Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH TPT (ILMU GULMA)

PENGENDALIAN GULMA SECARA MEKANIS DAN KULTUR TEKNIS


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Perlindungan Tanaman (Ilmu Gulma)

Oleh :
Kelompok 8
Muhammad Iqbal Akbar 150510170061

Theresia Audyna Saragih 150510170172

Sofia Klolifatu Wahda 150510170180

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITS PADJADJARAN
SUMEDANG
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia,
kesempatan dan rahmatNyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini tanpa suatu kendala.
Makalah ini berjudul “Pengendalian Gulma Secara Mekanis dan Kultur Teknis” dan tujuannya
adalah sebagai pemenuhan tugas yang diberikan, demi tercapainya tujuan pembelajaran yang telah
direncanakan.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.

Jatinangor, 29 April 2019

Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertanian merupakan kegiatan yang menjadi sumber kebutuhan pokok manusia, mulai dari
sandang, pangan, sampai papan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut bergantung kepada keberhasilan
suatu usaha pertanian. Dalam pertanian, banyak faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
suatu usaha tani salah satunya yaitu organisme pengganggu tanaman (OPT). Organisme
pengganggu tanaman merupakan makhluk hidup yang kehadirannya pada lingkungan pertanian
dapat menyebabkan kerugian dalam usaha tani, dengan merusak secara fisik ataupun mengganggu
laju pertumbuhan tanaman dengan menjadi parasit. Berdasarkan artikel pada website
bulelengkab.go.id, Organisme pengganggu tanaman (OPT) adalah hewan atau tumbuhan baik
berukuran mikro ataupun makro yang mengganggu, menghambat, bahkan mematikan tanaman
yang dibudidayakan. Berdasarkan jenis seranganya OPT dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu hama,
vektor penyakit, dan gulma.
Penanganan gulma sebagai OPT pada tanaman budidaya dapat dilakukan secara mekanis
maupun secara kultur teknis. Kedua cara tersebut memililki kelebihan dan kekurangannya masing-
masing, serta ketepatan pada jenis gulma tertentu. Dengan penanganan gulma secara mekanis
maupun kultur teknis, diharapkan dapat mengurangi penggunaan herbisida yang dapat
membahayakan lahan pertanian dalam jangka panjang. Tidak hanya itu, zat kimia beracun yang
ada pada herbisida dikhawatirkan dapat terakumulasi pada tanaman yang menjadi bahan makanan
bagi manusia.
Sebagai sumber karbohidrat, padi menjadi salah satu jenis tanaman yang dijadikan manusia
sebagai bahan makanan pokoknya. Sebagian besar masyarakat Indonesia mengonsumsi nasi
sebagai makanan pokoknya. Maka dari itu, perlunya penanganan terhadap OPT padi, khususnya
gulma agar hasil produksi padi dapat optimal. Dengan begitu, kebutuhan manusia, khususnya di
Indonesia dapat terpenuhi dengan baik.
1.2 Rumusan Masalah
 Bagaimana cara pengendalian gulma secara mekanis?
 Bagaimana cara pengendalian gulma secara kultur teknis?

1.3 Tujuan
 Untuk mengetahui bagaimana cara pengendalian gulma secara mekanis.
 Untuk mengetahui bagaimana cara pengendalian gulma secara kultur teknis.

Anda mungkin juga menyukai