Referensi 1
Referensi 1
DI SUSUN OLEH:
MUHAMMAD AMIN
713001S15016
BANJARMASIN
2017
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
yangtelah memberikan rahmat serta hidayah-Nya. Atas ijin-Nya lah penulis dapat
Shalawat dan salam tidak lupa penulis sampaikan kepada insan kebanggaan umat
Islam di seluruh dunia, yaitu Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasalam. Nabi
penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini tepat pada
Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini merupakan murni dari pemikiran penulis sendiri dengan
Di dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini ada begitu banyak pihak yang
terlibat.Baik pihak yang secara langsung membantu dalam pembuatan, maupun pihak
yang membantu dalam bentuk saran, kritik, koreksi, dan sebagainya. Semua bentuk
dukungan yang masuk sangat bermanfaat saat proses pembuatan Karya Tulis Ilmiah
(KTI) ini.
ii
Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
iii
1.5 Sistematika Penulisan ........................................... 5
iv
3.5 Metodologi Penelitian ........................................... 39
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1970-an dimana pada 1972, Sir Godfrey Newbold Hounsfield dan Ambrose di
bagian tubuh manusia dan berkembang dengan sangat cepat dan menjadi
komputer.
manusia yang tidak terpengaruh oleh super posisi dari struktur anatomi yang
berbeda. Hal ini dimungkinkan karena pada teknik pencitraan ini, didapat dari
seluruh informasi objek yang diproyeksikan pada bidang dua dimensi dengan
1
2
sistem komputer. Data yang diterima oleh komputer pada awalnya adalah data
serangkaian angka yang diatur dalam baris dan kolom, yang disebut dengan
matrix.(Ballinger, 1999).
konvensional yang lain seperti untuk pemeriksaan pasien dengan indikasi batu
ginjal. Sebelumya, untuk melihat ada tidak nya batu ginjal pada pasien
dilakukan pemeriksaan BNO IVP yang memakan waktu cukup lama dengan
Atas dasar inilah penulis mengangkat judul karya tulis ilmiah “Teknik
uretrolithiasis ?
Pada Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini penulis membatasi masalah hanya
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian atau penulisan Karya
Tulis Ilmiah (KTI) ini adalah untuk mempelajari penatalaksanaan CT Scan Abdomen
Penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini akan membawa manfaat
bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama untuk penulis sendiri, institusi kesehatan,
Manfaat penulisan Karya Tulis Ilmiah ( KTI ) ini bagi penulis adalah di
Manfaat-manfaat yang didapat dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ( KTI ) ini
Persada Banjarmasin.
uretrolithiasis.
Manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini sebagai refrensi yang dapat
Sistematika penulisan pada Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini, penulis membagi dalam
BAB I : Pendahuluan, pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan
sistematika penulisan
BAB II : Tinjauan Pustaka, berisi tentang anatomi dan fisiologi, patologi, Ct-
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Anatomi
Kata anatomi berasal dari bahasa yunani (Greek) yang secara literatur
mempelajari bagian dalam (internal) dan luar (external) dari struktur tubuh manusia
dan hubungan fisiknya dengan bagian tubuh yang lainnya. Contoh: mempelajari
dilukiskan menjadi dua bagian, abdomen yang sebenarnya yaitu rongga sebelah atas
dan yang lebih besar dari pelvis yaitu rongga sebelah bawah dan lebih kecil. Batas-
batas rongga abdomen adalah di bagian atas diafragma, di bagian bawah pintu
masuk panggul dari panggul besar, di depan dan di kedua sisi otot-otot abdominal,
punggung dan otot psoas dan quadratus lumborum.Bagian dari rongga abdomen
6
7
Anonymous, 2012
Isi dari rongga abdomen adalah sebagian besar dari saluran pencernaan,
1. Lambung
terletak di belakang tulang rawan iga ke tujuh kiri. Fundus lambung, mencapai
ketinggian ruang interkostal (antar iga) kelima kiri. Corpus, bagian terbesar letak
8
2. Usus Halus
Usus halus adalah tabung yang kira-kira sekitar dua setengah meter panjang
dalam keadaan hidup. Usus halus memanjang dari lambung sampai katup ibo
kolika tempat bersambung dengan usus besar. Usus halus terletak di daerah
b. Yeyenum adalah menempati dua per lima sebelah atas dari usus halus.
3. Usus Besar
Usus halus adalah sambungan dari usus halus dan dimulai dari katup
ileokdik yaitu tempat sisa makanan.Panjang usus besar kira-kira satu setengah
meter.
4. Hati
Hati adalah kelenjer terbesar di dalam tubuh yang terletak di bagian teratas
dalam rongga abdomen di sebelah kanan di bawah diafragma. Hati Secara luar
dilindungioleh iga-iga.
9
5. Kandung Empedu
centimeter. Kandung empedu terbagi dalam sebuah fundus, badan dan leher.
6. Pankreas
dengan kelenjar ludah. Panjangnya kira-kira lima belas centimeter, mulai dari
duodenum sampai limpa. Pankreas dibagi menjadi tiga bagian yaitu kepala pankreas
yang terletak di sebelah kanan rongga abdomen dan di dalam lekukan abdomen,
lumbalis pertama, ekor pankreas bagian yang runcing di sebelah kiri dan menyentuh
limpa.
penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh
tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang
tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air
menghasilkan urin, dua ureter yang membawa urin dari ginjal ke vesika
10
urinaria(kandung kemih), satu vesika urinaria tempat urin dikumpulkan, dan satu
2.1.1 Ginjal
ginjal seperti biji kacang.Ginjal kanan sedikit lebih rendah dari ginjal kiri,
2.1.2 Ureter
penampang 0,5 cm. Ureter sebagian terletak pada rongga abdomen dan
karet.(Panahi, 2010).
12
2.1.4 Uretra
berfungsi menyalurkan air kemih ke luar. Pada laki-laki panjangnya kira-kira 13,7-
terletak di sebelah atas vagina (antara clitoris dan vagina) dan uretra disini hanya
2.2 Fisiologi
Kata fisiologi juga juga berasal dari bahasa yunani (Greek) yaitu ilmu yang
(Martini,2001)
14
1. Fungsi ginjal
mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, dan
amoniak.
2. Fascia renalis
3. Stuktur ginjal
terdapat korteks renalis di bagian luar, yang berwarna cokelat gelap, medulla
puncak kerucut tadi menghadap kaliks yang terdiri dari lubang-lubang kecil yang
4. Hilum
masuknya pembuluh darah, pembuluh limfe, ureter dan nervus. Pelvis renalis
berbentuk corong yang menerima urin yang diproduksi ginjal. Terbagi menjadi
dua atau tiga calices renalis majores yang masing-masing akan bercabang
menjadi dua atau tiga calices renalis minores. Struktur halus ginjal terdiri dari
banyak nefron yang merupakan unit fungsional ginjal. Diperkirakan ada 1 juta
nefron dalam setiap ginjal. Nefron terdiri dari: glomerulus, tubulus proximal,
bagian cairan darah kecuali protein. Cairan yang tersaring ditampung oleh
simpai bowmen yang terdiri dari glukosa, air, sodium, klorida, sulfat,
glomerulus.
b. Proses reabsorbsi Pada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar
dari glukosa, sodium, klorida fosfat dan beberapa ion bikarbonat. Prosesnya
pada tubulus distal terjadi kembali penyerapan sodium dan ion bikarbonat
c. Proses sekresi Sisa dari penyerapan kembali yang terjadi di tubulus distal
Hinchliff,1999).
Batu ureter pada umumnya berasal dari batu ginjal yang turun ke
ureter.Batu ureter mungkin dapat lewat sampai ke kandung kemih dan kemudian
keluar bersama kemih.Batu ureter juga bisa sampai ke kandung kemih dan
kemudian berupa nidus menjadi batu kandung kemih yang besar.Batu juga bisa
citra, sistem komputer dan sistem kontrol. Sistem pemroses citra merupakan
(pasien).Bagian ini terdiri atas sumber sinar-x, sistem kontrol, detektor dan
dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnet dan dapat mengakibatkan
zat fosforesensi dapat berpendar. Sinar-x dapat menembus zat padat dengan
sistem kontrol yang mendapat input dari komputer. Bagian keluaran dari
adalah detektor ionisasi gas. Jika tabung pada detektor ini ditembus oleh
radiasi maka akan terjadi ionisasi. Hal ini akan menimbulkan arus listrik.
Semakin besar interaksi radiasi, maka arus listrik yang timbul juga semakn
18
besar. Detektor lain yang sering digunakan adalah detektor kristal zat padat.
Tetapi dalam hal fungsi semua detektor adalah sama yaitu mengindentifikasi
pada sumbernya, maka atenuasi yang diakibatkan oleh propagasi pada obyek
1998).
diperkenalkan oleh salah satu CT scan EMI awal (generasi kedua). Scan ini
pengumpulan data lebih dari 180 derajat. CT scan dual slice menawarkan
single slice, mengurangi waktu scan sampai 50% dengan tetap menjaga
scan double slice dan menemukan bahwa “kualitas gambar sama pada
1. Akuisisi data
2. Pengolahan data
a. Akuisisi data
akusisi data yaitu data akusisi slice by slice dan volume data akusisi.
pindah posisi untuk scan slice selanjutnya. Proses ini berlanjut sampai
Gambar 2.7 Diagram hubungan dari tabung x-ray, pasien, detektor, rekonstruksi
gambar dan penampilan gambar di monitor (Imaginis.com, 2009).
jaringan dibandingkan dengan satu irisan pada waktu yang sama. Pada
membentuk alur spiral untuk men scan seluruh volume jaringan selagi
pasien tahan nafas. Metode ini menghasilkan satu irisan per satu
21
yang ada pada CT. Pengolahan data merupakan tiga satuan langkah
beberapa reformatting (format ulang) pada data yang terjadi. Hal ini
data, yaitu rekonstruksi gambar. Pada tahap ini, scan data yang
baik.
1. Algorithma
Menurut Knuth, satu algoritma adalah "Suatu aturan atau arah agar
menjadi suatu keluaran yang spesifik dari suatu masukan yang spesifik”.
2. Transformasi fourier
3. Konvulsi
4. Interpolasi
fungsí suatu nilai dari nilai yang sudah diketahui pada suatu fungsi
berbentuk digital. Hal ini harus diubah menjadi bentuk yang sesuai untuk
24
berapa banyak skala keabuan yang dapat diwakili oleh pixel tertentu. Tipe
gambar CT memiliki matrik 512 x 512 x 8 bytes (12 bits). Pada kasus ini
masing–masing memiliki daerah gray level 512 (28) sampai 4096 (212).
Gambar CT terdiri dari 512 x 512 x 2 bytes (16 Bits) akan memerlukan
a. kV
Parameter Kv
(Ardiyanto, 2008)
b. mAs
Noise
high
low
low high
Gambar 2.8 Hubungan penggunaan mAs dengan terjadinya noise
(Ardiyanto, 2008)
27
Parameter mAs
(Ardiyanto, 2008)
resolusion. Semakin tebal slice maka semakin rendah noise, semakin tipis
slice maka semakin tinggi noise. Semakin tebal slice semakin rendah
Posterior Fossa
a
Tabel 2.3 Aplikasi Slice Thickness pada pemeriksaan CT scan secara umum
(Ardiyanto, 2008)
artifact akibat dari pergerakan objek. Semakin kecil waktu maka semakin
sedikit pula artifak yang diakibat pergerakan objek. Selain itu juga waktu
pesawat CT scan.
Jarak CT numbers disebut dengan Window Width (WW), dan titik tengah
keduanya berada pada control console, terdapat 2 knob yang ada dibawah
kecakapan peneliti untuk melihat perbedaan yang kecil pada attenuasi soft
29
(Ardiyanto, 2008)
a. Ukuran objek
b. Variasi parameter
Scan :
bantal.
nyaman.
kontras media.
adalah 60 detik.
32
kVp 120
200
mAs Auto
Slice Thickness 5 mm
IV Contrast Yes.
informasi yang digunakan sebagai estimasi dosis pasien yang menggunakan CT-Scan
adalah data pasien yang terekam dalam konsol tersebut. Data-data pasien yang terekam
meliputi jenis kelamin, usia, jenis pemeriksaan, kondisi penyinaran (tegangan, beban
tabung, waktu penyinaran, tebal dan jumlah slice, panjang scan), CTDIvol dan DLP.
Setelah dilakukan pengolahan terhadap data-data pasien maka hasil pengambilan data
primer dapat disajikan dalam informasi yang terangkum pada tabel 2.5sesuai dengan
dosis radiasi yang diterima pasien per tindakan diagnosa dijadikan sebagai acuan
dalam membandingkan apakah dosis pasien per tindakan masih dalam batasan yang
8/2011, besaran dosis yang digunakan untuk tingkat panduan CT-Scan merupakan
dosis rata-rata untuk pasien yang diperoleh dari ukuran sumbu perputaran pada
phantom yang setara air dengan panjang 15 cm dan 16 cm untuk kepala serta 30 cm
METODE PENELITIAN
3.2.1 Input
1. Pasien
35
36
2. CT Scan Unit
radiologi. CT Scan Unit ini akan mengeluarkan paparan radiasi yang akan
3. Workstation CT Scan
radiologi CT Scan.
4. Baju Pasien
pemeriksaan CT Scan.
5. Film Radiologi
6. Printer Laser
3.2.2 Proses
3.2.3 Output
cetakan film radiologi yang telah dilakukan editing dan bacaan dari dokter
spesialis radiologi.
38
Analisa hasil observasi dan tanya jawab digunakan sebagai bahan validitas
Brigjend.H. Hasan Basry Kandangan dengan waktu penelitian dimulai dari tanggal
3.6 Alat
1. CT Scan Unit
Maksimum kV : 140
Maksimum mA : 510
Merk : DELL
3. Film Radiologi
Merk : Agfa
Ukuran : 14 x 10
4. Printer Laser
Merk : Drystar
USA.
Sydey Toronto.