BAB VI tentang BADAN PEKERJA MAJELIS JEMAAT Pasal 16 tentang Susunan Keanggotaan BPMJ Ayat 1,2 dan 3 Penjelasan : Jenis Tanggapan : MENOLAK Tanggapan : Tetap mengacu pada Tata Gereja 2016 yaitu Ketua-Ketua Komisi Pelayanan Kategorial harus tetap sebagai anggota EX-OFFICIO, posisi dalam organisasi karena jabatannya sebagai Ketua Kategorial. Poin permasalahan : Kategorial BIPRA tidak lagi otomatis menjadi ex officio/anggota BPMJ.
2. PERATURAN TENTANG WILAYAH
BAB V tentang BADAN PEKERJA MAJELIS WILAYAH Pasal 13 tentang Susunan Keanggotaan BPMW Ayat 5 Penjelasan : Jenis Tanggapan : MENOLAK Tanggapan : Tetap mengacu pada Tata Gereja 2016 yaitu Ketua-Ketua Komisi Pelayanan Kategorial harus tetap sebagai anggota EX-OFFICIO, posisi dalam organisasi karena jabatannya sebagai Ketua Kategorial. Poin permasalahan : Kategorial BIPRA tidak lagi otomatis menjadi ex officio/anggota BPMW.
3. PERATURAN TENTANG SINODE
BAB V tentang BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE Pasal 21 tentang Susunan Keanggotaan dan Pembagian Tugas BPMS Ayat 1-13 Penjelasan : Jenis Tanggapan : MENOLAK Tanggapan : Tetap mengacu pada Tata Gereja 2016 yaitu Ketua-Ketua Komisi Pelayanan Kategorial harus tetap sebagai anggota EX-OFFICIO, posisi dalam organisasi karena jabatannya sebagai Ketua Kategorial. Poin permasalahan : Kategorial BIPRA tidak lagi otomatis menjadi ex officio/anggota BPMS. 4. TATA DASAR BAB XII tentang PERIODE DAN TAHUN PELAYANAN Pasal 33 tentang Periode Pelayanan Satu periode pelayanan GMIM adalah 5 tahun. Penjelasan : - Jenis Tanggapan : MENOLAK Tanggapan : Tetap mengacu pada Tata Gereja 2016 yaitu Satu Periode Pelayanan GMIM adalah 4 tahun, dengan mempertimbangkan aspek regenerasi pelayanan agar tetap jalan dan tingkat kejenuhan bisa diminimalisir. Poin permasalahan : Periode pelayanan 5 tahun terlalu lama dan menghambat adanya regenerasi dan berpengaruh pada kejenuhan pelayanan.
5. PERATURAN TENTANG JEMAAT
BAB V tentang PELAYANAN KATEGORIAL JEMAAT Pasal 32 tentang Komisi Pelayanan Kategorial Jemaat Ayat 3 Penjelasan : Jenis Tanggapan : MENOLAK Tanggapan : 1. Tetap mengacu pada TATA GEREJA 2016 yaitu Berusia 17 tahun sampai dengan 30 tahun. 2. SERTIFIKAT Latihan Kepemimpinan sebagai SYARAT PEMILIHAN bukan syarat Pelantikan/Peneguhan. Poin permasalahan : Sertifikat tidak lagi menjadi syarat dalam pemilihan, sementara proses pembinaan dan kaderisasi sudah dan sementara berjalan.
6. PERATURAN TENTANG JEMAAT
BAB V tentang PELAYANAN KATEGORIAL JEMAAT Pasal 36 tentang Masa Pelayanan Komisi Pelayanan Kategorial Jemaat Ayat 2 Penjelasan :- Jenis Tanggapan : MENOLAK Tanggapan : Tetap mengacu pada TATA GEREJA 2016 yaitu Ketua Komisi Pelayanan Kategorial di aras Jemaat hanya dapat dipilih untuk dua periode pelayanan berturut-turut. Poin Permasalahan : Ayat tentang masa pelayanan/periodisasi Ketua Kategorial jemaat dihilangkan sehingga periodisasi tidak dibatasi, hal ini menghambat proses regenerasi dalam organisasi pelayanan.
7. PERATURAN TENTANG JEMAAT
BAB V tentang PELAYANAN KATEGORIAL JEMAAT Pasal 41 tentang Pengisian Lowong Komisi Pelayanan Kategorial Jemaat Ayat 3 Penjelasan :- Jenis Tanggapan : MENERIMA Tanggapan : Pengisian lowong bisa dipilih dari yang sudah atau belum menduduki jabatan dalam keanggotaan komisi. Poin permasalahan : Pengisian lowong dapat dipilih dari yang sudah atau belum menduduki jabatan dalam komisi.
8. PERATURAN TENTANG SINODE
BAB IX tentang PELAYANAN KATEGORIAL SINODE Pasal 38 tentang Rapat dan Konsultasi Komisi Pelayanan Kategorial Sinode Ayat 9 Penjelasan :- Jenis Tanggapan : MENOLAK Tanggapan : Tetap mengacu pada TATA GEREJA 2016 yaitu dengan menyertakan satu orang utusan komisi pelayanan kategorial jemaat dalam rapat dan konsultasi tahunan. Poin permasalahan: Peserta konsultasi tahunan komisi Kategorial hanya perwakilan wilayah saja, padahal perlu juga menghadirkan utusan komisi pelayanan kategorial jemaat sebagai gambaran utuh pelayanan sampai di tingkat jemaat.
9. PERATURAN TENTANG SINODE
BAB IX tentang PELAYANAN KATEGORIAL SINODE Pasal 42 tentang Kriteria Calon Komisi Pelayanan Kategorial Sinode Ayat 3 Penjelasan :- Jenis Tanggapan : MENOLAK Tanggapan : 1. Tetap mengacu pada TATA GEREJA 2016 yaitu calon ketua berpengalaman melayani satu periode. 2. Memperjelas kata “Berpengalaman Melayani’ sebagai komisi atau sebagai panitia/tim kerja. Poin Permasalahan : Multi tafsir/kurang jelas dalam kalimat " Calon Komisi Pelayanan Kategorial Sinode harus BERPENGALAMAN MELAYANI sekurang-kurangnya 2 (dua) periode pelayanan.