Anda di halaman 1dari 5

Eksposisi Matius 10:9-10, Markus 6:8-9, Lukas 9:3

Matius 10:9-10 “9 Janganlah kamu membawa emas atau perak atau


tembaga dalam ikat pinggangmu.10 janganlah kamu membawa bekal
dalam perjalanan , janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau
tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upanya.”

Ayat ini memiliki perbedaan dengan Markus 6:8-9 tatapi sama


dengan dalam injil Lukas 9:3. Jika dilihat dari latar belakang sumber
penulisan kitab Markus sama dengan Matius yaitu berasal dari sumber
Q dan dari Injil Markus, jadi dapat saya ketahui bahwa mengapa
memiliki kemiripan karena kedua injil ini (Matius dan Markus) berasal
dari sumber yang sama. Yang membuat perbedaan dengan Injil Markus
adalah dibolehkannya membawa tongkat dan memakai alaskaki. Dalam
tafsiran wyclife dikatakan bahwa mereka dapat membawa tongkat dan
alaskaki yang mereka sudah pakai, jadi artinya bahwa pelarangan dalam
Injil Matius ini adalah dilarang membawa tongkat dan alas kaki yang
mereka belum pakai.

Adanya pelarangan membawa banyak barang ini adalah


dimaksudkan agar mereka dapat berjalan cepat dan kewajiban orang
yang injil untuk memberikan makan kepada mereka sebagai rasa syukur.
Dalam Matius 10 dikatakan “seorang pekerjapatut mendapat upahnya”
dalam bahasa Yunani upahnya di sebut “trophe” atau diartikan makanan,
jadi adanya pelarang ini dimaksudkan karena mereka akan mendapatkan
makanan dari orang yang mereka injili, dalam wyclife dikatakan mereka
akan mendapatkan sumbangan dari para pendengar yang merasa
bersyukur. Dalam Lukas 22: 35 dapat menjawab apa yang mereka
rasakan dari penginjilan yang mereka lakukan bahwa dikatakan disana
mereka tidak meresa kekurangan sesuatu apapun.

Markus 6:8-9 “8 dan berpesan kepada mereka supaya jangan


membawa apa-apa dalam perjalanan mereka,kecuali tongkat, rotipun
jangan,bekal pun jangan, uang dalam ikat pinggang pun jangan,9 boleh
memakai alas kaki,tetapi jangan memakai dua baju.

Sudah saya jelaskan apa perbedaan dari ayat dalam injil Markus
ini dengan ayat yang ada di Injil Matius dan Lukas. Penafsir-penafsir
modern menafsirkan bahwa Markus telah melunakkan perintah itu guna
menyesuaikan dengan keaadaan dibarat mengenai pekerjaan berpergian
dan memasyurkan Injil. Adanya pelarangan ini dimaksudkan untuk
melatih iman mereka.

Dua helai baju adalah dimaksudnya agar mereka tidak memakai


baju yang berlapis dua dan bekal itu merupakan dari bahasa Yunaninya
yaitu “pera” dompet pengemis, mereka dilarang membawa bekal ini
karena mereka diutus bukan untuk pergi mengemis.
Lukas 9:3 “3 kata-Nya kepada mereka :”jangan membwa apa-apa
dalam perjalanan ,jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang,
atau dua helai baju.

Ayat ini mirip dengan yang ada di Injil Matius namun dipertegas
lagi bahwa dikatakan “jangan membawa apa-apa dalam perjalanan”.
Artinya satupun dilarang di bawa karena ini semua untuk melatih iman
mereka.

Dari gramatikal bahasanya memakai kata yang sama dan arti


yang sama seperti bekal yang dipakai dalam ketiga injil kanonik ini
adalah “pera” yang artinya kantong yang dipakai pengemis.

Dan dari konteksnya juga sama yaitu adanya pengutusan para


murid Kristus untuk menginjil dan untuk melatih iman mereka.
Walaupun ada perbedaan tetapi itu bukan lah suatu masalah. Karena
seperti yang saya jelaskan diatas yaitu mereka dapat membawa tongkat
dan alas kaki yang sudah mereka pakai.

Jadi kesimpulan dari ayat-ayat ini adalah untuk melatih iman


murid Kristus. Dan apa yang bisa kita dapatkan adalah bahwa iman di
dalam Yesus tidak akan sia-sia dan harus di sertai dengn perbuatan yang
sungguh-sungguh.
KOMPOSISI KITAB NAHUM

Paper

Paper
Tugas Ini Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Kelulusan Akademik
Pengantar Perjanjian Lama 1

Dosen Pengajar: DR. Andi Hannas, Th. M

Jurusan Musik Gerejawi

Oleh
Rudi Marthin

Harvest International Theological Seminary


Tangerang
Maret 2015

Anda mungkin juga menyukai