H2N C NH 2
Panas
NH4+-OCN
O
The difference between organic and inorganic compounds
Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa yang disusun oleh atom hidrogen (H)
dan karbon (C). Mempunyai rumus umum CnH2n+2, alkena mempunyai rumus
umum CnH2n , sedangkan alkuna mempunyai rumus umum CnH2n-2. Tata nama
berdasarkan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry ) di
dasarkan atas urutan nama yang berasal dari bahasa Yunani, seperti berikut :
Nama Struktur termanpatkan
metana CH4
etana CH3CH3
propana CH3CH2CH3
butana CH3(CH2)2CH3
pentana CH3(CH2)3CH3
hexana CH3(CH2)4CH3
heptana CH3(CH2)5CH3
oktana CH3(CH2)6CH3
nonana CH3(CH2)7CH3
dekana CH3(CH2)8CH3
undekana CH3(CH2)9CH3
dodekana CH3(CH2)10CH3
Tatanama alkana
Bila rantai induknya mengandung empat karbon atau lebih, harus digunakan
sebuah nomor untuk menunjukkan posisi ikatan rangkap atau ganda tiga.
Rantai itu diberi nomor sedemikian sehingga ikatan rangkap dua atau tiga
memperoleh nomor serendah mungkin.
CH2=CH-CH2-CH3 CH3-CH-CH2-CH2-CH=CH 2
H3C C C-CH2-CH3
Reaksi-reaksi alkana
Ikatan pada alkana merupakan ikatan sigma, kovalen , dan non
polar, sehingga alkana relatif tidak reaktif. Alkana relative tidak bereaksi
dengan asam, basa, pengoksidasi dan pereduksi, sehingga dalam
penggunaannya alkana banyak digunakan sebagai pelarut, seperti heksana
atau butana. Namun alkana dapat bereaksi dengan oksigen dan halogen.
Alkana dapat bereaksi dengan gas klor jika terkena sinar atau suhu tinggi. Reaksinya
merupakan reaksi eksoterm. Satu atau lebih atom hydrogen akan disubstitusi oleh
atom klor. Raksi halogenasi terjadi dalam beberapa tahap, melalui mekanisme
radikal bebas. Tahap-tahap dalam reaksi halogenasi adalah :
Sinar/ kalor
inisasiasi Cl Cl 2 Cl
R + Cl Cl R Cl + Cl
alkil klorida
Penghentian 2 Cl Cl Cl
2R R R
R + Cl R Cl
Reaksi-reaksi pada alkena
1. Reaksi adisi pada alkena simetris
H H H
+ Br2 H
H3C C C CH3 H3C C C CH3
Br Br
2- butena 2,3-dibromobutana
H2
H3C CH3
Pt
H3C CH3 H H
1,2-dimetilsiklopentena cis-1,2-dimetilsiklopentana
2. Reasi adisi pada alkena tidak simetris
Reaksi adisi pada alkena tidak simetris akan mengikuti hukum Markovnikov, yaitu
adisi pereaksi tak simetris pada alkena tidak simetris berlangsung pada arah yang
melibatkan perantara ion karbonium yang paling stabil. Ion karbonium
digolongkan menjadi tersier, sekunder, atau primer, urutan kestabilan dari
masing-masing ion karbonium adalah sebagai berikut:
R H H
R R H
H H2 H
H2
H3C C CH + HCl H3C C C CH3
C
Cl
3. Reaksi adisi-1,4 pada alkena
Reaksi adisi HBr pada 1,3-butadiena akan diperoleh dua senyawa, yaitu 3-bromo-
1-butena (80%) dan 1-bromo-2-butena (20%), sebagai berikut:
H H
H3C C C CH2
Br
H H
H2C C C CH + HBr 3-bromo-1-butena
(adisi-1,2) 80%
H H
H3C C C CH2
Br
1-bromo-2-butena
(adisi-1,4) 20%
Reaksi adisi-1,4 terjadi karena terjadi resonansi setelah proton beradisi pada atom
karbon di ujung. Muatan positif disebar pada karbon 2 dan karbon 4, sehingga ion
bromide dapat bereaksi pada karbon 2 dan 4. Reaksi yang terjadi dapat dijelaskan
sebagai berikut :
H H H
H2C C CH +H H
C H2C C C CH3
H H H -
H Br
H2C C C CH3 H2C C C CH3
H H H
H + H2C C C CH3
H2C C C CH3
Br Br
Latihan
1. Tuliskan rumus struktur untuk :
a. 2,4-dimetil-2-pentena b. 2-heksuna
c. 1,2-dibromosiklobutena d. 2-kloro-1,3-butadiena