Gravimetri Sulfat
Gravimetri Sulfat
LAPORAN PRAKTIKUM
GRAVIMETRI SULFAT
Kelompok II
1. A. Amar Ma’ruf
2. Khusnul Khotimah
3. Muhammad Thoriq
4. Nurainun Amelia .A.
5. Putri Humaera Abbas
Kemurnian endapan
Endapan yang terjadi dalam larutan tidak selalu murni. Endapan
tersebut dapat mengandung Zat-zat pengotor bergantung pada sifat endapan
dan kondisi dimana endapan tersebut terjadi.
Pengotor-pengotor dapat terjadi dalam bentuk oklusi. Karena Zat-
zat asing masuk kedalam kristal pada proses pertumbuhan kristal. Bila
proses pertumbuhan kristal lambat, maka Zat pengotor akan larut lagi dan
partikel-partikel tumbuh menjadi kristal yang lebih besar dan murni.
Pengotor dapat juga menempel karena postpresirasi yang terjadi karena ada
garam yang sukar larut dan endapan dibiarkan terlalu lama dan larutannya
Untuk memperoleh endapan yang besar dan murni, maka endapan
dimatangkan dengan cara membiarkan endapan dalam larutan selama 12-24
jam pada suhu ruang atau selama 2-4 jam suhu 60-70C
Tujuannya :
Agar partikel-partikel yang sangat kecil melarut dan mengendap kembali
pada partikel yang lebih besar. Hal ini dapat memperkecil kopresitasi
Agar kristal – kristal menjadi lebih besar dan mempunyai bentuk yang lebih
sempurna
VII. PERHITUNGAN
Secara Teoritis
BM. SO 4
Berat SO4= dalam NiSO4.6 H2O = x 100 %
BM. NiSO 4 .6 H 2 O
96 gr
= mol x 100%= 36,52134 %
262,86 gr
mol
Secara Percobaan
BA. SO 4
Faktor Gravimetri BaSO4 =
BM. BaSO 4
96 gr
= mol = 0,411328
233,39 gr
mol
Berat Endapan
Kadar SO4= dalam BaSO4 = F.Gravimetri x x 100 %
Berat sampel
0,2170 gr
= 0,411328 x x 100 % = 27,84102 %
0,3206 gr
Kesalahan praktikum
HasilTeori tis Hasil Pr atikum
% Kesalahan = x 100 %
Hasil Teoritis
36,52134 27,84102
= x 100 % =23,7678 %
36,52134
VIII. PEMBAHASAN HASIL PERCOBAAN
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan kadar sulfat dengan
metode gravimetri. Pada praktikum penentuan kadar sulfat secara gravimetri
ini dilakukan penambahan HCl pekat yang bertujuan untuk memperbesar
kelarutan BaSO4 dan mencegah terbentuknya endapan lain. Penambahan air
pada sampel sulfat dilakukan agar sampel tersebut menjadi encer yang
bertujuan memperkecil kesalahan akibat kopresipitasi (kontaminasi endapan
oleh zat lain yang larut dalam pelarut).
Pengendapan dilakukan dalam keadaan larutan yang panas
bertujuan untuk memperbesar larutan BaSO4. Kelarutan BaSO4 pada saat
penambahan BaCl2 ke dalam sampel sulfat panas. Penambahan BaCl2
dilakukan secara berlebih yang bertujuan agar pengendapan BaSO4 dapat
berlangsung sempurna (ditandai dengan penetesan dengan BaCl2 pada
sampel yang tidak menimbulkan keruh). Setelah pengendapan BaSO 4
betrlangsung sempurna maka kita melakukan penyaringan. Endapan BaSO4
disaring menggunakan kertas saring bebas abu, kemudian dicuci dengan air
panas. Pada pemanasan endapan BaSO4 tidak mengurangi pada temperature
dibawah 1400 0C, sedangkan diatas 1400 0C BaSO4 dapat mengurai sebagai
berikut : BaSO4 BaO2 + SO2
Hal ini tidak diharapkan. Selain itu, dengan adanya karbon dari kertas saring
pada temperature rendah dapat terjadi reduksi sebagian BaSO4 seperti
dibawah ini :
BaSO4 + 4C BaS + 4 CO
Setelah endapan dikeringkan (dipijarkan), tahapan selanjutnya yaitu
mendinginkan endapan agar suhunya menyamai suhhu neraca sebelum
ditimbang. Perbedaan suhu yang terlalu besar dapat menyebabkan kerusakan
neraca, bahkan dapat pula menyebabkan penimbangan menjadi tidak teliti
akibat adanya arus konveksi udara. Pendinginan ini harus dilakukan di dalam
desikator yang berisi bahan pengering yang masih aktif. Pendinginan di udara
terbuka menyebabkan terjadinya penyerapan uap air oleh endapan dan cawan
yang sangat kering itu, sehingga hal ini akan berpengaruh pada berat endapan
tersebut. Di dalam desikator pun terdapat uap air, sehingga masih juga terjadi
penyerapan uap air oleh endapan dan cawan, namun lebih sedikit dan lebih
konstan asalkan desikator tidak terlalu lama terbuka dan bahan pengering
masih aktif.
Hasil pratikum menunjukkan bahwa kadar sulfat pada NiSO4
sebesar 27,84102% , jika dibandingkan dengan teori yang menyatakan
bahwa kadar sulfat pada NiSO4 mencapai 36,52134% , maka dapat diketahu
bahwa kesalahan pada percobaan ini sebesar 23,7678 %. Kesalahan yang
terjadi dapat disebabkan oleh proses pengeringan dan pemanasan yang
kurang bagus serta pada saat pencucian ada sedikit endapan yang melengket
pada batang pengaduk.
IX. KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum, maka dapat diketahui bahwa endapan
SO4= yang terkandung sebesar 27,84102%
Setelah melakukan praktikum, maka dapat diketahui % kesalahan yang
relatif besar sebesar 23,7678 %
X DAFTAR PUSTAKA
Day, Underwood, Analisa Kualitatif, penerbit Erlangga, jakarta, 1986
Vogel, “ Textbook of Quantitative Inorganic Analysis”, Longman
Scientific and Technical, 1987