Anda di halaman 1dari 1

Sistem Urinaria Ampibi

Analisis

Pada pengamatan anatomi sistem urinaria ampibi, kami menggunakan Rana sp sebagai
wakil dari kelas ampibi. Pada anatomi sistem urinaria Rana sp betina, kami menemukan adanya
ginjal yang berupa mesonephores, vesica urinaria dengan dinding ventral apa gitu (dibuka).
Sedangkan pada anatomi sistem urinaria Rana sp jantan, kami menemukan adanya ginjal yang
berupa mesonephores, vesica urinaria dan kloaka.

Pembahasan

Menurut Winarni (2019), bagian anterior merupakan bagian yang sempit , pada hewan
jantan lebih berhubungan dengan fungsi reproduksi. Bagian posterior merupakan bagian yang
meluas, merupakan penyusunan bagian utama opistonefros. Duktus arkinefrik pada hewan
jantan juga berfungsi sebagai suatu duktus deferensi disamping untuk mengangkut zat-zat sisa.
Pada hewan betina hanya berfungsi sebagai pengangkut zat –zat sisa. Duktus arkinefrik
bermuara di kloaka.

Pada pengamatan anatomi sistem urinaria pada kedua Rana sp ditemukan ginjal, ureter,
kloaka. Pada sistem urinaria Rana sp, terdapat sepasang ginjal yang terletak di bagian dasar
rongga tubuh, berukuran panjang dan berwarna merah kecoklatan. Jika diteruskan, setelah
ginjal terdapat ureter berupa saluran dari ginjal menuju vesica urinaria yang berdinding tipis,
sekaligus merupakan tempat menampung urin sementara. Ureter pada katak bermuara pada
kloaka dan urin dari sini akan diserap kembali ke dalam kantong urin (Sukiya, 2010)

Daftar rujukan

Sukiya, 2010. Biologi Vertebrata. Yogyakarta: FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Winarni, susi. 2009. Diklat Anatomi Hewan. Semarang: IAIN Walisongo Semarang

Anda mungkin juga menyukai