Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

SIKLUS JANTUNG

PEMBIMBING :
Dr. dr. Yunita Armiyanti, M,Kes.

DISUSUN OLEH :
Aulya Rahmi (182010101100)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas rahmat dan
karunianNya saya dapat mengerjakan tugas pengganti turorial ini yaitu makalah “ Siklus
Jantung” dengan tepat waktu. Tanpa pertolonganNya mungkin saya tidak dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Saya juga hendak berterimakasih kepada Dr. dr. Yunita Armiyanti,
M.Kes selaku dosen pembimbing dalam kelompok tutorial D.

Makalah ini saya susun berdasarkan beberapa sumber buku dan jurnal yang saya baca.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekuragan dan jauh dari sempurna.
Saya mohon kritik dan saran yang membangun saya dalam melangkah kea rah yang lebih baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jember, 9 Mei 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jantung merupakan organ manusia yang berfungsi untuk memompa darah
dari pembulu darah dengan berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan
dengan jantung. Letak jantung berada agak disebelah kiri bagian dada di antara paru-paru
kanan dan paru-paru kiri, beratnya kira-kira 300 gram dan besarnya kira-kira sebesar
kepalan tangan. Fungsi jantung adalah untuk memompa darah.

Jantung akan berkontraksi dimana satu siklus kontraksi biasanya disebut satu detak
jantung. Detak jantung merupakan debaran yang dikeluarkan oleh jantung dan akibat
aliran darah melalui jantung. Detak jantung merupakan hal yang sangat penting,
karena apabila ada rangsangan pada suatu bagian tubuh, secepat kilat ia sampaikan ke
segenap organ tubuh. Dengan demikian, arus listrik sebagai pembuka jalan, akan segera
menimbulkan konstraksi yang disebut dengan denyut jantung. Periode dimulainya satu
denyutan jantung dan awal dari denyutan selanjutnya disebut dengan siklus jantung.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana fase siklus jantung?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yanitu untuk mengetahui bagaimana proses siklus
jantung.
BAB II
PEMBAHASAN
Siklus jantung merupakan periode dimulainya satu denyutan jantung dan awal dari
denyutan selanjutnya. Setiap siklus dimulai oleh pembentukan potensial aksi yang spontan di
nodus sinus. Siklus jantung terdiri dari periode sistol dan diastole. Sistol adalah periode
kontraksi dari ventrikel, dimana darah akan dikeluarkan dari jantung. Diastole adalah periode
relaksasi dari ventrikel, dimana terjadi pengisian darah. Dua fase siklus jantung tersubut dibagi
menjadi tujuh subfase lebih lanjut yaitu:

1. Atrial systole
2. Isovolumetric ventricular contraction
3. Rapid ventricular ejection
4. Reduced ventricular ejection
5. Isovolumetric ventricular relaxation
6. Rapid ventricular filling
7. Reduced ventricular filling (diastasis )
Siklus jantung dan EKG
1. Atrial systole
merupakan fase dari kontraksi atrium kiri hingga penutupan katup mitral. Fase ini
terutama dipengaruhi oleh compliance ventrikel kiri tetapi juga tergantung dari
resistensi perikardial, kekuatan atrium, dan atriumventricular synchronicity Pada fase
ini, terjadi kontraksi atrium karena aktivasi listrik atria dan pada EKG diwakili oleh
gelombang P. Darah mengalir dari pembuluh darah besar ke atrium dan sekitar 80
persen darah mengalir langsung ke atrium tanpa kontraksi atrium, kontraksi atrium
bertindak sebagai pompa primer dan mendorong sisa 20 persen darah ke ventrikel.
Karena alasan ini ketika atria gagal, perbedaannya tidak mungkin diperhatikan
kecuali orang tersebut berolahraga maka tanda-tanda klinis seperti sesak napas
sesekali berkembang. Bunyi jantung keempat (S4) tidak diproduksi dalam fase ini dan
tidak terdengar pada orang normal dan hanya terdengar pada hipertrofi ventrikel. S4
terjadi setelah atrial systole dan kontraksi.
2. Isovolumetric ventricular contraction
Selama fase ini, aktivasi listrik ventrikel terjadi, ventrikel mulai berkontraksi dan
kejadian berikut terjadi :
 tekanan ventrikel meningkat dan menjadi lebih besar dari tekanan arteri
 Katup AV ditutup itu karena perbedaan tekanan
 Katup aorta dan paru semilunar tidak terbuka sehingga tidak ada
pengosongan dan tidak ada perubahan volume.
Pada EKG diwakili oleh kompleks QRS. Penutupan katup menghasilkan bunyi
jantung pertama, katup mitral menutup sebelum katup trikuspid, karena ini bunyi
jantung pertama dapat terbelah.
3. Ejection
Selama fase ini, tekanan ventrikel naik ke nilai maksimumnya yaitu di atas 80mm Hg
di ventrikel kiri dan sedikit di atas 8 mmHg di ventrikel kanan. Tekanan ini
mendorong katup aorta dan paru terbuka dan darah mengalir ke aorta dan paru-paru.
Periode ini dibagi menjadi dua fase
a. Rapid ventricular ejection
Ini adalah fase 1/3 pertama dalam periode ejeksi ventrikel cepat selama fase ini
terjadi 70% pengosongan.
b. Reduced ventricular ejection
Ini adalah fase 2/3 terakhir dalam periode ejeksi ventrikel cepat selama fase ini
terjadi pengosongan 30%.
Selama periode ejeksi ventrikel , volume ventrikel menurun karena sebagian besar
volume stroke dikeluarkan selama fase ini. Tetapi ventrikel tidak mengosongkan
diri secara sempurna. Dalam keadaan normal hanya sekitar separuh dari jumlah
darah yang terkandung di dalam ventrikel pada akhir diastol dipompa keluar
selama sistol. Jumlah darah yang tersisa di ventrikel pada akhir sistol ketika fase
ejeksi usai disebut volume sistolik akhir (end sistolik volume,ESV), yang jumlah
besarnya sekitar 65 ml. Ini.
4. Isovolumetric ventricular relaxation
Pada fase ini terjadi penutupan katup AV sehingga atrium terisi oleh darah di atas
katup AV yg tertutup. Hal ini mengakibatkan tekanan atrium meningkat secara
bertahap (v) karena darah mengalir terus dr vena cava dan membendung di atrium,
sebaliknya tekanan ventrikel menurun karena relaksasi. Sehingga volume ventrikel
minimum dan siap diisi kembali. Tidak ada aktifitas listrik dalam EKG namun
terdengar bunyi jantung kedua (S2) “DUPP” karena tertutupnya katup AV bundle.
5. Rapid ventricular filling
Ketika katup AV mulai terbuka, darah mengalir deras dan cepat dari atrium ke
ventrikel dikarenakan desakan bendungan darah di atrium saat katup masih tertutup
sehingga tekanan ventrikel naik drastis. Tidak ada kegiatan listrik dalam EKG namun
ada bunyi jantung ketiga (S3) “GELP”. Intensitas bunyi S3 ini sangat kecil sehingga
lebih dianggap tidak ada bunyi jantung. Fase pengisian ini terjadi di 1/3 awal.
6. Reduced ventricular filling (diastasis )
Ini adalah fase terpanjang dari siklus jantung. fase pada saat tekanan di atrium kiri
dan ventrikel kiri hampir sama. Selama fase ini, pengisian
ventrikel berlanjut tetapi pada kecepatan yang lebih lambat. Fase ini disebut diastasis.
Terjadi di 1/3 kedua setelah rapid filling. Waktu yang diperlukan untuk diastasis dan
pengisian ventrikel tergantung pada denyut jantung. Depolarisasi atrium
menimbulkan kontraksi atrium, yang memeras lebih banyak darah ke dalam ventrikel,
ini terjadi 1/3 akhir setelah diastasis. Diastol ventrikel berakhir pada awal kontraksi
ventrikel. Pada saat ini, kontraksi atrium dan pengisian ventrikel telah selesai.
Volume darah di ventrikel pada akhir diastol dikenal sebagai volume diastolik akhir
(end diastilic volume,EDV), yang besarnya sekitar 135 ml. Selama sikluus ini tidak
ada lagi darah yang ditambahkan ke ventrikel.

Gambar wiggers diagram

Durasi siklus jantung


Total durasi siklus jantung setara dengan waktu satu systole dan satu diastole yang
merupakan durasi waktu satu detak. Durasi siklus jantung dapat dengan mudah dihitung dari
detak jantung pada orang normal, detak jantung adalah 72 detak per menit sehingga durasi waktu
oleh satu siklus jantung adalah 1/72 detak / menit yaitu sekitar 0,0139 menit per detak atau 0,833
detik per detak

Ada penundaan 0,01 detik untuk mengalirkan arus dari atrium ke ventrikel dan
memungkinkan atrium berkontraksi dan memompa semua darah ke ventrikel sebelum kontraksi
ventrikel dimulai.
6
7

BAB III
PENUTUPAN
1.1 KESIMPULAN
Siklus jantung adalah peristiwa yang terjadi pada jantung mulai dari awal
suatu denyut jantung sampai dengan mulainya denyut jantung berikutnya yang
termasuk di dalamnya periode kontraksi dan relaksasi. Setiap siklus jantung terdiri
dari peristiwa listrik-potensial aksi, dan mekanik–kontraksi didalam
system kardiovaskuler. Tekanan yang ditimbulkan oleh kontraksi jantung diubah
menjadi aliran yang bertujuan untuk menyediakan kebutuhan oksigen dan nutrisi
bagi seluruh jaringan tubuh Siklus jantung terdiri dari satu periode relaksasi yaitu
diastol, dimana terjadi pengisian jantung dengan darah, kemudian diikuti oleh
periode kontraksi yang disebut sistol. Dalam setiap siklus, terjadi perubahan
tekanan pada atria, ventrikel maupun aorta serta terjadi perubahan volume
ventrikel. Semua peristiwa mekanik ini sesuai dengan aktifitas listrik yang dapat
dicatat dengan EKG. Selain itu, peristiwa mekanik akibat kontraksi jantung akan
menimbulkan suara jantung akibat menutupnya katup jantung.
8

Anda mungkin juga menyukai