Anda di halaman 1dari 64

Gilland Group

Terobosan Baru: Strategi Meningkatkan Kualitas PTS


i
Terobosan Baru: Strategi Meningkatkan Kualitas PTS
ii
Terobosan Baru: Strategi Meningkatkan Kualitas PTS
iii
Terobosan Baru Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
STRATEGI MENINGKATKAN
Pendapatan PTS, Kualitas Pendidikan PTS,
dan Sumber Daya PTS
Oleh : Konsultan Pendidikan Tinggi

Edisi Pertama @ November 2012


Edisi Kedua :
- Cetakan pertama : Oktober 2013
- Cetakan kedua : April 2014
- Cetakan ketiga : November 2014
Edisi Ketiga :
- Cetakan pertama : September 2015

Diterbitkan Oleh :

Konsultan Pendidikan Tinggi


Kantor Pusat KPT :
Jl. Bumi Sentosa Raya Blok A3 No. 3, A1 No. 5 - 8
Cibinong - Kab. Bogor, Jawa Barat Indonesia 16912
Website utama : kpt.co.id, ptkpt.net, konsultan-pendidikan-tinggi.co.id
Telp. : 021 - 87620 02 - 04 , 875 9869, 2909 7104, 875 9829
Fax. : 021 - 8791 2360, 876 0072
HP : 0811 11048 24/26/27, 0815 1457 8119, 0815 9655 695
Telepon Bebas Pulsa : 0 - 800 - 1234 - 000

Buku ini dipersembahkan untuk Indonesia


Bagi para pembaca budiman yang ingin memperbanyak sebagian atau
seluruh isi buku ini, silahkan saja, sepanjang untuk tujuan positif.

i
iv Terobosan Baru: Strategi Meningkatkan Kualitas PTS
Ucapan Terimakasih

Terima kasih sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada tim penyusun buku ini, khususnya
kepada Andri Yulianto, Ardi Intia, Silvia, Naufal Aliy Andra Putra, Eko Marganus, Hendrik
Prasetyono, Dian Nurul Ikhwan, Aji Rizky Nurdiansyah, Supiani, Arie Nugraha, Suyanto,
Chatur Lukito, Asep Fery Setiawan, Yana Wirdayati, Sutjiowati, Rachmi Wiyati, Roni
Abdullah, Sri Rahayu, Nana Suntana, Yandi Juniansyah, Cipto Sunarno, Sri Handayani, Siti
Rahayu, Adi Supoyo, Robert Setiawan, Dwi Santoso, Arief Wibowo, Siti Lestari, Wahyono,
Nurhadiyono, Drastyas, Wiwi LA, Eni Yuniati, Ellyawati Rahayu, Bambang Satrio, Akhmad
Sugiantoro, Hadi Rahman, Uven Sumpena, Agus Sarwoko, Moch. Rizkon Subehi, Ayu Febri
Sulistiya, Dwi Ari Prasetyo, Moh. Zainudin, Azhari, Taufik Hidayatul M, Ahmad Khomeini,
Ahmad Humaidi, Irwansyah dan lain-lain (yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu), yang
telah berusaha keras merealisasikan buku ini.

Kami ucapkan terima kasih juga kepada :

• Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Gilland Group, Dewan Komisaris dan Direksi
di PT. Gilland Ganesha, PT. Kreasi Pranata Terpadu, CV. Flamboyan, CV. Laris, CV. Indragung,
Pengurus Yayasan dan Pimpinan BPH Yayasan Kebangkitan Pendidikan Indonesia (YKPI);

• Pimpinan KPT (Konsultan Pendidikan Tinggi), kodepos.nomor.net, bahagia.us, ggiklan.


com, ggkarir.com, forum-warga.web.id, kucing.biz, villasingo.com, bursa-kerja.ptkpt.
net, flamboyan.co.id, nkri.news, ensiklopedia.web.id, kpt.co.id, kuliah-karyawan.id
civitasbook.com, cangkok.com, dan sebagainya;
• Pimpinan Divisi, Pimpinan Unit, dan karyawan di lingkungan Gilland Group;

• Pihak-pihak di luar Gilland Group yang senantiasa mendukung kami, seperti Google,
Suburmedia Grafistama, PT. Indotrans Data, PT. Interlink, PANDI (Pengelola Nama
Domain Internet Indonesia), CBN Registrar (mitra PANDI), Namecheap, Perguruan
Tinggi Swasta yang bekerjasama dengan KPT, para Agen Marketing di perusahaan/
lembaga, dan sebagainya;
• Seluruh pembaca budiman yang telah meluangkan waktu membaca buku ini.

Semoga hadirnya buku ini dapat meningkatkan peran KPT (dan Gilland Group) dalam hal
turut aktif mencerdaskan bangsa, serta dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi
Indonesia.

Indragung Priyambodo
Gilland Group

Terobosan Baru: Strategi Meningkatkan Kualitas PTS iiv


Terobosan Baru: Strategi Meningkatkan Kualitas PTS
vi
Terobosan Baru: Strategi Meningkatkan Kualitas PTS
vii
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas karunia-Nya, sehingga penyusunan buku
KPT dengan judul “Terobosan Baru Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) :
Strategi Meningkatkan Pendapatan PTS, Kualitas PTS, dan Sumber Daya PTS” edisi ke 3
ini dapat terselesaikan dengan baik.

Buku ini membahas tentang strategi yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
untuk mempercepat proses peningkatan kualitas PTS tersebut. Peningkatan kualitas yang
dimaksud, meliputi :
• Peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran;
• Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya PTS;
• Peningkatan kesejahteraan dosen dan karyawan;
• Peningkatan pendapatan PTS.

Penulisan buku ini berdasarkan berbagai pengalaman dari KPT serta sumber lain.

Konsultan Pendidikan Tinggi (KPT) berdiri sejak tahun 2003, dan ingin berbagi pengetahuan/
wawasan tentang strategi marketing pada PTS. Kemudian mengembangkan strategi tersebut,
untuk bersama-sama mempercepat peningkatan kualitas PTS di Indonesia.

Kami sangat terbuka untuk menerima berbagai masukan untuk menyempurnakan buku ini.

Tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan buku ini sejak awal hingga akhir.

Semoga hadirnya buku ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi PTS di Indonesia.

Tim Penyusun

v
viii Terobosan Baru: Strategi Meningkatkan Kualitas PTS
Daftar Isi

Ucapan Terimakasih ii
Kata Pengantar v
Pendahuluan x
Terobosan Baru : Strategi Meningkatkan Kualitas PTS x

1. Peran Konsultan Pendidikan Tinggi 1


1.1 Hasil Riset KPT tentang Reguler dan
Perkuliahan Karyawan atau P2K 2
1.1.1 Prosentase Calon Mahasiswa Reguler Memilih PTS 3
1.1.2 Prosentase Calon Mahasiswa P2K Memilih PTS 3
1.1.3 Latar Belakang Menjadi Mahasiswa P2K 4

1.2 Peran KPT dalam Mendukung PTS 5


1.2.1 Peran Pertama 5
1.2.2 Peran Kedua 7
1.2.3 Peran Lainnya 7

1.3 Keuntungan PTS Menyelenggarakan Perkuliahan Karyawan 9


1.3.1 Meningkatkan Kualitas Lulusan PTS dan Kualitas Mahasiswa 9
1.3.2 Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Pengajaran, dan Dosen 10
1.3.3 Meningkatkan Pendapatan PTS dan Optimalisasi Pemanfaatan
Gedung dan Ruangan 10
1.3.4 Meningkatkan Kesejahteraan dan Kualitas SDM 10
1.3.5 Meningkatkan Akreditasi, Kepangkatan Dosen, Citra PTS, Alumni, dsb. 10

1.4 KPT Siap Membantu PTS 11

2. Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru 13


2.1 Strategi Mendatangkan Calon Mahasiswa Baru 15
2.1.1 Membuat Minimal 41 ribu Website P2K Untuk Masing-masing PTS 16
2.1.2 Membuat Minimal 11,6 juta Website P2K Untuk Seluruh PTS 16
2.1.3 Mengiklankan P2K di Internet Lebih dari 19 juta Website 17
2.1.4 Memasang Iklan di Mesin Pencari Google dan Yahoo 17

Terobosan Baru: Strategi Meningkatkan Kualitas PTS viix


2.1.5 Menyebarkan Informasi P2K ke Perusahaan,
Lembaga Pemerintah/Swasta 18
2.1.6 Mengirimkan Informasi P2K Melalui POS (Surat) 18
2.1.7 Memasang Spanduk dan Poster P2K di Berbagai Lokasi Strategis 19
2.1.8 Memasang Iklan P2K di Koran 19
2.1.9 Menyebarkan Brosur Secara Langsung di Lokasi Strategis 19
2.1.10 Membuat Jaringan GSF dan Menempatkan Agen-agen Marketing
di Berbagai Perusahaan 20
2.1.11 Menggunakan Civitasbook.com, YKPI, dan Mesin Pencari
Cangkok.com untuk Publikasi (Dalam Tahap Pengembangan) 20
2.1.12 Menyebarkan Informasi Melalui Email, Forum Komunitas, Milis,
Jejaring Sosial, dsb 21

2.2 Strategi Menerima Kedatangan Calon Mahasiswa Baru 21


2.2.1 Biaya Pendaftaran Harus Berkualitas 22
2.2.2 Sistem Pendaftaran dan Seleksi : "One Stop Services" 23
2.2.3 Sistem Pendaftaran Online 23
2.2.4 Sekretariat Penerimaan Mahasiswa Baru P2K 24
2.2.5 Sistem Contact Us dan Email di Internet 24
2.2.6 Sistem Chatting 24
2.2.7 Layanan Info 17 Jam 24
2.2.8 Respon Permintaan Brosur 24

2.3 Meningkatkan Kualitas Produk PTS 25


2.3.1 Realisasi Masa Studi, Sebanyak Mungkin Mahasiswa
yang Lulus Tepat Waktu 26
2.3.2 Mahasiswa yang Tidak Lulus Tepat Waktu,
Tidak dibebani Biaya Pendidikan Lagi 27
2.3.3 Beban Studi dan Jumlah Mata Kuliah 27
2.3.4 Distribusi Mata Kuliah dan Silabusnya 28
2.3.5 Waktu dan Penjadwalan Kuliah 29
2.3.6 Biaya Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru Harus Berkualitas 29
2.3.7 Biaya Pendidikan dan Sistem Pembayarannya 29
2.3.8 Kualitas Dosen dan Karyawan (Non Edukatif) 30
2.3.9 Jurusan Prospek Harus Membantu Jurusan Tidak Prospek 30
2.3.10 Sistem Informasi Akademik (SIA) Berbasis Internet 31
2.3.11 Fasilitas, Sarana dan Prasarana 32
2.3.12 Alumni 33

vii
x Terobosan Baru: Strategi Meningkatkan Kualitas PTS
2.3.13 Akreditasi 33
2.3.14 Lokasi Kampus 33

3. Penutup : Kerjasama KPT dan PTS 35

Lampiran I

Data Jaringan Website Gilland Group yang Mengiklankan P2K 39

Lampiran II

Peta Lokasi 43

Terobosan Baru: Strategi Meningkatkan Kualitas PTS viii


xi
Pendahuluan
Terobosan Baru :
Strategi Meningkatkan Kualitas PTS

Terobosan Baru: Strategi Meningkatkan Kualitas PTS


xii
Pendahuluan
Terobosan Baru : Strategi Meningkatkan Kualitas PTS

Pada buku ini diuraikan terobosan baru untuk mempercepat peningkatan kualitas PTS
(Perguruan Tinggi Swasta), yaitu :

• Peningkatan kualitas pendidikan dan pengajarannya ;

• Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya PTS


(dosen, karyawan, mahasiswa, alumni, sarana dan
prasarana, dan sebagainya) ;

• Peningkatan kesejahteraan dosen dan karyawan ;

• Peningkatan pendapatan PTS.

Terobosan baru ini sekaligus melengkapi pelaksanaan amanat UUD 45 Pasal 31 ayat (1) bahwa
“Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”. Padahal diantara warga negara
terdapat sebagian masyarakat yang memiliki waktu luang berbeda dengan Program Reguler,
yaitu masyarakat yang berasal dari dunia kerja (karyawan, pengusaha, dan sebagainya).

Terlebih lagi DPR dan Pemerintah sejak tahun 2003 mendorong hal tersebut melalui
Undang-Undang RI No. 20 Th. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) bahwa
“Pendidikan Tinggi diselenggarakan dengan Sistem Terbuka”.

Di dalam penjelasan Undang-Undang Sisdiknas ditulis : “Pendidikan dengan sistem terbuka


adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan fleksibilitas pilihan dan waktu penyelesaian
program lintas satuan dan jalur pendidikan (multi entry-multi exit system). Peserta didik
dapat belajar sambil bekerja, atau mengambil program-program pendidikan ....... dst.”

Terobosan baru yang dimaksud adalah turut aktif memberi kesempatan kepada masyarakat
dari dunia kerja untuk meningkatkan pendidikan tingginya secara layak dan bermutu.

Hal ini diwujudkan dalam bentuk Program Perkuliahan Karyawan (P2K), yang
penyelenggaraannya harus memenuhi dua syarat mutlak di bawah ini, yaitu :

1. Penyelenggaraan P2K harus sesuai dengan norma dan kaidah akademik (harus sesuai
dengan peraturan perundang-undangan).

2. Penyelenggaraan P2K harus sesuai dengan tuntutan dunia kerja.


Beberapa PTS sebenarnya telah membuat terobosan dengan berusaha menyelenggarakan
P2K ini. Namun sebagian dari PTS terkait gagal dalam penyelenggaraannya, sebagian lagi
berhasil, namun keberhasilannya tidak dapat mempercepat peningkatan kualitas PTS. Dan
hanya sebagian kecil yang benar-benar berhasil menyelenggarakannya sekaligus berhasil
mempercepat peningkatan kualitas PTS, sebagaimana diuraikan di atas.

Terobosan Baru: Strategi Meningkatkan Kualitas PTS x


xiii
Penyebab kegagalan penyelenggaraan P2K atau kegagalan mempercepat peningkatan
kualitas PTS, seperti berikut ini.

1. Penyelenggaraan P2K tidak sesuai dengan dua persyaratan mutlak tersebut, yaitu
tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan/atau tidak sesuai dengan
tuntutan dunia kerja.

2. PTS terkait sulit untuk fokus meningkatkan kualitas pendidikan dan


pengajarannya, dikarenakan :
• masih disibukkan oleh kegiatan marketing untuk penerimaan mahasiswa baru;
• masih disibukkan oleh pendanaan terhadap kegiatan belajar-mengajarnya.
Sebagaimana diketahui, bahwa PTS di negara maju dapat fokus meningkatkan
kualitas pendidikan dan pengajarannya, dikarenakan mereka tidak disibukkan oleh
dua kegiatan tersebut di atas (marketing dan pendanaan). Peran tersebut dikelola
oleh lembaga lain berupa konsultan yang bekerja sama dengan perguruan tinggi
terkait.
3. PTS terkait sulit untuk kompak, sehingga seluruh komponen di PTS terkait tidak
dapat menjadi sebuah tim besar yang mengarah ke satu titik (sesuai visi dan misi
PTS tersebut).

Pada umumnya PTS terkait juga kurang berhasil dalam menyelenggarakan program
regulernya, yang sangat bergantung pada “citra PTS”. Sedangkan untuk Program Perkuliahan
Karyawan (P2K) relatif hanya sedikit bergantung pada citra PTS, namun sangat bergantung
dari marketing yang terus-menerus, setiap saat, sebagaimana diuraikan dalam “hasil riset
KPT tentang Reguler dan Program Perkuliahan Karyawan (P2K)” (Bab 1.1). Sehingga
kondisinya dapat terbalik, penyelenggaraan P2K-nya berhasil, namun regulernya kurang
berhasil.

Disinilah pentingnya peranan seluruh pemimpin di PTS tersebut untuk kompak, mulai dari
pimpinan unit, pimpinan jurusan, fakultas sampai pimpinan tertinggi. Semua melaksanakan
misi dan visi yang sama terhadap PTS-nya, meninggalkan ego sektoral, mengutamakan
kepentingan bersama, saling membantu antar jurusan, antar fakultas, antar biro, antar unit,
saling mengisi dan menjadi sebuah tim besar yang kompak.

Pada buku ini, mula-mula (Bab 1.1) diuraikan mengenai hasil riset KPT (Konsultan Pendidikan
Tinggi) tentang calon mahasiswa reguler, calon mahasiswa P2K, dan mahasiswa P2K.

Hasil riset ini dapat digunakan sebagai dasar


pengambilan keputusan strategi marketing
yang akan diterapkan PTS terkait. Baik untuk
penerimaan mahasiswa baru program reguler
maupun P2K (bila akan menyelenggarakannya).

Pada bagian selanjutnya (Bab 1.2) diuraikan


mengenai peran KPT dalam mendukung
PTS. Juga diuraikan (Bab 1.3) keuntungan
PTS bila melakukan terobosan baru tersebut
(menyelenggarakan P2K dengan benar).

xivxi Terobosan Baru: Strategi Meningkatkan Kualitas PTS


Tujuan utama pendirian KPT oleh Gilland Group adalah untuk menyalurkan aktifitas sosialnya
(komitmen sosial pendidikan) dalam hal turut aktif mencerdaskan bangsa.

Sesuai tujuan utama tersebut, maka KPT tidak merahasiakan strategi marketing yang
digunakan, dan diuraikan disini, termasuk konsep dasarnya. Dengan harapan dapat menjadi
masukan bagi PTS dalam melaksanakan marketing untuk program reguler, maupun untuk
marketing P2K bila akan dilaksanakan sendiri.

Strategi marketing penerimaan mahasiswa baru diuraikan pada Bab 2, yang terbagi dalam
strategi mendatangkan calon mahasiswa baru (Bab 2.1), strategi menerima kedatangan calon
mahasiswa baru (Bab 2.2), dan strategi meningkatkan kualitas produk PTS (Bab 2.3).

Pada bagian penutup (Bab 3), diuraikan kerjasama KPT dengan PTS-PTS, yang secara garis
besar seperti di negara maju, yaitu :
• PTS fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan proses perkuliahannya;
• KPT fokus pada marketing dan pendanaan penyelenggaraannya.

Kerjasama KPT dan PTS, ditandai dengan penandatanganan MOU (Memorandum Of


Understanding) oleh masing-masing pimpinan. Begitu selesai penanda-tanganan MOU
tersebut, KPT langsung mulai melaksanakan kegiatan marketing untuk P2K PTS terkait, yang
seluruh marketing semester awalnya dibiayai KPT sesuai “Komitmen Sosial” Gilland
Group dalam memberikan subsidi secara tidak langsung ke KPT. Sehingga PTS terkait dapat
benar-benar fokus mempersiapkan kegiatan akademik semester awal, dan pada semester
selanjutnya PTS terkait dapat fokus meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di
Perkuliahan Karyawan tersebut.

Untuk marketing awal membutuhkan biaya minimal sebesar Rp 600 juta - Rp 2,3 Milyar,
tergantung dari tingkat kesulitan marketingnya, jumlah program studinya, prospek tidaknya
program studi terkait, tinggi-rendahnya citra PTS terkait di masyarakat, tinggi-rendahnya biaya
studi, strategis tidaknya lokasi PTS (sulit-tidaknya lokasi PTS dijangkau masyarakat), menarik
tidaknya bangunan fisik PTS terkait, lengkap tidaknya fasilitas PTS, akreditasinya, dsb-nya.

Seluruh biaya tersebut ditanggung KPT (disubsidi Gilland Group), biaya tersebut digunakan
untuk marketing selama 4 - 7 bulan (tergantung tingkat kesulitan marketingnya).

Terobosan Baru: Strategi Meningkatkan Kualitas PTS xiixv


Dalam bab tersebut diuraikan berbagai kegiatan marketing awal yang dilakukan KPT,
termasuk didalamnya melakukan kontrak kerja dengan jaringan website terbesar di Indonesia,
yang dikelola Gilland Group, antara lain :
• mendesain minimal 41 ribu website P2K khusus untuk PTS terkait;

• memasukkan PTS tersebut ke minimal 11,6 juta website P2K;

• mengiklankan P2K PTS tersebut di minimal 19 juta website.

Jumlah minimal tersebut di atas merupakan jumlah awal yang dibutuhkan agar marketing
internetnya berhasil. Selanjutnya jumlah ini ditambah terus-menerus sesuai anggaran yang
tersedia ditambah dengan subsidi yang diberikan Gilland Group.

Subsidi tersebut memang harus terus-menerus diberikan, karena sudah pasti tidak cukup bila
hanya mengandalkan anggaran yang tersedia. Hal ini dikarenakan pendidikan adalah usaha
sosial (usaha nirlaba), sehingga dibutuhkan komitmen sosial yang tinggi bila turut aktif
terjun di pendidikan, baik langsung maupun tidak langsung. Keuntungan dalam mengelola
pendidikan adalah mencerdaskan masyarakat, meningkatkan SDM Bangsa Indonesia. Semua
itu merupakan amal yang tidak akan terputus dan sesuai law of attraction, Tuhan akan selalu
memberi balasan/hadiah berlipat-lipat melalui sumber-sumber lain.

PTS yang bekerjasama dengan KPT, antara lain :


• Jakarta
- Universitas Ibnu Chaldun
- Universitas Muhammadiyah Jakarta
- Institut Sains dan Teknologi Al Kamal
- Universitas Suryadarma
- Universitas Krisnadwipayana
- Institut Teknologi Budi Utomo
- STIE Ahmad Dahlan
- STMIK Muhammadiyah Jakarta
- Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia - STIE Nasional Indonesia
- Universitas MH. Thamrin
- STIE Trianandra
- STIE International Golden Institute
• Bekasi
- Sekolah Tinggi Teknologi Bina Tunggal
- Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi

xiii Terobosan Baru: Strategi Meningkatkan Kualitas PTS


xvi
• Bandung
- Universitas Nurtanio
- Universitas Sangga Buana YPKP
- Universitas Al - Ghifari
- STIE - STMIK Dharma Negara
- STIE Muhammadiyah Bandung
- Sekolah Tinggi Teknologi Mandala
- Sekolah Tinggi Teknologi Bandung
- International Women University
• Subang
- Universitas Subang
• Semarang
- Universitas Muhammadiyah Semarang
• Sukoharjo
- STIE Trianandra Kartasura
• Yogyakarta
- Universitas Proklamasi 45
• Blitar
- Universitas Islam Balitar
• Surabaya
- Universitas Muhammadiyah Surabaya
• Pasuruan
- STTG Walisongo
- STIEG Walisongo
• Malang
- Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia
- Sekolah Tinggi Teknologi STIKMA Internasional
• Denpasar
- STIKOM Bali
- Politeknik Nasional Denpasar

Marketing yang dilakukan KPT untuk masing-masing PTS tersebut di atas, secara umum
adalah sama. Secara khusus terdapat beberapa perbedaan, antara lain :

• Sasaran konsumennya berbeda, bergantung dari kualitas program studinya dan kualitas
pendidikan yang terkait erat dengan biaya pendidikannya. Selain itu juga bergantung
dari lokasi kampusnya, fasilitasnya, sistem manajemen informasinya, dan sebagainya.

• Sasaran pencitraannya berbeda, yang secara umum bergantung dari tinggi-rendahnya


citra PTS tersebut. Secara khusus bergantung pada citra bagian mana yang harus
dipelihara karena sudah tinggi, bahkan dinaikkan bila memungkinkan, mengenai citra
apa yang masih rendah dan harus diupayakan naik, dan sebagainya.

Terobosan Baru: Strategi Meningkatkan Kualitas PTS xiv


xvii
1
Peran Konsultan
Pendidikan Tinggi
xviii Terobosan Baru: Strategi Meningkatkan Kualitas PTS
1. Peran Konsultan Pendidikan Tinggi

Konsultan Pendidikan Tinggi

KPT singkatan dari Konsultan Pendidikan Tinggi yang merupakan bagian dari Gilland Group
(sebelumnya Singo Group).
Lembaga ini didirikan oleh Gilland Group tahun 2003 untuk menyalurkan aktifitas sosialnya
(komitmen sosial pendidikan) dalam hal turut aktif mencerdaskan bangsa.

Pendirian KPT ini juga terdorong untuk turut aktif melaksanakan UU-RI No. 20 Th. 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Khususnya turut aktif memberi kesempatan kepada
masyarakat yang memiliki waktu luang terbatas maupun dana terbatas untuk meningkatkan
pendidikan formalnya (pendidikan tingginya) secara layak dan bermutu.

Sebagaimana diketahui, bahwa Perguruan Tinggi di negara maju dapat fokus meningkatkan
kualitas Pendidikan dan Pengajarannya, dikarenakan mereka tidak disibukkan oleh kegiatan
marketing untuk penerimaan mahasiswa baru, juga tidak disibukkan oleh pendanaan terhadap
kegiatan belajar-mengajarnya. Peran tersebut dikelola oleh lembaga lain berupa konsultan
yang bekerja sama dengan perguruan tinggi terkait.

Disinilah salah satu peran KPT (Konsultan Pendidikan Tinggi) di Indonesia, yaitu bekerja
sama dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sedemikian rupa sehingga PTS tersebut dapat
fokus terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan pengajarannya. Karena kegiatan
marketing untuk penerimaan mahasiswa baru dan pendanaan kegiatan belajar-mengajar
diupayakan oleh KPT.

Peran Konsultan Pendidikan Tinggi 1


1.1 Hasil Riset KPT tentang Reguler dan Perkuliahan
Karyawan atau P2K

KPT telah melakukan penelitian beberapa kali terhadap calon mahasiswa reguler, calon
mahasiswa P2K (Program Perkuliahan Karyawan), dan terhadap mahasiswa P2K. Hasil
penelitiannya secara singkat seperti berikut ini:

Catatan :

Hasil penelitian yang disampaikan disini hanya berlaku untuk PTS (seluruh Perguruan
Tinggi Swasta). Tidak berlaku untuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri), karena PTN
memiliki karakteristik yang sangat berbeda, baik untuk mahasiswa maupun calon
mahasiswanya pada kedua program tersebut. Juga terdapat perbedaan yang signifikan
antara PTN yang satu dengan lainnya. Berbeda dengan PTS, yang mempunyai
karakteristik hampir sama antara PTS yang satu dengan lainnya.

Yang termasuk dalam P2K (Program Perkuliahan Karyawan) atau sebutan lain dari
P2K antara lain Program Kelas Karyawan, Kuliah Karyawan, Ekstensi, Program Non-
Reguler, Program Khusus, Program Eksekutif, Program Kuliah Sabtu Minggu,
Program Ekstensi Sabtu Minggu, Kuliah Pegawai, Kelas Pegawai, ECP (Employee Class
Program), dan sebagainya.

Peran Konsultan Pendidikan Tinggi


2
1.1.1 Prosentase Calon Mahasiswa Reguler Memilih PTS

• 73% calon mahasiswa Program Reguler


memilih PTS berdasarkan “citra” PTS
tersebut yang sudah tertanam pada
dirinya sejak lama.

• 27% calon mahasiswa Program Reguler


memilih PTS berdasarkan “informasi
terkini”.

Beruntunglah PTS yang sudah memiliki citra yang baik di masyarakat, karena untuk
penerimaan mahasiswa baru Program Regulernya, mereka tidak membutuhkan biaya
marketing yang besar. Sehingga calon mahasiswa reguler sudah datang dengan sendirinya,
begitu mengetahui informasi telah dibukanya pendaftaran mahasiswa baru program reguler
di PTS tersebut.

Sedangkan untuk PTS yang memiliki citra kurang baik di masyarakat, walaupun mengeluarkan
biaya marketing yang sangat besar, tetap sulit memperoleh mahasiswa reguler karena
semaksimal apa pun marketingnya, hanya memperoleh 27%- nya saja.

Satu-satunya cara agar regulernya berhasil, PTS terkait harus berusaha memperbaiki diri
sebaik mungkin. Dengan komitmen yang tinggi untuk memperbaiki diri, ditunjang dengan
pemberitaan (marketing) yang tepat, maka citra tersebut dapat terbangun lebih cepat (dalam
waktu 2 - 4 tahun).

1.1.2 Prosentase Calon Mahasiswa P2K Memilih PTS

• 32% calon mahasiswa P2K (Program


Perkuliahan Karyawan) memilih PTS
berdasarkan ”citra” PTS.

• 68% calon mahasiswa P2K memilih PTS


berdasarkan “informasi terkini” yang dia
terima.

Peran Konsultan Pendidikan Tinggi 3


Hal inilah yang membuat banyak PTS terkemuka gagal menyelenggarakan Perkuliahan
Karyawan (karena sedikit sekali peminatnya), walaupun penyelenggaraan Program
Regulernya terbilang sukses. PTS-PTS terkait beranggapan karakteristik “peminat reguler” sama
dengan “peminat P2K”, padahal karakteristiknya bertolak belakang, pangsa pasarnya berbeda.

Calon mahasiswa P2K lebih rasional dalam memilih PTS. Mereka memilih PTS berdasarkan
banyak pertimbangan, bukan sekedar citra saja. Tetapi cenderung berdasarkan kebutuhan
dunia kerja mereka, di samping masalah waktu luang, ketersediaan dana, lokasi PTS, dan
sebagainya

1.1.3 Latar Belakang Menjadi Mahasiswa P2K

• 76% Mahasiswa P2K mempunyai keinginan


untuk melanjutkan pendidikannya karena
“tidak sengaja” memperoleh informasi
mengenai P2K.

• 24% Mahasiswa P2K mempunyai keinginan


untuk melanjutkan pendidikannya karena
sejak awal memang berkeinginan
melanjutkan pendidikannya, dan dengan
“sengaja” mencari informasi tentang
kuliah karyawan.

Ke 76% Mahasiswa P2K tersebut tidak sengaja memperoleh informasi mengenai P2K,
terutama dari internet dan pengarahan langsung di perusahaan/lembaga, juga dari brosur,
spanduk, surat, agen-agen marketing, dan sebagainya.
Dari informasi yang diketahui dengan “tidak sengaja” itulah, muncul keinginan mereka
untuk melanjutkan pendidikannya, dan akhirnya mereka menjadi mahasiswa Program
Perkuliahan Karyawan (P2K).

