0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
206 tayangan1 halaman
Keandalan dan akurasi pengukuran tergantung pada beberapa faktor seperti ketepatan operasi pengukuran, kesalahan manusia, kerusakan instrumen, dan lingkungan. Meskipun pengukuran dapat dilakukan dengan konsisten dan presisi, hasilnya belum tentu akurat jika nilai sebenarnya berbeda. Keandalan pengukuran terkait dengan ketepatan mengukur suatu properti dengan prosedur yang konsisten.
Keandalan dan akurasi pengukuran tergantung pada beberapa faktor seperti ketepatan operasi pengukuran, kesalahan manusia, kerusakan instrumen, dan lingkungan. Meskipun pengukuran dapat dilakukan dengan konsisten dan presisi, hasilnya belum tentu akurat jika nilai sebenarnya berbeda. Keandalan pengukuran terkait dengan ketepatan mengukur suatu properti dengan prosedur yang konsisten.
Keandalan dan akurasi pengukuran tergantung pada beberapa faktor seperti ketepatan operasi pengukuran, kesalahan manusia, kerusakan instrumen, dan lingkungan. Meskipun pengukuran dapat dilakukan dengan konsisten dan presisi, hasilnya belum tentu akurat jika nilai sebenarnya berbeda. Keandalan pengukuran terkait dengan ketepatan mengukur suatu properti dengan prosedur yang konsisten.
Keandalan menurut dari pengukuran atau akurasi dari sebuah akurasi. Dibawah ini adalah sumber-sumber kesalahan dari pengukuran yaitu sebagai berikut : 1. Operasi pengukuran ditetapkan dengan kurang tepat, aturan untuk menetapkan angka untuk suatu properti biasanya terdiri dari seperangkat operasi. 2. Pengukur, mungkin saja salah mengartikan aturan, berat sebelah, atau menerapkan atau membaca instrumennya secara tidak benar. 3. Instrumen, banyak operasi yang membutuhkan digunakannya instrumen fisik, seperti penggaris atau termometer atau barometer, yang mungkin saja rusak. 4. Lingkungan, tempat dilaksanakannya operasi pengukuran dapat mempengaruhi hasilnya. 5. Atribut tidak jelas. Apa yang akan diukur mungkin tidak jelas, terutama apabila pengukurannya melibatkan sebuah konsep yang tidak dapat diukur secara langsung. Jika pengukuran sudah oasti memiliki kesalahan kecuali perhitangan mengapa laporan bisa dianggap benar ? Karena kebanyakan orang mengharapkan kesempurnaan sementara hal itu tidak mungkin, maka yang perlu dilakukan adalah membuat batasan dari kesalahan yang diterima dan jika suatu pengukuran masih dalam batasan ini maka pengukuran tersebut dianggap benar. Pengukuran yang Dapat Diandalkan Keandalan merujuk pada konsistensi yang terbukti dari baik suatu operasi untuk menghasilkan hasil yang membanggakan maupun dari hasil itu sendiri dalam penggunaan tertentu. Dalam statistik, keandalan menghendaki pengukuran yang dapat berulang atau dapat dihasilkan kembali, dengan demikian menunjukkan konsistensinya. Gagasan keandalan mencakup dua aspek: akurasi dan kepastian dari suatu pengukuran dan kepercayaan perwakilan akan pernyataan dengan hubungannya dengan transaksi ekonomi dan peristiwa yang terjadi. Dapat di simpulkan bahwa kehandalan dari suatu pengukuran terkait dengan presisi akan suatu properti yang diukur secara spesifik dengan menggunakan seperangkat operasi. Pengukuran yang Akurat Meskipun suatu prosedur pengukuran mungkin sangat handal, memberikan hasil yang sangat akurat, pengukuran tersebut bisa jadi tidak menghasilkan hasil yang akurat. Konsistensi dari hasil, presisi dan kehandalan belum tentu menghasilkan akurasi. Alasannya adalah akurasi berhubungan dengan seberapa dekat suatu pengukuran dengan nilai sebenarnya (true value) dari atribut yang diukur.