Anda di halaman 1dari 13

KELAINAN PENIS & URETHRA

(Phimosis, Paraphimosis, Mikropenis, Posterior urethral Valve)

dr. Aril Rizaldi, SpU


Departemen Bedah FK UMSU

Faculty of Medicine, UMSU


1. Hipospadia
KELAINAN URETHRA 2. Epispadia
3. Posterior - urethral - valve
4. Congenital urethral fistula
5. Urethral diverticula
6. Megalo - urethra

1. Phimosis
KELAINAN GENITALIA EXTERNA 2. Paraphimosis
3. Micropenis
4. Aphallia

1. Agenesis testis
KELAINAN TESTIS
2. Ectopic testis
3. Cryptorchismus

34
Kelainan Urethra: Posterior Urethral Valve (PUV)
• Merupakan terdapatnya katup mukosa kongenital abnormal pada posteror urethra yang menyebabkan
obstruksi saluran kemih
• Merupakan kasus tersering penyebab retensi urin pada pediatri
• 10 persen dijumpai dengan hidronefrosis
Kelainan Urethra: Congenital Urethral Fistula
• Merupakan fistel atau lubang pada urethra.
• Fistel dapat berupa urethracutan atau rectourehtral fistula
Kelainan Urethra: Urehtral diverticula
• Merupakan kantong yang terbentuk sepanjang urethra, yang dapat terisi urin sehingga sering menimbulkan
infeksi
Kelainan Urethra: Megalourehtra
• Merupakan kelainan urethra yang jarang pada urethra anterior yang ditandai dengan pelebaran non
obstruksi pada urethra penis
Phimosis
• Definisi: suatu kondisi dimana preputium penis menyempit dan tidak dapat ditarik kebelakang melewati
gland penis
• 50% anak laki-laki, preputium dapat ditarik ke belakang pada tahun pertama kehidupan
• Pada usia 3 tahun  89% dapat diretraksi
• Insiden phimosis  8% pada usia 6-78 tahun
1% pada usia 16-18 tahun
Diagnosis:
• Anak biasanya rewel saat mau kencing, kencing bercabang, ujung penis gembung karena urin tertahan
preputium
• Biasanya dapat disertai ISK berulang atau balanitis  demam berulang

Therapi:
• Sirkumsisi  segera dilakukan tanpa memperhitungkan usia pasien jika disertai dgn komplikasi seperti
infeksi berulang atau balloting kulit preputium saat miksi
• Kontraindikasi operasi: infeksi lokal akut atau anomali kongenital pada penis
• Terapi alternatif: salep kortikoid (0,05-0,1%) 2x sehari selama 20-30 hari
Paraphimosis
• Definisi: suatu kondisi dimana preputium terjebak dibelakang gland penis dan tidak dapat ditarik kembali
keposisi normal
• Merupakan kondisi emergensi  retraksi preputium dapat mengganggu perfusi permukaan preputium distal
dari cincin kontriksi dan juga pada gland penis  resiko terjadi nekrosis
Diagnosis:
• Tampak preputium terperangkap dibelakang glan penis
• Dapat disertai dengan oedem pada preputium dan nyeri

Therapi:
• Kompresi manual jaringan yang edem  usaha untuk menarik kulit preputium ke posisi
normal
• Jika gagal  insisi dorsal cincin kontriksi
• Sirkumsisi dapat ditunda atau dilakukan tergantung pada kondisi klinis lokal penis
Micropenis
• Definisi: penis yang ukuran panjangnya kurang dari
rerata 2,5SD untuk usia dan perkembangan
pubertasnya, tampa disertai kelainan struktur penis
• Rerata ukuran penis: (Batubara.J.R)
• 0-5 bln: 3,9  0,8 cm
• 6-12 bln: 4,3  0,8 cm
• 1-2 thn: 4,7  0,8 cm
• 2-3 thn: 5,1  0,9 cm
• 3-4 thn: 5,5  0,9 cm
• 5-6 thn: 6,0  0,9 cm
Etiologi:
• Defisiensi sekresi testosterone: hipogonadotropik hipogonadisme (sekunder), hipergonadotropik
hypogonadism (primer)
• Defek pada aksis testosterone
• Anomali pertumbuhan
• Idiopatik

Diagnosis:
• Hasil pengukuran penis dibawah rerata -2,5 SD
• Cara mengukur: penis dlm keadaan lemas (flaccid) dan diregangh (stretched
Therapi:
• Hormonal: pemberian testosterone
• Operasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai