Anda di halaman 1dari 3

BAHAN AJAR PAR

Minggu, 21 Oktober 2018

Bahan Alkitab : Amsal 1: 7


Tema : “Pengetahuan Dalam Pendidikan”
Tujuan : 1. Anak-anak tahu pentingnya takut akan Tuhan dalam bangku
pendidikan
2. Anak-anak dapat mengaplikasikan dalam hidup arti pentingnya takut
akan Tuhan dalam pendidikan
Ayat hafalan : Amsal 1 : 7

Renungan

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok


orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan,
atau penelitian. “takut akan Tuhan” sebagai “elemen utama” dari pengetahuan atau hikmat maka
“takut akan Tuhan” adalah bahan pendidikan mendasar dari seluruh pengajaran yang harus
dipelajari.
Salah satu topik yang paling sering dibahas, namun paling sedikit dimengerti adalah
tentang takut akan Tuhan. Banyak orang salah memahami tentang makna takut akan Tuhan.
Takut akan Tuhan disini, tidak harus kita pahami seperti halnya kita takut kepada setan,
kegelapan, orang lain ataupun binatang. Ketika kita merasa takut akan hal-hal diatas, yang
seringkali kita lakukan adalah menghindar jauh-jauh dari penyebab ketakutan tadi. Namun takut
akan Tuhan justru hendaknya dipahami sebagai suatu perasaan hormat, kagum kepada Tuhan.
Sehingga yang terjadi sebaliknya, perasaan takut akan Tuhan akan membuat kita memiliki
kerinduan untuk selalu mendakat kepada Tuhan.
Pemahamannnya adalah kita sebagai anak, harus mengormati dan mengasihi Allah sebagaimana
kita mengasihi dan menghormati bapa kta didunia. Ada perasaan takut justru ketika kita jauh
dengan Tuhan.
Amsal 1;7 adalah ayat yang sangat disenangi, terutama dalam dunia pendidikan. Ada sekolah-
sekolah, lembaga-lembaga kursus yang menggunakan ayat ini sebagai motto mereka. Ayat ini
mengingatkan betapa sungguh kuasa dari takut akan Tuhan akan memampukan orang untuk
dapat memilik hikmat yang luar biasa.
Tapi mengapa takut akan Tuhan itu awal "permulaan" atau titik awal? Karena keyakinan
bahwa Allah yang harus dihormati dan satu-satu nya pintu yang terbuka untuk kebijaksanaan
sejati. ketika semuanya berpusat kepada Tuhan maka kita akan mendapatkan pengetahuan moral
yang benar atau kebijaksanaan itu bisa kita peroleh.

Ciri-Ciri Anak Yang Takut Akan Tuhan

1. Rajin Belajar
Tuhan sangat menyukai anak-anak yang senang belajar. Mengapa demikian? Karena dengan
belajar anak-anak akan mendapat banyak ilmu sehingga mempunyai pengetahuan yang
sangat berguna untuk masa depannya. Anak-anak yang berpengetahuan juga menyenangkan
hati orang tua dan sesamanya. Orang tua Siapa yang tidak bangga melihat anak-anaknya
menjadi sukses dan dapat berguna bagi sesama, bangsa dan Negara? Sumber pengetahuan
adalah Tuhan, Sehingga dengan hidup takut akan Tuhan anak-anak mempunyai pengetahuan
yang benar dan berguna bagi kehidupannya. Meski memiliki kemampuan sangat baik jika
tidak dilandasi oleh sikap hati dan perilaku yang mencerminkan takut akan Tuhan, ini adalah
sebuah kekeliruan. Mengapa demikian? Karena jika tidak dilandasi oleh sikap hati dan
perilaku takut akan Tuhan maka akan melahirkan generasi yang memperkaya diri sendiri
tanpa mempedulikan kebutuhan orang lain
2. Berjalan Dalam Kejujuran
Sebagai anak sekolah yang takut akan Tuhan tentunya kita mempunyai pengetahuan bahwa
jika kita berlaku yang tidak jujur maka kita akan menyakiti hati Tuhan. Tindakan tidak jujur
di sekolah misalnya menyontek, bolos sekolah, dan lain-lain. Dengan Takut akan Tuhan
anak-anak dapat mengetahui perilaku tidak jujur adalah hal yang dapat membawa krugian
bagi mereka karena dapat dihukum oleh guru, orang tua di rumah terlebih Tuhan. Anak yang
takut akan Tuhan akan berjalan dalam kejujuran. Sebab itu pegang kejujuran, jangan berjalan
dalam kebohongan/dusta. Dusta itu kepunyaan iblis. Iblis adalah bapak pendusta, di dalam
dia tidak ada kebenaran. Ananias dan Safira mati karena mereka berdusta.