Oleh karena itu dibutuhkan marketing yang terus-menerus (setiap saat), sebanyak mungkin,
dan seefektif mungkin, sekaligus mendidik masyarakat (pekerja, karyawan, pengusaha)
sedemikian rupa sehingga semakin banyak yang “tidak sengaja” memperoleh informasi
P2K. Dan setelah mempelajarinya menjadi berminat melanjutkan pendidikan tingginya.

Peran Konsultan Pendidikan Tinggi


4
1.2 Peran KPT dalam Mendukung PTS
1.2.1 Peran Pertama
Seperti diuraikan pada sub-bab 1.1 (Hasil Riset KPT Tentang
Reguler dan Perkuliahan Karyawan atau P2K), apabila
ingin sukses, PTS yang menyelenggarakan P2K
(Kuliah Karyawan) harus menyampaikan
(menyebarkan) “informasi terkini” secara
terus-menerus, dengan kata lain harus
melaksanakan kegiatan marketing secara
terus-menerus, setiap saat. Sebagaimana
juga dilakukan oleh konsultan-konsultan
pendidikan di negara-negara maju untuk
perguruan tinggi yang menyelenggarakan
kuliah karyawan.

Melaksanakan kegiatan marketing terus-


menerus, setiap saat, selain membutuhkan SDM
yang cukup banyak dan harus berkualitas, juga
membutuhkan dana yang sangat besar.

Hal ini sangat berat dilakukan oleh PTS sebagai lembaga pendidikan. Seandainya marketing
tersebut dilakukan sendiri oleh PTS terkait, maka untuk menutup biaya marketingnya, PTS
tersebut harus membuat biaya pendidikan P2K untuk setiap mahasiswa menjadi sangat tinggi
(di atas US$ 900 per bulan atau Rp 12,6 juta per bulan atau 75,6 juta per semester), jelas biaya
sebesar ini di Indonesia tidak terjangkau karyawan. Terlebih dari segi kebutuhan SDM untuk
kegiatan marketing tersebut.

Disinilah salah satu peran utama KPT dalam mendukung PTS menyelenggarakan P2K
dengan sukses dan berkualitas, sekaligus sebagai “media penyaluran” aktifitas sosial Gilland
Group bagi Indonesia.

Oleh karena pendanaan kegiatan KPT didukung (disubsidi) Gilland Group, maka KPT
mampu melaksanakan marketing terus-menerus, setiap saat, bagi P2K di PTS terkait.
Sehingga P2K di PTS dapat diselenggarakan dengan biaya pendidikan yang relatif terjangkau
masyarakat.

Begitu KPT bekerja sama dengan suatu PTS, maka saat itu juga KPT mulai melaksanakan
kegiatan marketing untuk P2K PTS terkait, yang seluruh biaya marketing semester awal
tersebut menjadi tanggungan KPT sesuai “Komitmen Sosial” Gilland Group.

Sehingga PTS terkait dapat benar-benar fokus mempersiapkan kegiatan akademik semester
awal, dan pada semester selanjutnya PTS terkait dapat fokus meningkatkan kualitas pendidikan
dan pengajaran di Perkuliahan Karyawan tersebut.

Peran Konsultan Pendidikan Tinggi 5


Untuk marketing awal membutuhkan biaya minimal sebesar Rp 600 juta - Rp 2,3 Milyar,
tergantung dari tingkat kesulitan marketingnya, jumlah program studinya, prospek tidaknya
program studi terkait, tinggi-rendahnya citra PTS terkait di masyarakat, tinggi-rendahnya
biaya studi, strategis tidaknya lokasi PTS (sulit-tidaknya lokasi PTS dijangkau masyarakat),
menarik tidaknya bangunan fisik PTS terkait, lengkap tidaknya fasilitas PTS, akreditasinya,
dsb-nya.

Seluruh biaya tersebut ditanggung KPT (disubsidi Gilland Group), biaya tersebut digunakan
untuk marketing selama 4 - 7 bulan (tergantung tingkat kesulitan marketingnya).

Semakin mahal biaya pendidikannya, maka dibutuhkan biaya marketing yang semakin besar.
Semakin rendah prospek jurusannya, maka semakin tinggi biaya marketingnya. Semakin sulit
dijangkau lokasi PTS-nya, maka semakin besar biaya marketing yang harus dikeluarkan. Dan
seterusnya.

Perbandingan biaya marketing internet dan non internet, umumnya 5 berbanding 1 - 2,1 yaitu
5 untuk internet dan 1 - 2,1 untuk non internet (bergantung pangsa pasarnya atau konsumen
yang akan dijadikan target, baik konsumen utama maupun konsumen sekundernya).

Saat ini Gilland Group memiliki jaringan website terbesar di Indonesia, memiliki 2.648 domain
internasional dan Indonesia; masing-masing domain rata-rata memiliki 231.000 subdomain;
sehingga seluruhnya menjadi lebih dari 611,7 juta website yang saling berkaitan.

Seluruh domain tersebut tersebar di 121 server kualitas tinggi milik Gilland Group, yang
memang dikhususkan untuk domain-domain tsb. Ke 121 server ini tersebar di beberapa lokasi
data center.

KPT melakukan kontrak kerja dengan jaringan website yang dikelola Gilland Group.
Dalam kontrak kerja tersebut antara lain :
• Mendesain minimal 41 ribu website P2K untuk setiap PTS yang bekerjasama dengan KPT;
• Memasukkan setiap PTS ke minimal 11,6 juta website P2K PTS-PTS sesuai relevansinya;
• Mengiklankan P2K PTS tersebut di minimal 19 juta website, sesuai relevansinya.

Jumlah riil masing-masing PTS berbeda-beda, tergantung tingkat kesulitannya, dan tergantung
anggaran yang tersedia, serta tergantung berapa subsidi yang diberikan Gilland Group untuk
PTS terkait. Untuk melihat daftar website P2K masing-masing PTS, daftar 11,6 juta website
P2K untuk seluruh PTS, serta daftar 21,7 juta website tempat iklan P2K di internet dapat
dilihat di banyak website KPT (kpt.co.id, ptkpt.net, dan sebagainya).

Biaya marketing terbesar kedua adalah untuk membayar gaji karyawan KPT (karyawan
tetap), membayar honor karyawan harian, agen-agen marketing di berbagai perusahaan dan
lembaga, serta get student fee. Biaya marketing berikutnya yang relatif besar adalah untuk
hardware marketing, seperti brosur, katalog, surat, media pendukung marketing dan PMB,
poster, spanduk, dan sebagainya.

Jadi peran pertama KPT terkait dengan P2K adalah melaksanakan kegiatan marketing terus-
menerus, setiap saat.

Peran Konsultan Pendidikan Tinggi


6
1.2.2 Peran Kedua
Kendala terbesar seorang karyawan dalam melanjutkan pendidikannya adalah kemampuan
finansialnya, yaitu kemampuan membayar biaya pendidikan. Namun mereka mampu menyisihkan
sebagian dananya setiap bulan untuk meningkatkan kemampuannya, meningkatkan pendidikannya.

Oleh karena itu Biaya Pendidikan P2K harus dapat diangsur bulanan sehingga terjangkau
masyarakat. Mahasiswa P2K harus diberi “fasilitas kredit biaya pendidikan tanpa
agunan dan tanpa bunga”, agar mereka yang relatif kurang mampu secara finansial dapat
mengangsur bulanan.

Konsep mengangsur bulanan nampaknya sederhana, namun pelaksanaannya rumit sekali.


Dan untuk melaksanakan hal tersebut dibutuhkan sistem manajemen yang mirip dengan
kredit bank, mulai dari software komputernya, prosedur-prosedurnya, sistem penagihan,
software lainnya, hardware-nya, maupun SDM untuk menangani hal tersebut. Sehingga
semuanya dapat berjalan dengan baik dan tidak ada kebocoran.

Disinilah peran kedua dari KPT, yaitu


melaksanakan sistem manajemen tersebut
yang merupakan bagian dari sistem pendanaan.
Termasuk di dalamnya memberikan beasiswa
atau keringanan biaya bagi yang benar-benar
membutuhkan, tentu saja dengan persetujuan
PTS terkait.

1.2.3 Peran Lainnya


Peran KPT lainnya meliputi YKPI (Yayasan Kebangkitan Pendidikan Indonesia), civitasbook.
com, dan cangkok.com.

Pada bulan Juni 2012, Gilland Group telah mendirikan Yayasan Kebangkitan Pendidikan
Indonesia (YKPI). Yayasan ini (YKPI) memiliki tugas khusus membantu KPT dalam hal :

• Membantu peningkatan akreditasi (dan pengurusannya) pada PTS-PTS yang bekerja sama
dengan KPT ;

• Membantu pengelolaan kepangkatan dosen (dan pengurusannya) pada PTS-PTS yang


bekerja sama dengan KPT ;

• Selain itu YKPI (Yayasan Kebangkitan Pendidikan Indonesia) ini juga memiliki tugas
umum (tujuan umum), yaitu mendirikan dan membangun jurnal-jurnal ilmiah nasional
dan internasional.

Pada bulan Desember 2011, Gilland Group mendirikan civitasbook.com.


Civitasbook.com merupakan jejaring sosial civitas akademika sekaligus merupakan forum

Peran Konsultan Pendidikan Tinggi 7


pendidikan dan penelitian, yang didalamnya juga terdapat Sistem Informasi Manajemen
beberapa Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian,
Lembaga Penerbitan Jurnal, serta berbagai asosiasi
dan lembaga lainnya yang bekerja sama dengan KPT
maupun Gilland Group.

Civitasbook.com ini dibangun dengan salah satu


tujuannya untuk mendukung YKPI dan KPT dalam meningkatkan perannya.

Di civitasbook.com juga terdapat Curriculum Vitae (Daftar Riwayat Hidup) untuk


mempublikasikan keahlian serta pengalaman dosen dan mahasiswa, juga terdapat
“Receive - Classroom” yang dapat digunakan dosen dan seluruh mahasiswa yang terdaftar
dikuliahnya untuk berdiskusi langsung atau menyampaikan tugas, saling memberi solusi,
dan dosen memberikan penilaian. Di civitasbook.com juga bisa digunakan sebagai media
untuk mempublikasikan hasil karya ilmiah atau tulisan-tulisan dosen, mahasiswa dan
sebagainya.

Sampai saat ini civitasbook.com belum dipublikasikan secara langsung, karena memang
masih dalam tahap pembangunan, sekaligus membutuhkan masukan-masukan dari
perguruan tinggi dan lembaga penelitian, sehingga memenuhi tujuan utamanya. Walaupun
belum dipublikasikan, kami mengijinkan Google untuk mengambil data/informasi yang
boleh dilihat publik sehingga masuk dalam indeks Google (dapat dilihat dengan memasukkan
kata kunci civitasbook.com di google).

Pada Juni 2009, Gilland Group mendirikan search engine cangkok.com bersamaan dengan
pengembangan Server Gilland Group.

Cangkok.com merupakan mesin pencari


(search engine) ber-Bahasa Indonesia. Cangkok.
com dirancang sebagai mesin pencarian terbesar di
Indonesia, dengan teknologi pencarian terbarukan
yang menempatkannya pada posisi yang jauh berbeda dengan mesin pencarian yang tersedia
saat ini, dan berusaha terus-menerus dikembangkan, sehingga dapat memberikan hasil
pencarian yang benar-benar relevan dengan keinginan pemakai.

Cangkok.com memang tidak dirancang untuk keperluan KPT, namun di cangkok.com nantinya
disediakan ruang khusus untuk membantu pendidikan di Indonesia. Salah satu ruang itu
akan dikontrak (digunakan) KPT untuk kebutuhan Program Perkuliahan Karyawan PTS-
PTS yang bekerjasama dengan KPT.

Peran Konsultan Pendidikan Tinggi


8
1.3 Keuntungan PTS Menyelenggarakan Perkuliahan Karyawan
Seyogyanya sebagian besar PTS menyelenggarakan P2K (Program Perkuliahan Karyawan
atau Kelas Karyawan). Ini sesuai Amanat UUD 45 Pasal 31 ayat (1) bahwa “Setiap warga
negara berhak mendapatkan pendidikan”. Padahal diantara warga negara terdapat sebagian
masyarakat yang hanya memiliki waktu luang terbatas (khususnya pekerja/karyawan/
pegawai), juga sebagian masyarakat yang memiliki dana terbatas.

Terlebih lagi DPR dan Pemerintah sejak tahun 2003 mendorong hal tersebut melalui Undang-
Undang-RI No. 20 Th. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa “Pendidikan
Tinggi diselenggarakan dengan Sistem Terbuka”.

Di Penjelasan UU-RI tersebut ditulis : “Pendidikan dengan sistem terbuka adalah


pendidikan yang diselenggarakan dengan fleksibilitas pilihan dan waktu penyelesaian
program lintas satuan dan jalur pendidikan (multi entry-multi exit system). Peserta didik dapat
belajar sambil bekerja, atau mengambil program-program pendidikan .”

Banyak keuntungan yang akan diperoleh pihak PTS (Perguruan Tinggi Swasta) apabila
menyelenggarakan P2K dengan sukses, selain mampu sepenuhnya melaksanakan amanat
UUD 45 dan UU Sisdiknas, turut aktif meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) pekerja
di Indonesia, PTS tersebut juga mendapatkan keuntungan internal, antara lain seperti
berikut ini:

1.3.1 Meningkatkan Kualitas Lulusan PTS dan Kualitas Mahasiswa

Kualitas PTS yang paling utama diukur dari “output”-nya (lulusannya), yaitu seberapa
cepat lulusannya bekerja. Semakin cepat lulusannya dapat pekerjaan atau wiraswasta, maka
kualitas PTS tersebut dalam penilaian akreditasi akan memperoleh nilai tinggi (dianggap
berkualitas). Sebaliknya semakin lama lulusannya menjadi pengangguran, maka PTS tersebut
dikategorikan tidak berkualitas.

Mahasiswa P2K, sebagian besar adalah pekerja, sehingga saat mereka lulus, tidak ada “waktu
tunggu” untuk bekerja, karena mereka sudah bekerja sejak mahasiswa, otomatis penilaian
akreditasinya menjadi sangat tinggi.

Kualitas mahasiswa P2K tentu saja lebih tinggi dibandingkan reguler, karena mental
pekerja tentu saja lebih baik, lebih fokus. Kualitas mereka akan berdampak positif terhadap
mahasiswa reguler.

Lulusan reguler akan sangat terbantu oleh lulusan P2K. Berdasarkan pemantauan KPT, selama
ini telah banyak lulusan reguler yang bekerja di perusahaan yang dimiliki lulusan P2K. Juga
telah banyak lulusan reguler yang berwiraswasta, karena dibantu (diberi fasilitas awal) oleh
lulusan P2K dari PTS terkait.

