sejarah GKPMI kanaan balisoan

GKPMI yang merupakan singkatan dari gereja kalvari pantekosta misi di indonesia
merupakan salah satu aliran geraja di indonesia yang di bawah oleh para misionaris dari amerika
sebelum indonesia merdeka, dua orang misionaris yang membawa dan memperkenalkan aliran ini di
indonesia antara lain, Parson dan Lofen.

Meski Parson dan Lofen telah tiba di indonesia sejak indonesia belum merdeka namun aliran
yang mereka bawah yakni GKPMI baru bisa terdaftar secara resmi di indonesia pada 10 maret 1953,
tidak lama setelah terdaftarnya GKPMI barulah didirikan sebuah gereja di desa akelamo, kecamatan
sahu, kabupaten halmahera, barat provinsi maluku utara pada tahun 1954.

2 tahun setelah gereja di desa akelamo didirikan, atau lebih tepatnya setelah parson dan
lofen merasa bahwa sudah memiliki jemaat yang cukup serta para jemaat yang sudah memiliki
pemahan tentang alkitab, merekapun memutuskan untuk membangun gereja-gereja GKPMI di desa
lainnya.

Mereka melakukan pendekatan kepada kepala desa di sekitaran kecamatan sahu, termasuk
juga desa balisoan, yang saat itu kepalai oleh Lukas dero atau yang biasa di panggil dengan sebutan
nyira (kepala desa) Lenge. Akhirnya GKPMI pun didirikan di desa balisoan oleh lukas dero,dan di
gembalai oleh pendeta naftali sareda yang merupakan sepupu dari penatua GKPMI kanaan saat ini
marten sareda. sayangnya pada masa itu masih banyak terdapat orang-orang yang masih
mempercayai dan menyembah arwah nenek moyang mereka.

hal ini kemudian menimbulkan konflik antara orang-orang yang pergi ke gereja dan yang
tidak, bahkan lukas dero pernah di laporkan karena di nilai merusak adat dan kebudayaan
masyarakat saat itu, namun berkat kegigihan dan pertolongan TUHAN gereja GKPMI kanaan tetap
bertahan sampai saat ini.

Selama beberapa tahun setelah didirikannya gereja GKPMI kanaan balisoan parson dan lofen
yang berdomisisli di kota ternate secara rutin melakukan kunjungan ke gereja-gereja yang telah di
dirikan, sampai pada tahun 1986 para misionaris secara resmi di tarik

Nama kanaan sendiri baru di berikan pada tahun 1987, sebelumnya gereja kanaan hanya
biasa di sebut dengan GKPMI balisoan, untuk membedakannya dari GKPMI lain,