3. Menghargai Sesama
Takut akan Tuhan juga ditunjukkan dari cara kita berhubungan dengan sesama. Dengan takut
akan Tuhan anak-anak mendapat pengetahuan bahwa semua manusia sama di Mata Tuhan.
Anak-anak tidak merendahkan anak-anak yang terlihat kurang mampu di sekolah baik dalam
belajar maupun dalam status sosial masyakarakat melainkan dapat membantu teman-
temannya yang berkekurangan. Anak-anak juga wajib menghargai dan menghormati guru
sebagai orang tua di sekolah. Di dalam hubungan antar manusia ada yang namanya hak dan
kewajiban, sebagai contoh hubungan antara siswa dan guru. Siswa dan guru masing-masing
mempunyai hak dan kewajiban yang berbeda. Baik siswa dan guru harus menjalankan
kewajibannya dan menerima apa yang menjadi haknya.

4. Menjauhi Yang Jahat


Bukan hanya menjauhi, tapi juga harus membenci kejahatan. Di lingkungan sekolah sebagai
anak-anak yang takut akan Tuhan dapat mengetahui dan mebedakan mana perbuatan baik
dan mana perbuatan yang jahat. Melanggar peraturan sekolah adalah salah satu contoh
perbuatan jahat. Contoh perbuatan jahat di sekolah: Melompat pagar, Usil dengan teman,
suka rebut di kelas, berkelahi dengan guru dan lain-lain.

Sebagai guru PAR kita harus mengajarkan kepada anak – anak untuk takut akan Tuhan
supaya menjadi dasar atau permulaan bagi pengetahuan dalam mengenyam pendidikan . Karena
dengan dasar itulah akan memberi arah ke mana pengetahuan itu bisa di kembangkan dan untuk
apa pengetahuan itu. Dengan demikian pengetahuan yang anak - anak punya dapat
mempengaruhi orang supaya hidup takut akan Tuhan. Ketika anak takut akan Tuhan maka
mereka akan mempunyai semangat Kristus yang menjadi dasar mereka berjuang untuk berhasil
dalam pendidikan yang mereka jalani untuk meraih cita – cita.

Aktifitas
 Anak Indria : Menebak Kata
Contoh : Badanku panjang, aku suka dipakai untuk menulis, kawanku kertas,
coba terka siapa saya?
Jawab : Pensil
Perbendaharaan kata : Penghapus, kapur, tas, buku, penggaris, gunting, keranjang,
piring, pisau, parang, gelas, cangkul, centong, papan tulis, tali
raffia, sendok.

 Anak Tanggung : Mengeja huruf dalam kata secara cepat dan tepat
Contoh : anak yang ditunjuk mengeja kata sederhana misalnya BUKU,
PENCIL, KERTAS, selama 5 detik, setelah itu dicoba lagi mengeja
dengan kata yang lebih sulit. Contoh KREATIVITAS, PSIKOLOGI,
TRADISIONAL

 Anak Remaja : Menceritakan pengalaman suka duka bersekolah

Anda mungkin juga menyukai