Oleh :
Ghifary Adam F.
5315162288
Fakultas Teknik
2019
A. Definisi Perawatan (Maintenance)
2. Service (Servis)
Yaitu tindakan yang bertujuan untuk menjaga kondisi suatu sistem yang
biasanya telah diatur dalam buku petunjuk pemakaian sistem.
3. Replacement (Pergantian Komponen)
Yaitu tindakan pergantian komponen yang dianggap rusak atau tidak memenuhi
kondisi yang diinginkan. Tindakan penggantian ini mungkin dilakukan secara
mendadak atau dengan perencanaan pencegahan terlebih dahulu.
4. Repair (Perbaikan)
Yaitu tindakan perbaikan minor yang dilakukan pada saat terjadi kerusakan
kecil.
5. Overhaul
Yaitu tindakan perubahan besar-besaran yang biasanya dilakukan di akhir
periode tertentu.
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengendalian
Penyempurnaan
3. Klasifikasi Peralatan
1. material sangat
2. polusi berbahaya terhadap
lingkungan polusi arir / udara
2. material cukup
berbahaya terhadap
polusi air / udara
3. berpengaruh
terhadap bencana
lingkungan / umum
1. diberlakukan
peraturan
keselamatan
3. peraturan
keselamtan
2. berlaku seperti
peraturan
keselamatan
Secara garis besar perawatan dibagi menjadi 2 macam, yaitu perawatan yang
direncanakan (planned maintenance) dan perawatan tak direncanakan (unplanned
maintenance). Perawatan yang direncanakan adalah pengorganisasian perawatan yang
dilakukan pada jangka waktu yang panjang, terkontrol dan tercatat. Kriteria dan
perawatan yang terencana adalah:
Mesin punch adalah salah satu mesin yang digunakan untuk mengurangi volume
benda kerja (plat), yang tidak menghasilkan serpih atau sisa benda kerja, biasanya
digunakan untuk membuat benda kerja (plat) secara massal dalam bentuk yang sama, dan
dikerjakan secara beruntun. Ada pula mesin yang digunakan untuk membuat benda kerja
tunggal, biasa dioperasikan dengan cara manual, mesin punch yang digerakkan dengan
cara manual biasanya menggunakan sistem ulir, seperti dapat dilihat pada gambar 1.D,
agar tenaga yang dikeluarkan saat melakukan penceplosan tidak begitu besar, ulir yang
digunakan adalah ulir persegi, karena ulir persegi mempunyai kekuatan yang besar.
Gambar 1.D
. Gambar 1.D mesin punch manual Mesin penceplos atau punch secara prinsip
terdiri dari dua bagian utama yaitu punch dan dies, punch merupakan bagian yang
mendorong benda kerja dengan bentuk tertentu, sedangkan dies Pemeliharaan Mesin
Punch adalah bagian pembentuk berupa lubang dengan bentuk yang sama dengan punch
yang digunakan (Gambar 2.D).
Gambar 3.E
F. Prosedur Pengoperasian Mesin Punch
1. Pengecekan
gambar 3.F
2. Penyetelan
Gambar 4.F
3. Pengoperasian
1. Preventive Maintenance
Hal penting lain yang tidak boleh dilupakan adalah penyiapan komponen
pengganti, atau sparepart cadangan, karena sewaktuwaktu bisa terjadi kerusakan
pada komponen-kopmonen yang mudah rusak, oleh karena itu penyediaan
komponen cadangan mutlak dilakukan agar ketika terjadi kerusakan pada salah
satu komponen, bisa segera digantikan dengan yang baru agar proses produksi
tidak terhenti.
Demikian pula dengan dies, jika sudah mulai tumpul penanganannya juga
sama dengan penanganan punch, yaitu dengan digerinda rata kembali permukaan
atas dari dies seperti pada gambar 2.I, sesuai dengan sudut potong yang
diperbolehkan agar pemotongan tetap bisa berjalan. Karena jika sudut potong
tidak terpenuhi maka pemotongan akan berat, karena seperti halnya gunting plat
(guiletine), jika sudut potong terlalu tumpul atau terlalu lancip maka dapat
merusak benda kerja, dan pengoperasiannya menjadi berat.
Hari Ke-
Part Ket.
1 2 3 4 5 6 7
Tuas Pemutar X Corrective
Maintenance
Ulir Penakan X X X Preventing
Maintenance
Tempat Punch X X X X X X Repairing
Maintenance ***
Tempat Dies Repairing
Maintenance
Alat Kontrol Otomatis X X X X X X Preventing
Maintenance
Minggu ke-
Part Ket.
1 2 3 4 5
Pengecekan Tiap Bagian X Repairing Maintenance
Sambungan
Koreksi Alat Ukur X Corrective Maintenance
Motor Listrik X X X Corrective Maintenance
Pembersihan Grain X X X X X Preventing Maintenance
Sambungan Kabel X Preventing Maintenance
***
Kunci-kunci
Lubrican
Alat penyinaran
Avo meter (saat melakukan pengecekan kabel)
Penanda/rambu-rambu
H. Organisasi Perawatan
Kepala Pabrik
Kantor : lokasi yang cocok, ruangan dan kondisi ntempat kerja yang baik.
Bengkel : tempat pekerjaan, lokasi bangunan, ruangan dan peralatan.
Sarana komunikasi : telepon, pesuruh dll.
I. Keselamatan Kerja