
Somantri, Manap. 2014. Perencanaan Pendidikan. Bengkulu:
PT IPB Press
Syamssuddin, Abidin Makmum. 2007. Perencanaan Pendidikan
:Suatu Pendekatan Komprehensif. Bandung: Remaja
Rosdakarya

16
17

Anda mungkin juga menyukai