B. Kompetensi Dasar
Pengetahuan Keterampilan
3.1 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang 4.1 Merencanakan dan melaksanakan
bunyi dan cahaya dalam teknologi percobaan interferensi cahaya.
Indikator
3.1.1. Menjelaskan karakteristik gelombang
4.1.1. merangkai alat-alat percobaan yang
bunyi
digunakan.
3.1.2. Menentukan frekuensi gelombang
4.1.2. Memecahkan masalah sesuai dengan
bunyi seperti dawai, pipa organa, efek
lembar kerja siswa (LKS).
Doppler,
4.1.3. Menyajikan laporan hasil yang
3.1.3. Menentukan faktor-faktor yang
mempengaruhi intensitas bunyi dan didapatkan dalam melakukan percobaan
tingkat kebisingan di suatu tempat. dalam memecahkan masalah
3.1.4. Menjelaskan karakteristik gelombang
cahaya
3.1.5. Menyelidikin persamaan dan
perbedaan prinsip kerja teknologi LCD
dan LED terkait karakteristik gelombang
cahaya
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui langkah discoveri/inkuiri dengan sintak: stimulasi dan identifikasi masalah; mengumpulkan
informasi; pengolahan informasi; verifikasi hasil; dan generalisasi siswa dapat mencapai
kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),
keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, tanggungjawab, dan
peduli)
D. Materi Pembelajaran
1. Fenomena dawai dan pipa organa
2. Intensitas dan taraf intensitas
3. Efek Doppler
E. Metode:
Model Pembelajaran: Diskoveri/Inkuiri
Metode : Diskusi, eksperimen, presentasi
3. Sumber Belajar
Modul, Materi Palatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMA/SMK
Fisika,2015,Kemendikbud,Jakarta
Pujiono dkk,2015,Buku Siswa FISIKA unutuk SMA ,Surakarta,Media Tama.
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (2 JP)
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Guru member salam, mengabsen 5 menit
Pendahuluan dilanjutkan dengan menanyakan
kabar siswa dan kesiapan belajar.
Menyimpulkan:
Kegiatan Generalization
Penutup (menarik 1.faktor-faktor yang mempengaruhi
kesimpulan) tinggi-rendahnya nada pada
dawai
2.faktor-faktor yang mempengaruhi
tinggi-rendahnya nada pipa
organa tertutup dan terbuka
Siswa menyampaikan pendapat
pribadinya, menyimpulkan hasil
pengamatan dan pengolahan
datanya
Peserta didik mereview hasil
pembelajaran tentang fenomena
dawai dan pipa organa.
Guru memberikan penghargaan
kepada siswa yang berkerja
dengan baik
Siswa menjawab kuis tentang
fenomena dawai dan pipa organa
Guru memberikan tugas untuk
persiapan pertemuan yang akan
datang
Catatan:
Lampiran 1.
Materi
1. Fenomena dawai dan pipa organa
A. Dawai
Dawai adalah salah satu karunia Allah berupa seutas tali yang kedua ujungnya diikat
dan diberi tegangan berfungsi jika dipetik dapat menimbulkan nada tertentu sehingga
dapat digunakan sebagai sumber suara pada alat music.
Ada baberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya nada (frekuensi) yang
dihasikannya. Secara umum hubungan antara panjang dawai dan panjang gelombang
untuk harmonik ke-n dapat ditulis sebagai berikut:
n F n
fn dengan n = 1,2,3,4, ……
n 2l 2l
Keterangan:
l = panjang dawai (m)
= panjang gelombang bunyi yang dihasilkan dawai (m)
v = cepat rambat bunyi di udara saat itu (m/s)
F = gaya tegangan dawai (N)
= massa/satuan panjang dawai (kg/m)
n = harmonik ke-n
vv
a. Nada dasar : fo
o 2l
v v
b. Nada atas pertama : f1
1 l
v 3v
c. Nada atas ke dua : f2
2 2l
v 2v
d. Nada atas ke tiga : f3
3 l
Maka perbandingan frekuensi nada dasar dan nada-nada atas berikutnya adalah :
f o : f1 : f 2 : f 3 : .... 1 : 2 : 3 : 4 : ....
Dari hasil percobaan Melde beahwa cepat rambat gelombang stasioner pada dawai adalah
F Fl F
v maka frekuensi nada dasar yang dihasilkan seutas dawai dapat dihitung
m A
dengan persamaan Marsene sebagai berikut :
1 F 1 Fl 1 F
fo
2l 2l m 2l A
Pada dawai ujung-ujung dawai selalu terjadi pola simpul maka maka jumlah simpul lebih banyak
dari jumlah perut. Untuk nada ke n jumlah perut dan simpulnya adalah :
P n 1
S n 2
S P 1
Maka dapat disimpulkan bahwa frekuensi nada ke n adalah :
f n n 1 f o
fn = frekuensi nada ke n
B. Pipa organa
(2n 1)
fn , dengan n = 1,2,3,…
4l
2. Instrumen penilaian
Penilaian Diri
Setelah mempelajari fenomena dawi dan pipa organa.Anda dapat menilai diri dengan cara
memberikan tanda contreng (√) pada kolom yang tersedia sesuai kemampuan
No Pernyataan tidak
ya
1 Memahami apa yang dimaksud dawai
2 Memahami cara-cara mengubah tinggi-rendahnya nada dawai
3 Memahami contoh-contoh alat yang bekerja mirip dawai
4 Memahami yang dimaksud pipa organa
5 Memahami formula-formula berkaitan dengan dawai
6 Memahami formula-formula berkaitan pipa organa tertutup
7 Memahami formula-formula berkaitan pipa organa terbuka
8 Memahami contoh-contoh alat yang bekerja mirip pipa organa
Instrumen:
1. Sikap Spritual
SKOR
NO ASPEK PENGAMATAN
1 2 3 4
a. Berdoa sebelum dan sesudah belajar.
b. Menjalankan ibadah tepat waktu.
Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan
c.
sesuatu
2. Sikap Jujur
Ambar Sulistya_19640508 199512 2 001/SMAN 1 Srg 7
RPP_FISIKA_XII 2017/2018
SKOR
NO ASPEK PENGAMATAN
1 2 3 4
a. Tidak menyontek dalam mengerjakan ulangan
Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa
b.
adanya
c. Melaporkan data atau informasi apa adanya
3. Sikap Disiplin
SKOR
NO ASPEK PENGAMATAN
1 2 3 4
a. Datang tepat waktu
b. Patuh pada tata tertib sekolah
c. Tidak melakukan corat-coret pada fasilitas sekolah
Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai waktu yang
d.
ditentukan
Lampiran 2
Lembar Kerja Siswa
1. Tujuan
Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi-rendahnya nada yang dihasilkan dawai
Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi tingi-rendahnya nada yang dihasilkan pipa orana
terbuka dan tertutup
2. Pendahuluan
Sumber suara Alat-alat musik ada yang berupa benda padat yang bergetar, ada udara yang bergetar.
Setiap alat musik tentu saja harus menghasilkan nada-nada yang bermacam-macam agar dapat
menghasilkan irama musik sesuai yang diharapkan. Dawai dan pipa organa merupakan salah satu
fenomena yang dijadikan dasar pembuatan alat-alat musik tersebut.
3. Alat dan bahan
Gitar akustik
Peluit mainan dari bambu sumbat yang dapat dimaju-mundurkan
Peluit mainan dari bambu serupa tetapi tanpa sumbat
Alat tulis
4. Kegiatan
4.1 Pengamatan
4.1.1 Dawai
Salah seorang diantara kalian maju memperagakan memetik senar gitar.
Setiap senar dipetik tanpa menekan grip
Samakah nada yang dihasilkan? …………..sama/tidak
Salah satu senar dipetik-petik, tetapi dengan menekan grip dari yang ujung berturut-turut
ke arah grip yang ada di pangkal tangkai gitar
Samakah nada yang dihasilkan? ………….sama/tidak
Salah satu senar dipetik-petik sambil memutar-mutar pengatur kekencangan senar.
Samakah nada yang dihasilkan? ………….sama/tidak
4.1.2 Pipa organa Tertutup
Salah seorang diantara kalian maju memperagakan meniup peluit sambil memaju mundurkan
sumbat.
Ditiup pada posisi sumbat ditarik maksimum, perlahan-lahan sumbat didorong maju
Tetapkah nada yang dihasilkan? ………….tetap/tidak
4.1.3 Pipa organa terbuka
Salah seorang diantara kalian maju memperagakan meniup peluit,kemudian peluit kemudian
aturlah panjang peluit dengan memaju-mundurkan sambangan
Tetapkah nada yang dihasilkan? ………….tetap/tidak
4.2 Pengumpulan Data
4.2.1 Dawai
1. Dawai mana yang menghasilkan nada peling tinggi? ………. Besar / kecil
2. Penekanan grip yang mana yang menghasilkan nada paling tinggi?....... dekat ujung/dekat
pangkal
3. Kekencangan senar mana yang menghasilkan nada paling tinggi? …….Kencang/kendor
2. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi tinggi rendahnya nada (frekuensi) pipa
organai?
a. ………………………………………… satuan ………..
b. ……………………………………… satuan ………..
3. Tulislah formula tentang frekuensi dawai dan pipa organa lengkapi pula dengan notasinya!
Ambar Sulistya_19640508 199512 2 001/SMAN 1 Srg 9
RPP_FISIKA_XII 2017/2018
......................................................
4.Tulislah contoh alat musik yang bekerja berdasarkan prinsip fenomena dawai!
…………
5.Tulislah contoh alat musik yang bekerja berdasarkan prinsip fenomena pipa organa tertutup!
.........................
5.Tulislah contoh alat musik yang bekerja berdasarkan prinsip fenomena pipa organa terbuka!
.........................
B. Kompetensi Dasar
Pengetahuan Keterampilan
C. Tujuan
Melalui langkah discoveri/inkuiri dengan sintak: stimulasi dan identifikasi masalah; mengumpulkan
informasi; pengolahan informasi; verifikasi hasil; dan generalisasi siswa dapat mencapai
kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),
keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, tanggungjawab, dan
peduli)
D. Materi Pembelajaran :
Arus listrik dan pengukurannya
Hukum Ohm
Arus listrik dalam rangkaian tertutup
Hambatan sepotong kawat penghantar
Rangkaian hambatan
Gabungan sumber tegangan listrik
Hukum II Kirchoff
Energi dan daya listrik
E. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/Alat : Alat praktikum yang sesuai seperti yang tercantum di dalam Lembar Kerja
( Lembar kerja terlampir)
2. Bahan : Bahan praktikum yang sesuai dengan Lembar Kerja
3. Sumber Belajar :
Buku Siswa FISIKA untuk SMA kelas XII
Buku-buku Fisika yang relevan
F. Kegiatan Pembelajaran
2. Pertemuan Kedua : 2 JP ( 90 menit)
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajara Waktu
n
Kegiatan Stimulation Guru membuka pelajaran dengan 15 menit
Pendahuluan (Stimulasi/ terlebih dulu memberi salam
Pemberian dilanjutkan menanyakan kabar
Rangsangan siswa
Guru memberikan apersepsi dan
motivasi
Guru mereview materi bab
sebelumnya tentang arus dan
tegangan serta penggunaan alat
ukur arus dan tegangan
Guru memberikan kesempatan pada
Kegiatan Inti **) siswa untuk mengamati alat-alat 60 menit
praktikum yang akan digunakan
Problem Guru memberi kesempatan siswa
Statemen untuk membaca lembar kerja
(Pertanyaan praktikum dan menanyakan hal-hal
/ yang kurang jelas
Identifikasi Contoh pertanyaan :
Masalah) Bagaimana merangkai alat
praktikum yang benar?
Bagaimana membaca alat ukur
listrik yang digunakan
(amperemeter dan voltmeter) ?
Membaca literatur dan referensi yang
mendukung pemecahan
permasalahan yang mereka temukan
Data Mengamati gerak jarum pada alat
Collection ukur listrik saat arus dialirkan saat
(Pengumpula melakukan praktikum hukum Ohm..
n Data) Mencatat data pengamatan hasil
Ambar Sulistya_19640508 199512 2 001/SMAN 1 Srg 12
RPP_FISIKA_XII 2017/2018
2. Instrumen penilaian
Pertemuan Kedua :
Penilaian Sikap : Terlampir
Penilaian Pengetahuan: Terlampir
Penilaian Ketrampilan : Terlampir
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta didik
yang mendapat nilai di bawah 75.
Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran remedial, penugasan
dan tutor sebaya berdasarkan indikator pembelajaran yang belum dicapai oleh masing-
masing peserta didik.
Pengayaan : Peserta didik yang mendapat nilai 75 keatas diberikan tugas mengkaji materi
penerapan hukum Ohm dalam kehidupan sehari-hari dan atau soal-soal higher ordered
thinking.
Catatan:
Hukum Ohm
Sebuah rangkaian listrik terjadi karena sebuah penghantar mampu dialiri elektron bebas secara
terus-menerus.Aliran yang terus-menerus ini disebut dengan arus dan sering disebut juga dengan
aliran. Arus dapat timbul karena adanya beda potensial diantara kedua ujung. Hubungan antara
arus,hambatan dan tegangan arus disebut dengan hukum Ohm. Ditemukan oleh George Simon
Ohm, seorang fisikawan dari Jerman pada tahun 1825 dan dipublikasikan pada sebuah paper
yang berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically pada tahun 1827
V = I.R
I = V/R, R=I/V
Keterangan : I = arus listrik
R = hambatan
V = tegangan.
Bunyi hukum Ohm secara garis besar ada 2 yaitu :
1. Besarnya arus listrik yang mengalir sebanding dengan besarnya beda potensial (tegangan).
Untuk sementara beda potensial dan tegangan dianggap sama walaupun secara konsep
sebenarnya berbeda,secara sistematika ditulis I~V. untuk menghilangkan ~ keseimbangan
maka memerlukan sebuah konstanta yang kemudian dikenal dengan istilah hambatan (R).
sehingga persamaannya V=I.R
2. Perbandingan antara tegangan merupakan suatu bilangan konstanta yang disebut hambatan
listrik begitu juga dengan arus listrik. Secara sistematika ditulis dengan R=V/I. Keduanya
menghasilkan persamaan yang sama. Fungsi utama hukum ohm adalah digunakan untuk
mengetahui hubungan tegangan dan kuat arus serta dapat digunakan untuk menentukan
suatu beban listrik tanpa menggunakan ohm meter. Kesimpulannya semakin besar sumber
tegangan maka semakin besar arus yang dihasilkan
Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan:
Dimana :
V = Tegangan (V)
I = Arus (A)
R = Hambatan (Ω)
Hukum Ohm dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti pada penggunaan alat-alat
listrik yang ada di rumah, misalnya lampu, TV, dan kulkas. Benda-benda tersebut harus
disesuaikan dengan tegangannya. Karena bila benda tadi diberi tegangan yang lebih kecil dari
seharusnya, arus akan mengecil sehingga alat tersebut tidak bekerja secara normal (misalnya
lampu akan mengecil).
LAMPIRAN 2: PENILAIAN
1. PENILAIAN SIKAP
A. PENILAIAN SIKAP
a. Penilaian Sikap Kegiatan Praktikum
Instrumen:
BERDOA SEBELUM BERDOA SETELAH
NO NAMA SISWA MELAKUKAN MELAKUKAN
KEGIATAN KEGIATAN
1
2
3
4
5
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom sesuai
hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan praktikum hukum Ohm.
Kolom aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = kurang
3. Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan (KI.3)
c. Soal Kuis
Nomor
No Indikator Ranah
Soal
1. Disajikan grafik V-I dari hasil percobaan, peserta didik C3 1
dapat menentukan arus yang mengalir.
2. Disajikan tabel data 5 jenis penghantar sejenis hasil C3 2
percobaan, peserta didik dapat menentukan
penghantar yang memiliki hambatan yang paling kecil.
3. Disajikan gambar rangkaian listrik searah lampu dan C4 3
tegangan, peserta didik dapat menentukan lampu yang
menyala paling terang.
4. Disajikan gambar rangkaian tertutup, peserta didik C3 4
dapat menentukan arus yang mengalir dalam rangkaian
5. Disajikan rangkaian beberapa lampu yang disusun seri C5 5
dan parallel dihubungkan ke sumber tegangan DC
dengan beberapa saklar yang dapat dibuka dan ditutup,
peserta dapat merekomendasikan lampu yang menyala
jika ada saklar yang dibuka dan ditutup.
Soal :
1. Dari percobaan hubungan tegangan (V) dengan kuat arus (1) pada resistor, dihasilkan grafik V - I
pada gambar di samping. Jika V = 4,5 volt maka besar kuat arus yang mengalir adalah . . .
A . 5 mA
B . 10 mA
C.20mA
D . 30 mA
E . 35 mA
2. Di bawah ini adalah data dari 5 (lima) jenis kawat yang mempunyai hambatan jenis sama.
3. Rangkaian-rangkaian berikut ini menggunakan elemen yang sama tegangannya dan tegangan
lampu sesuai rangkaiannya.
4. Pada rangkaian berikut mi diketahui E1 = 18 volt, E2 = 6 volt, hambatan dalam sama yakni 1 ohm,
R1 = 2 ohm, dan R2 =4 ohm.Besar arus yang mengalir pada rangkaian adalah ….
A. 1,5A
B. 3 A
C. 6A
D.48A
E. 96A
5. Beberapa lampu (L1, L2, L3 dan L4), saklar (S1 dan S2) dan sumber tegangan E dirangkaiakan
seperti gambar di bawah ini. Jika S1 dibuka dan S2 ditutup, maka lampu yang menyala adalah …
A. L1 dan L2
B. L1 dan L3
C. L2 dan L4
D. L1 dan L4
E. L1 saja
Kunci jawaban :
1. A
2. D
3. A
4. B
5. B
Pedoman penskoran :
Jawaban benar diberikan skor 1
Jawaban salah diberikan skor 0
𝑺𝒌𝒐𝒓𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
Nilai = 𝑺𝒌𝒐𝒓𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎
d. Soal Uraian
Indikator : Disajikan data beberapa buah resistor dengan nilai tertentu, peserta didik dapat
menghitung besar kuat arus dan tegangan yang melewati salah satu resistor jika
disusun seri dan parallel dengan sumber tegangan.
Soal : Empat buah resistor dengan hambatan masing-masing 2 Ω, 4Ω, 6Ω dan 8Ω dihubungkan
dengan sumber tegangan 24 volt.
a. Gambarkan rangkaian seri hambatan tersebut dan hitung nilai kuat arus dan
tegangan yang melalui hambatan 4 Ω !
b. Gambarkan rangkain parallel hambatan tersebut dan hitung kuat arus dan
tegangan yang melalui hambatan 4 Ω !
Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
a. Gambar rangkaian seri benar 20
𝑅𝑡 = 2 + 4 + 6 + 8 = 20Ω 10
𝑉 24
𝑖= = = 1,2 𝐴
𝑅𝑡 20
Karena rangkainnya seri, maka arus yang mengalir pada
hambatan 4Ω adalah 𝑖4Ω = 𝑖 = 1,2 𝐴 10
20
Gambar rangkaian parallel benar
2Ω
4Ω
b. 6Ω
8Ω
24 V
10
𝑉 24
𝑖4Ω = = = 25 𝐴 10
𝑅4Ω 4
Karena rangkaiannya parallel, maka tegangan pada hambatan 4
Ω adalah 24 volt
Skor maksimum 80
𝑺𝒌𝒐𝒓𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝒙𝟒
𝑺𝒌𝒐𝒓𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎
a. Penugasan
Instrumen
TUGAS :
Bersama teman sekelompokmu buatlah resume singkat mengenai Hukum Ohm.
Instrumen
Lembar Pengamatan
KEGIATAN
PERSIAPAN PELAKSANAAN JUMLAH
NO NAMA AKHIR
PERCOBAAN PERCOBAAN SKOR
PERCOBAAAN
1.
2.
RUBRIK PENILAIAN :
PENILAIAN KRITERIA SKOR
PERSIAPAN Siswa datang ke lab. tepat waktu 4 = Jika 4 kriteria dikerjakan
Siswa membersihkan meja
Ambar Sulistya_19640508 199512 2 001/SMAN 1 Srg 19
RPP_FISIKA_XII 2017/2018
b. Penilaian Proyek
c. Penilaian Produk
Instrumen:
d. Penilaian Portofolio
Format Penilaian :
Mata Pelajaran : Fisika
Alokasi Waktu : 1 semester
Sampel yang dikumpulkan : Laporan
Nama Peserta didik : .............
Kelas : .............
ASPEK YANG DINILAI
Kele
Kebe
ngk Cata
nara Siste
NO INDIKATOR PERIODE apa Tata tan/
n mati
n bahasa Nilai
kons ka
Gag
ep
asan
Menyusun Laporan
1 Praktikum hukum ...............
Ohm
2 Menyusun Laporan .............
pembuatan rangkaian
Ambar Sulistya_19640508 199512 2 001/SMAN 1 Srg 21
RPP_FISIKA_XII 2017/2018
NO KOMPONEN SKOR
1 Kebenaran Konsep Skor 25 Jika seluruh konsep Fisika pada laporan benar
Skor 15 Jika sebagian konsep Fisika pada laporan benar
Skor 5 Jika seluruh konsep Fisika pada laporan salah
2 Kelengkapan gagasan Skor 25 Jika seluruh gagasan Fisika pada laporan benar
Skor 15 Jika sebagian gagasan Fisika pada laporan benar
Skor 5 Jika seluruh gagasan Fisika pada laporan salah
3 Sistematika Skor 25 Jika seluruh sistematika Fisika pada laporan benar
Skor 15 Jika sebagian sistematika Fisika pada laporan benar
Skor 5 Jika seluruh sistematika Fisika pada laporan salah
4 Tata Bahasa Skor 25 Jika seluruh tatabahasa Fisika pada laporan benar
Skor 15 Jika sebagian tatabahasa Fisika pada laporan benar
Skor 5 Jika seluruh tatabahasa Fisika pada laporan salah
Keterangan:
Skor maksimal = jumlah komponen yang dinilai x 100
Nilai portofolio =
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊=(𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫/𝐬𝐤𝐨𝐫 ma𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥)𝐱 𝟒
LAMPIRAN 3:
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) :
HUKUM OHM
Tujuan : Menentukan hubungan antara beda potensial dan kuat arus listrik
Langkah kerja:
1. Susunlah rangkaian seperti gambar di bawah ini:
IPK
3.3.1 Menjelaskan Hukum Coulomb tentang gaya 4.3.1 Menyajikan prinsip kerja kapasitor keping
tolak atau gaya tarik menarik antar benda sejajar
bermuatan listrik 4.3.2 Menyajikan faktor-faktor yang
3.3.2 Menganalisis gaya listrik pada beberapa mempengaruhi besar kapasitas kapasitor
muatan
4.3.3 Merangkai kapasitas kapasitor gabungan
3.3.3 Menerapkan gaya listrik untuk
dalam rangkaian listrik
memecahkan masalah listrik dalam
4.3.4 Menyajikan manfaat kapasitor dalam
kehidupan sehari-hari.
kehidupan sehari-hari
3.3.4 Menjelaskan medan listrik yang dihasilkan
4.3.5 Mempresentasikan laporan percobaan
oleh muatan
rangkaian kapasitor di depan kelas
3.3.5 Menganalisis medan listrik dari beberapa
muatan listrik
3.3.6 Menjelaskan potensial listrik dari suatu
muatan listrik
3.3.7 Menjelaskan energi potensial listrik
3.3.8 Menjelaskan potensial listrik dari suatu
muatan listrik
3.3.9 Menjelaskan energi potensial listrik
C. Tujuan
Melalui langkah discoveri/inkuiri dengan sintak: stimulasi dan identifikasi masalah; mengumpulkan
informasi; pengolahan informasi; verifikasi hasil; dan generalisasi siswa dapat mencapai kompetensi
pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi), keterampilan
(mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, tanggungjawab, dan peduli)
D. Materi Pembelajaran :
Hukum Coulumb
Medan Listrik
Potensial Listrik
Energi Potensial Listrik
E. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
4. Media/Alat : Alat praktikum yang sesuai seperti yang tercantum di dalam Lembar Kerja
( Lembar kerja terlampir)
5. Bahan : Bahan praktikum yang sesuai dengan Lembar Kerja
6. Sumber Belajar :
Buku Siswa FISIKA untuk SMA kelas XII
Buku-buku Fisika yang relevan
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (2 JP)
Langkah Sintak Alokasi
Pembelaja Model Waktu
Deskripsi
ran Pembelajara
n
Kegiatan Stimulation Memuat kegiatan 10
Pendahulu (stimullasi/ Mengamati menit
an pemberian o Guru memberi salam dilanjutkan dengan
rangsangan) menanyakan kabar siswa dan kesiapan belajar
o Guru memberikan apersepsi dan motivasi
o Guru mereview materi bab sebelumnya
o Guru menampilkan video/animasi dua muatan
berbeda didekatkann dan animasi gaya listrik dalam
kehidupan sehari-hari
Menanya
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengemukakan sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan fenomena yang diamatinya, sehingga
Problem setelah mengamati animasi gaya listrik diharapkan siswa
Kegiatan statemen mengemukakan pertanyaan :
Inti (pertanyaan o Mengapa di dekat muatan kecepatan gerak partikel
/ identifikasi lebih besar dibanding yang letaknya lebih jauh ? 10
masalah) o Bagaimanakah cara menentukan arah gaya listrik di menit
suatu muatanantara dua muatan?
o Bagaimanakah cara menentukan arah gaya listrik di
suatu muatan yang diakibatkan beberapa muatan?
Mengumpulkan informasi/mencoba
o Siswa mencari dan mengumpulkan berbagai literatur
yang mendukung pemecahan permasalahan yang
mereka temukan berdasarkan pengamatan tentang
gaya listrik.
o Siswa melakukan percobaan menggunakan penggaris
mika yang digosokkan pada rambutyang didekatkan ke
potongan kertas kecilsecara berkelompok dengan
menggunakan LKS yang disediakan
Ambar Sulistya_19640508 199512 2 001/SMAN 1 Srg 25
RPP_FISIKA_XII 2017/2018
Verifikasi
o Peserta didik mendiskusikan dan mengecek ulang
data percobaan gaya listrik
o Siswa menganalisis kesesuaian antara informasi dari
literatur dengan hasil percobaan yang diperoleh
o Siswa berdiskusi mengenai kesesuaian informasi dari 20
berbagai sumber data dengan hasil percobaan
menit
o Peserta didik membuat laporan hasil percobaan
Data Mengomunikasikan
processing o Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan hasil
(pengolahan percobaan
Data) o Menyimpulkan faktor-faktor yang
mempengaruhi gaya listrik 5 menit
o Masing-masing kelompok secara bergiliran
mempresentasikan hasil eksperimen secara runtut dan
15
Verification diikuti diskusi kelas dibimbing oleh guru, terutama
menit
(pembuktia berkaitan dengan konsep yang berkaitan dngan
n) percobaan “gaya Listrik
Problem Menanya
statemen Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
(pertanyaan/ mengemukakan sebanyak mungkin pertanyaan
identifikasi yang berkaitan dengan fenomena yang diamatinya,
masalah) sehingga setelah mengamati animasi medan listrik
diharapkan siswa mengemukakan pertanyaan :
o Mengapa arah medan listrik pada muatan positif 10
menjauhi sedang arah medan listrik pada menit
muatan negatif mendekat?
o Mengapa di dekat muatan kecepatan gerak
Kegiatan Inti partikel lebih besar dibanding yang letaknya
lebih jauh ?
o Bagaimanakah cara menentukan arah medan
listrik di suatu titik yang diakibatkan beberapa
muatan?
Mengumpulkan informasi/mencoba
Data o Siswa mencari dan mengumpulkan berbagai
collection literatur yang mendukung pemecahan
(pengumpulan permasalahan yang mereka temukan
data) berdasarkan pengamatan tentang medan
listrik.
o Siswa melakukan pengamatan menggunakan
animasi medan listrik secara berkelompok
dengan menggunakan LKS yang disediakan
o Mencatat data pengamatan pada kolom yang 25
disediakan menit
Menalar/mengasosiasi
o Diskusi kelompok mengolah data hasil
pengamatan yang telah diperoleh dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan dari LKS
Verifikasi
o Peserta didik mendiskusikan dan mengecek
ulang data hasil pengamatan medan listrik
o Siswa menganalisis kesesuaian antara
informasi dari literatur dengan hasil
pengamatan yang diperoleh
o Siswa berdiskusi mengenai kesesuaian
20
informasi dari berbagai sumber data dengan
Data hasil pengamatan menit
processing o Peserta didik membuat laporan hasil
(pengolahan pengamatan
Data) Mengomunikasikan
o Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan
hasil percobaan
o Menyimpulkan faktor-faktor yang
Verification o mempengaruhi medan listrik
5 menit
(pembuktian) o Masing-masing kelompok secara bergiliran
mempresentasikan hasil eksperimen secara
runtut dan diikuti diskusi kelas dibimbing oleh
guru, terutama berkaitan dengan konsep yang
berkaitan dengan hasil pengamatan “medan
listrik” 15
menit
Kegiatan o Siswa menyampaikan pendapat pribadinya,
Penutup menganalisis dan membandingkan hasil
pengamatan yang dilakukan kelompoknya
Ambar Sulistya_19640508 199512 2 001/SMAN 1 Srg 27
RPP_FISIKA_XII 2017/2018
Menanya
Guru memberikan kesempatan kepada siswa
Problem untuk mengemukakan sebanyak mungkin
Kegiatan Inti statemen pertanyaan yang berkaitan dengan fenomena
(pertanyaan/ yang diamatinya, sehingga setelah mengamati
identifikasi animasi fluks listrik diharapkan siswa 10
masalah) mengemukakan pertanyaan : menit
o Apa Hukum Gauss itu?
o Apa hubungan antara Hukum Gauss dengan
medan listrik ?
o Bagaimanakah cara menentukan medan listrik
Data dari Hukum Gauss dan gaya listrik?
collection
(pengumpulan Mengumpulkan informasi/mencoba
data) o Siswa mencari dan mengumpulkan berbagai 25
literatur yang mendukung pemecahan menit
permasalahan yang mereka temukan
berdasarkan pengamatan tentang fluks listrik.
o Siswa melakukan pengamatan menggunakan
animasi fluks listrik secara berkelompok
dengan menggunakan LKS yang disediakan
o Mencatat data pengamatan hasil
pengamatan pada kolom yang disediakan
Data
processing
Menalar/mengasosiasi
(pengolahan
Data) o Diskusi kelompok mengolah data hasil
pengamatan hasil percobaan yang telah
diperoleh dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan dari LKS
20
Menanya
Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mengemukakan sebanyak mungkin
Mengumpulkan informasi/mencoba
Data o Siswa mencari dan mengumpulkan berbagai
collection literatur yang mendukung pemecahan
(pengumpulan 20
permasalahan yang mereka temukan
data) berdasarkan pengamatan tentang energi dan menit
potensial listrik.
o Siswa melakukan pengamatan menggunakan
animasi energi dan potensial listrik secara
berkelompok dengan menggunakan LKS
yang disediakan
o Mencatat data pengamatan hasil percobaan
pada kolom yang disediakan
Menalar/mengasosiasi
o Diskusi kelompok mengolah data hasil 10
pengamatan yang telah diperoleh dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan dari LKS
Data
processing Verifikasi
(pengolahan o Peserta didik mendiskusikan dan mengecek
Data) ulang data hasil pengamatanenergi dan
15
potensial listrik
o Siswa menganalisis kesesuaian antara menit
informasi dari literatur dengan hasil
percobaan yang diperoleh
o Siswa berdiskusi mengenai kesesuaian
informasi dari berbagai sumber data dengan
hasil ppengamatan
o Peserta didik membuat laporan hasil
pengamatan
Verification Mengomunikasikan
(pembuktian) o Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan
hasil pengamatan
o Menyimpulkan faktor-faktor yang
mempengaruhi energi dan potensial listrik 15
o Masing-masing kelompok secara bergiliran menit
mempresentasikan hasil pengamatan secara
runtut dan diikuti diskusi kelas dibimbing
oleh guru, terutama berkaitan dengan
konsep yang berkaitan dengan hasil
pengamatan “energi dan potensial listrik”
Kegiatan Generalization o Siswa menyampaikan pendapat pribadinya, 5 menit
Penutup (menarik menganalisis dan membandingkan hasil
kesimpulan) pengamatan yang dilakukan kelompoknya
dengan kelompok lainnya
o Peserta didik dan guru mereview hasil
pembelajaran tentang energi dan potensial
listrik
o Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang berkinerja baik
o Siswa menjawab kuis tentang energi dan
potensial listrik
o Guru memberikan tugas kelompok untuk
menyusun materi diskusi pada pertemuan
selanjutnya
Menanya
Guru memberikan kesempatan kepada siswa
Kegiatan Inti untuk mengemukakan sebanyak mungkin
Problem pertanyaan yang berkaitan dengan fenomena
statemen yang diamatinya, sehingga setelah mengamati
(pertanyaan/ animasi prinsip kerjakapasitor diharapkan 10
identifikasi siswa mengemukakan pertanyaan : menit
masalah) o Mengapa kapasitor dapat menyimpan
muatan?
o Untuk apa muatan yang tersimpan dalam
kapasitor itu ?
o Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi
kapasitas kapasitor ?
Mengumpulkan informasi/mencoba
o Siswa mencari dan mengumpulkan berbagai
literatur yang mendukung pemecahan
permasalahan yang mereka temukan
berdasarkan pengamatan tentang kapsitor.
Data o Siswa melakukan pengamatan menggunakan
collection animasi prinsip kerjakapasitor secara
(pengumpulan berkelompok dengan menggunakan LKS
data) yang disediakan 25
o Mencatat data pengamatan hasil percobaan menit
pada kolom yang disediakan
Menalar/mengasosiasi
o Diskusi kelompok mengolah data hasil
pengamatan hasil pengamatan yang telah
diperoleh dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan dari LKS
Data Verifikasi
processing o Peserta didik mendiskusikan dan mengecek
(pengolahan ulang data pengamatanpada prinsip kerja 20
Data) kapasitor menit
o Siswa menganalisis kesesuaian antara
informasi dari literatur dengan hasil
pengamatan yang diperoleh
Verification o Siswa berdiskusi mengenai kesesuaian
(pembuktian) informasi dari berbagai sumber data dengan
hasil pengamatan
o Peserta didik membuat laporan hasil 5 menit
pengamatan
Mengomunikasikan
o Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan
hasil pengamatan
o Menyimpulkan faktor-faktor yang
mempengaruhi kapasitor
o Masing-masing kelompok secara bergiliran 15
Generalization mempresentasikan hasil pengamatan secara menit
(menarik runtut dan diikuti diskusi kelas dibimbing
kesimpulan) oleh guru, terutama berkaitan dengan
konsep yang berkaitan dengan hasil
pengamatan pada kapasitor
Mengumpulkan informasi/mencoba 25
o Siswa mencari dan mengumpulkan berbagai menit
literatur yang mendukung pemecahan
permasalahan yang mereka temukan
berdasarkan pengamatan tentang rangkaian
kapasitor.
o Siswa melakukan percobaan menggunakan
Data rangkaian kapasitor secara berkelompok
processing dengan menggunakan LKS yang disediakan
(pengolahan o Mencatat data pengamatan hasil percobaan
Data) pada kolom yang disediakan 20
menit
Menalar/mengasosiasi
o Diskusi kelompok mengolah data hasil
pengamatan hasil percobaan yang telah
diperoleh dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan dari LKS
Verifikasi
o Peserta didik mendiskusikan dan mengecek 5 menit
ulang data percobaan rangkaian kapasitor
o Siswa menganalisis kesesuaian antara
informasi dari literatur dengan hasil
percobaan yang diperoleh
o Siswa berdiskusi mengenai kesesuaian
Verification
informasi dari berbagai sumber data dengan
(pembuktian)
hasil percobaan
o Peserta didik membuat laporan hasil
percobaan
Mengomunikasikan 15
o Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan menit
hasil percobaan
o Menyimpulkan faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya kapasitas kapasitor
gabungan.
Ambar Sulistya_19640508 199512 2 001/SMAN 1 Srg 33
RPP_FISIKA_XII 2017/2018
Generalization
(menarik
kesimpulan)
Catatan:
Hukum Coulomb.
Bila dua buah muatan listrik dengan harga q1 dan q2, saling didekatkan, dengan jarak pisah r, maka
keduanya akan saling tarik-menarik atau tolak-menolak menurut hukum Coulomb adalah:
“Berbanding lurus dengan besar muatan-muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antara kedua muatan”.
q1 . q 2
Fk
r2
Gambar.
Saling tarik menarik.
Saling tolak-menolak.
Konstanta pembanding (“k”) harganya tergantung pada tempat dimana muatan tersebut berada.
Bila pengamatan dilakukan diruang hampa/udara; besar “k” dalam sistem SI adalah:
k= 9 x 10 9 Nm2/Coulomb2
1
Harga pastinya : k
4 0
0 = permitivitas udara atau ruang hampa.
dalam satuan cgs ; k=1 dyne cm2/statcoulomb2
Catatan :
Untuk medium selain udara, maka harga k juga lain. Sebab tergantung dari (permitivitasnya).
1 Coulomb = 3.109 statcoulomb.
Karena F adalah vektor, maka bila gaya resultan yang disebabkan oleh 3 titik muatan, penjumlahannya
juga memenuhi aturan vektor.
0 = 8,85 x 10-12 Coulomb2 / newton m2
* MEDAN LISTRIK .
Medan listrik adalah daerah dimana pengaruh dari muatan listrik ada. Besarnya kuat medan listrik (“E”)
pada suatu titik di sekitar muatan listrik (Q) adalah :
Hasil bagi antara gaya yang dialami oleh muatan uji “q” dengan besarnya muatan uji tersebut.
Antara +Q dan -Q ada gaya tarik menarik sebesar :
Qq
Fk
r2
sehingga besarnya kuat medan listrik di titik p adalah
F Qq
E (k 2 ) / q
q r
Q
Ek 2
r
Kuat medan listrik (E) adalah suatu besaran vector. Satuan dari kuat medan listrik adalah
Newton/Coulomb atau dyne/statcoulomb.
Bila medan di sebuah titik disebabkan oleh beberapa sumber; maka besarnya kuat medan total dapat
dijumlahkan dengan mempergunakan aturan vektor. Arah dari kuat medan listrik; bila muatan
sumbernya positif maka meninggalkan dan bila negatif arahnya menuju.
Gambar
- dititik R; yang berada didalam bola ER=0. Sebab di dalam bola tidak ada muatan.
- dititik S; yang berada pada kulit bola;
Q
Es k Q = muatan bola ; R = jari-jari bola
R2
- dititik P; yang berada sejauh r terhadap pusat bola.
Q
Ep k
r2
Bila digambarkan secara diagram diperoleh.
* ER = 0
Q Q
* Es k * Ep k
R2 r2
2. Bila Bola pejal dan muatan tersebar merata di dalamnya dan dipermukaannya ( Muatan
total Q ).
Besarnya kuat medan listrik di titik P dan S sama seperti halnya bola berongga bermuatan; tetapi
untuk titik R kuat medan listriknya tidak sama dengan nol. ER = 0
Bila titik R berjarak r terhadap titik pusat bola, maka besarnya kuat medan listriknya :
Q. r
ER k
R3
r = jarak titik R terhadap pusat bola
R = jari-jari bola.
Ep
2 0
Q
- muatan-muatan persatuan luas pelat ( )
A
Bila 2 pelat sejajar; dengan muatan sama besar; tetapi berlawanan tanda.
E P E1 E 2
EP
2 0 2 0 0
GARIS GAYA.
Suatu garis gaya (dalam suatu medan listrik) ialah:
Garis khayal yang ditarik sedemikian rupa sehingga arahnya pada setiap detik (yaitu arah garis
singgungnya) sama dengan arah medan pada titik tersebut.
Beberapa sifat dari garis gaya adalah :
Garis gaya berasal dari muatan positif dan berakhir pada muatan negatif.
N = 0 En A = q
N = jumlah garis gaya yang keluar dari muatan q.
q = banyaknya muatan.
HUKUM GAUSS.
Jumlah garis gaya total/flux listrik (yang masuk dan keluar) dalam suatu permukaan bola sebanding
dengan jumlah muatan total yang terdapat didalam bola tadi.
0 ( E . An ) = q
0 = permitivitas listrik.
( E . An ) = jumlah total garis gaya (flux listrik).
q = jumlah total muatan yang ada dalam bola.
* POTENSIAL LISTRIK
Besarnya usaaha yang dipergunakan untuk memindahkan muatan q dari titik a dengan jarak rA ke titik B
dengan jarak rB adalah :
1 1
WA B k . Q. q.( )
rB rA
Q. q
Bila rA = maka W~ B k .
rB
Usaha untuk membawa muatan sebesar q dari ~ ke titik B yang jaraknya rB terhadap titik Q adalah energi
potensial dari q yang terletak di rB dari muatan Q.
Q. q 1 Q. q
EP k .
rB 4 0 rB
* POTENSIAL LISTRIK
Potensial listrik disuatu titik P yang berjarak “r” terhadap muatan Q adalah :
Besarnya energi potensial listrik (EP) di titik P persatuaan muatan di titik P tersebut.
EP Q. q
V k
q rB . q
Q 1 Q
V k .
rB 4 0 rB
Sehingga usaha yang diperlukan untuk membawa muatan listrik sebesar q dari titik A ke titik B adalah:
WA B q.(v B v A )
Satuan dari potensial listrik adalah Joule/Coulomb = Volt atau dalam cgs dinyatakan dalam statVolt.
1 Volt = 1/300 stat Volt.
Ambar Sulistya_19640508 199512 2 001/SMAN 1 Srg 38
RPP_FISIKA_XII 2017/2018
V K = V L = potensial bola
q
k.
R
q
VM k.
r
* BIDANG POTENSIAL
Adalah tempat kedudukan titik-titik yang berpotensial sama. Bidang ini memotong garis-garis gaya
secara tegak lurus; untuk memindahkan muatan q’ di dalam bidang potensial tak diperlukan usaha.
1
qV m. v 2 = konstan
2
1 1
qV1 m. v1 qV2 m. v 2
2 2
2 2
2q
v2 2 v1 2 (V1 V2 )
m
KAPASITOR
Kapasitor yang terdiri dari 2 buah keping sejajar yang masing-masing luasnya A m2 terpisah sejauh d
meter satu sama lain, bila diantara kepin-kepingnya hampa udara, kapasitasnya (C0) adalah :
C0 0
A
d
0
= permitivitas ruang hampa
Bila di antara keping-keping kapasitor disisipi bahan dielektrik.
C
perbandingan antara disebut :
C0
KONSTANTA DIELEKTRIK (K).
K
C . A
X
d
C0 d 0 A 0
- Qs = Q1 = Q = Q = .....
2 3
- Beda potensial (Vab) total sama dengan beda potensial masing-masing kapasitor.
- Qp = Q1 + Q2 + Q3 + .....
- Cp = C1 + C2 + C3 + .....
MERUBAH BESARNYA KAPASITAS SUATU PENGHANTAR :
Sebuah penghantar bermuatan, potensialnya semakin kecil kalau didekati penghantar lain yang netral.
Akan menjadi lebih kecil lagi bila penghantar netral itu dihubungkan dengan bumi.
Sebuah penghantar bermuatan, kapasitasnya semakin besar kalau didekati penghantar lain yang netral.
Akan menjadi lebih besar lagi bila penghantar netral itu dihubungkan dengan bumi.
Besarnya Potensial Penghantar Gabungan:
Apabila dua penghantar baru yang bermuatan saling dihubungkan, terjadi sebuah penghantar baru yang
kapasitasnya sama dengan jumlah kapasitas penghantar masing-masing.
Untuk dua penghantar yang belum dihubungkan berlaku :
Q1 = C1 V1 atau Q2 = C2 V2
Setelah dihubungkan : (Jumlah Muatan Tidak Berubah)
Q1 + Q2 = C V
atau : C1 V1 + C2 V2 = C1 V + C2 V = ( C1 + C2 ) V
C1V2 C2V2
V
C1 C2
Penghantar yang dibentuk sedemikian rupa sehingga mempunyai kapasitas besar disebut
kondensator (kapasitor).
(Merupakan susunan dua penghantar yang satu dihubungkan dengan bumi sedang yang lain diberi
muatan dan diantaranya ada isolator.
Instrumen:
Beker
Ingin
No Nama Siswa Disiplin Jujur Kreatif ja Keterangan
tahu
sama
1
2
3
Instrumen:
Tugas :........................ Nama: ...............................
Kelas :................................
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda cek (v) pada kolom yang sesuai dengan keadaan
dirimu sebenarnya
NO Pernyataan Ya Tidak
Selama melakukan tugas kelompok, saya bekerja sama dengan
1
teman sau kelompok
2 Saya melakukan percobaan dengan jujur
Instrumen:
Tanggal :........................ Nama teman yang dinilai: ...............................
Nama Penilai:...............................
o Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran Fisika
o Berikan tanda v pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatanmu
Dilakukan/Muncul
No Perilaku
YA TIDAK
1 Mau menerima pendapat teman
2 Mau Bekerja sama dengan semua teman
Instrumen:
Nama Siswa:.................................
Kelas : .................................
Aspek yang dinilai :............................................
Keterangan/Tindak
No Hari/Tanggal Kejadian
Lanjut
2. InstrumenPenilaianKompetensi Pengetahuan
e. TesTulis
1) SoalPilihanGanda
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII/1
Kompetensi Dasar : 3.3 Menganalisa gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik,
energi potensial listrik serta penerapannya pada berbagai kasus.
Topik/Subtopik : Medan Listrik/Kuat Medan Listrik
Indikator Pencapaian : 3.3.4 Menjelaskan medan listrik yang dihasilkan oleh muatan
Kompetensi 3.3.5 Menganalisis medan listrik dari beberapa muatan listrik
Instrumen
Kisi-Kisi
Ranah
No KD Indikator No. Soal
Kognitif
Dapat menghitung medan listrik
3.3. Menganalisa gaya
1 listrik, kuat medan yang dihasilkan oleh dua C3 1
listrik, fluks, muatan listrik jika jarak dan
potensial listrik, besar kedua muatan diketahui
energi potensial Siswa dapat menentukan letak
listrik serta titik yang kuat medannya nol
2 penerapannya pada setelah menganalisis medan C4 2
berbagai kasus. listrik dari beberapa muatan
listrik
1. Suatu titik berjarak 2 cm terhadap muatan + 2 C dan 1 cm terhadap muatan + 4 C, besarnya kuat
medan listrik pada titik tersebut adalah…
Ambar Sulistya_19640508 199512 2 001/SMAN 1 Srg 45
RPP_FISIKA_XII 2017/2018
2) SoalUraian
Ranah
No KD Indikator No. Soal
Kognitif
Instrumen
KISI-KISI
1. Dua buah muatan terpisah 60 cm di udara. Besar muatan q1 adalah + 1,8 x 10-7 C, dan q2
= –1,8 x 10-7 C. Berapakah kuat medan listrik ditengah tengah antara kedua muatan ini ( k
= 9 x 10 9 Nm2/C2 )
2. Segitiga ABC, siku-siku di A dengan panjang AB = 6 cm dan AC = 8 cm. Pada titik B dan C
berturut-turut terdapat muatan sebesar 9 x 10–9 C dan – 1,6 x 10–9 C. Berapa kuat medan
listrik di titik A yang disebabkan oleh kedua muatan tersebut
Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
q1 q 1
Ek 2
k 22 ; q1 = q2 = q
r1 r2
1
1 r1 = r2 = r
q 1
E 2.k
r2
q
EC k
r2 1
9
1,6 x10
EC 9 x109 = 0,225 x 104 N/C
8x10 2 2 1
q
EB k 1
2 r2
9 x10 9 = 2,25 x 104 N/C 1
EB 9 x109
6 x10 2
2
E EC2 EB2 = 2,26 x 10104 N/C 2
Jumlah Skor 10
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝒙𝟒
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎
Instrumen
Pernyataan
Pengungkapan Ketepatan Jumlah
Nama Kebenaran
No gagasan yang Penggunaan
Siswa Konsep
orisinal Istilah
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 Ahmad
2 Budi
3 Rima
b. Penugasan
Fisika
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester : XII/1
Instrumen
Siswa diminta mencari informasi tentang fenomena kelistrikan dalam kehidupan sehari-hari
3. InstrumenPenilaianKompetensi Keterampilan
e. Penilaian Praktik
Instrumen
Kegiatan
Persiapan Pelaksanaan
No Nama Akhir Jumlah Skor
Percobaan Percobaan
Percobaan
1
2
3
RUBRIK PENILAIAN
Keterampilan Yang
No Skor Rubrik
Dinilai
Persiapan Percobaan 30
(Menyiapkan alat - Alat-alat sudah tersedia, tertata rapih sesuai
Bahan) dengan keperluannya
- Bahan-bahan/larutan untuk percobaan sudah
1 disiapkan di meja praktikum
- Lembar kegiatan praktikum tersedia
- Menggunakan jas laboratorium
20 Ada 3 aspek yang terpenuhi
10 Ada 2 aspek yang terpenuhi
Pelaksanaan 30
Percobaan - Memasang teras besi lunak dan kumparan dengan
benar
- Menghubungkan ujung-ujung kumparan dan
galvanometer dengan menggunakan kabel
2
penghubung denganbenar
- Menggerakkan magnet dengan benar
- Membaca gerak jarum galvanometer dengan benar
- Mencatat besar simpangan jarum galvanometer
20 Ada 4 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek tang tersedia
Kegiatan akhir 30
praktikum - Tersedianya data hasil praktikum
- Menjawab semua pertanyaan pada LKS dengan
3 baik
- Membersihkan alat dan meja praktikum
- Mengembalikan alat ke tempat semula
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek tang tersedia
Lampiran 3:
LKS
KOMPETENSI DASAR: 3.3 Menganalisa gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi
potensial listrik serta penerapannya pada berbagai kasus.
IPK :
3.3.6 Menjelaskan Hukum Coulomb tentang gaya tolak atau gaya tarik
menarik antar benda bermuatan listrik
3.3.7 Menganalisis gaya listrik pada beberapa muatan
3.3.8 Menerapkan gaya listrik untuk memecahkan masalah listrik dalam
kehidupan sehari-hari
Penggaris mika 8
Langkah-langkah kerja :
1. Letakkan serpihan kertas di atas meja.
2. Ambill penggaris mika dan dekatkan di atas serpihan kertas (gambar 1)
3. Ambil penggaris mika dan gosok-gosokan pada rambut kering anda.
4. Setelah beberapa saat, dekatkan penggaris mika di atas serpihan kertas (gambar 1)
5. Amati serpihan kertas
Hasil Pengamatan
kertas
Hasil
pengama
tan
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
LKS
KOMPETENSI DASAR : 4.3 Menyajikan data dan informasi tentang kapasitor dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari
IPK :
4.3.1 Menyajikan prinsip kerja kapasitor keping sejajar
4.3.2 Menyajikan faktor-faktor yang mempengaruhi besar kapasitas kapasitor
4.3.3 Merangkai kapasitas kapasitor gabungan dalam rangkaian listrik
4.3.4 Menyajikan manfaat kapasitor dalam kehidupan sehari-hari
4.3.5 Mempresentasikan laporan percobaan gaya listrik dan rangkaian kapasitor
di depan kelas
TOPIK PERCOBAAN : Rangkaian kapasitor paralel.
Alat dan Bahan :
Jembatan penghubung 3
Keterangan:
a. Persiapkan peralatan / komponen sesuai dengan daftar alat/bahan.
b. Buat rangkaian seperti gambar di atas.
• Saklar dalam posisi terbuka (posisi 0).
• Meter Dasar 90 berfungsi sebagai voltmeter dengan batas ukur 10 volt DC.
• Sumber tegangan 3 volt DC atau catu daya dengan saklar pemilih tegangan keluaran
pada posisi 3 volt DC (catu daya masih dalam keadaan mati/off).
c. Bila menggunakan catu daya, hubungkan catu daya ke rangkaian (gunakan
kabelpenghubung).
d. Periksa kembali rangkaian.
Langkah-langkah kerja : C1=470 uF, C2=1000 uF
a. Tutup saklar S (posisi 1) dan setelah beberapa saatbuka kembalisaklar S (posisi 0). Bila
menggunakan catu daya hidupkan terlebih dahulucatu dayanya.
b. Baca tegangan kapasitor C1 misalnya V1 dan catathasilnya ke
dalam tabel padahasil pengamatan.
c. Pindahkan Meter dasar ke titik 3 dan 4, setelah ituulangi langkah
a dan baca tegangan kapasitor C2misalnya V2, catat hasilnya ke
dalam tabel padahasil pengamatan.
d. Pindahkan meter dasar ke titik A dan B, ulangilangkah a kemudian
baca tegangan rangkaiankapasitor misalnya Vtot, dan catat
hasilnya ke dalamtabelhasil pengamatan.
Catudaya 3V DC
Hasil Pengamatan
3 volt
LKS
KOMPETENSI DASAR: 4.3 Menyajikan data dan informasi tentang kapasitor dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari
IPK :
4.3.1 Menyajikan prinsip kerja kapasitor keping sejajar
4.3.2 Menyajikan faktor-faktor yang mempengaruhi besar kapasitas kapasitor
4.3.3 Merangkai kapasitas kapasitor gabungan dalam rangkaian listrik
4.3.4 Menyajikan manfaat kapasitor dalam kehidupan sehari-hari
4.3.5 Mempresentasikan laporan percobaan gaya listrik dan rangkaian kapasitor
di depan kelas
TOPIK PERCOBAAN : Rangkaian kapasitor seri.
TUJUAN PERCOBAAN : Mempelajari besar kapasitas, tegangan dan muatan pada rangkaian kapasitor
yang disusun secara seri.
ALAT/BAHAN YANG DIPERLUKAN :
NO. KATALOG NAMA ALAT/BAHAN JUMLAH NO. KATALOG NAMA ALAT/BAHAN JUMLAH
KAL41 Meter dasar 90 2 FET 23.02/470 Kapasitor 470uF 1
KAL 99/020 Kabel penghubung 2 FET 23.02/102 Kapasitor lOOOuF 1
merah
KAL 99/030 Kabel penghubung 2 KAL 60 Catu-daya 1
hitam
FLS 20.07 Papan rangkaian 1 Baterai (cadangan) 3
FLS 20.02 Jembatan penghubung 1
FLS 20.04 Saklar satu kutub 1
PERSIAPAN PERCOBAAN
Keterangan:
a. Persiapkan peralatan / komponen sesuai dengan daftar alat/bahan.
b. Buat rangkaian seperti gambar di atas.
• Saklar dalam posisi terbuka (posisi 0).
• Meter dasar 90 berfungsi sebagai voltmeter dengan batas ukur 10 volt DC.
• Sumber tegangan 3 volt DC atau catu-daya dengan saklar pemilih tegangan keluaran
pada posisi 3 volt DC.
c. Hubungkan catu-daya ke sumber tegangan PLN (catu-daya masih dalam keadaan mati/off).
d. Periksa kembali rangkaian.
LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
a. Tutup saklar S (posisi 1) dan setelah beberapa
saat buka kembali saklar S (posisi 0).
b. Baca tegangan kapasitor Ci, misalnya V! dan
catat hasilnya ke dalam tabel pada hasil
pengamatan.
HASIL PENGAMATAN
Cl=470nF, C2=1000|lF
Tegangan v, v2 Vl0, Qi Q2 Tot VI V2 1 _ Vtot 1 1
sumber Cut Qtot Cl Ci
Q2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 volt
6 volt
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-
hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
D. Tujuan
Melalui langkah discoveri/inkuiri dengan sintak: stimulasi dan identifikasi masalah; mengumpulkan
informasi; pengolahan informasi; verifikasi hasil; dan generalisasi siswa dapat mencapai kompetensi
pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi), keterampilan
(mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, tanggungjawab, dan peduli)
E. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1 ( 2 x 45 menit )
Pertemuan 2 ( 2 x 45 menit )
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Inti Stimulation Peserta didik mengamati demonstrasi diatas
65
Problem Peserta didik merumuskan masalah tentang Induksi menit
Statemen magnet
Peserta didik membuat hipotesis tentang keadaan
jarum saat didekatkan pada kawat yang dialiri arus
Peserta didik membuat hipotesis tentang keadaan
Data Colection
jarum saat besar dan arah arus diubah
Guru membimbing peserta melakukan pencatatan
data hasil pengamatan demontrasi
Data
Guru membimbing peserta menganalisa faktor
Processing faktor yang mempengaruhi induksi magnetik
Peserta didik mencatat data hasil pengamatan
yang dilakukan kelompoknya.
Pertemuan 3 ( 2 x 45 menit )
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Mengucapkan salam, memimpin doa, dan
Pendahuluan menanyakan kehadiran peserta didik; 15
Guru menanyakan pemahaman siswa tentang menit
materi yang diajarkan pada pertemuan kedua
Guru memberi motivasi kepada peserta didik,
dengan mendemonstrasikan sebuah kawat lurus
dialiri arus listrik yang diletakkan diantara magnet
U
Guru membagi kelompok untuk melakukan
percobaan dan diskusi kelompok.
Kegiatan Inti Stimulation Peserta didik mengamati demonstrasi diatasi
65
Problem Peserta didik membuat hipotesis tentang keadaan menit
Statemen kawat yang dialiri arus yang diletakkan diantara
magnet U tersebut
Pertemuan 4 ( 2 x 45 menit )
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Mengucapkan salam, memimpin doa, dan
Pendahuluan menanyakan kehadiran peserta didik; 15
Guru menanyakan pemahaman siswa tentang menit
materi yang diajarkan pada pertemuan ke ketiga
Guru memberi motivasi kepada peserta didik,
dengan menayangkan pada slide tentang dua
kawat lurus yang dialiri arus listrik yang didekatkan
Guru membagi kelompok untuk melakukan
percobaan dan diskusi kelompok.
Kegiatan Inti Stimulation Peserta didik mengamati penayangan pada slide
65
Problem Peserta didik membuat hipotesis tentang keadaan menit
Statemen dua kawat yang dialiri arus yang diletakkan
berdekatan
Data Colection Peserta didik membuat rumusan masalah dari
tayangan slide diatas
Pertemuan 5 ( 2 x 45 menit )
Pertemuan 6 ( 2 x 45 menit )
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Mengucapkan salam, memimpin doa, dan
Pendahuluan menanyakan kehadiran peserta didik; 15
Guru meminta kepada siswa mengerjakan soal menit
Review di depan kelas
Guru membentuk kelompok untuk berdiskusi
2. Instrumen penilaian
Penilaian Sikap Kegiatan Praktikum/Diskusi
Rasa ingin
No Nama Siswa Kerjasama Santun Komuniatif Keterangan
tahu
1
2
3. Bentuk Instrumen dan Instrumen : Soal UHBK, soal Uraian, lembar pengamatan (terlampir)
4. Pedoman Penskoran : (terlampir)
5. Pembelajaran Redial :
Setelah ulangan harian, selanjutnya guru menganalisis hasil ulangan harian untuk mengetahui
ketercapaian KKM. Jika peserta didik ada yang belum mencapai KKM, maka akan diberikan
remedial ulangan harian sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi yang belum dicapai
peserta didik.
Pengayaan : Bagi peserta didik yang hasil ulangan hariannya sudah mencapai KKM, diberikan soal-
soal untuk pengayaan. (terlampir).
Lampiran 1:
Materi Pembelajaran
a. Medan Magnet
Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet di mana magnet lain masih dapat dipengaruhi
oleh gaya magnet jika berada pada daerah tersebut. Di sekitar medan magnet terbentuk pola
garis-garis gaya magnet. Garis-garis gaya magnet tidak pernah berpotongan satu sama lainnya.
Garis-garis gaya magnet keluar dari kutub utara, masuk (menuju) ke kutub selatan. Makin
banyak jumlah garis-garis gaya magnet makin besar kuat medan magnet yang dihasilkan.
Apapun bentuknya sebuah magnet memiliki medan magnet yang digambar berupa garis
lengkung.
1) Medan magnet di sekitar arus listrik
Medan magnet di sekitar kawat berarus listrik ditemukan secara tidak sengaja oleh Hans
Christian Oersted (1770-1851). Oersted menemukan bahwa di sekitar kawat berarus listrik
magnet jarum kompas akan bergerak (menyimpang). Penyimpangan magnet jarum
kompas akan makin besar jika kuat arus listrik pada kawat diperbesar. Jika kawat tidak
dialiri arus listrik, magnet jarum kompas tidak bergerak. Dari hasil percobaan Oersted
menyimpulkan : “Di sekitar arus listrik terdapat medan magnet. Timbulnya medan magnet
disebabkan oleh adanya perpindahan muatan listrik. Kedudukan magnet jarum
dipengaruhi oleh adanya garis-garis medan magnet yang arahya sesuai dengan kaidah
tangan kanan“.
2) Kaidah tangan kanan
Arah ibu jari menunjukan arah arus listrik dan arah keempat jari yang
menggenggam menunjukkan arah garis-garis medan magnet yang
timbul.
3) Hukum Biot Savart
Kuat medan magnet (induksi magnet = rapat garis gaya magnet) di suatu titik di sekitar
kawat berarus listrik menurut oleh Biot dan Savart :
a. Berbanding lurus dengan arus listrik (i)
b. Berbanding lurus dengan panjang elemen kawat penghantar (ℓ)
c. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik itu ke elemen kawat penghantar
(a)
d. Berbanding lurus dengan sinus sudut antara arah arus dan garis penghubung titik itu ke
elemen kawat penghantar
Secara matematis Hukum Biot Savart hukum Biot-Savart
yang secara matematik dapat dinyatakan dalam persamaan
:
𝑖 𝑑ℓ sin 𝜃 𝜇0 𝑖 𝑑ℓ sin 𝜃
𝑑𝐵 = 𝑘 2
=
𝑟 4𝜋 𝑟2
dengan :
dB = Induksi magnet di titik P (Wb m-2 atau Tesla)
i = kuat arus listrik (A)
dℓ= perubahan panjang elemen kawat berarus (m)
= sudut antara arah ℓ dengan garis hubung P ke dℓ
r = jarak titik P ke elemen panjang dalam meter (m)
4) Induksi magnetik disekitar kawat panjang lurus berarus listrik
Berdasarkan perumusan matematik oleh Biot-Savart maka besarnya kuat medan magnet
disekitar kawat berarus listrik dirumuskan dengan :
𝜇0 𝑖
𝐵= (cos 𝛼 + cos 𝛽)
4𝜋 𝑎
Untuk penghantar yang sangat panjang, = 0O dan = 0O, maka :
𝜇0 𝑖
𝐵= 2𝜋 𝑎
dengan :
B = medan magnet dalam tesla ( T )
i = kuat arus listrik dalam ampere ( A )
a = jarak titik P dari kawat dalam meter (m)
Dimana:
F = gaya Lorentz (N)
B = Induksi magnetik (Wb)
i = kuat arus listrik (A)
ℓ = panjang kawat (m)
= sudut antara kawat dengan medan magnet
2) Gaya Lorentz pada Kawat Sejajar Berarus Listrik
Dua penghantar lurus sejajar yang panjangnya ℓ terpisah pada jarak a masing-masing
dialiri arus listrik I1 dan I2. Ternyata pada masing-masing penghantar timbul gaya magnetik
yang besarnya :
𝜇 𝑖 𝑖
𝐹1 = 𝐹2 = 20π1𝑎2 ℓ
Besar gaya lorentz tiap satuan
panjang dirumuskan :
𝝁𝟎 𝒊𝟏 𝒊𝟐
𝑭=
𝟐𝛑𝒂
dengan :
F = gaya Lorentz (N)
i1 dan i2 = kuat arus listrik pada penghantar 1 dan 2 (A)
ℓ = panjang kawat (m)
Dari gambarterlihat bahwa :
“Jika arah arus listrik pada kedua penghantar searah maka akan tarik-menarik dan jika
arah arus listrik pada kedua penghantar berlawanan maka akan tolak-menolak”.
3) Gaya Lorentz pada Muatan Listrik yang Bergerak dalam Medan Magnet
Besar gaya lorentz yang dialami partikel bermuatan listrik q yang bergerak dengan
kecepatan v dalam medan magnet homogen B dan arah kecepatan membentuk sudut
terhadap B dirumuskan :
q ℓ
F = B i ℓ sin karena i = t dan t = v maka :
F = B q v sin
dengan :
q = besar muatan(C)
v = kecepatan muatan (ms-1)
= sudut antara B dan v.
Arah gaya Lorentz untuk partikel bermuatan positif
kita gunakan kaidah tangan kanan, sedangkan untuk
Ambar Sulistya_19640508 199512 2 001/SMAN 1 Srg 66
RPP_FISIKA_XII 2017/2018
= N . i . B . A . sin
dengan:
N = jumlah lilitan
i = kuat arus (A)
B = kuat mendan magnet (Wb m-2)
A = luas kumparan (m2)
= sudut antara medan magnetik dengan normal bidang kumparan
Dengan timbulnya momen gaya inilah yang menyebabkan motor listrik berputar.
2. Meter listrik
Meter listrik juga mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Meter listrik dapat dijumpai
pada peralatan-peralatan ukur listrik seperti
amperemeter, voltmeter dan ohmmeter. Prinsip kerja
meter listrik sama dengan motor listrik, yaitu
berputarnya kumparan karena munculnya dua gaya
Lorentz sama besar tetapi berlawanan arah, yang
bekerja pada dua sisi kumparan yang saling
berhadapan. Pada meter listrik, kumparan dipasang pada dua poros, yaitu poros atas
dan bawah. Poros ini masing-masing dilengkapi dengan pegas spiral. Pegas berfungsi
untuk mengendalikan putaran jarum penunjuk agar berputar sebanding dengan kuat
arus yang mengalir pada kumparan. Pada saat kumparan tidak dialiri arus listrik, pegas
mengatur letak jarum hingga menunjuk angka nol. Hal itu terjadi saat bidang kumparan
sejajar dengan arah medan magnet. Jika arus listrik dialirkan, kopel gaya Lorentz pada
Ambar Sulistya_19640508 199512 2 001/SMAN 1 Srg 67
RPP_FISIKA_XII 2017/2018
kumparan memutar kumparan ke arah tegak lurus medan, tetapi putaran ini ditahan
oleh pegas sehingga sudut putaran jarum sebanding dengan kuat arus.
3. Spektrometer Massa
Spektrometer massa adalah alat yang digunakan untuk menentukan massa atau
perbandingan massa terhadap muatan, yang ditemukan oleh Franci William
Aston pada tahun 1919. Prinsip kerja alat ini adalah pembelokan partikel bermuatan
dalam medan magnet. Muatan positif ditembakkan secara tegak lurus memasuki
medan listrik dan medan magnet yang saling tegak lurus. Supaya muatan bergerak
pada lintasan lurus, gaya magnetik dan gaya listrik harus sama besar. Sehingga
kecepatan partikel dapat dihitung.
𝐸
FE = FL q E = B q v v = 𝐵
Setelah muatan memasuki medan magnet homogen(B’), muatan akan bergerak dengan
lintasan setengah lingkaran. Dengan mengukur jari-jari lingkaran dapat ditentukan
perbandingan massa terhadap muatan partikel.
FS = FL
𝑣2 𝑚 𝐵′ 𝑅
𝐵’𝑞𝑣 = 𝑚 → =
𝑅 𝑞 𝑣
dengan memasukan nilai v di dapatkan :
𝐦 𝐁𝐁′𝐑
=
𝐪 𝐄
Dengan : m = massa partikel bermuatan (kg)
q = muatan partikel (C)
R = jari-jari lingkaran (m)
E = medan listrik (N C-1)
B dan B’ = medan magnet ( Wb m-2)
b. Soal tugas : mengerjakan soal-soal uji kompetensi yang sudah ada dalam buku.
1. Penilaian psikomotorik :
Menilai aspek kemampuan kerja siswa menggunakan alat-alat (apabila ada) menggunakan lembar
pengamatan.
KUNCI JAWABAN
6
1. Diket : B = 2 x 10- Wb m-2 SKOR
r =10 cm = 10-1 m
Dit : I [2]
Jwb. : B = μo I / 2π r [4]
I = B 2π r / μo
I = 1A [4]
2. Diket : r = 10 cm = 10-1 m
I = 10 ampere
B = 2 π x 10-4 Wb m-2
Dit : N [2]
Jwb. : B = μo I N / 2 r [4]
N = B 2r /μo I
N = 10 lilitan [4]
3. Diket : L = 60 cm = 6 x 10-1 m
N = 2400
I = 5 ampere
μo = 4 π x 10-7 Wb m-2
Dit. : B di pusat [2]
Jwb. : B = μo N I /L [4]
B = 8 π x 10-3 Wb m-2 [4]
= 4 x 10-4 N m-1
untuk panjang kawat 1 m gayanya = 4 x 10-4 N. [4]
K. PEDOMAN PENILAIAN
A. Kompetensi Inti
KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI 4 :Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keseimbangan perubahan medan listrik dan
medan magnet yang saling berkaitan sehingga memungkinkan manusia mengembangkan
teknologi untuk mempermudah kehidupan
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-
hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari- hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
Pengetahuan Ketrampilan
Kompetensi Dasar
3.5 Memahami fenomena induksi 4.5 Mencipta produk sederhana dengan
elektromagnetik berdasarkan menggunakan prinsip induksi
percobaan elektromagnetik
Indikator
3.5.1.Menunjukkan kemampuan dalam 4.5.1 Menyusun laporan hasil percobaan
menjelaskan konsep induksi induksi elektromagnetik
elektromagnetik dan gaya gerak listrik ggl
4.5.2 Membuat bahan presentasi visual dan
berdasarkan percobaan induksi
atau powerpoint hasil percobaan induksi
elektromagnetik
elektromagnetik
3.5.2 Menunjukkan kemampuan dalam
4.5.3 Mempresentasikan laporan percobaan
menjelaskan faktor-faktor yang
induksi elektromagnetik di depan kelas
mempengaruhi besar ggl induksi
berdasarkan percobaan induksi 4.5.4 Merancang generator listrik sederhana
D. Tujuan
Melalui langkah discoveri/inkuiri dengan sintak: stimulasi dan identifikasi masalah;
mengumpulkan informasi; pengolahan informasi; verifikasi hasil; dan generalisasi siswa dapat
mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),
keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, tanggungjawab,
dan peduli)
E. Materi Pembelajaran
1. Induksi elektromagnetik
2. Fluks Magnetik
3. Arus Listrik dan GGL Induksi
4. Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya GGL Induksi
5. Aplikasi Induksi Faraday
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Langkah Sintak Mdel Diskripsi Alokasi
pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Stimulation Guru memberi salam dilanjutkan
Pendahuluan (stimullasi/ dengan menanyakan kabar siswa
pemberian dan kesiapan belajar
rangsangan) Guru memberikan apersepsi dan
motivasi
Guru mereview materi bab
sebelumnya tentang gaya magnet,
induksi magnet, dan fluks magnet
Guru menampilkan video/animasi
aplikasi induksi elektromagnetik
dalam kehidupan sehari-hari, misal
dinamosepeda, pembangkit listrik
tenaga air, dst
Pertemuan kedua
Langkah Sintak Mdel Diskripsi Alokasi
pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Stimulation Guru memberi salam dilanjutkan
Pendahuluan (stimullasi/ dengan menanyakan kabar siswa
pemberian dan kesiapan belajar
rangsangan) Guru memberikan apersepsi dan
motivasi
Guru mereview materi bab
sebelumnya tentang gaya magnet,
induksi magnet, dan fluks magnet
Guru menampilkan video/animasi
aplikasi induksi elektromagnetik
dalam kehidupan sehari-hari, misal
dinamosepeda, pembangkit listrik
tenaga air, dst
2. Instrumen penilaian
Penilaian Sikap Kegiatan Praktikum/Diskusi
Catatan:
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
Lampiran 1
Materi Pembelajaran
1. Induksi elektromagnetik
Hans Christian Oersted membuktikan bahwa arus listrik dapat menghasilkan medan Magnetik
Michael Faraday membuktikan bahwa medan magnetik dapat menghasilkan arus listrik. Faraday
menemukan bahwa perubahan fluks magnetik dapat menghasilkan gaya gerak listrik (GGL) dan arus
listrik induksi. Gejala yang ditemukan oleh Michael Faraday disebut sebagai induksi elektromagnetik.
2. Fluks Magnetik
Fluks magnetik (φ) didefinisikan sebagai hasil kali antara komponen induksi magnetik tegak lurus
bidang B dengan luas bidang A, seperti pada gambar berikut!
Jika kawat PQRS tersebut kita geser ke kiri dengan kecepatan v, maka pada kawat akan
mengalir arus listrik sebesar i yang arahnya SRQPS.
Besarnya GGL induksi yang dihasilkan adalah sebesar :
𝑑Ф
𝜀 = −𝑁 = −𝐵𝑙𝑣 (2)
𝑑𝑡
Keterangan :
B : Kuat Medan Magnetik (Wb/m2 atau Tesla, disingkat T)
v : Kecepatan penghantar (m/s)
l : Panjang penghantar (m)
: GGL induksi (volt, disingkat V)
Jika pada kawat penghantar tersebut dirangkaikan sebuah hambatan sebesar R, maka besarnya
arus listrik induksi dirumuskan :
𝜀 −𝐵𝑙𝑣
𝑖=𝑅= 𝑅 (3)
Dari persamaan di atas, Faraday menyatakan bahwa besarnya ggl induksi yang terjadi dalam
rangkaian adalah sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupinya dan jumlah
lilitan kumparan. Pernyataan ini dikenal dengan Hukum Faraday.
Tanda negatif menunjukkan bahwa arah arus listrik induksi selalu menentang
penyebabnya.Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Lenz.
Arah gaya Lorentz dapat ditentukan dengan menggunakan aturan tangan kanan tetapi dalam konteks
yang berbeda:
Gunakan punggung tangan kanan Anda sebagai arah kecepatan.
Arah empat jari sebagai arah medan magnetik.
Arah ibu jari sebagai arah arus listrik
Arah gaya Lorentz adalah arah telapak tangan kanan Anda.
Hingga saat ini, penemuan Michael Faraday telah memberikan perubahan yang signifikan pada
kehidupan manusia, misalnya dengan adanya generator arus listrik, transformator, rem magnetik,
tape recorder, mikrofon, dst.
Generator adalah alat yang berfungsi sebagai pembangkit listrik. Generator arus listrik
mengubah energi mekanik (energi potensial dan energi kinetik). Perhatikan gambar generator
sederhana berikut.
(4)
b) Transformator (Trafo)
Trafo adalah alat untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik bolak-balik. Trafo banyak
ditemukan pada alat-alat elektronik seperti televisi, radio, adaptor, dan sistem transmisi tegangan
listrik.
Sebuah trafo terdiri atas dua buah kumparan yang disebut kumparan primer dan kumparan sekunder
yang melilit inti besi. Kumparan primer adalah kumparan yang terhubung pada sumber tegangan
listrik AC, sedangkan kumparan sekunder dihubungkan ke peralatan listrik lainnya, misalnya televisi
atau radio.
𝑑Ф𝑝
𝑉𝑝 = −𝑁𝑝 (5)
𝑑𝑡
𝑑Ф𝑠
𝑉𝑠 = −𝑁𝑠 𝑑𝑡
(6)
Jika kita anggap tidak ada fluks yang hilang, maka diperoleh hubungan :
𝑉𝑝 𝑁𝑝
= (7)
𝑉𝑠 𝑁𝑠
Efisiensi trafo adalah perbandingan antara daya sekunder dan daya primerr, secara matematis dapat
dinyatakan dengan persamaan berikut.
𝑃 𝑉 .𝑖
𝜂 = 𝑃𝑠 𝑥100% = 𝑉𝑠 .𝑖𝑠 𝑥100% (8)
𝑝 𝑝 𝑝
Ada dua jenis trafo, yaitu trafo step up, yaitu trafo yeng berfungsi untuk menaikkan tegangan, dan
trafo step down, yaitu trafo yang berfungsi untuk menurunkan tegangan.
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keseimbangan dan perubahan (seperti
medan listrik dan medan magnit) yang saling berkaitan sehingga memungkinkan manusia
mengembangkan teknologi untuk mempermudah kehidupan.
2. KD pada KI-2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3. KD pada KI-3
4. KD pada KI-4
D. Materi Pembelajaran
F. Kegiatan Pembelajaran
Menanya
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mengemukakan
sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan fenomena yang
diamatinya, contoh pertanyaan:
- Bagaimanakah bentuk
ketampakan sinyal arus AC ?
- Bagaimana cara penghitungan
nilai arus dengan mengukur
kotak pada display dan
memperhitungkan skala ?
- Apakah perbedaan
ketampakan sinyal arus AC dan
arus DC pada layar CRO ?
- Bagaimana cara menghitung
arus efektif ?
- Bagaimanakah bentuk
ketampakan sinyal arus AC ?
- Bagaimana cara penghitungan
nilai arus dengan mengukur
kotak pada display dan
memperhitungkan skala ?
- Apakah perbedaan
ketampakan sinyal tegangan
Data AC dan tegangan DC pada layar 40 menit
collection CRO ?
(pengumpula - Bagaimana cara menghitung
n data) arus efektif ?
Mengumpulkan informasi
Siswa mencari dan mengumpulkan
berbagai literatur dan referensi
yang mendukung pemecahan
permasalahan yang mereka
temukan berdasarkan pengamatan
Siswa berdiskusi mengenai
informasi dari berbagai sumber data
yang didapatkan
Siswa menganalisis informasi dari
berbagai data yang terkumpulkan
Peserta didik menyimak informasi
kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan untuk menjawab berbagai
pertanyaan yang muncul berkaitan
dengan pengamatan yang mereka
lakukan
Peserta didik dalam kelompok
mengkaji LKS “Arus dan Tegangan
Listrik Bolak-balik”
Peserta didik melakukan praktikum
“Arus dan Tegangan Listrik Bolak-
balik” secara berkelompok dengan
Data menggunakan LKS yang tersedia. 10 menit
Processing Mencatat data pengamatan hasil
(pengolahan percobaan pada kolom yang
Data) tersedia pada LKS.
Menalar/mengasosiasi
Verification 10 menit
(pembuktian Diskusi kelompok mengolah data
hasil percobaan dengan bantuan
)
pertanyaan-pertanyaan pada LKS.
Kegiatan
Penutup Siswa menyampaikan pendapat 5 menit
pribadinya, menganalisis dan
membandingkan hasil eksperimen
yang dilakukan kelompoknya
dengan kelompok lainnya
Siswa dan guru mereview hasil
pembelajaran tentang Arus dan
Tegangan Listrik Bolak-balik
Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang berkinerja
baik
Guru memberikan tugas mandiri di
rumah untuk dikumpulkan pada
pertemuan selanjutnya
2. Instrumen penilaian
Penilaian Sikap: Lembar observasi sikap pada saat praktik dan diskusi tentang “Arus dan
Tegangan Listrik Bolak-balik”, format penilaian diri setelah melakukan percobaan Arus dan
Tegangan Listrik Bolak-balik”, format penilaian antar peserta didik.
Penilaian Pengetahuan: soal uraian dan penugasan konsep arus dan tegangan listrik bolak-
Ambar Sulistya_19640508 199512 2 001/SMAN 1 Srg 85
RPP_FISIKA_XII 2017/2018
balik.
Penilaian Keterampilan: Lembar pengamatan keterampilan pada saat melakukan
percobaan “Gaya Gerak Listrik (GGL) Induksi”, Format penilaian portofolio
3. Pembelajaran Remedial :
Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta didik
yang mendapat nilai di bawah 75
Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan denganpenugasan dan tutor sebaya
berdasarkan indikator pembelajaran yang belum dicapai oleh masing-masing peserta
didik.
4. Pengayaan :
Peserta didik yang mendapat nilai diatas 75 diberikan tugas mengkaji materi penerapan induksi
elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari dan atau soal-soal higher ordered thinking.
Catatan:
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
Arus bolak balik (AC = Alternating current) adalah arus yang besar dan arahnya selalu berubah-ubah
secara periodik.
Tegangan bolak balik adalah tegangan yang besar dan arahnya selalu berubah ubah secara periodik.
Besarnya arus dan tegangan bolak balik diukur dengan ampermeter dan voltmeter AC
Arus dan tegangan yang ditunjukkan merupakan harga efektifnya bukan harga maksimummya.
Gambar: Generator AC
I I m sin( t 0 )
Keterangan :
I : Arus sesaat (ampere)
Im : Arus maksimum (ampere)
Tegangan maksimum (Vm) adalah nilai terbesar tegangan listrik bolak balik
Kuat arus maksimum (Im) adalah nilai maksimum dari arus bolak balik.
Keterangan :
Ir : Kuat arus rata-rata (A)
Im : Kuat arus maksimum (A)
Keterangan :
Vr : Tegangan rata-rata (volt)
Vm : Tegangan maksimum (volt)
Keterangan :
Ief : arus efektif (A)
Im : arus maksimum (A)
Vm
Vef 0,707.Vm
2
Keterangan :
Vef : tegangan efektif (volt)
Vm : tegangan maksimum(volt)
(amperemeter AC)
Untuk mengukur nilai sesaat dan nilai maksimum dapat digunakan osiloskop.
Osiloskop merupakan alat yang langsung menampilkan bentuk arus tegangan
terhadap waktu.
(osiloskop)
Lampiran 2
A. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Arus dan Tegangan Bolak-balik
1. Pengamatan
1. Amatilah gejala arus bolak-balik yang tertera pada layar CRO dengan cermat dan Teliti.
2. Amatilah gejala tegangan bolak-balik yang tertera pada layar CRO dengan cermat dan
Teliti.
2. Prosedur
Arus Bolak-balik
a. Susunlah alat seperti gambar di bawah ini.
Tegangan Bolak-balik
a. Susunlah alat seperti gambar di bawah ini.
voltmeter AC)
e. Amatilah gejala tegangan bolak-balik yang tertera pada layar CRO dengan cermat dan
Teliti.
3. Diskusi
Berdasarkan hasil pengamatan Anda, diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut bersama
anggota kelompok Anda secara santun. Hargailah pendapat teman saat berdiskusi.
1) Berapa tegangan maksimum rangkaian?
2) Bandingkan hasilnya dengan pengukuran tegangan menggunakan multimeter!
3) Ukurlah hambatan dan arus pada rangkaian tersebut menggunakan multimeter! Perhatikan
batas ukurnya!
Lampiran 3
B. Instrumen Penilaian
1. Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap
Ambar Sulistya_19640508 199512 2 001/SMAN 1 Srg 92
RPP_FISIKA_XII 2017/2018
Instrumen:
Tanggung
No. Nama Siswa Disiplin Teliti Bekerjasama Keterangan
jawab
1.
2.
3.
Berikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan,
yaitu:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Instrumen:
Rasa ingin
No. Nama Siswa Santun Komunikatif Bekerjasama Keterangan
tahun
1.
2.
3.
Berikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan,
yaitu:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
PENILAIAN DIRI
Instrumen
Soal 1 :
Rangkaian listrik dihubungkan dengan sumber tegangan AC v = 12 sin 50πt volt. Tentukan
nilai yang terbaca pada multimeter jika multimeter digunakan untuk mengukur tegangan
pada ujung-ujung rangkaian!
Rubrik Penilaian:
No. Jawaban Skor
1. Nilai tegangan yang terbaca pada multimeter adalah nilai 1
tegangan efektif.
Vmax
Vef 1
2
12
Vef 1
2
12 2
Vef x 6 2 volt 1
2 2
Skor Total 4
Instrumen
Soal 2:
Apa yang menyebabkan PLTA menghasilkan tegangan AC?
Rubrik Penilaian:
Skor diperoleh
Nilai = x4
Skor maksimal
b. Penugasan
Fisika
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester : XII / 2
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis rangkaian arus bolak-balik (AC)
serta penerapannya
Topik/Subtopik : Rangkaian Listrik Bolak-balik / Arus dan Tegangan
Bolak-balik
Indikator Pencapaian Kompetensi : Mengidentifikasi karakteristik arus dan
tegangan rangkaian listrik bolak-balik.
Mengidentifikasi sumber-sumber arus yang
dapat menghasilkan arus bolak-balik.
Menghitung tegangan maksimum, tegangan
rata-rata, tegangan efektif, dan frekuensi
sumber dari persamaan tegangan.
Instrumen
Tugas:
Carilah informasi dari buku-buku dan internet tantang listrik bolak-balik dan sumbernya!
Kemudian secara mandiri kerjakan soal berikut!
1. Jelaskan karakteristik arus dan tegangan rangkaian listrik bolak-balik !
2. Berikan contoh sumber-sumber arus yang dapat menghasilkan arus bolak-balik!
3. Mengapa dalam listrik AC dikenal nilai real dan imajiner?
4. Sebuah sumber tegangan AC mengeluarkan beda potensial yang menuruti persamaan
V = 110 sin 100πt volt. Tentukan:
a. Tegangan maksimum
b. Tegangan rata-rata
c. Tegangan efektif
d. Frekuensi sumber
Instrumen
Soal : Amatilah gejala tegangan bolak-balik yang tertera pada layar CRO! Berdasarkan hasil
pengamatan Anda, diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut bersama anggota kelompok
Anda.
a. Berapa tegangan maksimum rangkaian ?
b. Bandingkan hasilnya dengan pengukuran tegangan menggunakan multimeter!
Lembar Pengamatan:
Ruplik Penilaian:
Keterampilan yang
No. Skor Rubrik
dinilai
1. Persiapan 4 - Alat-alat tertata rapi sesuai dengan urutan
Percobaan percobaan.
(Menyiapkan Alat - Alat-alat yang akan digunakan lengkap.
Bahan) - Alat praktikum dalam keadaan siap pakai.
- Pembagian tugas tiap-tiap anggota jelas.
3 Ada 3 aspek terpenuhi
2 Ada 2 aspek terpenuhi
1 Ada 1 aspek terpenuhi
2. Pelaksanaan 4 - Merakit alat dengan benar.
Percobaan - Menggunakan alat sesuai fungsinya.
- Melakukan proses kegiatan sesuai dengan
prosedur.
- Mencatat data sesuai dengan fakta yang
diamati.
3 Ada 3 aspek terpenuhi
2 Ada 2 aspek terpenuhi
1 Ada 1 aspek terpenuhi
3. Kegiatan Akhir 4 - Membuang sampah/kertas yang tidak terpakai
Percobaan ke tempatnya.
- Membersihkan alat dengan baik.
- Membersihkan meja praktikum.
- Mengembalikan alat ke tempat semula.
3 Ada 3 aspek terpenuhi
2 Ada 2 aspek terpenuhi
1 Ada 1 aspek terpenuhi
Lampiran 1
A. Lembar Kerja Peserta didik
Tagihan : Setelah melakukan serangkaian pengamatan diskusikan dalam kelompok hal – hal
sebagai berikut:
1. Apakah yang kalian rasakan jika kalian bekerja menggunakan laptop dalam waktu yang lama?
2. Berikan penjelasan secara fisis dari gejala yang kalian alami
3. Mengapa hal ini bisa terjadi
4. Ambilah sebuah contoh kasus radiasi elektromagnet, diskusikan dalam kelompokmu dan
laporkan
B. Instrumen Penilain
1. Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap
Topik/Subtopik : Topik:
Radiasi Elektromagnetik
Sub Topik:
Pemanfaatan Radiasi Elektromagnetik
Bahaya Radiasi elekromagnetik
Indikator Pencapaian Kompetensi : 2.1.1 Peserta didik
menunjukkanperilakuilmiahberupasikapin
gin tahu yang tinggi, kritis dan peduli
lingkungan dalamaktivitassehari-
harisebagaiwujudimplementasisikapdala
mdiskusi.
Instrumen: RubrikPenilaianSikappadasaatDiskusi
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/ Semester : XII / GENAP
Topik : Radiasi Elektromagnetik
Subtopik Pemanfaatan Radiasi Elektromagnetik
Bahaya Radiasi elekromagnetik
Indikator :Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah berupa sikap ingin tahu yang
tinggi, kritis dan peduli lingkungandalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi sikap dalam diskusi.
RASA PEDULI
KETERAN
NO. NAMA SISWA INGIN KRITIS LINGKUN
GAN
TAHU GAN
1 … … … …
2 … … … …
3 … … … …
RUBRIK
4 Siswa selalu menunjukkan rasa ingin tahu dengan bertanya, dan
mencari informasi dari berbagai sumber.
3 Siswa menunjukkan rasa ingin tahu dengan bertanya, dan
mencari informasi dari berbagai sumber.
RASA INGIN TAHU
2 Siswa cukup menunjukkan rasa ingin tahu dengan bertanya, dan
mencari informasi dari berbagai sumber.
1 Siswa kurang atau tidak menunjukkan rasa ingin tahu dengan
dengan bertanya, dan mencari informasi dari berbagai sumber.
4 Siswaselalumengajukanpertanyaansampaihal-hal yang
sekecilkecilnyasesuaidengan topic yang dibahas
3 Siswamengajukanpertanyaansampaihal-hal yang
sekecilkecilnyasesuaidengan topic yang dibahas
KRITIS
2 Siswacukupmengajukanpertanyaansampaihal-hal yang
sekecilkecilnyasesuaidengan topic yang dibahas
1 Siswakurangmengajukanpertanyaansampaihal-hal yang
sekecilkecilnyasesuaidengan topic yang dibahas
4 Siswaselalumenunjukkankepedulianterhadaplingkungandalamakti
vitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam diskusi.
3 Siswamenunjukkankepedulianterhadaplingkungandalamaktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam diskusi.
PEDULI LINGKUNGAN 2 Siswacukupmenunjukkankepedulianterhadaplingkungandalamakt
ivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam diskusi.
1 Siswakurangmenunjukkankepedulianterhadaplingkungandalamak
tivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
diskusi.
Topik/Subtopik : Topik:
Radiasi Elektromagnetik
Sub Topik:
Pemanfaatan Radiasi Elektromagnetik
Bahaya Radiasi elekromagnetik
Instrumen: RubrikPenilaianDiri
SUDAH BELUM
NO. PERNYATAAN
MEMAHAMI MEMAHAMI
1 Memahami konsep tentang radiasi elektromagnetik
Memahami pemanfaatan radiasi elektromagnetik
2
dalam bidang teknologi
Memahami pengaruh dari radiasi elektromagnetik
3
dalam kehidupan sehari-hari
Memahami bagaimana langkah-langkah melakukan
4
Penyelidikantentangradiasielektromagnetik
Memahami bagaimana cara melaporkan hasil
5 analisa tentang radiasi elektromagnetik dalam
kehidupan sehari-hari
Penilaiandirisetelahmelaksanakansuatutugas
PENILAIAN DIRI
TUGAS:
Melakukanevaluasi tentang radiasi Nama :
elektromagnetik, pemanfaatannya dalam Kelas
teknologi, dan dampaknya pada kehidupan
Indikator:
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
(dalam rpp sebenarnya untuk KD 3.7 tidak mengambil aspek kerja sama, sehingga rubrik inipun
tidak dipergunakan. Namun ini dimunculkan hanya untuk latihan)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai =2 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 x 4
Topik/Subtopik : Topik:
Radiasi Elektromagnetik
Sub Topik:
Pemanfaatan Radiasi Elektromagnetik
Bahaya Radiasi elekromagnetik
Instrumen: PenilaianantarPesertaDidik
Indikator:
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan ,
melaporkan, dan berdiskusi.
(dalam rpp sebenarnya untuk KD 3.7 tidak mengambil aspek objektif, sehingga rubrik inipun tidak
dipergunakan. Namun ini dimunculkan hanya untuk latihan)
Aspek : Secaraobjektifdapatmenghargaipendapatindividudankelompokdalamdiskusi
NamaTeman yang dinilai:
TanggalPenilaian : NamaPenilai :
Topik:
Radiasi Elektromagnetik
Sub Topik:
Pemanfaatan Radiasi Elektromagnetik
Bahaya Radiasi elekromagnetik
Catatan:
Amati perilakutemanmudengancermatselamamengikutipembelajaranfisika
Berikantanda (v) padakolom yang disediakanberdasarkanhasilpengamatanmu
SerahkanhasilpengamatanmukepadaGurumu
DILAKUKAN / MUNCUL
NO. PERILAKU
YA TIDAK
1 Dapatmenerimapendapatteman
2 Memaksatemanuntukmenerimapendapatnya
3 Dapatbekerjasamadengansemuateman
4 Mau berkomunikasidengansemuateman
PENGOLAHAN PENILAIAN:
Perilakupadainstrumen di atasada yang positip (no. 1, 3 dan 4) danada yang negatip
(no.2). pemberianskoruntukperilakupositip YA = 2, TIDAK = 1.
Untukperilaku negative YA = 1, TIDAK = 2
Selanjutnya guru dapatdapatmembuathasilpenilaianmenggunakan format berikut
NA SKORE PERILAKU
NO. M JUMLAH NILAI
1 2 3 4
A
1
2
3
NilaiPesertaDidikdapatditentukandenganmenggunakanrumussbb:
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓
Nilai = 𝟐 𝒙 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑷𝒆𝒓𝒊𝒍𝒂𝒌𝒖 x 4
Topik/Subtopik : Topik:
Radiasi Elektromagnetik
Sub Topik:
Pemanfaatan Radiasi Elektromagnetik
Bahaya Radiasi elekromagnetik
Instrumen: RubrikPenilaianSikapmelaluiJurnal
JURNAL
Aspek yang diamati : Rasa ingin tahudan Kritis
Kejadian : NamaPesertaDidik:
Tanggal :
NomerPesertaDidik:
CatatanPengamatan Guru:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
2. InstrumenPenilaianKompetensi Pengetahuan
c. TesTulis
3) SoalPilihanGanda
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XII / GENAP
Kompetensi Dasar : 3.7. Mengevaluasi pemikiran dirinya tentang
radiasi elektromagnetik, pemanfaatannya
dalam teknologi dan dampaknya pada
kehidupan
Topik/Subtopik : Topik:
Radiasi Elektromagnetik
Sub Topik:
Pemanfaatan Radiasi Elektromagnetik
Bahaya Radiasi elekromagnetik
Instrumen
Topik : RadiasiElektromagnetik
Indikator :
3.7.6. Mengevaluasi tentang radiasi elektromagnetik, pemanfaatannya dalam
teknologi, dan dampaknya pada kehidupan
Soal:
Setiap sekon di matahari terjadi perubahan 4 x 109 kg materi menjadi energi radiasi.
Apabila laju cahaya dalam vakum adalah 3 x 1010 cm/s, daya yang dipancarkan oleh
matahari adalah …
a. 3,6 x 1030 watt
b. 5,0 x 1030 watt
c. 1,2 x 1018 watt
d. 3,6 x 1026 watt
e. 1,2 x 1026 watt
PedomanPenskoran :
No Jawaban Skor
1. Diketahui: W = 4 x 109 watt 5
V = 3 x 1010 cm/s = 3 x 108 m/s
Ditanya: Daya yang dipancarkan ( P = …..?) 5
Jawaban:
P=W .v
= 4 x 109 .3 x 108
= 12 x 1017 = 1,2 x 1018 watt 10
Jumlah 20
4) SoalUraian
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XII / GENAP
Kompetensi Dasar : 3.7. Mengevaluasi pemikiran dirinya tentang
radiasi elektromagnetik, pemanfaatannya
dalam teknologi, dan dampaknya pada
kehidupan
Topik/Subtopik : Topik:
Radiasi Elektromagnetik
Sub Topik:
Pemanfaatan Radiasi Elektromagnetik
Bahaya Radiasi elekromagnetik
Instrumen
Indikator: 3.7.6. Mengevaluasi tentang bahaya radiasi elektromagnetik dalam berbagai bidang
kehidupan mahluk hidup
Soal: Bersamadengantemandalamkelompokmu, datanglahkesebuah RS,
kemudianjawablahbeberapapertanyaanberikut:
Topik/Subtopik : Topik:
Radiasi Elektromagnetik
Sub Topik:
Pemanfaatan Radiasi Elektromagnetik
Bahaya Radiasi elekromagnetik
Instrumen
PERNYATAAN
NAMA Rasa InginTahu JUMLAH
PeduliLingkunga
PESERT SikapKritis
yang Tinggi n
A DIDIK
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
e. Penugasan
4.7.2
Menyajikanhasilkegiatanuntukmembedaka
npenerimaansinyalkomunikasiuntukberbag
aitopografidenganmenggunakanberbagaial
atkomunikasi
SKOR (1 –
NO. ASPEK
4)
1 PERENCANAAN:
RencanaKerjaKelompok (PembagianTugas)
WaktuPelaksanaan (TerminasiWaktu yang di rencanakan)
2 PELAKSANAAN:
KeakuratanSumber Data / Informasi
KuantitasSumber Data
Analisis Data
PenarikanKesimpulan
3 LAPORAN PROYEK:
SistematikaLaporan
Performa
Presentasi
TOTAL SKOR
3. InstrumenPenilaianKompetensi Keterampilan
f. Penilaian Praktik
Topik/Subtopik : Topik:
Radiasi Elektromagnetik
Sub Topik:
Pemanfaatan Radiasi Elektromagnetik
Bahaya Radiasi elekromagnetik
Instrumen
g. Penilaian Proyek
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XII / GENAP
Kompetensi Dasar : 4.7. Menyajikan hasil analisis tentang radiasi
elektromagnetik, pemanfaatannya dalam
teknologi, dan dampaknya pada kehidupan
Topik/Subtopik : Topik:
Radiasi Elektromagnetik
Sub Topik:
Pemanfaatan Radiasi Elektromagnetik
Bahaya Radiasi elekromagnetik
4.7.2. Menyajikanhasilkegiatanuntukmembedakan
penerimaansinyalkomunikasiuntukberbagait
opografidenganmenggunakanberbagaialatko
munikasi
daKehidupan
AlokasiWaktu : 2 minggu Kelas : XII / 1
NO. ASPEK SKOR (1 – 4)
1 PERENCANAAN:
RencanaKerjaKelompok (PembagianTugas)
WaktuPelaksanaan (TerminasiWaktu yang di rencanakan)
2 PELAKSANAAN:
KeakuratanSumber Data / Informasi
KuantitasSumber Data
Analisis Data
PenarikanKesimpulan
3 LAPORAN PROYEK:
SistematikaLaporan
Performa
Presentasi
TOTAL SKOR
h. Penilaian Produk
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XII / GENAP
Kompetensi Dasar : 4.7. Menyajikan hasil analisis tentang radiasi
elektromagnetik, pemanfaatannya dalam
teknologi, dan dampaknya pada kehidupan
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keseimbangan fenomena efek foto listrik yang
saling berkaitan sehingga memungkinkan manusia mengembangkan teknologi untuk
mempermudah kehidupan.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin tahu; obyektif,jujur,teliti,cermat,tekun,hati-
hati,bertanggung jawab,terbuka,kritis, kreatif,novatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implikasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
(mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, tanggungjawab, dan peduli)
E. Materi Pembelajaran :
- Foto listrik
- Efek Chomtomb
- Panjang Gelombang D Broglie
F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/Alat : Alat praktikum yang sesuai seperti yang tercantum di dalam Lembar Kerja
( Lembar kerja terlampir)
2. Bahan : Bahan praktikum yang sesuai dengan Lembar Kerja
3. Sumber Belajar :
Buku Siswa FISIKA untuk SMA kelas XII
Buku-buku Fisika yang relevan
G. Ke giatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama: (2 JP)
2. Fase 2 Menanya
Mengorganesasi Setelah mengamati animasi diharapkan siswa
kan peserta didik mengemukakan pertanyaan :
15
A. Apakah ada lagi alat yang menggunakan
prinsip tersebut selain yang disebutkan.
B. Apa saja komponen dari mesin fotocopy
tersebut?
C. Bagaimana terbentuknya huruf pada foto
copy ?
D. Apa saja komponen dasar pada mesin
fotocopy ?
E. Apa aja komponen dasar pada printer laser
jet ?
3. Fase 3 Mengumpulkan informasi/mencoba
Membimbing Siswa mencari dan mengumpulkan berbagai
penyelidikan literatur yang mendukung pemecahan 15
individu dan permasalahan yang mereka temukan
kelompok berdasarkan pengamatan efekfoto listrik
dan sinar X
Mencatat data pengamatan hasil literature
yang sama
4. Fase 4 Menalar/mengasosiasi
Mengembang Siswa menganalisis informasi dari berbagai
kan dan sumber data yang terkumpul
menyajikan 15
hasil karya
5. Fase 5 Mengomunikasikan
Menganalisa Presentasi hasil eksplorasi secara audio visual
dan dan/atau media lain
mengevaluasi
proses
pemecahan
masalah
10
Penutup o Siswa menyampaikan pendapat
pribadinya,menganalisis dan
membandingkan hasil eksperimen yang
dilakukan kelompok lainnya.
o Peserta didik dan guru mereview hasil
pembelajaran tentang Foto Listrik dan Sinar
X.
o Guru memberi penghargaan kepada
kelompok yang berkinerja baik.
o Siswa menjawab kuis tentang efek foto
listrik dan sinar X.
5
o Guru memberikan tugas kelompok untuk
menyusun materi diskusi pada pertemuan
selanjutnya.
Pertemuan kedua: (2JP)
didik
Guru memberikan apersepsi dan
motivasi kepada peserta didik untuk
bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran
Guru mengingatkan kembali materi
sebelumnya yang membahas alat-
alat apa saja yang prinsip kerjanya
berdasarkan efek fotolistrik
Kegiatan Inti Fase 1 Mengamati : 15 menit
Oreintasi peserta Guru menampilkan animasi tentang
didik kepada efek foto listrik di depan kelas
masalah menggunakan media komputer dan
LCD
Menanya :
Guru memberikan rangsangan kepada
peserta didik untuk bertanya terkait
dengan pengamatan terhadap
animasi sehingga muncul pertanyaan
misalnya :
1. Gelembung-gelembung (elektron)
yang
bergerakdarikirikekananpadaanimas
iitudisebutapa ?
2. Mengapagelembungmenjadilebihba
nyakketikateganganditambah?
3. Mengapagelembungsemakinbanyak
ketikaintensitasditambah ?
4. Mengapawarna yang
menunjukkanfrekuensicahayaberpe
ngaruhpadajumlahgelembung yang
bergerak ?
5. Mengapaketikaaruslistrikdiperbesar
akanberpengaruhpadakecepatangel
embung yang bergerak?
adakahhubungannya
denganenergikinetik ?
Fase 2 Guru mengelompokkan peserta didik 5 menit
Mengorganisasikan secara heterogen masing-masing
peserta didik mengkaji lembar kegiatan siswa tentang
efek foto listrik
Fase 3 Peserta didik diarahkan untuk bekerja 15
Membimbing secara berkelompok
penyelidikan Peserta didik mendiskusikan
individu dan penerapan efek fotolistrik dan cara
kelompok kerja seperti animasi yang setelah
ditampilkan
Setiap kelompok mengisi LK yang
telah diberikan oleh guru
Setiap kelompok menjawab berbagai
permasalahan yang diajukan dalam LK
Guru membimbing peserta didik
dalam memecahkan masalah
2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan Pertama
Penialian Sikap ; lembar observasi sikap pada saat praktik pengumpulan efek foto listrik
Penilaian Pengetahuan : Soal pilihan ganda, uraian dan penugasan konsep efek foto
listrik dan sinar X dalam kehidupan sehari-hari.
Penilaian Ketrampilan : Lembar pengamatan ketrampilan pada saat melakukan diskusi
foto listrik dan sinar X.
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan seterusnya
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta didik
yang mendapat nilai dibawah 75
Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran remedial,penugasan
dan tutor sebaya berdasarkan indicator pembelajaran yang belum dicapai oleh masing-
masing peserta didik.
Pengayaan peserta didik yang mendapat nilai 75 atau lebih diberikan tugas mengkaji materi
penerapan efek foto listrik dan sinar X dalam kehidupan sehari-hari dan atau soal-soal
higher ordered thinking.
4. Kunci dan Pedoman Penskoran ( terlampir)
Catatan :
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
Lampiran 1:
Materi Pembelajara
Gejala Foto Listrik.Yang dimaksud dengan gejala foto listrik adalah emisi (pancaran) elektron dari
logam sebagai akibat penyinaran gelombang elektromagnetik (cahaya) pada logam tersebut.
dengan
Pada tahun 1901,Planck mengetengahkan hipotesa bahwa cahaya (gelombang elektromagnetik) harus
dianggap sebagai paket-paket energi yang disebut foton.
Besar paket energi tiap foton dirumuskan sebagai :
E=h.f
Cahaya yang intensitasnya besar memiliki foton dalam jumlah yang sangat banyak. Tiap-tiap foton hanya
melepaskan satu elektron. Kiranya mudah dipahami bahwa semakin besar intensitas cahaya semakin
banyak pula elektron-elektron yang diemisikan.
Tiap foton yang datang pada logam, sebagian energinya digunakan untuk melepaskan elektron dan
sebagian menjadi energi kinetik elektron. Jika energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron sebesar
a dan energi yang menjadi energi kinetik sebesar Ek maka dapat ditulis persamaan :
E = a + Ek
1
h.f=a+ mv2
2
Dari persamaan nampak jelas, makin besar frekwensi cahaya, makin besar kecepatan yang diperoleh
elektron.
Bila frekwensi cahaya sedemikian sehingga h.f = a, maka foton itu hanya mampu melepaskan elektron
tanpa memberi energi kinetik pada elektron. Penyinaran dengan cahaya yang frekwensi lebih kecil tidak
akan menunjukkan gejala foto listrik.
Sifat Kembar Cahaya.
Gejala-gejala interferensi dan difraksi memperlihatkan sifat gelombang yang dimiliki cahaya,
dilain pihak cahaya memperlihatkan sifat sebagai paket-paket energi (foton).
Timbul suatu gagasan apakah foton itu dapat diartikan sebagai partikel-partikel.
Untuk menjawab pertanyaan ini A.H. Compton mempelajari tumbukan-tumbukan antara foton dengan
elektron.
Kesimpulan yang diperolehnya menunjukkan bahwa foton dapat berlaku sebagai partikel dengan
momentum.
pfoton = h . f
c
Tidak ada keraguan lagi bahwa cahaya memiliki sifat kembar, sebagai gelombang dan sebagai partikel.
Hipotesa de Broglie.
Jika cahaya yang memiliki sifat gelombang, memiliki sifat partikel, maka wajarlah bila partikel-
partikel seperti elektron memiliki sifat gelombang, demikian hipotesa yang dikerjakan oleh de Broglie
(tahun 1892).
Panjang gelombang cahaya dengan frekwensi dan kecepatannya mempunyai hubungan sebagai berikut :
=
c
f
Menurut Compton h .f
pfoton =
c
pfoton =
h =
h
λ p
Hubungan ini berlaku pula bagi partikel, demikian usul de Broglie. Menurut de Broglie, jika ada partikel
yang momentumnya p, maka partikel itu dapat bersifat sebagai gelombang dengan panjang gelombang :
=
h
p
p = mv = 2m. 1 m. v2
2
p= 2m Ek
=
h = 6,6 .10-34 = 1,65 .10 –10 m
p 4 .10-24
Untuk memperoleh pola difraksi diperlukan kisi-kisi yang lebar celahnya kira-kira sama dengan panjang
gelombang yang akan diuji. Sebab jika celah terlampau lebar, tidak menimbulkan gangguan pada
gelombang, dan jika kisi terlampau sempit, pola-pola difraksi sukar teramati.
Kisi-kisi yang tepat untuk memperoleh pola difraksi gelombang elektron adalah kisi yang terjadi secara
alamiah yakni celah-celah yang berada antara deretan atom-atom kristal bahan padat, dalam hal ini
dipergunakan kisi kristal nikel.
Hasil percobaan Davisson dan Germer menunjukkan bahwa elektron-elektron dapat menimbulkan pola-
pola difraksi.
Kini tidak disangsikan lagi bahwa apa yang kita kenal sebagai materi dapat pula menunjukkan sifat
gelombang, tepat seperti yang diramalkan oleh de Broglie.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam
dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keseimbangan perubahan medan listrik dan
medan magnet yang saling berkaitan sehingga memungkinkan manusia mengembangkan
teknologi untuk mempermudah kehidupan
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari- hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
D. Tujuan
Melalui langkah discoveri/inkuiri dengan sintak: stimulasi dan identifikasi masalah;
mengumpulkan informasi; pengolahan informasi; verifikasi hasil; dan generalisasi siswa dapat
mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),
keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, tanggungjawab,
dan peduli)
E. Materi Pembelajaran
- Sumber energy
- Energy terbarukan dan tak terbarukan
- Dampak dari krisis energy
F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/Alat : LCD, laptop, LKS
2. Bahan : Dinamo sepeda
3. Sumber Belajar : Kajian Konsep Fisika, Klas XII, Muhammad Farcani Rosyid, dkk, Kajian
Konsep Fisika, 2014, Penerbit PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama: (2 JP)
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajara Waktu
n
Kegiatan - Memberi salam dan mempersilahkan 15 menit
Pendahuluan siswa berdoa
- Absensi siswa
- Merview materi sebelumnya tentang
energi dengan member pertanyaan
pada siswa
- Menyampaikan materi yang akan di
bahas dengan menyampaikan
indikator pencapaian melalui belajar
Kegiatan Inti **) kelompok 65 menit
Memuat kegiatan
Mengamati
Orentasi
siswa kepada - Mengamati gambar orang mengayuh
masalah sepeda mempunyai dinamo, kincir
angin, kincir air, PLTU, PLTN,
Biomassa
- Mengamati video kegiatan manusia
dalam kegiatan sehari-hari dengan
memanfaatkan energi listrik
sehingga memudahkan melakukan
Mengorganis kegiatan
asikan siswa
untuk belajar Meminta siswa untuk duduk dengan
anggota kelompok sesuai denah
Menanya
Diharapkan siswa bertanya :
- Apa perbedaan energi listrik yang
dihasilkan oleh dinamo sepeda,
kincir air, kincir angin, biomassa,
Mengumpulkan informasi/mencoba
- Siswa mencari dan mengumpulkan
berbagai literature dan referensi
yang mendukung pemecahan
permasaalahan yang mereka
temukan berdasarkan pengamatan
- Peserta didik berdiskusi secara
berkelompok dengan berbagai
permasaalahan-permasaalahan
mengenai energi terbarukan dan
energi tak terbarukan , prinsip kerja
pembangkt listrik, dampak krisis
energi terhadap kehidupan manusia
- Peserta didik secara berkelompok
mepresentasikan permasaalahan-
permasaalahan energi terbarukan
dan energi tak terbarukan, prinsip
Menganalisis kerja pembangkit listrik, dampak
dan krisis energi terhadap kehidupan
mengevaluas manusia
i proses
pemecahan Menalar/mengasosiasi
masalah - Siswa menemukan dan
Mengem menganalisis informasi dari
bangkan dan berbagai sumber data yang
menyajikan terkumpulkan dari berbagai
hasil karya kelompok tentang energi
terbarukan dan energi tidak
terbarukan, prinsip kerja
pembangkit listrik dan dampak
krisis energi terhadap kegiatan dan
kehidupan manusia.
Mengomunikasikan
- Siswa berdiskusi mengenai
informasi dari berbagai sumber
data yang diperoleh.
- Masing-masing kelompok secara
bergiliran mempresentasikan hasil
diskusinya
- Membuat karya tulis tentang
B. Instrumen penilaian
Instrumen penilaian Lampiran
Sikap
Kegiatan praktikum 1
Diskusi kelompok 2
Penilaian diri 3
Penilaian teman sejawat 4
Ketrampilan kognitip dan psikomotorik
Ketrampilan praktikum 6
Pengetahuan
Pengetahuan 7
Catatan
* Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan pilihan ganda
* Contoh Instrumen (Terlampir)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Pemebelajaran remedial diberikan apabila nilai siswa 75, melalui remedial teaching terlebih
dahulu
2. Pembelajaran pengayaan diberikan apabila nilai siswa ≥75 dengan soal HOTS
4. Kunci dan Pedoman Penskoran
Materi fakta
Konsep
Energi terbarukan
Energi tak terbarukan
Konversi energi pada pembangkit listrik
Prinsip
Prinsip kerja pembangkit listrik
Prosedur
1. Peserta didik mengamati gambar dan disampaikan apa yang terjadi apabila energi orang
mengayuh sepeda habis, PLTU bila batu bara habis. Peserta didik menentukan mana energi yang
dapat diperbaharui dan energi tidak dapat diperbaharui. serta mengklasifikasikan lainnya
2. Video orang yang sibuk menggunakan energi listrik, dan transportasi, peserta didik memahami
betapa pentingnya energi bagi kehidupan manusia sehingga harus bijak menggunakan energi
tersebut
3. Berdasarkan tayangan diagram blok pembangkit listrik, peserta didik menentukan prisip kerja
pembangkit listrik
Energi terbarukan : sumber energi yang secara alamiah dapat tersedia kembali, contoh energi
angin, gelombang laut, matahari, geothermal, air, biomassa (kotoran sapi), biocair (biometanol,
bioetanol, biodiesel)
Energi tak terbarukan : energi yang secara alamiah tidak dapat tersedia kembali, contoh batu bara,
solar, bensin, nuklir
Nama pembangkit listrik biasanya dinamakan dengan energi yang dikonversi, seperti PLTA
pembangkit listrik yang mengkonversi dari energi air, PLTN pembangkit listrik tenaga nuklir, dsb.
Lampiran 2
LEMBAR KERJA DISKUSI
(Pertemuan )
Langkah-langkah
1. Amati berbagai gambar pembangkit listrik, orang mengayuh sepeda memiliki dinamo, dan tayangan
video kegiatan manusia sehari dalam menggunakan energi listrik
2. Diskusikan dengan anggota kelompokmu pertanyaan pada lembar diskusi ini
3. Presentasikan dan buat laporan ilmiah hasil kerja kelompokmu
Pertanyaan
1. Apa perbedaan energi listrik yang dihasilkan oleh dinamo sepeda, kincir air, kincir angin, biomassa,
PLTU, PLTD, PLTN
2. Bagaimana prinsip kerja pembangkit listrik masing-masing
3. Apa keuntungan PLTN dibandingkan dengan PLTU dan PLTD
4. Darimana sebagian besar sumber energi listrik dalam kegaiatan sehari-hari tersebut diperoleh
5. Dapatkah energi listrik yang dihasilkan PLTU dan PLTD habis
6. Apa dampak pada kegiatan dan kehidupan manusia apabila energi yang dihasilkan PLTU dan PLTD
habis
Lampiran : 3
LEMBAR PENILAIAN KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK
Diskusi Kelompok
No. Nama Siswa Kerjasa Jml Nilai
Santun Toleran
ma
1
2
3
Perhitungan nilai
skorperolehan
N x 100
sekormaksimum
No PERNYATAAN YA TIDAK
Keterangan
Pemberian skor untuk perilaku/sikap yang positif: Ya = 2, Tidak = 1. Untuk perilaku/sikap yang
negatif adalah sebaliknya yaitu Tidak = 2, dan Ya = 1
REKAPITULASI PENILAIAN DIRI
Perhitungan nilai
skorperolehan
N x 100
2 xjumlahpernyataan
Petunjuk:
1. Amatilah perilaku temanmu dengan cemat selama mengikuti praktikum dan diskusi!
2. Berilah tanda V pada kolom yang sesuai (ya atau tidak) secara jujur berdasarkan hasil
pengamatanmu!
3. Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu guru!
Muncul/
No Perilaku / sikap dilakukan
Ya Tidak
1 Mau menerima pendapat teman
2 Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
3 Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan
4 Dapat bekerja sama dengan teman yang berbeda status sosial,
suku, dan agama (semua teman)
Muncul/
No Perilaku / sikap dilakukan
Ya Tidak
5 Bertanggung jawab pada tugas dalam kelompok
Keterangan
Pemberian skor untuk perilaku/sikap yang positif: Ya = 2, Tidak = 1. Untuk perilaku/sikap yang
negatif adalah sebaliknya yaitu Tidak = 2, dan Ya = 1
Jumlah Nilai
Skor Perilaku/ Sikap Nomor
No. Nama Siswa Pengamat Skor Sikap
1 2 3 4 5
Keterangan:
Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan x 2
Nilai sikap = (Jumlah skor perolehan/skor maksimal) x 100
Perhitungan nilai
skorperolehan
N x 100
2 xjumlahperilaku
KETERANGAN/ TINDAK
No HARI/ TANGGAL KEJADIAN
LANJUT
1
2
3
4
5
6
7
Keterangan :
Setiap aspek negatip yang muncul sesuai indikator pada diri peserta didik diberi skor 0, sedang aspek
positip yang muncul diberi skor 1
Jumlahkan skor yang diperoleh pada masing-masing aspek dan dirata-rata
Skala penilaian sikap menggunakan rentang 1 – 4
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang