Oleh:
Wachidatun Nikmah
A410080094
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas ke hadirat Allah SWT yang telah
menganugerahkan berbagai nikmat kepada kita, sehingga penulis dapat
menyelesaikan review artikel jurnal internasional ini dengan baik.
2. Ibu dan ayah tercinta untuk setiap tetesan keringat dan curahan perhatian dan
pengorbanan serta lantunan doa yang teruntai dalam setiap sholat yang telah
mengukir cita dan cinta dihatiku.
ii
4. Para sahabatku atas dukungan, bantuan dan kebersamaannya selama ini,
sehingga kami dapat merasakan indahnya arti sebuah persahabatan.
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam penyusunan penelitian ini.
Reviewer
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Aljabar Komputer (CAS), telah dianjurkan oleh para
peneliti untuk memenuhi kebutuhan akan reformasi sebagai pengantar
Kalkulus dipandang dari segi teknologi yang tersedia. Masalah yang
berkaitan dengan integrasi teknologi dan kalkulus banyak menarik
perhatian besar para ilmuan matematika selama 10 tahun terakhir. Menurut
kolata (1988) dan Hundhausen (1992), program kalkulus harus
memperbaharui penekanan pada pemahaman konseptual daripada belajar
hafalan dan manipulasi, mengingat bahwa semua mahasiswa mengambil
mata kuliah kalkulus. Dalam rangka membuat konsep yang lebih
berorientasi, kini sedang dirancang komponen teknologi, seperti Sistem
Aljabar Komputer (CAS) dalam pendekatan mengajar untuk mahasiswa.
Dalam laporan tahun 1989, Dewan Riset Nasional mendukung
teknologi digunakan untuk meningkatkan pembelajaran metematika dalam
memperluas pengetahuan mahasiswa. Selain itu, penggunaan teknologi
juga dianjurkan untuk mendorong mahasiswa dalam menyelidiki konsep-
konsep matematika dalam pengajaran melalui eksperimen. Kowalczyk dan
Hausknecht (1994) menjelaskan dua aplikasi CAS dalam instruksi
kalkulus: 1) CAS sebagai alat demontrasi di ruang kelas, dan 2) CAS
sebagai laboratorium bagi siswa yang bereksperimen sendiri. Zorn (1992)
mengklaim bahwa ide-ide matematika dapat disajikan dalam berbagai
perspektif dan lebih langsung daripada diajarkan dengan cara tradisional.
Penemuan computer dalam belajar kalkulus dapat meningkatkan
lingkungan belajar yang relevan, bermakna, dan intuitif untuk masing-
masing mahasiswa dalam topic kalkulus tertentu (Rochowicz, 1996).
1
Secara umum, para pendidik mengakui bahwa kemampuan grafis
dari CAS merupakan suatu alat yang sangat diperlukan untuk
menggambarkan konsep-konsep dalam kalkulus. Namun, ketergantungan
terhadap CAS tanpa penguasaan prosedur mungkin akan menghambat
perkembangan kemampuan dalam penyelesaian suatu analisis masalah
(Hundhausen, 1992).
Secara khusus, siswa kesulitan dalam konsep-konsep perubahan
dan fungsi yang disebutkan. Para peneliti telah mengakui potensi besar
dari CAS dalam memperkaya, mencerahkan, dan mengembangkan belajar
siswa. Kemungkinan penambahan numeric dilihat dari sudut pandang
grafis dapat menguntungkan dalam penggunan teknologi. Sebuah bantuan
mekanis yang digunakan secara bijak yang dapat mengungkapkan dengan
jelas wawasan ide-ide matematika yang ditangani (Gordon, 1993:
Zorn,1992). Grafik komputer telah memungkinkan sebagai media visual
dalam dinamika belajar kalkulus. Hundhausen (1992) menunjukkan
bagaimana CAS digunakan secara efektif untuk menggambarkan metode
Euler dalam menghitung antiturunan dan Rieman sum.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di muka maka dapat
dikemukakan dua rumusan masalah penelitian:
1. Apakah Grafik komputer dan komputasi numeric bisa digunakan
sebagai tambahan alat intruksioanal dalam meningkatkan pemahaman
konseptual mahasiswa untuk perkenalan kalkulus dan differensial?
2. Apakah ada perbedaan kemampuan mahasiswa dalam menemukan
jawaban-jawaban yang sulit jika Grafik komputer digunakan sebagai
tambahan dalam pembelajaran?
2
C. Tujuan Penelitian
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah pada pelajaran
kalkulus dan differensial. Secara khusus tujuan yang hendak dicapai
melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara umum, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan mahasiswa dalam peningkatan pembelajaran matematika.
Utamanya dalam peningkatan pemahaman siswa terhadap kalkulus-
differensial melalui CAS dan grafik komputer. Secara khusus,
penelitian ini memberikan kontribusi kepada pembelajaran matematika
berupa pergeseran dari pembelajaran yang hanya mementingkan hasil
menuju pembelajaran yang lebih mementingkan proses.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini memberikan sumbangan bagi dosen matematika dan
mahasiswa. Bagi dosen matematika, penggunaan Grafik komputer
dapat bermanfaat untuk menyelenggarakan pembelajaran yang kreatif
dan inovatif. Bagi mahasiswa, proses pembelajaran ini bermanfaat
untuk meningkatkan pemahaman dalam pelajaran kalkulus-
differensial.
3
BAB II
KAJIAN TEORI
4
sains dan teknik dan digunakan untuk memecahkan masalah yang
kompleks di mana penggunaan teknik aljabar elementer saja tidak cukup
untuk menyelesaikannnya. Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus
diferensial dan kalkulus integral yang saling berhubungan melalui teorema
dasar kalkulus (http://id.wikipedia.org/wiki/Kalkulus).
5
BAB III
ISI (ARTIKEL)
6
Pengembangan konsep kalkulus dan aplikasinya merupakan tujuan
utama dari metode mengajar. Matematika hanya digunakan oleh para
mahasiswa kelompok eksperimen untuk meningkatkan kemampuan dalam
memecahkan masalah, memperkuat dan memperdalam konsep-konsep
yang dikembangkan oleh metode pengajar sederhana. Kemampuan grafik
dari matematika memungkinkan mahasiswa untuk mengeksplorasi konsep-
konsep kalkulus yang mudah dilakukan tanpa komputer. Namun,
mahasiswa tidak menggunakan komputer untuk mengevaluasi batas dan
menemukan turunan simbolisnya. Mereka menggunakan alat yang terbatas
untuk menghasilkan grafik dan tabel fungsi. Topik differensial kalkulus,
termasuk menentukan batas, turunan, dll diperkenalkan dengan metode
ceramah sederhana baik dari kelompok kontrol ataupun kelompok
eksperimen. Mahasiswa pada kelompok kontrol sebagian besar harus
bergantung pada metode analisis untuk menyelesaikan masalah.
Mahasiswa dalam kelompok eksperimen diberikan tugas menyelesaikan
masalah yang membutuhkan suatu perkiraan yang dibatasi oleh 3 metode
yaitu, analitik, numerik, dan grafis.
7
bersinggungan dengan grafik dari 𝑓 pada titik. Mahasiswa pada kelompok
eksperimen menemukan lereng garis singgung dari berbagai fungsi yang
ditunjukkan secara analitik pada titik, menulis persamaan garis singgung,
dan kemudian digambarkan garis-garis dan fungsi yang sesuai pada sumbu
yang sama untuk meyakinkan bahwa garis singgung pada grafik sesuai
dengan fungsi pada titik-titik yang diperlukan. Misalnya, mereka
𝑥4
menggambar fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 +1 dan garis pada sumbu yang sama ditulis
8
BAB IV
PEMBAHASAN
9
Disini diperoleh tanggapan dari mahasiswa yang diklasifikasikan
menjadi 5 kategori, yaitu:
10
Kemudian mahasiswa dalam kelompok eksperimen
menggambarkan turunan sebagai laju perubahan.
Turunan merupakan dasar dari kalkulus. Melalui penggunaan
turunan, seseorang dapat memberitahu tentang grafik fungsi, sehingga
sangat mudah untuk menemukan suatu grafik nilai dari lainnya. Misalnya,
turunan dari fungsi posisi kecepatan, turunan fungsi dari kecepatan
adalah percepatan. Turunan juga dapat digunakan dalam dunia bisnis,
yaitu anda dapat menemukan nilai maksimum, keuntungan dari turunan
pertama dan mengurangi kembali dari turunan kedua. Turunan adalah
tingkat perubahan.
Seorang mahasiswa dari kelompok kontrol memberikan penjelasan
yang kurang memuaskan tentang turunan.
Turunan adalah cara yang paling mudah untuk menganalisis
fungsi.
Kemudian presentase lebih tinggi dari mahasiswa kelompok
eksperimen menunjukkan bukti lebih banyak pemahaman gagasan tentang
turunan daripada mahasiswa kelompok kontrol. Jawaban yang diberikan
oleh sebagian besar mahasiswa dalam kelompok eksperimen lebih jelas
daripada mahasiswa dari kelompok kontrol.
Sebagai contoh, salah satu dari enam mahasiswa pada kelompok
perlakuan, menggambarkan turunan sebagai kemiringan dari garis
singgung kemudian menambahkan kemiringan garis singgung pada grafik
fungsi pada suatu titik tertentu yaitu kemiringan dari grafik fungsi pada
titik tersebut. Dua dari empat siswa dari kelompok perlakuan melihat
turunan pertama dan kedua dari fungsi berguna untuk menemukan angka-
angka kritis, titik-titik infleksi dan juga berguna untuk menentukan garis
cekung dan grafik ekstrim serta dapat menjelaskan pengertian cekungan
yaitu terkait dengan konsep semakin berkurang dalam masalah ekonomi.
Mereka menunjukkan perubahan dari atas ke bawah, dapat ditemukan
dengan menggunakan titik infleksi.
11
Dari sembilan (33%) kelompok control dan satu (3%) dari
kelompok eksperimen tidak menjawab pertanyaan atau tidak memberikan
jawaban yang memuaskan. Dan diantara sembilan dari kelompok kontrol,
tiga tidak mampu menjawab pertanyaan. Sedangkan dari kelompok
eksperimen tidak memberikan jawaban yang memuaskan. Sejauh
kemampuan yang dimiliki mahasiswa dari kedua kelompok, mereka
mempunyai masalah dalam mengekspresikan diri mereka untuk menulis
istilah matematika.
12
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI dan SARAN
A. Simpulan
Perbedaan statistic antara kelompok eksperimen dan control yang
diukur dengan matenatika ACT subscore mengungkapkan bahwa kedua
kelompok tampak setara dalam pengetahuan matematika mereka
sebelum penelitian ini. Namun, dalam kuasi eksperimental kemungkinan
sudah ada perbedaan kemampuan matematis antara kedua kelompok
yang tidak dapat disingkirkan. Prosedur statistic analisis kovarian
memperhitungksn perbedaan yang sudah ada sebelumnya seperti antara
kedua kelompok sementara. Jadi untuk analisis data lebih lanjut, analisis
kovarian digunakan dengan matematika ACT sebagai kovarian tersebut.
Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya bahwa
menambahkan grafik dan sudut pandang numeric dengan menggunakan
simbolik tradisional memberikan pemahaman yang jelas di belakang
ide-ide matematika yang dituju. Computer grafik tampaknya sangat
efektif dalam memvisualisasikan fungsi atau hubungan antara fungsi
dengan variabelnya. jadi, solusi analitik memberikan aplikasi yang
bermakna bagi mahasiswa.
B. Implikasi
Kesimpulan pertama memberikan implikasi bahwa jika pada kedua
kelompok tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistic maka
penggunaan computer grafik sebagai tambahan alat intruksional dalam
peningkatkan konseptual pada perkenalan kalkulus dapat diterima.
Sehingga bisa digunakan sebagai metode pembelajaran baru yang dapat
meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam belajar kalkulus
Kesimpulan terakhir memberikan implikasi bahwa penambahan
computer grafik sangat efektif dalam hubungan antara fungsi dengan
13
variabel sehingga dalam belajar kalkulus menjadi lebih menarik dan
bermakna bagi mahasiswa.
C. Saran
Berdasarkan hasil review artikel jurnal internasional ini dapat
diajukan beberapa saran. Saran tersebut ditujukan kepada mahasiswa
dan peneliti berikutnya.
1. Bagi mahasiswa
Agar setiap mahasiswa dapat melakukan suatu penelitian dengan
baik dan tidak hanya dengan mengandalkan penelitian yang
sebelumnya sudah ada. Sehingga dapat menjadikan review artikel ini
sebagai reverensi untuk menentukan sumber pengetahuan yang
digunakan.
2. Bagi penelitian berikutnya
Mengingat dalam review artikel ini masih banyak kekurangan,
maka diharapkan bagi peneliti selanjutnya melengkapi kekurangan
yang masih terdapat dalam review artikel ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
Aladjev, Victor. 2004. Computer Algebra Systems: A New Software Toolbox for
Maple. Amerika: Fultus Corporation
JR, Frank Ayres dan Elliot Mendelson. 2006. Kalkulus: Edisi Keempat. Indonesia:
Erlangga.
Rochowicz, J. A., Jr. (1996). The impact of using computers and calculators on
calculus instruction: Various perceptions. Journal of Computers in
Mathematics and Science Teaching, 15 (4), 423 - 435.
15
Zorn, P. (1992). Symbolic Computing in Undergraduate Mathematics: Symbols,
pictures, numbers, and insight.
https://secure.wikimedia.org/wikipedia/id/wiki/Grafika_komputer
http://id.wikipedia.org/wiki/Kalkulus
16