Peran Konsultan Pendidikan Tinggi 9


1.3.2 Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Pengajaran, dan Dosen
Sebagian mata kuliah yang diajarkan di PTS telah diterapkan di dunia kerja oleh sebagian
Mahasiswa P2K, sehingga diantara mereka
ada yang lebih menguasai mata kuliah
tertentu dibandingkan dosennya. Hal ini
menguntungkan dosen dan mahasiswa
lainnya, karena menambah pengetahuan dosen
dan mahasiswa lainnya. Selain itu juga otomatis
akan terjadi perbaikan dan pengembangan
silabus mata kuliah dan pengembangan
kurikulum yang benar-benar sesuai dengan perkembangan dunia kerja. Dampak positifnya
otomatis juga diterima mahasiswa reguler, karena materi mata kuliah yang diajarkan akan
benar-benar sesuai dengn perkembangan dunia kerja.

1.3.3 Meningkatkan Pendapatan PTS dan Optimalisasi Pemanfaatan Gedung dan Ruangan
Dengan menyelenggarakan Program Perkuliahan Karyawan (P2K), maka gedung dan ruangan
di kampus akan termanfaatkan secara maksimal dari Senin sampai Minggu. Karena hari-hari
kuliah untuk P2K berbeda dengan Program Reguler.

Selain itupun pendapatan PTS otomatis meningkat, sehingga dapat meningkatkan dan
menyempurnakan fasilitas pendidikannya.

1.3.4 Meningkatkan Kesejahteraan dan Kualitas SDM


Penyelenggaraan P2K ini otomatis akan meningkatkan kesejahteraan dosen dan karyawan
di PTS terkait, sekaligus juga meningkatkan kualitas dosen dan karyawannya.

1.3.5 Meningkatkan Akreditasi, Kepangkatan Dosen, Citra PTS, Alumni, dsb.


Dari semua uraian 1.3.1 sampai 1.3.4, otomatis akan terjadi peningkatan akreditasi, juga
kemudahan dosen dalam meningkatkan kepangkatan akademiknya. Otomatis citra PTS
juga akan semakin baik (tentu saja bila PTS terkait serius dalam meningkatkan output
pendidikannya). Selain itu juga membantu alumni, khususnya alumni reguler yang selama
ini relatif sulit untuk bekerja, akan terbantu oleh mahasiswa dan alumni P2K, dan sebagainya.

Peran Konsultan Pendidikan Tinggi


10
1.4 KPT Siap Membantu PTS

Bagi PTS yang sebelumnya sudah


menyelenggarakan Program Perkuliahan Karyawan,
namun gagal atau belum optimal, atau bagi PTS yang
belum pernah menyelenggarakan P2K dan ingin
menyelenggarakannya. Maka KPT siap membantu
sehingga penyelenggaraan P2K dapat sukses.

PTS terkait tidak perlu menyiapkan dana untuk


marketing maupun PMB (Penerimaan Mahasiswa
Baru), karena seluruh marketing awal dan PMB
tersebut dibiayai langsung oleh KPT, sesuai
“Komitmen Sosial” Gilland Group.

Sehingga PTS terkait dapat benar-benar fokus


mempersiapkan kegiatan akademik semester
awal, dan pada semester selanjutnya PTS terkait
dapat fokus meningkatkan kualitas pendidikan dan
pengajaran di Perkuliahan Karyawan tersebut.

Silakan PTS menghubungi KPT, kami siap


membantu PTS untuk berdiskusi tentang program
ini. Tim kami akan melakukan “riset pasar dan
lokasi” dengan cepat, sehingga bisa diketahui sisi positif dan negatifnya, serta bisa diketahui
seberapa besar peluang keberhasilannya bila PTS terkait akan menyelenggarakan Program
Perkuliahan Karyawan.

***

Peran Konsultan Pendidikan Tinggi 11


2
Strategi Penerimaan
Mahasiswa Baru
12 Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru
2. Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru

Sesuai tujuan utama pendirian KPT, yaitu turut aktif mencerdaskan bangsa. Maka KPT
tidak merahasiakan strategi marketing yang digunakan, termasuk konsep dasarnya, dengan
harapan turut mencerdaskan atau dapat menjadi masukan bagi mereka yang sedang/akan
bergerak di bidang marketing, karena hampir semua usaha membutuhkan marketing.

Ada sebuah ilustrasi dari Robert T. Kiyosaki, seperti berikut ini :

Seorang dosen bertanya di kelas, “Berapa banyak dari kalian dapat memasak hamburger yang
lebih enak ketimbang McDonald’s ?” hampir semua mahasiswa mengangkat tangan mereka.

Kemudian dosen itu bertanya lagi, “Jadi, kalau kebanyakan dari kalian dapat memasak
hamburger yang lebih enak, bagaimana McDonald’s bisa menghasilkan uang lebih banyak
dari kalian ?”

Dosen itu kemudian menambahkan : “Memang McDonald’s bukan pembuat hamburger


yang terbaik dan terenak bagi orang per orang, tetapi mereka terbaik dalam menyajikan
(mengemas) hamburger sehingga digemari banyak orang sekaligus terbaik dan sesuai dengan
cara menjualnya”.

Dosen itu juga menambahkan : “Uang tidak pergi ke bisnis dengan produk atau jasa terbaik,
uang mengalir ke bisnis dengan para pemimpin terbaik dan tim manajemen terbaik, terutama
tim manajemen marketing terbaik”.

Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru


13
Dialog (ilustrasi) di atas menunjukkan betapa pentingnya strategi marketing dan memahami
selera pasar, betapa pentingnya para pemimpin terbaik dan tim manajemen marketing
terbaik.

Banyak perusahaan/lembaga yang memandang “marketing” sebagai “publikasi” belaka.


Padahal publikasi hanya merupakan salah satu bagian dari marketing. Dan seluruh kegiatan
dalam sistem yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap “hasil
penjualan” adalah marketing.

Definisi marketing sesuai AMA (American Marketing Association) : “Marketing adalah filosofi,
sikap, perspektif atau orientasi manajemen yang menekankan pada kepuasan konsumen,
serta sekumpulan aktivitas yang digunakan untuk mengimplementasikan filosofi tersebut.”

Artinya bahwa marketing merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep,
harga, promosi, serta distribusi sejumlah ide, jasa, dan barang untuk menciptakan pertukaran
yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

Dalam hal strategi marketing untuk penyelenggaraan P2K (Program Perkuliahan Karyawan) di
Perguruan Tinggi Swasta (PTS), terdapat 3 (tiga) strategi marketing yang saling berinteraksi,
yang membuat konsumen menjadi mau mempelajari, kemudian mau menghubungi dan atau
mau mendatangi, selanjutnya membuat mau mendaftar menjadi calon mahasiswa,
dan akhirnya mau herregistrasi menjadi mahasiswa.

Ketiga strategi marketing yang dilakukan Konsultan Pendidikan Tinggi (KPT) seperti
berikut ini.

• Strategi Mendatangkan Calon Mahasiswa Baru;

• Strategi Menerima Kedatangan Calon Mahasiswa Baru;

• Stategi Meningkatkan Kualitas Produk PTS.

14 Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru


2.1 Strategi Mendatangkan Calon Mahasiswa Baru

Strategi mendatangkan calon mahasiswa baru P2K yang dilakukan KPT seperti berikut ini.

1. Membuat minimal 41 ribu website P2K untuk masing-masing PTS.


2. Membuat minimal 11,6 juta website P2K untuk seluruh PTS.
3. Mengiklankan P2K di internet lebih dari 19 juta website.
4. Memasang Iklan di Mesin Pencari Google dan Yahoo.
5. Menyebarkan Informasi P2K ke Perusahaan/lembaga Pemerintah/Swasta.
6. Mengirimkan Informasi P2K Melalui POS (Surat).
7. Memasang Spanduk dan Poster P2K di Berbagai Lokasi Strategis
8. Memasang Iklan P2K di Koran.
9. Menyebarkan Brosur Secara Langsung di Lokasi Strategis.
10. Membuat Jaringan Get Student Fee (GSF) dan Menempatkan Agen-agen Marketing di
Perusahaan /Lembaga
11. Menggunakan Civitasbook.com, YKPI, dan Mesin Pencari Cangkok.com untuk Publikasi
12. Menyebarkan Informasi Melalui Email, Forum Komunitas, Milis, Jejaring Sosial, dsb

KPT telah melakukan penelitian beberapa kali terhadap calon mahasiswa reguler,
calon mahasiswa P2K (Program Perkuliahan Karyawan), dan terhadap mahasiswa
P2K. Hasil penelitiannya secara singkat telah diuraikan di halaman 1 - 3.

Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru


15
2.1.1 Membuat Minimal 41 ribu Website P2K Untuk Masing-masing PTS
Begitu KPT bekerja sama dengan suatu PTS, maka KPT langsung
meminta Gilland Group untuk membuatkan minimal 41 ribu
website P2K untuk PTS terkait. Masing-masing website dibuat
dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris). Website ini digunakan
sebagai media akhir penerima link dari 19 juta iklan internet.

Ke 41 ribu website masing-masing PTS tersebut sengaja tampilannya dibuat sama agar neter
(masyarakat) mudah mengenalinya. Sebenarnya di dalam website tersebut tidak ada
satupun yang sama (walaupun tampilan luarnya sama). Perbedaannya akan terlihat ketika
web tersebut di view source, perbedaan ini penting untuk kebutuhan SEO (Search Engine
Optimization) pada lebih dari 250 ribu keywords.

Jumlah website ini akan selalu ditambah sesuai anggaran yang tersedia, serta sesuai dengan
tingkat kesulitan marketingnya, juga sesuai dengan subsidi yang diberikan Gilland Group.

Untuk melihat website-website tersebut, silahkan kunjungi website kami di http://www.kpt.co.id


dan klik nama-nama PTS yang bekerja sama dengan KPT yaitu :

A. PTS di wilayah Jabodetabek

Universitas Ibnu Chaldun - Jakarta, UMJ, ISTA, UNSURYA, UNKRIS, ITBU, STIE Ahmad
Dahlan, STMIKMJ, STTI-STIENI, Universitas MH. Thamrin, STIE Trianandra, STIE IGI,
STT Bina Tunggal, IBM Bekasi.

B. PTS di wilayah Jawa Barat

International Women University, Universitas Nurtanio Bandung, Universitas Sangga Buana,


Universitas Al - Ghifari, STIE - STMIK Dharma Negara, STIE Muhammadiyah Bandung, STT
Mandala, STT Bandung, Universitas Subang.

C. PTS di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali

Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, STIE


Trianandra Kartasura, Universitas Islam Balitar Blitar, Universitas Muhammadiyah
Surabaya, STT-STIE Walisongo - Gempol, Pasuruan, STIKI - Malang, STT STIKMA
Internasional - Malang, STIKOM Bali, Politeknik Nasional Denpasar.

2.1.2 Membuat Minimal 11,6 juta Website P2K Untuk Seluruh PTS
Gilland Group telah membuat lebih dari 11,6 juta website P2K yang bersifat umum untuk
kebutuhan seluruh PTS yang bekerja sama dengan KPT. Masing-masing website dibuat
dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris).

Seperti halnya ke 41 ribu website masing-masing PTS, 11,6 juta website “bersama” ini
tampilannya juga sengaja dibuat mirip walaupun tidak sama persis, sehingga neter
(masyarakat) mudah mengenalinya. Namun di dalam website tersebut sebenarnya
tidak ada satupun yang sama (walaupun tampilan luarnya sama). Perbedaannya akan
terlihat ketika di view source, perbedaan ini penting untuk kebutuhan SEO (Search Engine
Optimization) pada lebih dari 250 ribu keywords.

16 Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru


Setiap hari KPT menambah jumlah website P2K tersebut, sehingga jumlah website tersebut
bertambah terus. Penambahannya disesuaikan dengan tingkat kesulitan marketing masing-
masing PTS, juga disesuaikan dengan anggaran yang tersedia, serta disesuaikan dengan
penambahan subsidi dari Gilland Group.

2.1.3 Mengiklankan P2K di Internet Lebih dari 19 juta Website

KPT memasang iklan P2K pada lebih dari 19 juta website. Masing-masing iklan dibuat dalam
dua bahasa (Indonesia dan Inggris). Iklan tersebut bersifat eksklusif, karena tidak sekedar
iklan, namun juga ditampilkan menu-menu untuk P2K, juga diberikan fasilitas download,
fasilitas pengisian permintaan brosur, dan sebagainya.

Bentuk iklannya sengaja dibuat sama persis agar mudah dikenali masyarakat. Namun bobot
iklan masing-masing PTS sebenarnya dibedakan dan
disesuaikan dengan kondisi PTS terkait.

Setiap hari KPT menambah pemasangan iklan


P2K pada jaringan website terkait, sehingga jumlah
website yang dipasangi iklan P2K senantiasa
bertambah sesuai tingkat kesulitan marketing
masing-masing PTS. Selain itu penambahannya
juga disesuaikan dengan anggaran yang tersedia,
dan disesuaikan dengan penambahan subsidi dari
Gilland Group.

2.1.4 Memasang Iklan di Mesin Pencari Google dan Yahoo

Dari Tahun 2003 sampai pertengahan 2007 KPT memasang iklan di Google, Yahoo, MSN, dan
search engine lainnya.

Setelah Gilland Group memiliki jaringan website terbesar di Indonesia, KPT memasang
informasinya langsung di jaringan website Gilland Group, dan masuk dalam kategori
iklan "mewah" atau eksklusif.

Sejak itu KPT relatif tidak memasang iklan di search engine. Namun tetap bermitra secara
tidak langsung dengan search engine. Dengan cara demikian, biaya dapat ditekan 30%-40%
dengan hasil yang dapat ditingkatkan 3-8 kali lipat, tergantung konsumennya dan tergantung
tingkat kesulitan masing-masing PTS (tinggi-rendahnya citra PTS) yang dipublikasikannya.

Dampak positifnya, subsidi dari Gilland Group dapat dikurangi rata-rata 30%-40% untuk
masing-masing PTS, sehingga dapat digunakan untuk membantu lebih banyak PTS dan lebih
banyak person/masyarakat.

Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru


17
Sebagai contoh, tahun 2004 untuk satu PTS kami memasang iklan dengan biaya rata-rata
Rp 1,4 juta per hari. Respon dari masyarakat yang meminta brosur P2K rata-rata sebanyak
empat orang setiap hari (hanya meminta brosur).

Tahun 2005 kami tingkatkan menjadi rata-rata Rp 2,6 juta per hari, hasilnya adalah rata-rata
tujuh orang per hari yang minta brosur, dan seterusnya.

Saat ini (2015) kami memasang informasi di jaringan


website Gilland Group rata-rata sebesar Rp 1,1 - 6,3 juta
per hari untuk masing-masing PTS, tergantung jumlah
jurusan dan prospek jurusannya, mahal-tidaknya biaya
pendidikan P2K di PTS tersebut, tinggi-rendahnya citra
PTS, sulit-tidaknya lokasi PTS dijangkau masyarakat, dan
sebagainya. Respon yang didapat rata-rata 12 - 97 orang
perhari untuk masing-masing PTS (tergantung PTS nya)
yang meminta brosur, download brosur, auto response email,
atau bertanya langsung (via chatting, SMS, atau telepon).

