MANUSCRIF
Disusun Oleh :
NIM. 1503056
Tujuan Penulisan
Mengetahui Hubungan Role Model Orangtua dengan Perilaku Bullying pada
Anak Usia Sekolah SDN 1 Lumansari, Gemuh - Kendal
TINJAUAN TEORI
1. Bullying
Bullying merupakan tindakan agresif seseorang atau sekelompok
orang secara sengaja dan berulang terhadap orang yang lebih lemah.10
Seorang remaja dikatakan melakukan bullying saat ia melakukan
intimidasi terus menerus terhadap orang lain yang lebih lemah atau kecil,
pemalu, dan merasa tidak berdaya.11 Dalam bullying selalu ada
ketidakseimbangan kekuatan yang dirasakan korban dan pelaku
mengulang secara terus menerus atau berpotensi dapat mengulang kembali
keadaan tersebut.12
2. Orang Tua
Undang-undang nomer 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan anak
menyebutkan bahwa orang tua adalah seseorang yang memiliki hubungan
garis keturunan dengan kita yang terdiri dari ayah dan ibu. Sementara itu,
Undang-undang nomor 35 tahun 2014 menyebutkan, bahwa orang tua
tidak hanya ayah dan atau ibu kandung saja melainkan, ayah dan atau ibu
tiri, atau ayah dan atau ibu angkat.
3. Role Model
Role atau peran yaitu perilaku yang yang kurang lebih bersifat
homogen, yang didefinisikan dan diharapkan secara normative dari
seoramg okupan dalam situasi social tertentu. Peran didasarkan pada
preskipsi dan harapan peran yang menerangkan apa yang individu-
individu harus lakukan dalam situasi tertentu agar dapat memenuhi
harapan-harapan mereka sendiri atau harapan orang lain menya ngkut
peran-peran tersebut.40
4. Anak Usia Sekolah
Anak usia sekolah merupakan anak yang sedang berada pada
periode usia pertengahan yaitu anak yang berusia 6-12 tahun, sedangkan
menurut Yusuf anak usia sekolah merupakan anak usia 6-12 tahun yang
sudah dapat mereaksikan rangsang intelektual atau melaksanakan tugas-
tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan
kognitif (seperti: membaca, menulis, dan menghitung).36,37
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif yaitu
penelitian dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif
tentang suatu keadaan secara obyektif mengenai populasi atau mengenai
bidang tertentu.33
Desain Penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang
disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh jawaban
untuk pertanyaan-pertanyaan penelitinya. Jenis desain penelitian ini
menggunakan pendekatan cross sectional. Dalam Cross Sectional Study
penelitian mempelajari tentang hubungan variabel bebas dan terikat dengan
melakukan pengukuran sesaat yang diukur sekali saja.33 Fakta dalam
penelitian ini diungkapkan apa adanya dari data yang terkumpul. Berdasarkan
keterangan diatas peneliti akan melakukan analisa tentang Hubungan Role
Model Orangtua dengan Perilaku Bullying pada Anak Usia Sekolah SDN 1
Lumansari, Gemuh - Kendal
Keterangan:
X = hasil prosentase
f = frekuensi hasil pencapaian
N = Jumlah seluruh observasi
Analisis univariat dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
tujuan khusus pada penelitian ini. Terdapat variabel terikat yaitu
penanganan dismenore dan variabel bebas yaitu role model ayah dengan
perilaku bullying.33
2. Analisa Bivariat
Analisa Bivariat atau analisis tabel silang (cross tabulation).
Analisa bivariat dilakukan dengan membuat tabel untuk mengetahui ada
tidaknya Hubungan Role Model Orangtua dengan Perilaku Bullying pada
Anak Usia Sekolah tempate SDN 1 Lumansari, Gemuh Kendal dengan
menggunakan rumus uji Chi- Kuadrat (chi-square).
Rumus chi-square :
( fo fe) 2
x
2
fe
Keterangan :
X2 = chi-square
f0 = frekuensi berdasarkan data
fh = frekuensi yang diharapkan
Syarat Chi square :
a. Tabel kontingensi 2 x 2 dengan e tidak boleh < 1
b. Tabel yang lebih besar 3 x 2 asal e tidak boleh ada nilai < 5 dan tidak
boleh > 20% pada seluruh sel
c. Jika e < 5
d. Jika ada variabel independen pada tabel 2 x 2, e tidak dihitung,
e. Jika syarat chi square tidak terpenuhi, maka menggunakan uji fisher
exact dengan tabel dilakukan merger menjadi tabel 2 x 2.