Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TANAQUDH WA AKS NAQIDH

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Ilmu Mantiq


Dosen Pengampu : Mutho’in,M.Ag

Disusun oleh :
Rizki Amalia 2023116029
Malikhatus Sa’diyah 2318021
Faisal Rizqi 2318192

Faizatul Khoeriyah 2318084

Kelas C
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

PEKALONGAN

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan kekuatan dan
kemampuan, sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Tanaqudh
Wa Ask Naqid”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, para sahabat, serta orang-orang yang mau
mengikuti sunnah-sunnah beliau, amiin.

Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Mutho’in,M.Ag., selaku dosen


mata kuliah Ilmu Mantiq atas tugas yang diberikan sehingga menambah wawasan
tentang Tanaqudh Wa Ask Naqidh.Dan kepada semua pihak yang terlibat dalam
pembuatan makalah ini. Semoga bantuan dari berbagai pihak terkait mendapat
balasan dari Allah SWT. dengan pahala yang berlipat ganda, aamiin.

Makalah ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu, dengan senang hati menerima saran dan kritik konstruktif dari
pembaca guna penyempurnaan penulisan makalah ini. Semoga makalah ini
menambah khasanah keilmuan dan bermanfaat bagi mahasiswa. Aamiin yaa
robbal ‘alamin.

Pekalongan, 02 April 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i


KATA PENGANTAR ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. iv


A. Latar Belakang Masalah ................................................... ..4
B. Rumusan Masalah ............................................................... 4
C. Tujuan Penulisan................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................... 6


A. Pengertian Tanaqudh .......................................................... 6
B. Syarat-Syarat Tanaqudh ...................................................... 6
C. Jenis-jenis Tanaqudh........................................................... 8
D. Pembuatan tanaqudh ......................................................... 10
E. Pengertian Aks .................................................................. 10
F. Macam-macam Aks ........................................................ 10
G. Ketentuan Pembuatan Ask ...................................................12

BAB III PENUTUP..................................................................................


A. Kesimpulan ...........................................................................
B. Saran .....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam mempelajari Ilmu Mantiq kita akan menemukan sub
bahasan mengenai Tanaqudh(kontradiktif)dan Ask Mustawiy,disini kami
akan mencoba sedikit mengulas mulai dari pengertian tanaqudh,syarat-
syarat,contoh-contoh dan pengertian Ask serta ketentuan pembuatan ask.
Seperti yang telah kita bicarakan dalam pembahasan lafadz,bahwa
tanaqudh adalah dua hal yang tidak bias berkumpul dan tidak pula bias
keduanya tidak ada,dalam satu objek dan waktu yang sama.Karena yang
tidak bisa berkumpul dan berpisah itu ada dua hal. sering pula disebut
dengan nama Naqidhain
Ketika seseorang mendiskusikan munculnya dalil terkadang harus
disertai dengan Qiyas untuk menetapkan qadhiyah benar atau salah.akal
yang sedang mencari kebenaran harus melalui hal yang berkaitan dengan
tanaqudh dan ask.karena mencari kebenaran qadhiyah dengan tidak
langsung.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Tanaqudh?
2. Apa saja Syarat-Syarat tanaqud?
3. Apasaja jenis-jenis dari Tanaqudh?
4. Apa Ketentuan Pembuatan tanaqudh?
5. Apa Pengertian Ask?
6. Apasaja Macam-macam Aks
7. Apa Ketentuan Pembuatan Ask?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Tanaqudh
2. Untuk mengetahui Syarat-Syarat tanaqud.
3. Untuk Mengetahui jenis-jenis Tanaqudh
4. Untuk mengetahui Ketentuan Pembuatan tanaqudh.

4
5. Untuk Mengetahui Pengertian Ask
6. Untuk mengetahui Macam-macam Aks
7. Untuk mengatahui Ketentuan Pembuatan Ask

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tanaqudh
Tanaqud adalah perbedaan dua qadhiyah dalam kuantitas mujabah atau
salibah dan kualitas kulli dan juz’i yang mengakibatkan salah satu
qadhiyah itu benar dan yang lainnya salah.1
Contoh:

- Tiap tiap manusia itu binatang, naqidnya: sebagian manusia itu


bukan binatang.
- Tiap tiap tanaman itu tumbuh, naqidnya: sebagian tanaman itu
tidak tumbuh.
Dari dua contoh diatas, qadhiyah pertamanya tiap-tiap manusia itu
binatang dan tiap tanamn itu tumbuh, jelas benar, sedang qadhiyah
keduanya sebagian manusia itu bukan binatang dan sebagian
2
tanaman itu tidak tumbuh, jelas salah.
Kegunaan mengetahui lawan atau naqid sesuatu adalah untuk
membuktikan kebenaran melalui naqid atau kebalikannya. Artinya
jika satu benar pasti yang satu salah.
B. Syarat-Syarat Tanaqudh
Syarat-syarat tanaqudh adalah:
1. Sama maudhu’ pada Q1 dan Q2, jadi tiada tanaqudh (berlawanan)
antara:
Muhamad kawin dengan: ali tidak kawin
sebab, maudhu’ (subyek ) dari kedua contoh tidak sama
2. Sama mahmul pada Q1 dan Q2. jadi tiada tanaqudh antara :
Umar bekerja keras dengan: umar pergi ke pasar
sebab mahmul (predikat) pada kedua contoh itu tidak sama

1
DRS.H.A Basiq Djalil,S.H.,M.A. Logika Ilmu Mantiq (edisi revisi). Jakarta: Kencana Prenadamedia
Group. 2010. Hlm.62-63.
2
Ibid., hlm. 63.

6
3. Sama waktu pada Q1 dan Q2 jadi, tiada tanaqudh antara
Hasan tidur sekarang dengan: Hasan tidak tidur kemarin.
sebab , waktu pada kedua contoh itu tidak sama
4. Sama tempat terjadi pada Q1 dan Q2. Jadi tiada tanaqudh antara: Hindun
duduk dirumah dengan: hindun tidak duduk dikantor
sebab tempat kedua contoh itu tidak sama
5. Sama dalam hal cara Q1 dan Q2, yaitu antara disengaja dibuat supaya
menjadi sesuatu dengan tanpa disengaja dibuat sehingga menjadi sesuatu
tadi dengan sendirinya. jadi, tiada tanaqudh antara:
anggur menjadi cuka (karena dibuat) dengan:
anggur tidak menjadi cuka (dengan sendirinya)
sebab, berbeda cara yang satu dibuat supaya menjadi yang lainnya menjadi
dengan sendirinya.
6. Sama dalam hal sebagian (juz’i) dan keseluruhan (kulli) antara Q1 dan Q2.
jadi tiada tanaqudh antara:
orang kamerun putih sebagiannya (juz’i) dengan orang kamerun tidak
putih seluruhnya (kulli)
sebab tidak sama kuantitasnya (juz’i dan kulli)
7. sama syarath (kata : jika, seandainya, dsb.) pada Q1 dan Q2. jadi tiada
tanaqudh antara:
Ia akan berhasil jika Ia bekerja keras dengan:
ia tidak akan berhasil jika ia tidak bekerja keras
sebab tidak sama isi syarath pada kesua qodhliyah.
8. Sama idhofah dalam Q1 dan Q2 jadi tiada tanaqudh antara
Umar abu Rani sehat, dengan :
umar abu Rani tidak sehat
sebab idhofahnya tidak sama.
Tanaqud (perlawanan) untuk qodhiyah hamliyah syakhsiyah dan qodhiyah
syarthiyah makhshushah memadai dengan membuat yang satu mujibah
(kalimat positif) dan yang lainnya salibah (kalimat negatif). adapun
qodhiyah yang diberi sur, baik hamliyah maupun syarthiyah, tidak

7
memadai dengan yang mujibah (positif) disalibahkan (dinegatifkan) ,
tetapi harus dilengkapkan dengan ketentuan lainnya, seperti yang kulliyah
menjadi juz’iyah dan yang muhmalah menjadi kulliyah.
C. Jenis-jenis Tanaqudh
1. Tanaqud Qodhiyah Hamliyah
Tanaqud Qodhiyah Hamliyah adalah suatu keputusan berpikir dengan
cara menghubungkan satu variabel dengan variabel lainnya.
Contohnya:
a) Syahshiyah Mujibah lawan Syakhshiyah Salibah
contoh:
Itu Muhammad itu bukan Muhammad

b) Kulliyah Mujubah lawan Juz’iyah Salibah


contoh:
setiap yang tumbuh butuh makanan kadang-kadang tidak, setiap
yang tumbuh butuh makanan

c) Juz’iyah Mujibah lawan Kulliyah Salibah


contoh:
sebagian bangsa sudah merdeka tiada satupun bangsa yang
sudah merdeka

d) Muhmalah Mujibah lawan Kulliyah Salibah


contoh:
kelapa buah kelapa bukan buah

2. Tanaqud Qodhiyah Syarthiyah Muttashilah


Tanaqud Qodhiyah Syarthiyah Muttashilah adalah tanaqud pada baris
dua kalimat (qhadiyah) dimana kalimat satu dan kalimat dua saling
terkait, dirangkai menggunakan ketentuan: jika, pakai, betapapun, dan
juga dll.

8
a) Makhshusah Mujibah lawan Makhshusah Salibah
Contoh
Jika amin rajin,ia akan berhasil(Makhsunah Mujibah)
Tidaklah,jika amin rajin ia akan berhasil(Makhsunah Salibah)
b) Kulliyah Mujibah lawan Juz’iyah Salibah
contoh
Setiap kali bangsa bersatu pembangunan akan berhasil
(Kulliyah Mujibah)
Tidaklah,setiap kali bangsa bersatu pembangunan akan
berhasil (Juz’iyah Salibah)
c) Juz’iyah Mujibah lawan Kulliyah Salibah
Contoh
Jika harga migas naik,pasaran internasional ramai(Muhmalah
Mujibah)
Tidak sama sekali,jika harga migas naik,pasaran internasional
ramai(Kulliyah Salibah)
3. Tanaqudh Qadhiyah Syarthiyah Munfashilah
Tanaqudh Qadhiyah Syarthiyah Munfashilah adalah tanaqud pada
rangkaian dua kalimat dimana kalima satu dengan kalimat dua tidak
saling berhubungan. Setiap kalimat tersebut diikat dengan kata
adakalanya.
a. Makhsunah Mujibah lawan Makhsunah Salibah
Contoh
Adakalanya Ali dikampus hari ini atau diluar
kampus(Makhsunah Mujibah)
Tidaklah,adakalanya Ali dikampus hari ini atau diluar
kampus(Makhsunah Salibah)
b. .Kulliyah Mujibah lawan Juz’iyah Salibah
contoh
selamanya,adakalanya suatu berita benar atau salah(Kulliyah
Mujibah)

9
kadang-kadang tidak,adakalanya suatu berita benar atau
salah(Juz’iyah Salibah)
c).Juz’iyah Mujibah lawan Kulliyah Salibah
contoh
kadang-kadang adakalanya sayur banyak dipasar,adakalanya
sedikit(Juz’iyah mujibah)
Tidak sama sekali,adakalanya syur banyak dipasar,adakalanya
sedikit(Kulliyah Salibah)
d).Muhmalah Mujibah lawan Kulliyah Salibah
contoh
Adakalanya mobil berjalan,adakalanya berhenti(Muhamalah
Mujibah)
Tidak sama sekali adakalanya mobil berjalan,adakalanya
berhenti(Kulliyah Salibah)3
D. Ketentuan Pembuatan tanaqudh
Cara membuat Tanaqudh adalah sebagaimana berikut :

1. Al-Qadhiyah Syaksiyah atau Al-Qadhiyah Muhmalah


Mengubah al-kaif nya (mujibah-salibah) agar berlawanan seperti
 Ali menulis (ijab) - Ali tidak menulis (salab)
 Ali tidak tidur (salab) - Ali tidur (ijab)
2. Al-Qadhiyah Musawarah ( ‫) المسورة القضیة‬
Mengubah al-Sur (bentuk) menjadi berlawanan satu sama lain:
a) Mujibah kulliyah dengan Salibah juzi’yah
Semua manusia adalah haiwan - Tidaklah sebahagian manusia itu
haiwan

b) Salibah kulliyah dengan Mujibah juzi’yah


Tidaklah setiap manusia itu haiwan - Sebahagian manusia itu haiwan.4

3
Baihaqi A.K, Ilmu Mantik teknik dasar berpikir logik, (Jakarta: Radar Jaya Offset,
2012), hlm. 96-101

10
E. Pengertian Aks
Kata Aks’ berasal dari bahasa arab yakni al-aksu. Aks dari segi bahasa
artinya membalikan, membelokkan, memalingkan. Maksudnya, membalikan
sesuatu qadhiyah kepada atau menjadi qadhiyah lain, dimana maudlu’ pada
qadhiyah pertama, menjadi mahmul pada qadhiyah kedua, dan mahmul pada
qadhiyah pertama menjadi maudhu pada qadhiyah kedua, dengan syarat kedua
qadhiyah sama-sama benar dan kaef-nya sama yakni (sama-sama mujabah
atau salibah) yang berubah adalah kamnya.
Contoh:
- Semua manusia itu hewan
- Sebagian hewan itu adalah manusia
- Semua mangga tumbuh
- Sebagian tumbuhan mangga.
Dalam hal Aks qadhiyah syarthiyahnya sama dengan qadhiyah
hamliyah. Hanya dalam syarthiyah ada istilah muqadam dan tali. Sedang
dalam hamiliyah istilahnya adalah maudhu dan mahmul.
F. Macam-macam Aks
Aks dilihat dari segi bentuknya ternyata ada dua macam, yaitu :5

a. Aks mustawi
Aks mustawi adalah memindahkan bagian qadhiyah pertama
kepada qadhiyah bagian kedua, dan bagian qadhiyah kedua dipindahkan
pada qadhiyah bagian pertama. Sedangkan mustawi berarti sama.
Maksudnya dengan pergantian tempat tersebut tidak mengubah makna
atau pengertiannya. Jadi tetap sama, karenanya dinamakan mustawi.
Contoh :
- Tiap tiap emas adalah logam (KM), aks-nya:
- Sebagian dari logam adalah emas (JM)

5
Basiq Djalil, Logika ilmu mantik(Jakarta: Kencana prenada media grup. 2010) hlm. 62-
63

11
=(KM >< JM)
- Tiap tiap tanaman butuh air (KM), aks-nya:
- Sebagian dari yang butuh air adalah tanaman (JM)= (KM >< JM)
b. Aks naqid
Naqid artinya lawan atau pertentangan.
Aks naqid ada dua macam :
1). Aks naqid muwafik adalah memindahkan satu qadhiyah pada
qadhiyah lain, maudhu qadhiyah kedua diambil dari naqid maudhu
qadhiyah pertama. Mahmulnya diambil dari naqid maudhu qadhiyah
pertama. Dengan syarat sidiqnya dan kaefnya tetap.
Contoh :
- Tiap tiap manusia adalah binatang, aksnya :
- Semua yang tidak binatang adalah tidak manusia
Maudhu qadhiyah kedua dalam contoh diatas adalah tidak binatang,
diamabil dari naqid mahmul qadhiyah pertamanya yakni binatang.
Demikian pula mahmul qadhiyah keduanya, dalam hal ini tidak manusia,
diambil dari naqid maudhu qadhiyah pertama yakni manusia.
2). Aks naqid mukhalif adalah memindahkan suatu qadhiyah pada
qadhiyah lain, maudhu’nya qadhiyah kedua diambil dari naqid mahmul
qadhiyah pertama, sedang mahmulnya diambil dari maudhu qadhiyah
pertama.
Contoh :
- Manusia adalah binatang, aksnya:
- Tidaklah satupun sesuatu yang tidak binatang adalah manusia.
Maudhu qadhiyah kedua dalam contoh diatas tidak binatang sedangkan
naqid mahmul qadhiyah pertama adalah binatang.
G. Ketentuan Pembuatan Aks
Ketentuan pembuatan Aks Mustawiy pada Qadhiyah Hamliyah adalah
sebagai berikut:
1. Jika Mujabah Kulliyah,Aks nya Mujabah Juz’iyah
Contoh:

12
Semua batuan adalah benda keras(ashl),sebagian benda keras itu
batu(aks)

2) Jika mujabah Juz’iyah,aks nya mujabah Juz’iyah

Contoh:

Sebagian orang indonesia itu dokter(ashl),

sebagian dokter itu orang indonesia(ask)

3) Jika Salibah Kulliyah,ask nya salibah Kulliyah


Contoh:
Tidak satupun kitab itu pena(ashl)
Tidak satupun pena itu kitab(ask)
4) Jika salibah Juz’iyah,ask nya tidak bisa dibuat sebab maknanya tidak
akan benar
contoh: Bukanlah sebagian barang tambang itu emas
ketentuan pembuatan ask mustawiy pada Qadhiyah Syarthiyah
Muttashilah adalah sama seperti pada Qadhiyah Hamliyah,yaitu sebagai
berikut:
1) Jika Mujabah juz’iyah maka ask nya juga Mujabah Juz’iyah
2) Jika mujabah juz’iyah,ask nya Mujabah Juz’iyah
3) Jika Salibah Kulliyah,ask nya pun Salibah Kulliyah
4) Jika Salibah Juz’iyyah,maka ask nya tidak bisa dibuat sebab akan
salah6

6
Syukriadi Sambas,Mantiq Kaidah Berpikir Islami,(Bandung:PT Remaja
Rosdakarya,1996),Hlm.108-111

13
BAB III

PENUTUP

A) Kesimpulan
Tanaqud adalah perbedaan dua qadhiyah dalam kuantitas mujabah
atau salibah dan kualitas kulli dan juz’i yang mengakibatkan salah
satu qadhiyah itu benar dan yang lainnya salah. Jenis-jenis tanaqudh
Tanaqud Qodhiyah Hamliyah, Tanaqud Qodhiyah Syarthiyah
Muttashilah, Tanaqudh Qadhiyah Syarthiyah Munfashilah
Kata Aks’ berasal dari bahasa arab yakni al-aksu. Aks dari segi bahasa
artinya membalikan, membelokkan, memalingkan. Maksudnya,
membalikan sesuatu qadhiyah kepada atau menjadi qadhiyah lain,
macam-macam aks dibagi menjadi dua: aks mustawi dan aks naqid
B) Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempuna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di
atas dengan sumbe-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di
petanggung jawabkan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pihak, khususnya Bapak Mutho’in,M.Ag selaku dosen
mata kuliah Ilmu Mantiq, serta bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi semuanya, dan kita dapat
mengambil hikmah setelah membaca makalah ini. Amiiinnnn.

14
DAFTAR PUSTAKA

Djalil, Basiq. 2010. Logika (Ilmu Mantiq) edisi revisi . Jakarta: Kencana
Prenada media Group.
Djalil, Basiq. 2010. Logika (Ilmu Mantiq). Jakarta: Kencana
Prenada media Group.
A.K, Baihai.2012. Ilmu Mantik Teknik Dasar Berpikir Logika.
Jakarta:Radar Jaya Offset.
Sambas,Syukriadi.1996.Mantiq Kaidah Berpikir Islami.
Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

15

Anda mungkin juga menyukai