2.1.5 Menyebarkan Informasi P2K ke Perusahaan/Lembaga Pemerintah/Swasta


Menyebarkan informasi ke perusahaan/lembaga dilakukan dengan berbagai cara,
antara lain menempel pengumuman di papan pengumuman perusahaan, meletakkan
brosur di kotak brosur khusus di lokasi strategis (misalkan dekat dengan tempat
pencatat kehadiran karyawan), meminta waktu ke perusahaan/lembaga tersebut
untuk memberikan pengarahan penting dengan topik menarik, yang didalamnya juga
diselipkan informasi mengenai P2K di PTS-PTS tertentu sesuai target konsumennya.

Menyebarkan brosur secara langsung di perusahaan, membayar salah satu karyawan


perusahaan tersebut untuk menjadi agen marketing, dan sebagainya.

2.1.6 Mengirimkan Informasi P2K Melalui POS (Surat)

Langkah awal melaksanakan strategi ini, dengan terlebih dulu harus memiliki alamat-alamat
strategis yang akan dikirimi informasi P2K.
Alamat-alamat strategis tersebut antara lain alamat alumni D3, Politeknik, Akademi, dan
S1, alamat alumni SMA, SMK, MA, dan SMF, untuk lulusan tahun-tahun sebelumnya yang
diasumsikan bekerja, alamat karyawan berbagai perusahaan/lembaga, alamat anggota
forum-forum komunitas, dan sebagainya.
Untuk memiliki alamat-alamat ini, perlu dipersiapkan anggaran khusus. Dalam memperoleh
alamat-alamat ini, bisa memintanya langsung ke lembaga/perusahaan tersebut, atau
mengadakan MOU dengan pimpinan lembaga/perusahaan tersebut, atau melalui agen-agen
marketing.
Dibutuhkan manajemen yang baik untuk mengelola pengiriman informasi melalui POS,
dimulai dengan pengklasifikasian alamat sesuai target market masing-masing PTS, proses

18 Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru


pencetakan, pemasukan brosur, dan seterusnya, sampai proses eliminasi surat yang kembali
( gagal kirim, karena alamatnya sudah pindah ).

2.1.7 Memasang Spanduk dan Poster P2K di Berbagai Lokasi Strategis


Spanduk dan poster yang dipasang di berbagai sudut jalan dan lokasi-lokasi strategis,
umumnya hanya berusia 1 - 2 hari, karena hilang diambil orang. Kecuali di tempat-tempat
tertentu yang memang disediakan penjaga dengan cara membayar uang keamanan tertentu.
Untuk spanduk atau poster yang ada penjaganya, dapat berusia 1 - 2 minggu.

Oleh karena itu pemasangan spanduk dan poster dilakukan terus-menerus secara rutin di
tempat-tempat strategis tersebut. Karena banyaknya lokasi strategis, maka pemasangannya
bergantian dengan skala prioritas sesuai kondisi masing-masing PTS, dan itu dilakukan terus-
menerus.

2.1.8 Memasang Iklan P2K di Koran

Pemasangan iklan P2K di koran sebenarnya tidak begitu


efektif setelah dunia maya (internet) menggantikan posisi
media cetak. Walaupun demikian, tetap diperlukan
pemasangan iklan di koran secara periodik (1 - 3 bulan
sekali), selain ada market tertentu, juga sebagai bagian dari
meyakinkan konsumen bahwa P2K tersebut benar-benar
ada dan diselenggarakan PTS terkait.
Untuk pemasangan iklan di koran, dilakukan pada hari Sabtu,
karena hari Sabtu merupakan hari “lowongan kerja” (iklan-
iklan lowongan kerja bermunculan pada hari Sabtu di berbagai
koran).

2.1.9 Menyebarkan Brosur Secara Langsung di Lokasi Strategis


Berbagai bentuk brosur dibuat KPT, mulai model katalog, pamflet biasa, sampai bentuk brosur
saku (bisa dimasukkan ke dompet atau saku). Setiap hari sepanjang tahun (kecuali hari libur
nasional), ada ribuan brosur disebar oleh puluhan petugas khusus (karyawan KPT sebagai
pengawas) bersama-sama dengan puluhan karyawan harian (bukan karyawan KPT, mereka
dibayar harian).

30% lokasi strategis yang disebar brosur, beririsan dengan lokasi strategis pemasangan
poster atau spanduk. Sedangkan yang 70% di luar lokasi strategis pemasangan poster atau
spanduk.

Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru


19
2.1.10 Membuat Jaringan GSF dan Menempatkan Agen-agen Marketing
di Berbagai Perusahaan
Jaringan Get Student Fee (GSF) mayoritas dibentuk dari alumnus PTS terkait, dari mahasiswa
P2K, dan dari manajer serta bagian HRD atau SDM di berbagai perusahaan/lembaga.
Sedangkan agen-agen marketing di berbagai perusahaan/lembaga, mayoritas adalah
karyawan biasa di perusahaan tersebut.

Tugas utama mereka adalah berusaha mendorong rekan kerjanya, bawahannya, atasannya,
atau sahabat/famili/tetangga, yang dianggap punya kemampuan untuk meningkatkan
pendidikannya, agar mereka punya keinginan untuk kuliah lagi (meningkatkan pendidikan
formalnya). Setelah mereka punya keinginan meningkatkan pendidikannya, tahap selanjutnya
menjadi mudah, yaitu tinggal mengarahkan untuk masuk ke P2K PTS tertentu sebagaimana
yang diprogramkan (direncanakan) KPT.

Mereka yang masuk dalam jaringan get student fee memperoleh fee sesuai dengan hasil
kerja dan bantuan usahanya. Sedangkan mereka yang masuk dalam agen marketing, selain
memperoleh fee, juga memperoleh tambahan honor bulanan sesuai tingkat kesulitan di lokasi
masing-masing.

2.1.11 Menggunakan Civitasbook.com, YKPI, dan Mesin Pencari Cangkok.com


untuk Publikasi (Dalam Tahap Pengembangan)
Civitasbook.com ini merupakan jejaring
sosial civitas akademika sekaligus
merupakan forum pendidikan dan
penelitian. Di jejaring ini mahasiswa
dapat melakukan komunikasi antar
mahasiswa dengan mahasiswa, mahasiswa
dengan dosen. Dosen bisa memberikan
tugas memberikan pengumuman kepada
mahasiswa melalui jejaring civitasbook,
sehingga mahasiswa dapat mengikuti
perkembangan kampusnya melalui
media ini. Jejaring ini sangat tepat untuk
mahasiswa kelas karyawan seiring dengan
kesibukannya dalam bekerja, karena dapat di akses melalui internet.

YKPI adalah Yayasan Kebangkitan Pendidikan Indonesia yang didirikan untuk mendukung
kampus yang bekerja sama dengan KPT dalam hal :

• Membantu proses akreditasi;

• Menerbitkan Jurnal -Jurnal Nasional maupun Internasional;

• Membantu Kepengurusan Kepangkatan Dosen.

Cangkok.com merupakan mesin pencari (search engine) ber-Bahasa Indonesia yang dirancang
sebagai mesin pencarian terbesar di Indonesia, dengan teknologi pencarian terbarukan.

20 Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru


2.1.12 Menyebarkan Informasi Melalui Email, Forum Komunitas, Milis, Jejaring Sosial, dsb
Menyebarkan informasi melalui email pernah dilakukan KPT tahun 2003 dan 2004. Pada
Januari 2005, KPT mengadakan penelitian terhadap penyebaran informasi via email tersebut.
Salah satu hasil penelitian itu, bahwa informasi yang dikirimkan ke email-email tersebut
cukup mengganggu privasi pemilik email. KPT kemudian menganalisisnya lebih lanjut, dan
menghasilkan kesimpulan : “karena mengganggu privasi pemilik email, maka dikhawatirkan
dapat menurunkan citra PTS yang dipublikasikan KPT”. Berdasarkan kesimpulan ini, maka
sejak Februari 2005 penyebaran informasi via email tidak dilakukan lagi oleh KPT.

Berbeda dengan penyebaran informasi via forum komunitas, milis, dan jejaring sosial,
dampaknya justru sangat positif, karena disitu akan memunculkan diskusi positif yang
sekaligus bagian dari penyebaran informasi P2K untuk PTS terkait.

2.2 Strategi Menerima Kedatangan Calon Mahasiswa Baru


Strategi menerima kedatangan calon mahasiswa baru P2K yang dilakukan oleh KPT adalah
seperti berikut ini :
1. Biaya pendaftaran harus berkualitas.
2. Sistem pendaftaran dan seleksi : “Pelayanan Langsung Tuntas”.
3. Sistem pendaftaran online.
4. Sekretariat penerimaan mahasiswa baru P2K.
5. Sistem contact us dan email di internet.
6. Sistem chatting.
7. Layanan info 17 jam.
8. Respon permintaan brosur.

Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru


21
Strategi menerima kedatangan calon mahasiswa baru merupakan ujung tombak yang
menentukan, apakah seseorang yang mulai tertarik untuk kuliah lagi akan berlanjut dengan
melakukan proses pendaftaran ataukah lewat begitu saja.

Dalam bahasa dagangnya, “bila ada yang menawar, maka jangan sampai lepas”. Istilah
“menawar” disini menunjukkan “ada minat” terhadap hal tersebut. Istilah “jangan sampai
lepas” mengandung makna jangan sampai konsumen tadi memperoleh informasi yang
salah, atau memperoleh informasi yang membuatnya merasa tidak mampu melanjutkan
kuliah, atau memperoleh kesan negatif terhadap PTS tersebut hanya karena informasi lain
yang kurang tepat, atau hanya karena dia mengetahui sedikit tentang PTS tersebut yang
kebetulan tidak berkenan baginya, dan sebagainya.

Semua ini nampaknya hal-hal kecil/remeh, padahal penting sekali. Karena untuk membuat
mereka (konsumen atau calon mahasiswa) berminat untuk kuliah lagi, itu membutuhkan
biaya mahal. Untuk mendatangkan mereka juga memerlukan biaya mahal.

Bila tidak disiapkan dengan matang sarana dan prasarana, termasuk software, hardware, dan
humanware-nya dalam “menyambut” tamu/konsumen yang sudah “mulai” berminat untuk
kuliah. Maka mereka akan terlepas begitu saja, berarti biaya untuk melaksanakan strategi
mendatangkan calon mahasiswa, relatif akan terbuang sia-sia.

Berikut ini diuraikan secara singkat, strategi menerima kedatangan calon mahasiswa baru
yang dilakukan KPT.

2.2.1 Biaya Pendaftaran Harus Berkualitas


Maksud “berkualitas” disini adalah tepat sasaran.

Sasaran dari pendaftaran adalah orang yang mendaftar menaikkan statusnya menjadi
“Calon Mahasiswa”. Setelah melalui proses seleksi, kemudian calon mahasiswa tadi lolos
seleksi dan akhirnya membayar biaya pendidikannya, barulah statusnya naik lagi menjadi
“Mahasiswa”. Sebaliknya, jika dia tidak lolos dari seleksi, maka statusnya turun menjadi
konsumen saja.

Oleh karena hanya untuk menaikkan status maka seyogyanya biaya pendaftaran itu tidak
mahal, terlebih ini pendidikan.

Banyak yang mengaitkan biaya pendaftaran digunakan untuk membayar proses pendaftaran
dan seleksi, sehingga biaya tersebut menjadi mahal. Seharusnya tidak demikian, untuk
membiayai proses pendaftaran dan seleksi itu tidak hanya dari biaya pendaftaran, tetapi juga
disubsidi dari biaya marketing, sehingga biaya pendaftaran menjadi tidak mahal.

Idealnya, biaya pendaftaran itu sebesar Rp 0,- (gratis). Namun kalau gratis, konsumen akan
seenaknya saja mendaftar, dan tanpa beban. Dari penelitian KPT, biaya pendaftaran yang
ideal untuk Pendidikan Tinggi adalah Rp 100.000,-

Biaya sebesar itu, selain tidak memberatkan calon mahasiswa, juga relatif cukup untuk
“membantu” biaya proses pendaftaran dan seleksi, walaupun masih harus disubsidi dari
biaya marketing.

22 Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru


Contoh biaya pendaftaran yang keliru sebagai berikut :

Untuk mendaftar di Program S3 (Doktor), kita harus membayar biaya pendaftaran sebesar
Rp 500.000 - Rp 1.500.000.

Itulah yang menyebabkan Program S3 di Indonesia “sepi peminat”, mengapa ? Dari penelitian
KPT, sebenarnya banyak pengusaha kaya yang ingin melanjutkan kuliah ke S3. Saat
keinginan melanjutkan kuliah S3 itu muncul, mereka mencari informasi tentang S3. Setelah
mereka memperoleh informasi lengkap, kemudian mereka merenung-renung, menimbang-
nimbang, apakah punya waktu untuk kuliah lagi, dan seterusnya yang berujung pada “nanti
dulu ah ... dipikir-pikir lagi”.

Dan tidak terasa tahu-tahu mereka semakin tua, semakin nanti dulu, akhirnya tidak jadi
kuliah sampai sekarang. Padahal mereka punya uang dan waktu untuk melanjutkan ke
S3, namun sudah tidak berminat lagi karena banyaknya pertimbangan yang tidak perlu.

Seandainya biaya pendaftaran S3 itu sebesar Rp 100.000, maka saat keinginan mereka
melanjutkan kuliah S3 muncul, dan mereka mencari informasi tentang S3, maka saat itulah
mereka akan langsung mendaftar S3 tanpa pikir panjang. Karena sudah mendaftar S3,
maka saat mereka menimbang-nimbang apakah dilanjutkan atau tidak, pertimbangan
mereka akan berbeda sekali karena sudah “terikat”, dan kecenderungan untuk dilanjutkan
lebih besar dibandingkan tidak.

2.2.2 Sistem Pendaftaran dan Seleksi : "One Stop Service"

Sistem pendaftaran dan seleksi menggunakan metode "Pelayanan Langsung Tuntas" atau
One Stop Service.

Sistem pendaftaran dan seleksinya dibuat sedemikian rupa sehingga saat calon mahasiswa
selesai melakukan proses pendaftaran, maka saat itu juga dilakukan proses seleksi. Dan begitu
selesai proses seleksi, saat itu juga diumumkan apakah yang bersangkutan lolos atau gagal
dalam seleksi tersebut.

Seleksi calon mahasiswa Program Perkuliahan Karyawan yang dilakukan KPT berupa
wawancara. Dan wawancara tersebut dilakukan sekaligus, namun bertahap, yaitu :
Wawancara Akademik, Wawancara Finansial/Keuangan, serta Wawancara Adminstrasi
dan Marketing.

2.2.3 Sistem Pendaftaran Online


Sistem pendaftaran online sangat membantu mereka yang sibuk dan tidak sempat datang
ke Sekretariat PMB (Penerimaan Mahasiswa baru) P2K. Terlebih sebagian besar dari
mereka adalah orang-orang yang sibuk bekerja, mengenai proses seleksinya dapat mereka
tentukan waktu serta media untuk proses seleksi tersebut.

Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru


23
2.2.4 Sekretariat Penerimaan Mahasiswa Baru P2K

Penampilan atau kondisi Sekretariat Penerimaan Mahasiswa


Baru P2K sangat mempengaruhi minat konsumen untuk
mendaftar menjadi calon mahasiswa P2K. Penampilan
sekretariat P2K dapat dijadikan acuan oleh konsumen
untuk menilai bagaimana sesungguhnya kondisi Kampus
PTS terkait.
Oleh karena itu penampilan Sekretariat P2K harus bagus,
indah, dan nyaman. Demikian juga kondisi di sekitar
Sekretariat P2K juga harus bagus, indah, dan nyaman. Misalkan
diberi taman, ada tempat duduk, dan sebagainya.
Di dalam Sekretariat P2K juga harus ada minuman gratis, dan sebagainya. Yang seluruhnya
bagian dari strategi menerima kedatangan calon mahasiswa baru.

2.2.5 Sistem Contact Us dan Email di Internet


Pada setiap iklan atau informasi P2K di internet (lebih dari sembilan belas juta website),
seluruhnya diberikan link “Contact Us”, sehingga memungkinkan konsumen untuk
berkomunikasi via contact us. Demikian juga via email, seluruh contact us dan email itu menuju
ke satu titik (satu lokasi), sehingga memudahkan pengelolaannya.

2.2.6 Sistem Chatting


Pada sembilan belas juta website yang mengiklankan P2K, maupun pada masing-masing
website PTS (website P2K masing-masing PTS), juga dilengkapi
dengan fasilitas chatting (komunikasi dua arah). Sehingga
konsumen dapat langsung berkomunikasi dengan beberapa
petugas humas khusus yang menangani chatting tersebut.

2.2.7 Layanan Info 17 Jam


Layanan info 17 jam melalui Layanan Bebas Pulsa, HP, SMS,
dan Fax ini diinformasikan di seluruh iklan P2K, baik itu
iklan internet maupun di brosur, poster, dan sebagainya. KPT
menyiapkan banyak humas untuk menangani hal ini.

2.2.8 Respon Permintaan Brosur


Terdapat banyak petugas khusus yang menangani permintaan brosur, dan segera mengirim
melalui pos brosur-brosur tersebut ke alamat komsumen yang meminta brosur tersebut.
Permintaan brosur diterima dari internet, telepon, HP, dan Fax. Permintaan brosur ini harus
direspon dengan cepat.

24 Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru


Paling lambat brosur tersebut dikirim sehari setelah KPT menerima permintaan brosur
tersebut. Nampaknya hal ini mudah, padahal menjadi sulit jika sistem manajemennya tidak
dipersiapkan untuk hal ini.

2.3 Meningkatkan Kualitas Produk PTS


Strategi meningkatkan produk PTS seperti berikut ini .

1. Realisasi Masa Studi, Sebanyak Mungkin Mahasiswa Yang Lulus Tepat Waktu.
2. Mahasiswa yang Tidak Lulus Tepat Waktu, Tidak dibebani Biaya Pendidikan lagi
3. Beban Studi dan Jumlah Mata Kuliah.
4. Distribusi Mata Kuliah dan Silabusnya.
5. Waktu dan Penjadwalan Kuliah.
6. Biaya Pendidikan dan Sistem Pembayarannya.
7. Biaya Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru Harus Berkualitas.
8. Kualitas Dosen dan Karyawan (non edukatif).
9. Jurusan Prospek Harus Membantu Jurusan Tidak Prospek.
10. Sistem Informasi Akademik (SIA) Berbasis Internet.
11. Fasilitas, Sarana dan Prasarana.
12. Alumni.
13. Akreditasi.
14. Lokasi Kampus.

Terkait dengan produk, terdapat tiga kecenderungan yang harus dihindari, seperti
berikut ini :
1. Lembaga/perusahaan “cenderung memandang kualitas produk dari dirinya
sendiri”, bukan dari sudut pandang konsumen. Suatu produk yang cenderung
kita anggap berkualitas, ternyata konsumen (dan pengguna produk tersebut)
berpandangan sebaliknya.
2. Dalam membuat produk, perusahaan/lembaga cenderung membuatnya berdasarkan
“apa yang bisa dibuat (berdasarkan sumber daya yang dimilikinya)”, bukan
berdasarkan “apa yang sesungguhnya dibutuhkan konsumen”.
3. Dalam membuat produk, perusahaan/lembaga cenderung mengabaikan pola dan
strategi marketing yang bagaimana yang akan diterapkan, serta konsumen mana
yang akan dijangkau.
Ketiga kecenderungan ini seyogyanya dihindari atau diminimalkan, sehingga produknya
menjadi berkualitas sesuai penilaian konsumen.

Yang dimaksud produk di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) adalah yang terkait dengan
kurikulum dan pelaksanaan kurikulum tersebut, seperti jadwal kuliah, lama-tidaknya lulus
dari PTS terkait, jumlah mata kuliah, jumlah SKS, kualitas dosen, sistem informasi akademik,
dan sebagainya.

Selain kurikulum, yang termasuk produk adalah terjangkau tidaknya biaya kuliah (sesuai
konsumen yang menjadi sasarannya), fasilitas (sarana dan prasarana), status akreditasi, lokasi
kampus, dan kondisi alumni.

Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru


25
Cepat/lambatnya peningkatan kualitas produk PTS sangat bergantung dari usaha keras
PTS terkait sedemikian rupa sehingga seluruh komponen di PTS terkait menjadi “kompak”,
menjadi sebuah “tim besar” yang mengarah ke satu titik (visi dan misi PTS tersebut).

Disinilah pentingnya peranan para pemimpin di PTS tersebut untuk kompak, mulai dari
pimpinan unit sampai pimpinan tertinggi, semua
melaksanakan misi dan visi yang sama terhadap PTS-nya,
meninggalkan ego sektoral, mengutamakan kepentingan
bersama, saling membantu antar jurusan, antar fakultas,
antar biro, antar unit, saling mengisi, menjadi sebuah tim
besar yang kompak.

Khusus untuk strategi kategori 3 ini, peran KPT hanya


sebatas memberi masukan saja, dan siap membantu jika
diminta atau diijinkan oleh PTS terkait. Kecuali untuk
biaya studi dan sistem pembayarannya serta biaya pendaftaran mahasiswa baru, yang
memang harus melibatkan KPT, karena hal ini bersentuhan langsung dengan konsumen, serta
menjadi salah satu bagian penting dalam strategi marketing yang direncanakan KPT.

Berikut ini diuraikan unsur apa saja dalam produk yang berkualitas bagi Perguruan Tinggi
Swasta (PTS). Dan pada beberapa bagian juga dijelaskan bagaimana meningkatkan kualitas
produk tersebut.

2.3.1 Realisasi Masa Studi, Sebanyak Mungkin Mahasiswa yang Lulus Tepat Waktu
Masa studi yang terbaik adalah sesuai dengan aturan perundang-undangan.

• Misalkan untuk Program S1 yang berasal dari lulusan SMA, masa studinya 8 semester
(4 tahun). Maka PTS terkait harus semaksimal mungkin berusaha agar mahasiswanya
dapat lulus tepat waktu 4 tahun. Semakin banyak mahasiswa yang lulusnya lama,
maka kualitas PTS tersebut semakin tidak baik. Ini juga sesuai dengan penilaian
akreditasi, yang akan memberikan nilai rendah bila mahasiswa di PTS tersebut rata-
rata lulusnya lama.

Pada umumnya banyak mahasiswa yang lulusnya lama, karena “pemahaman yang kurang
tepat” dari dosen terhadap “makna perkuliahan”, sehingga hanya sedikit mahasiswa yang
lulus dari mata kuliahnya.

Padahal semakin banyak mahasiswa yang lulus suatu mata kuliah, maka perkuliahan untuk
mata kuliah tersebut dikatakan berhasil, itu artinya dosen tersebut berhasil mengasuh/
membina mata kuliahnya. Demikian juga sebaliknya, dianggap gagal jika banyak yang tidak
lulus.

Secara perlahan-lahan masyarakat akan tahu hal ini dan menghindari PTS terkait, karena
logika dasarnya “siapa yang mau kuliah di PTS tersebut kalau mereka tahu lulusnya bakal
lama”. Seyogyanya PTS terkait segera menyamakan sudut pandang dan pemahaman semua
dosen, sehingga memiliki visi dan misi yang sama.

26 Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru


2.3.2 Mahasiswa yang Tidak Lulus Tepat Waktu, Tidak dibebani Biaya Pendidikan Lagi

Di negara-negara maju, pada umumnya mahasiswa yang tidak lulus tepat waktu, tidak
dibebani lagi membayar biaya pendidikannya. Seandainya pun membayar biaya pendidikan,
umumnya hanya membayar biaya administrasi yang ringan sekali saat herregistrasi.

Mahasiswa yang tidak dapat lulus tepat waktu, sesungguhnya merupakan beban bagi
perguruan tinggi tersebut, selain beban juga dapat menurunkan citra perguruan tinggi terkait.

Oleh karena itu, dengan mahasiswa tidak membayar lagi (atau membayar sangat ringan)
bila tidak lulus tepat waktu. Maka “beban tersebut” akan benar-benar “terasa”, baik oleh
perguruan tinggi, maupun oleh dosen dan strukturalnya. Karena beban tadi terasa, maka justru
memberi dampak positif terhadap perguruan tinggi terkait, maupun dosen dan strukturalnya.
Mereka semua akan kompak mendorong mahasiswa agar bisa lulus tepat waktu, sehingga
terbentuklah manajemen yang berkualitas.

Sebagian PTS di Indonesia telah menerapkan hal ini, namun sebagian yang lainnya justru
tidak menerapkan hal ini. Sehingga mahasiswa yang tidak lulus tepat waktu, tetap membayar
biaya pendidikan sebagaimana biasanya. Dampak negatifnya, mahasiswa tersebut tidak
dianggap sebagai beban, malahan ada sebagian yang beranggapan salah, mengira itu suatu
keuntungan.

Bila keadaan ini yang terjadi di PTS, maka jumlah mahasiswa yang tidak lulus tepat waktu
akan semakin menumpuk dan menumpuk. Secara lambat tapi pasti, masyarakat akan tahu,
bersamaan dengan itu, citra PTS akan turun. Maka program regulernya yang paling terkena
dampaknya, karena 73% calon mahasiswa program reguler memilih PTS berdasarkan “citra”
PTS tersebut. Sedangkan P2K juga akan terkena dampaknya, namun dampak tersebut masih
relatif bisa diatasi walaupun sulit dan mahal. Hal ini karena hanya 32% calon mahasiswa P2K
yang memilih PTS berdasarkan “citra” PTS.

Untuk P2K, cara mengatasinya dengan meningkatkan biaya marketing setinggi mungkin,
sehingga “informasi terkininya” dapat menjangkau sebanyak mungkin masyarakat.

2.3.3 Beban Studi dan Jumlah Mata Kuliah


Beban studi yang baik adalah sesuai dengan aturan perundang-undangan, dan yang
terbaik adalah mengambil batas minimal yang dipersyaratkan. Misalkan untuk Program
S1 yang berasal dari lulusan SMA, beban studinya oleh pemerintah dipersyaratkan sebesar
144 - 160 SKS. Maka PTS harus berusaha semaksimal mungkin kurikulumnya mengambil
batas terbawah yaitu 144 SKS.

Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru


27
Kurikulumnya semakin mampu mendekati 144 SKS, maka kualitasnya kurikulumnya
semakin baik. Karena logika dasarnya, semakin mampu membuat
jumlah beban totalnya semakin sedikit, maka pemahaman
terhadap beban tersebut semakin baik.

Demikian juga dengan jumlah mata kuliah.


Semakin sedikit jumlah mata kuliah yang
ditempuh, maka kualitas kurikulum tersebut
semakin baik. Karena dengan semakin sedikit
mata kuliahnya, maka bobot SKS setiap mata
kuliah menjadi besar-besar. Dampak positifnya,
pemahaman mahasiswa terhadap kuliah
tersebut semakin tinggi.

Kendala terbesar PTS (jurusan), ketika dihadapkan


pada kondisi, mata kuliah mana yang dipilih untuk
masuk dalam kurikulum, apakah mata kuliah A ataukah
B. Pada umumnya kedua mata kuliah tersebut dimasukkan
dalam kurikulum karena tidak mampu mengambil keputusan, maka keduanya dianggap
penting. Akibatnya kedua mata kuliah itu “terpaksa” diberi bobot SKS yang kecil.

Dampak negatifnya, ketika mahasiswa lulus, dia sudah lupa materi kedua mata kuliah tersebut,
karena pemahamannya hanya sedikit, akibat bobot SKS-nya yang kecil dan banyaknya mata
kuliah. Kalau demikian keadaannya, untuk apa kedua mata kuliah tersebut masuk dalam
kurikulum.

Jadi seyogyanya harus ada keberanian dan ketegasan untuk memilih serta menghapus
mata kuliah di kurikulum, sehingga jumlah mata kuliah menjadi sedikit, dan bobot SKS mata
kuliah tersebut menjadi besar-besar. Itulah kurikulum yang ideal (terbaik).

Hal ini yang sekarang mulai dilakukan pemerintah terhadap kurikulum SMA, SMP, dan SD,
yaitu mengurangi jumlah pelajarannya, sebagaimana di negara-negara maju.

2.3.4 Distribusi Mata Kuliah dan Silabusnya


Salah satu kriteria kurikulum yang ideal adalah memungkinkan suatu mata kuliah dibuka
di semester ganjil dan genap. Semakin banyak mata kuliah yang dapat dibuka di semester
ganjil dan genap, maka kurikulum tersebut semakin baik.

Kurikulum yang seperti ini menunjukkan bahwa sebagian silabus mata kuliah, juga terdapat
materi mata kuliah sebelumnya (yang dipersyaratkan). Hal ini akan membuat mahasiswa
lebih mudah memahami mata kuliah tersebut, sekaligus memahami lebih dalam mata kuliah
yang dipersyaratkan.

Disinilah pentingnya menyusun silabus dengan sebaik-baiknya, sekaligus bobot setiap mata
kuliah menjadi tidak kecil-kecil. Namun bobot total kurikulum tetap seminimal mungkin.
Otomatis jumlah mata kuliah juga seminimal mungkin. Itulah kurikulum yang ideal.

28 Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru


2.3.5 Waktu dan Penjadwalan Kuliah
Waktu kuliah dan penjadwalan kuliah harus sesuai dengan waktu luang karyawan/pegawai.

Penjadwalan kuliah disarankan menggunakan sistem PDS (Per Dua SKS), sebagaimana
telah lama diterapkan IKIP Jakarta (sekarang UNJ, Universitas Negeri Jakarta), yang berisi
pakar-pakar di bidang pendidikan.

Pada sistem konvensional (bukan PDS), misalnya si A mengambil 18 SKS (6 mata kuliah)
dalam suatu semester. Maka si A harus mengikuti kuliah sekitar 18 jam per minggu, selama
minimal 14 minggu efektif. Jadi totalnya = 18 jam x 14 minggu.

Dengan menggunakan Sistem PDS, maka si A dapat mengikuti kuliah hanya 14 jam per
minggu, untuk waktu selama 18 minggu. Jadi totalnya sama yaitu = 14 jam x 18 minggu.

Dengan adanya sistem PDS tersebut, seseorang yang sibuk dengan pekerjaannya dapat kuliah
dengan lebih mantap, karena waktu kuliah setiap minggunya tidak terlalu padat.

Sistem PDS juga dapat dikombinasikan dengan sistem konvensional, yaitu si A mengikuti
kuliah 18 jam x 14 minggu sebagaimana sistem konvensional. Namun dalam 18 jam minggu
pertama diberikan hanya 2-3 mata kuliah, pada minggu kedua diberikan 2 - 3 mata kuliah
yang lain, begitu seterusnya. Jadi, seluruh mata kuliah tidak diberikan dalam satu minggu.
Sehingga untuk satu hari kuliah tidak dijejali dengan berbagai mata kuliah, namun hanya
diberikan 2 - 3 mata kuliah yang berbeda setiap minggunya. Dengan cara demikian, maka apa
yang dikuliahkan menjadi lebih mudah terserap oleh mahasiswa di Perkuliahan karyawan,
karena mereka juga sibuk dengan pekerjaannya. Ini sekedar contoh ekstrim sistem PDS.

2.3.6 Biaya Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru Harus Berkualitas


Sebagaimana telah dijelaskan dalam “Strategi Menerima Kedatangan Calon Mahasiswa Baru”,
bahwa “Biaya Pendaftaran Harus Berkualitas”.

Pada bagian itu telah dijelaskan, kenapa biaya pendaftaran calon mahasiswa baru harus
berkualitas. Di bagian ini hanya diberikan tambahan penjelasannya saja, bahwa biaya
pendaftaran calon mahasiswa termasuk dalam “produk PTS”.

Kualitas produknya akan semakin tinggi ketika biaya pendaftarannya semakin rendah, karena
hanya berfungsi sebagai “booking” saja.

2.3.7 Biaya Pendidikan dan Sistem Pembayarannya


Biaya Studi P2K (Biaya Pendidikan) harus dibuat tidak berbeda jauh dengan program
reguler. Sistem pembayarannya harus dapat diangsur bulanan sehingga terjangkau masyarakat.
Mahasiswa P2K diberi “fasilitas kredit biaya pendidikan tanpa agunan dan tanpa bunga”, agar
mereka yang relatif kurang mampu secara finansial dapat mengangsur bulanan.

Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru


29
2.3.8 Kualitas Dosen dan Karyawan (Non Edukatif)
Kualitas Dosen yang mengajar di P2K harus diseleksi dengan
baik dan benar, karena akan sangat berpengaruh terhadap
citra PTS terkait. Demikian juga dengan kualitas karyawan
(tenaga non edukatif) yang terlibat dalam pelayanan P2K.

Dosen yang mengajar harus benar-benar paham materi mata


kuliahnya, serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan,
khususnya aplikasi di dunia kerja, karena yang dihadapi adalah
mahasiswa yang sebagian besar sudah bekerja, dan beberapa
diantaranya sudah menerapkan mata kuliah tersebut di dunia
kerja. Sehingga diantara mereka memungkinkan untuk lebih ahli dibandingkan dosennya.

Dosen yang akan mengajar di P2K, sebaiknya diberi pelatihan didaktika umum bagi yang
belum pernah memperoleh pelatihan tersebut.

Dalam didaktika umum dipelajari aturan umum bagi seorang dosen untuk dapat mengajar
dengan sebaik mungkin dalam suatu bahasan tertentu. Beberapa hal yang secara umum
perlu diketahui diantaranya tentang motif mahasiswa dalam belajar, evaluasi dan penilaian,
penggunaan media pembelajaran, desain pembelajaran, dan pengelolaan kelas.

Juga dipelajari faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar, antara lain perhatian,
motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, penguatan, dan
perbedaan individu.

Dengan memahami dikdatika umum, maka diharapkan tidak ada lagi sebutan “dosen killer”,
yaitu dosen yang tidak meluluskan banyak mahasiswa.

KPT siap membantu sebagian atau semua biaya pelatihan didaktika tersebut.
Tentunya dengan syarat dosen-dosen yang mengikuti pelatihan di PTS terkait, akan serius
menerapkannya, dan para pimpinan jurusan/fakultas/PTS turut aktif memastikan bahwa
hasil pelatihan tersebut diterapkan dengan baik.

2.3.9 Jurusan Prospek Harus Membantu Jurusan Tidak Prospek


Sebuah ilustrasi : “Saat harga bawang merah tinggi, petani di Indonesia ramai-ramai menanam
bawang merah. Akibatnya, saat panen harga bawang merah menjadi rendah, dan petani
pun merugi. Sehingga jarang yang menanam bawang merah lagi. Akibatnya, saat panen
berikutnya harga bawang merah menjadi sangat tinggi, dan yang menikmatinya hanya petani
yang konsekuen dan punya komitmen terhadap komoditas pertaniannya”.

Ilustrasi ini juga menggambarkan jurusan prospek dan tidak prospek di Indonesia. Saat ada
jurusan prospek, PTS-PTS beramai-ramai mendirikan jurusan tersebut, dan sebaliknya, saat
ada jurusan yang tidak prospek, maka jurusan itu ditinggalkan, tidak berusaha dipelihara
walalupun mahasiswanya hanya sedikit. Karena tidak dipelihara, akhirnya jurusan tersebut ditutup.

Ketika jurusan yang terlanjur tutup tersebut mulai prospek lagi, PTS tersebut mulai
mendirikan jurusan itu kembali, dan memulai lagi dari awal. Sedangkan PTS yang tetap

30 Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru


komitmen memelihara jurusan tersebut yang otomatis kebanjiran mahasiswa, bukan
PTS yang memulai lagi mendirikan jurusan yang telah ditutupnya tersebut. Disinilah
pentingnya manajemen PTS yang baik, juga pentingnya pemimpin yang baik, pentingnya
kekompakan. Sehingga semua jurusan tidak berjalan sendiri-sendiri. Jurusan yang sedang
prospek mensubsidi jurusan yang sedang tidak prospek. Demikian juga dengan fakultas.
Fakultas yang prospek mensubsidi fakultas yang sedang tidak prospek, sehingga semua tetap
terpelihara dengan baik.

Selain itu juga terjadi sinergi yang tinggi antar jurusan, antar fakultas. Dampak positifnya,
terjadi efisiensi yang tinggi, karena ada mata kuliah bersama yang wajib dikelola bersama
dan terjadi perpaduan kurikulum.

Untuk saat ini, seyogyanya PTS memadukan kurikulum antara jurusan yang terkait
informatika dengan jurusan yang tidak terkait informatika. Karena kelak, perusahaan/
lembaga itu membutuhkan tenaga ahli ekonomi yang faham informatika, tenaga ahli hukum
yang faham informatika, tenaga ahli teknik sipil yang faham informatika,
tenaga ahli teknik mesin yang faham informatika, dan sebagainya,
demikian juga akibat sebaliknya, mereka tidak membutuhkan lagi
tenaga ahli yang faham informatika saja.

Semua ini hanya bisa terjadi pada PTS yang seluruh jurusannya
kompak, saling mengisi, terjadi subsidi silang, saling membantu,
dan sebagainya. Dan memang PTS yang seperti ini yang selalu
tampil di depan.

Sebaliknya, PTS yang antar jurusan tidak kompak, antar fakultas


tidak kompak, tidak saling membantu, tidak ada subsidi silang, tidak saling mengisi, tidak
mengintegrasikan diri, dan sebagainya. Otomatis akan menjadi PTS yang selalu ketinggalan
dan selalu di belakang.

Semua ini logis, karena PTS itu sebuah sistem yang terdiri dari banyak sistem. Persis seperti
mobil atau tubuh manusia, yaitu sebuah sistem yang terdiri dari banyak sistem. Semua sistem
yang terdiri dari banyak sistem akan maju dengan pesat jika bersinergi sangat baik, apa pun
sistem itu, dan begitu juga sebaliknya.

2.3.10 Sistem Informasi Akademik (SIA) Berbasis Internet


Saat ini merupakan abad informasi (abad internet), sehingga Sistem Informasi Akademik PTS
seyogyanya sudah berbasis internet.

KPT (Konsultan Pendidikan Tinggi) sudah membangun beberapa paket Sistem Informasi
Akademik (SIA) berbasis internet, dan KPT juga sudah mempersiapkan beberapa server
untuk kebutuhan PTS-PTS yang belum memiliki SIA tersebut.

SIA berbasis internet ini diintegrasikan dengan jejaring civitas akademika (civitasbook.com)
dan juga terintegrasi Sistem Informasi Administrasi Pembayaran Biaya Pendidikan (SIMAK =
Sistem Informasi Manajemen Administrasi Keuangan).

Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru


31
Semua ini bagian dari pelayanan KPT terhadap PTS yang berkerja sama dengan KPT. Paket-
paket software SIA berbasis internet itu diberikan gratis ke PTS setelah dimodifikasi sesuai
dengan Sistem Akademik di PTS terkait. KPT juga akan memberikan pelatihan gratis untuk
mengelola SIA tersebut, karena yang mengelola SIA tersebut memang harus PTS terkait, dan
tidak ada satu pun pihak yang boleh mengelolanya selain PTS tersebut. Terlebih lagi yang
menyangkut data nilai mahasiswa.

Dalam SIA berbasis internet tersebut, terdapat sistem herregistrasi pengambilan mata kuliah
(KRS/FRS) oleh mahasiswa, penjadwalan kuliah, penilaian UTS, UAS, sampai dikeluarkannya
KHS (Kartu Hasil Studi) dan Transkrip Nilai.

Seluruh proses dan pengelolaan SIA ini hanya boleh dikelola PTS terkait. KPT hanya
mempersiapkan software-nya, sistem database-nya, serta servernya, berikut pelatihannya.
Semua itu gratis (bagian dari pelayanan KPT).

Semakin baik kualitas Sistem Informasi Akademiknya, tugas KPT dalam hal marketing
menjadi semakin ringan. Namun bila biaya studinya menjadi semakin mahal, tugas KPT
kembali menjadi semakin sulit.

2.3.11 Fasilitas, Sarana dan Prasarana


Semakin lengkap fasilitasnya, tentu saja kualitas produknya semakin baik. Semua perguruan
tinggi sebenarnya milik masyarakat sebagaimana pendidikan dasar dan menengah.

Rasa memiliki dari masyarakat inilah yang perlu ditumbuhkan, minimal rasa memiliki dari
civitas akademikanya, terutama dosen dan khususnya mahasiswa. Begitu rasa memiliki
ini tumbuh di mahasiswa, terutama mahasiswa dari P2K (para pengusaha, manajer, dan
sebagainya). Maka dengan sendirinya mereka akan turut aktif melengkapi dan meningkatkan
fasilitas perguruan tinggi terkait. Hal ini sudah terjadi di sebagian PTS yang bekerjasama
dengan KPT.

PTS tersebut harus kompak terlebih dahulu, ada sinergi yang kuat antara jurusan yang satu
dengan lainnya, antar fakultas, antara dosen biasa dan struktural, edukatif dan non edukatif,
semua saling membantu. Semua ini dengan
sendirinya akan “menular” ke mahasiswa, sehingga
mereka dengan suka rela berinisiatif melengkapi
dan meningkatkan fasilitas di PTS tersebut sesuai
dengan sumber daya yang mereka kelola dari tempat
mereka bekerja.

Disinilah pentingnya peranan para pemimpin di PTS


tersebut untuk kompak, memiliki misi dan visi yang
sama terhadap PTS-nya, meninggalkan ego sektoral,
mengutamakan kepentingan bersama, menjadi sebuah tim yang besar dan kompak. Pada saat
itu terwujud, maka secara otomatis sarana dan prasarana itu akan meningkat dan semakin
lengkap, yang berasal dari sumber-sumber yang tak terduga. Bagaimana “pihak luar” akan
terdorong untuk membantu, jika “pihak dalam” tidak saling membantu.

32 Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru


2.3.12 Alumni
Alumni Program Perkuliahan Karyawan otomatis kualitasnya tinggi, karena mayoritas
mahasiswa sudah bekerja, otomatis mayoritas alumninya juga sudah bekerja, dan “waktu
tunggunya” sama dengan 0 (nol) tahun, berarti dalam penilaian akreditasi akan memperoleh
nilai maksimum (tertinggi).

Yang dibutuhkan disini hanya tertib administrasi, khususnya dalam hal pengarsipan dan peng-
update-an data alumni. Bila PTS terkait mengijinkan, maka KPT akan membantu pengarsipan
alumni tersebut.

2.3.13 Akreditasi
Semakin tinggi akreditasinya, kualitas produknya semakin baik. Bila produk 1 - 12 (sub-bab
2.3) tersebut kualitasnya baik, bahkan sangat baik. Maka otomatis hasil akreditasinya juga
akan sangat baik.

2.3.14 Lokasi Kampus


Semakin strategis lokasi kampus, semakin tinggi kualitas produknya. Lokasi kampus yang
sudah terlanjur kurang strategis, masih dapat ditingkatkan “kualitasnya” semaksimal
mungkin, antara lain melalui publikasi terus-menerus mengenai lokasi kampus tersebut
baik di dunia maya (internet) maupun dunia nyata, dengan memberikan petunjuk-petunjuk
arah di sekitar lokasi kampus tersebut, bekerja sama dengan dinas perhubungan setempat
sehingga relatif banyak angkutan umum yang melalui kampus tersebut, mendirikan halte
(pemberhentian angkutan umum atau bus) di depan kampus, dan sebagainya.

***

Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru


33
3
Penutup
Kerjasama KPT dan PTS
Kerjasama KPT dan PTS
34
3. Penutup : Kerjasama KPT dan PTS

Pada bagian Tentang KPT (Konsultan Pendidikan Tinggi), telah diuraikan bahwa dalam
penyelenggaraan Program Perkuliahan Karyawan (P2K), Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
bekerjasama dengan KPT sebagaimana di negara maju, yang secara garis besar yaitu :

• PTS fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan proses perkuliahannya;


• KPT fokus pada marketing dan pendanaan penyelenggaraannya.
Kerjasama KPT dan PTS, ditandai dengan penandatanganan MOU oleh masing-masing
pimpinan, atas nama lembaga masing-masing, bukan atas nama pribadi, sehingga bila ada
pergantian pimpinan pada masing-masing lembaga, tidak berpengaruh terhadap kerjasama
tersebut.

Begitu selesai penanda-tanganan MOU tersebut, KPT langsung mulai melaksanakan kegiatan
marketing untuk P2K PTS terkait, yang seluruh marketing semester awalnya dibiayai KPT
sesuai “Komitmen Sosial” Gilland Group. Sehingga PTS terkait dapat benar-benar fokus
mempersiapkan kegiatan akademik semester awal, dan pada semester selanjutnya PTS terkait
dapat fokus meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di Perkuliahan Karyawan
tersebut.

Untuk marketing awal membutuhkan biaya minimal sebesar Rp 600 juta - Rp 2,3 Milyar,
tergantung dari tingkat kesulitan marketingnya, jumlah program studinya, prospek tidaknya
program studi terkait, tinggi-rendahnya citra PTS terkait di masyarakat, tinggi-rendahnya
biaya studi, strategis tidaknya lokasi PTS (sulit-tidaknya lokasi PTS dijangkau masyarakat),
menarik tidaknya bangunan fisik PTS terkait, lengkap tidaknya fasilitas PTS, akreditasinya,
dsb-nya.

