Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRODUK

PENGOLAHAN SOSIS TEMPE JAMUR TIRAM

Dosen :

Ayu Rafiony, S.Gz, MPH

Disusun Oleh :

Areista

NIM 20142320080

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN PONTIANAK

PRODI SAINS TERAPAN GIZI

2018
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya
menjadi hak asasi setiap orang. Berbagai produk olahan pangan baik
nabati maupun hewani beredar luas di pasaran. Menjamurnya makanan
cepat saji kaya protein yang bersumber dari pangan hewani,
mempengaruhi pola konsumsi masyarakat zaman sekarang telah
mengalami perubahan. Hal ini terlihat dari kecenderungan mereka dalam
memilih makanan yang praktis, ekonomis, dan cepat tersedia untuk
dikonsumsi. Salah satu makanan olahan siap saji yang cukup
mengandung gizi dan disukai masyarakat saat ini adalah sosis.
Sosis merupakan makanan olahan dari daging yang dijadikan
sebagai salah satu pangan sumber protein (Rahardjo, 2003). Sosis daging
baik dikonsumsi bagi orang yang tidak memiliki gangguan terhadap
penderita kolesterol. Keadaan tersebut disebabkan pada sosis berbahan
dasar daging umumnya tinggi kolesterol dan rendah serat yang
berdampak buruk bagi kesehatan (Rahardjo, 2003). Bahan baku sosis
berupa daging mengandung kolesterol tinggi, selain itu diketahui daging
harganya mahal. Oleh karena itu perlu dicari alternatif lain sebagai
pengganti daging yang berasal dari nabati namun berprotein tinggi.
Alternatif tersebut, salah satunya adalah tempe kedelai.
Tempe mempunyai kandungan gizi yang cukup baik, harga yang
relatif murah, dan ketersediaan berlimpah. Beberapa komponen penting
dalam tempe yang bermanfaat bagi kesehatan adalah kandungan asam
amino, asam lemak tidak jenuh, dan isoflavon (Haron et al. 2009).
Selain kandungan protein dan serat penggunaan bahan lain yang
mengandung zat penting untuk tubuh dalam pembuatan sosis tempe perlu
juga dipertimbangkan. Penambahan mineral kalsium pada pembuatan
sosis tempe akan memperkaya kandungan gizi sosis. Setiap orang rata-
rata membutuhkan 20 gram sampai 45 gram per hari konsumsi sosis.
Kebutuhan AKG kalsium rata-rata orang dewasa adalah 1000 mg/kg
kalsium. Konsumsi serat yang tinggi sangat diharapkan mengingat banyak
manfaat yang menguntungkan bagi kesehatan tubuh (Kusharto, 2006).
Penambahan jamur tiram ke dalam produk olahan sosis tempe dapat
meningkatkan kandungan serat dan kalsium. Jamur tiram memiliki
kandungan senyawa asam amino yang cukup banyak, rasa yang lezat,
bernilai gizi cukup baik, dan bermanfaat bagi kesehatan. Hasil penelitian
Schneider et al. (2011) menunjukkan bahwa konsumsi 30 g jamur tiram
selama 21 hari berdampak positif terhadap profil lipid darah.
Saat ini, belum ada produk sosis kaya gizi yang dijadikan sumber
protein dan serat. Oleh karena itu, pengembangan produk sosis berbasis
tempe dan jamur tiram perlu dilakukan untuk menghadirkan produk sosis
sebagai pangan kaya gizi yang baik dikonsumsi.

B. Tujuan
1. Melatih dan memperdalam kemampuan dan ilmu pengetahuan
dalam pembuatan sosis tempe jamur tiram.
2. Memperkenalkan produk olahan yaitu sosis tempe jamur tiram
kepada masyarakat
BAB II
ALAT dan BAHAN

A. Alat
- Timbangan digital - Spatula
- Baskom plastik - Sendok
- Blender - Talenan
- Mangkok - Kukusan
- Piring - Panci
- Tumbukan - Kompor+gas
- Pisau - Gelas ukur

B. Bahan
Bahan utama
- Tempe kedelai 120 gram
- Jamur tiram 60 gram
- Putih telur 2 butir
- Air es 100 ml
- Tepung tapioka 100 gram
- Minyak jagung 50 gram
Bumbu yang dihaluskan
- Garam secukupnya
- Gula secukupnya
- Penyedap ½ sdt
- Bawang putih 4 siung
- Lada secukupnya
Bahan pembungkus
- Plastik es lilin
- Glasur
BAB III
PROSEDUR KERJA

A. Cara Kerja
1. Potonglah tempe dengan ukuran tertentu untuk memudahkan
saat dihaluskan.
2. Cuci bersih jamur tiram, tiriskan kemudian di racik-racik untuk
memudahkan saat dihaluskan
3. Haluskan tempe dan jamur tiram dengan cara ditumbuk atau bisa
juga dengan di blender. Untuk diblender gunakan air es untuk
mempermudah penghalusan.
4. Sesudah tempe dan jamur sudah benar-benar halus, tambahkan
putih telur, seluruh bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan, minyak
jagung, serta tepung tapioka. Aduk-aduk sampai bahan-bahan
tercampur secara merata dan bahan menjadi pasta
5. Masukkan adonan bahan di atas ke dalam kantong es lilin yang
sudah di ikat ujungnya atau pembungkus yang telah di siapkan.
Gunakan glasur untuk mempermudah memasukan ke dalam
pembungkus, Masukkan hingga mencapai panjang tertentu
sesuai selera masing-masing. Jangan biarkan ada ruang kosong
di dalam pembungkus.
6. Ikat di bagian ujung pembungkus hingga benar-benar kuat dan
erat
7. Lakukan memasukkan adonan sosis hingga selesai dan bahan
adonan habis.
8. Masak sosis dengan cara direbus selama 10 menit sampai sosis
mengapung jangan sampai plastik pecah kemudian dikukus ± 20
menit.
9. Masukan ke dalam freezer agar tahan lama.
BAB IV

A. Saran
1. Gunakan pewarna alami agar sosis tidak terlihat pucat.
2. Lakukan pengasapan agar kualitas sosis sangat baik

B. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai