Disusun oleh :
1. Aulya Akmala 40040117640013
2. Handaru Pito Buwono 40040117640043
3. Nurudin M. Al Faridzi 40040117640048
Plastik merupakan polimer rantai panjang dari atom yang mengikat satu sama lain.
Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang atau monomer. Pada zaman yang modern
saat ini masih banyak manusia yang menggunakan plastik untuk kehidupan sehari – hari, yang
mengakibatkan timbulnya berbagai masalah salah satunya adalah sampah. Sampah plastik
sangat sulit untuk terurai oleh lingkungan maka dari itu dibutuhkan suatu alternatif agar dapat
menanggulangi masalah ini salah satunya adalah dengan pembuatan plastik biodegradable.
Plastik biodegradable adalah suatu bahan dalam kondisi tertentu, waktu tertentu mengalami
perubahan dalam struktur kimianya yang mempengaruhi sifat – sifat yang dimilikinya karena
pengaruh mikroorganisme (bakteri, jamur, alga). Pembuatan film plastik biodegradabel yang
akan dilakukan adalah menggunakan nasi aking. Nasi aking memiliki kandungan pati yang
cukup tinggi dan mudah diperoleh sehingga berpotensi sebagai alternatif pengganti bahan yang
memerlukan sifat-sifat pati. Untuk menghasilkan plastik dibutuhkan beberapa perlakuan. Pada
penelitian ini dibutuhkan perlakuan yang pertama yaitu pembuatan tepung dari nasi aking
kemudian mengekstrak pati dari tepung nasi aking. Setelah didapatkan ekstrak pati kemudian
dicampur dengan bahan lainya yaitu asam asetat 2%, selanjutnya kitosan dengan variasi (3
gram, 4 gram, 5 gram, 6 gram, 7 gram), dan gliserol sebagai variable tetap yang digunakan 0.3
ml. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi kitosan yang paling
tepat untuk pembuatan plastik biodegradable dan mengetahui karakterisasi dari variasi gliserol
dan kitosan yang meliputi struktur, sifat mekanik dan uji biodegradability dari pembuatan
plastic biodegradable dari Nasi Aking.
I. JUDUL PRAKTIKUM
“Pembuatan Plastik Biodegradable dari Nasi Aking dan Gliserol dengan
Pengaruh Penambahan Kitosan Menggunakan Metode Inversi Fasa”
V. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diperoleh adalah mahasiswa mengetahui secara pasti waktu
pengekstraksian selulosa dari nasi aking sekaligus waktu pembuatan plastik dari
ekstraksi selulosa nasi aking dengan plasticizer gliserol dengan penambahan kitosan
dan mengetahui konsentrasi bahan pengisi yaitu kitosan yang paling tepat untuk
mendapatkan serat selulosa yang didapatkan dari ekstraksi tepung nasi aking yang
paling tepat dalam pembuatan plastik.
( K.Isharyudono, 2018 )
6.4 Kitosan
Kitosan adalah serat makanan yang terdapat pada cangkang kepiting atau kulit udang,
terutama terdiri dari kitin. Kitosan memiliki beberapa sifat yang menguntungkan yakni
biocompability, biodegradabillity, hydrophilicity, dan anti bacterial. Kitosan yang
merupakan salah satu campuran dari bioplastik yang menyebabkan bioplastik tersebut
memilki ketahanan terhadap air. Hal ini dikarenakan khitosan merupakan senyawa yang
bersifat hidrofobik. Kitosan juga mempunyai sifat komponen reaktif, pengikat, pengkelat,
pengabsorbsi, penstabil, pembentuk film, dan penjernih (Shahidi, 1999 ; Pipih, 2006).
(Selpiana, 2016)
6.5 Plasticizer
Plastisizer (bahan pelembut) adalah bahan organik dengan berat molekul rendah yang
ditambahkan pada suatu produk dengan tujuan untuk menurunkan kekakuan dari polimer,
sekaligus meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas polimer. Pada pembuatan
biodegradable plastik ini sangat diperlukan sekali adanya plasticizer untuk memperoleh
sifat film yang khusus.
(Anita Z, 2013)
6.5.1 Gliserol
Gliserol merupakan produk samping produksi biodisel dari reaksi transesterifikasi.
Gliserol merupakan senyawa yang tidak berwarna, tidak berbau dan merupakan cairan
kental yang memiliki rasa manis (Pagliaro dkk., 2008).
Plasticizer gliserol berfungsi untuk meningkatkan elastisitas dengan mengurangi
derajat ikatan hydrogen dan meningkatkan jarak antara molekul dari polimer. Semakin
banyak penggunaan plasticizer maka akan meningkatkan kelarutan terutama yang bersifat
hidrofilik akan meningkatkan kelarutan dalam air. Gliserol memberikan kelarutan yang
tinggi dibandingkan sorbitol pada biodegradable berbasis pati (Bourtoom,2007 dalam
Anita, Z. et.al. 2013).
BAB III. METODE PENELITIAN
No Nama Alat
1. Gelas Beaker
2. Gelas Ukur
3. Saringan
4. Neraca Digital
5. Oven
6. Blender
7. Hot Plate
8. Magnetic Stirer
9. Termometer
10. Erlenmeyer
11. Pengaduk Kaca
12. Baskom
13. Nampan
14. Labu Takar
No Nama Bahan
1. Nasi Aking
2. Kitosan
3. Gliserol
4. Asam Asetat 2%
5. Aquadest
3.3 Variabel Yang Diamati
3.3.1 Variabel Tetap
0 ml, 2 ml,
Hot plate dan 4ml, 8 ml,
Mencampurkan larutan nasi
magnetic 10 ml
aking lalu pengadukan dan
stirer gliserol
pemanasan 15 menit
Praktkum Mata Kuliah Pilihan Petrokimia akan dilaksanakan oleh mahasiswa Program
Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Kimia Industri Universitas Diponegoro
Semarang, yaitu sebagai berikut:
Demikian usulan kegiatan ini dibuat agar dapat disetujui dan dapat dilaksanakan dengan
sebaik – baiknya.
Menyetujui,
Ka. Laboratorium MKP
( Dosen Pembimbing)