BAB 6 Sistem Integumen
BAB 6 Sistem Integumen
SISTEM INTEGUMENT
Sistem integumen/sistem penutup tubuh (covering) adalah suatu sistem
penyusun tubuh suatu makhluk hidup yang berhubungan langsung dengan
lingkungan luar. Fungsinya antara lain sebagai pelindung, penerima rangsang dari
luar/eksteroreseptor, respirasi, ekskresi, termoregulasi dan osmoregulasi atau
homeostatis.
Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan,
melindungi, dan menginformasika makhluk hidup terhadap lingkungan
sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar
yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya
(keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang
berarti "penutup".
Secara ilmiah kulit adalah lapisan terluar yang terdapat diluar jaringan yang
terdapat pada bagian luar yang menutupi dan melindungi permukaan tubuh, kulit
merupakan organ yang paling luas permukaan yang membungkus seluruh bagian
luar tubuh sehingga kulit sebagai pelindung tubuh terhadap bahaya bahan kimia.
Cahaya matahari mengandung sinar ultra violet dan melindungi terhadap
mikroorganisme serta menjaga keseimbangan tubuh.misanya menjadi pucat,
kekuning-kunigan, kemerah-merahan atau suhu kulit meningkat.Ganguan psikis
juga dapat mengakibatkan kelainan atau perubahan pada kulit misanya karna stres,
ketakutan, dan keadaan marah akan mengakibatkan perubahan pada kulit wajah.
VI.1. Struktur Sistem Integument
3. Hipodermis
Hipodermis adalah lapisan dibawah kulit (fasia superfisialis ) yang terdiri
atas jaringan pengikat longgar, komponennya serat longgar, elastic dan sel-sel
lemak.
Warna kulit :
Warna kulit disebabkan oleh warna pigmen dan warna fisis (pembiasan,
pemantulan, penguraian cahaya) contoh sel-sel pigmen / kromatofor :
1) melanofor, pigmen melanin, warna coklat-hitam
2) xanthofor, pigmen warna kuning
3) eritrofor, pigmen warna merah
4) guanofor, disebut juga iridosit, karakteristik pada amfibi, ikan, reptil.
Gambar 6.4.Pigmen Kulit
c. Jaringan tulang adalah jaringan ikat yang keras, yang zat-zat interselularnya
keras. Terutama mengandung banyak mineral yang mengandung zat perekat
dan zat kapur.
Fungsi jaringan tulang, terdiri dari;
1. Menjaga berdirinya tubuh.
2. Membentuk rongga untuk menyimpan (melindungi) organ-organ yang halus.
3. Membentuk persendian.
4. Sebagai tempat melekatnya ligamen-ligamen dan otot.