Seluruh biaya tersebut ditanggung KPT (disubsidi Gilland Group), biaya tersebut digunakan
untuk marketing selama 4 - 7 bulan (tergantung tingkat kesulitan marketingnya).

Semakin mahal biaya pendidikannya, maka dibutuhkan biaya marketing yang semakin besar.
Semakin rendah prospek jurusannya, maka semakin tinggi biaya marketingnya. Semakin sulit
dijangkau lokasi PTS-nya, maka semakin besar biaya marketing yang harus dikeluarkan. Dan
seterusnya.

Kerjasama KPT dan PTS


35
Perbandingan biaya marketing internet dan non internet, umumnya 5 berbanding 1 - 2,1 yaitu
5 untuk internet dan 1 - 2,1 untuk non internet (bergantung pangsa pasarnya atau konsumen
yang akan dijadikan target, baik konsumen utama maupun konsumen sekundernya).

Kegiatan marketing awal yang dilakukan KPT antara lain mempersiapkan Sekretariat P2K di
PTS terkait serta mempersiapkan lingkungan di sekitar sekretariat sedemikian rupa sehingga
benar-benar siap “menerima kedatangan calon mahasiswa baru P2K”.

Pada saat yang bersamaan, merancang biaya pendidikannya beserta metode angsuran dan
manajemen penerimaan pembayarannya (software, hardware, dan humanware); mempelajari
kembali hasil riset market terhadap PTS terkait untuk menentukan bagaimana model brosur,
spanduk, poster, surat marketing, dan sebagainya. Menentukan titik-titik lokasi pemasaran,
agen-agen marketing pada perusahaan/lembaga mana yang harus dikontrak, alamat-alamat
pengiriman surat yang harus dipilih, dan sebagainya. Termasuk berapa anggaran yang
dibutuhkan, dan dari anggaran tersebut, berapa yang harus dimintakan subsidi dari Gilland
Group.

Pada saat yang bersamaan KPT juga melakukan kontrak kerja dengan jaringan website yang
dikelola Gilland Group.

Dalam kontrak kerja tersebut antara lain :


• mendesain minimal 41 ribu website P2K khusus untuk PTS terkait;
• memasukkan PTS tersebut ke minimal 11,6 juta website P2K PTS-PTS;
• mengiklankan P2K PTS tersebut di minimal 19 juta website.

Jumlah minimal tersebut di atas merupakan jumlah awal yang dibutuhkan agar marketing
internetnya berhasil. Selanjutnya jumlah ini ditambah terus-menerus sesuai anggaran yang
tersedia ditambah dengan subsidi yang diberikan Gilland Group.

Subsidi tersebut memang harus terus-menerus diberikan, karena sudah pasti tidak cukup bila
hanya mengandalkan anggaran yang tersedia. Hal ini dikarenakan pendidikan adalah usaha
sosial (usaha nirlaba), sehingga dibutuhkan komitmen sosial yang tinggi bila turut aktif
terjun di pendidikan, baik langsung maupun tidak langsung. Keuntungan dalam mengelola
pendidikan adalah mencerdaskan masyarakat, meningkatkan SDM bangsa Indonesia. Semua
itu merupakan amal yang tidak akan terputus, dan sesuai “law of attraction”, bahwa Tuhan
akan selalu memberi balasan/hadiah berlipat-lipat melalui sumber lain.

***

Kerjasama KPT dan PTS


36
PTS yang bekerjasama dengan KPT
• Jakarta
- Universitas Ibnu Chaldun
- Universitas Muhammadiyah Jakarta
- Institut Sains dan Teknologi Al Kamal
- Universitas Suryadarma
- Universitas Krisnadwipayana
- Institut Teknologi Budi Utomo
- STIE Ahmad Dahlan
- STMIK Muhammadiyah Jakarta
- STT Indonesia - STIE Nasional Indonesia
- Universitas MH. Thamrin
- STIE Trianandra
- STIE International Golden Institute
• Bekasi
- Sekolah Tinggi Teknologi Bina Tunggal
- Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi
• Bandung
- Universitas Nurtanio
- Universitas Sangga Buana YPKP
- Universitas Al - Ghifari
- STIE - STMIK Dharma Negara
- STIE Muhammadiyah Bandung
- Sekolah Tinggi Teknologi Mandala
- Sekolah Tinggi Teknologi Bandung
- International Women University
• Subang
- Universitas Subang
• Semarang
- Universitas Muhammadiyah Semarang
• Sukoharjo
- STIE Trianandra Kartasura
• Yogyakarta
- Universitas Proklamasi 45
• Blitar
- Universitas Islam Balitar
• Surabaya
- Universitas Muhammadiyah Surabaya
• Pasuruan
- STTG Walisongo
- STIEG Walisongo
• Malang
- Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia
- Sekolah Tinggi Teknologi STIKMA Internasional
• Denpasar
- STIKOM Bali
- Politeknik Nasional Denpasar

Terobosan Baru: Strategi Meningkatkan Kualitas PTS


37
Lam p ira n

Lampiran
38
Lampiran I

Data Jaringan Website Gilland Group yang Mengiklankan P2K

Gilland Group adalah grup perusahaan (PT. Gilland Ganesha, PT. Kreasi Pranata Terpadu,
Yayasan Kebangkitan Pendidikan Indonesia (YKPI), CV. Indragung, CV. Laris, CV. Flamboyan,
dsb.) yang bergerak di bidang Jaringan Website (Internet), Iklan, Marketing, Peternakan, Vila,
dsb. Sedangkan aktifitas sosial (komitmen sosial pendidikan) Gilland Group dalam hal turut
aktif mencerdaskan bangsa, disalurkan melalui divisinya yaitu KPT (Konsultan Pendidikan
Tinggi) dan YKPI.

Saat ini jaringan website milik Gilland Group terdiri dari 2.648 domain (dengan 231 ribu sub
per domain sehingga = 611,7 juta website) berada dalam 121 server kualitas tinggi; dengan
jumlah klik rata-rata sampai hari ini 19.042.356 klik/hari (220,4 klik/detik). Secara bertahap
jumlah klik/detik serta jumlah server kualitas tinggi ditingkatkan dan dikembangkan, serta
pengembangan jejaring sosial civitasbook.com, search engine cangkok.com, dan e-learning
(distance/online learning) yang terintegrasi dengan seluruh domain yang kami miliki serta
terhubung dengan seluruh PTS (Perguruan Tinggi Swasta) di Indonesia yang bekerja sama
dengan kami.

Berikut adalah beberapa nama domain dengan data rata-rata klik per hari yang ada dalam
jaringan website Gilland Group, diurutkan berdasarkan jumlah klik (data diambil tanggal 29
Agustus 2015) :

Rata - rata jumlah klik Rata - rata jumlah klik


No Nama Domain klik/ hari klik/detik
No Nama Domain klik/ hari klik/detik

1 download-soalujian.com 1.152.857  13,3433 19 ptkpt.net 133.910  1,5499


2 soaltryout.com 407.766  4,7195 20 wisata.us 126.028  1,4587
3 nomor.net 399.321  4,6218 21 intranet.web.id 99.741  1,1544
4 karir.web.id 397.396  4,5995 22 apartemen.org 98.530  1,1404
5 kucing.biz 354.529  4,1033 23 sttbt.web.id 96.090  1,1121
6 ijazah.web.id 341.854  3,9566 24 art-seni.com 96.038  1,1116
7 soal-ujian.com 334.865  3,8758 25 informasi.web.id 92.862  1,0748
8 kpt.co.id 307.953  3,5643 26 zfit.web.id 83.866  0,9707
9 agen.biz 281.231  3,255 27 unggul.web.id 77.033  0,8916
10 ggiklan.com 247.858  2,8687 28 bulutangkis.info 75.591  0,8749
11 anggur.biz 214.499  2,4826 29 stiki.web.id 75.289  0,8714
12 interior.web.id 205.776  2,3817 30 accesory.info 72.214  0,8358
13 otosingo.com 193.831  2,2434 31 artsingo.com 71.862  0,8317
konsultan-pendidikan. 32 udang.info 71.304  0,8253
14 178.511  2,0661
web.id 33 angkutan.net 68.133  0,7886
15 sepakbola.biz 171.573  1,9858
34 agrowisata.info 67.336  0,7794
16 obat.biz 151.017  1,7479
35 kurikulum.org 66.995  0,7754
17 flamboyan.co.id 144.596  1,6736
36 universitas.web.id 66.764  0,7727
18 anggota.info 142.999  1,6551
37 argumentation.biz 65.808  0,7617

Lampiran
39
Rata - rata jumlah klik Rata - rata jumlah klik
No Nama Domain klik/ hari klik/detik
No Nama Domain klik/ hari klik/detik

38 ggkarir.com 65.757  0,7611 84 gulma.info 31.107  0,36


39 ibunda.web.id 65.208  0,7547 85 industri.web.id 31.025  0,3591
40 asuransi.us 65.020  0,7525 86 opini.biz 30.999  0,3588
41 selasa.biz 64.736  0,7493 87 administrasi.org 30.943  0,3581
42 oksigen.info 64.677  0,7486 88 gillandmart.com 29.104  0,3369
43 customer.web.id 64.636  0,7481 89 pts-terbaik.com 28.448  0,3293
44 24jam.web.id 63.921  0,7398 90 dunia-pendidikan.com 28.154  0,3259
45 agribisnis.info 63.770  0,7381 91 desain.us 28.110  0,3253
46 desember.net 61.196  0,7083 92 ujian.info 27.682  0,3204
47 ageve.info 60.771  0,7034 93 stt-stikma.web.id 27.265  0,3156
48 alpukat.info 60.056  0,6951 94 anugrast.com 26.118  0,3023
49 depokmart.com 53.513  0,6194 95 info-pts.com 25.971  0,3006
50 cairan.info 50.093  0,5798 96 keuangan.org 25.430  0,2943
kuliah-karyawan. 97 images.web.id 24.911  0,2883
51 47.546  0,5503
web.id 98 usaha.info 24.883  0,288
52 stieni.ac.id 46.842  0,5422 99 attraction.web.id 24.515  0,2837
53 cangkok.com 46.691  0,5404 100 domba.biz 23.808  0,2756
54 info-pts-terbaik.com 46.398  0,537 101 yamaha.web.id 23.614  0,2733
55 villasingo.web.id 44.997  0,5208 102 gajahmada.web.id 23.320  0,2699
56 ykpi.org 41.603  0,4815 103 bakteri.info 23.142  0,2678
57 akuntan.us 39.443  0,4565 104 pariwisata.biz 22.982  0,266
58 disain.us 38.497  0,4456 105 bima-sakti.web.id 22.659  0,2623
59 violet.web.id 38.114  0,4411 106 bursa-kerja.co.id 22.606  0,2616
60 cangkok.co.uk 37.601  0,4352 107 danish-aap.com 22.336  0,2585
61 cangkok.web.id 37.565  0,4348 108 topik.web.id 22.278  0,2578
62 quran-indonesia.com 37.264  0,4313 109 lucu.biz 22.146  0,2563
63 instansi.web.id 36.866  0,4267 110 buah.info 21.755  0,2518
64 cabai-rawit.com 36.681  0,4245 111 liputan.web.id 21.208  0,2455
65 cangkok.biz 36.545  0,423 112 gatotkaca.my.id 20.919  0,2421
66 cangkok.co.id 36.512  0,4226 113 bumbu.org 20.516  0,2375
67 cangkok.mobi 36.227  0,4193 114 ekspedisi.web.id 20.478  0,237
68 ggiklan.co.id 35.876  0,4152 115 sejarah.us 19.623  0,2271
69 book.web.id 35.814  0,4145 116 mutiara.us 19.592  0,2268
70 bank-information.info 35.748  0,4138 117 pelatihan-k3.com 19.558  0,2264
71 inisiatif.web.id 35.389  0,4096 118 kopi.us 19.492  0,2256
72 arsitektur.biz 35.268  0,4082 119 ibm-bekasi.web.id 19.494  0,2256
73 dunia-penelitian.com 35.188  0,4073 120 pandawa.web.id 19.442  0,225
74 cangkok.info 34.980  0,4049 121 ggkarir.co.id 17.858  0,2067
75 definisi.web.id 34.681  0,4014 122 dvd-vcd.info 17.747  0,2054
76 al-quran.mobi 34.082  0,3945 123 bnsp-indonesia.info 17.736  0,2053
77 kuliah-kuliah.biz 33.225  0,3845 124 pikiran.net 17.716  0,205
78 pts-ptn.com 32.550  0,3767 125 doktor.web.id 17.646  0,2042
79 pedagang.us 32.439  0,3754 126 bursa-kerja.biz 17.407  0,2015
80 flamboyan.org 32.151  0,3721 127 dunia-islam.com 17.275  0,1999
81 import.web.id 31.454  0,3641 128 output.web.id 17.234  0,1995
82 aktor.us 31.336  0,3627 129 larismart.com 17.015  0,1969
83 pendowo.web.id 31.122  0,3602 130 fantasi.biz 17.004  0,1968

Lampiran
40
Rata - rata jumlah klik Rata - rata jumlah klik
No Nama Domain klik/ hari klik/detik
No Nama Domain klik/ hari klik/detik

131 bursa-karir.web.id 16.954  0,1962 177 ludruk.web.id 11.311  0,1309


132 guitar.web.id 16.215  0,1877 178 laris-toko.com 11.279  0,1305
133 candidat.biz 16.204  0,1875 179 tangan.org 11.207  0,1297
134 bsnp-indonesia.com 16.135  0,1868 180 tembakau.info 11.135  0,1289
135 kambing.biz 15.731  0,1821 181 uic.web.id 11.124  0,1288
136 dagen.web.id 15.663  0,1813 182 dewasa.biz 11.121  0,1287
137 arjuna.web.id 15.319  0,1773 183 stti-stieni.ac.id 11.122  0,1287
138 gilland-art.com 15.274  0,1768 184 umbpts.com 10.990  0,1272
139 pasar-online.net 15.245  0,1764 185 diplomasi.info 10.985  0,1271
pascasarjana-hukum. 186 gg.co.id 10.965  0,1269
140 15.049  0,1742
co.id 187 lagu.us 10.922  0,1264
141 forumsingo.com 15.002  0,1736 188 daddy.web.id 10.846  0,1255
142 singo-d.web.id 14.946  0,173 189 hilmy-aap.com 10.686  0,1237
143 mitra.web.id 14.811  0,1714 190 perguruan-tinggi.com 10.601  0,1227
144 zenfitness.in 14.670  0,1698 191 dalam.web.id 10.485  0,1214
145 budaya.web.id 14.613  0,1691 192 im3.web.id 10.376  0,1201
146 opal.web.id 14.575  0,1687 193 idea.web.id 10.326  0,1195
147 utara.biz 14.569  0,1686 194 kertas.web.id 10.030  0,1161
148 yellow.web.id 14.484  0,1676 195 budi-daya.com 9.947  0,1151
149 bursakarir.co.id 14.485  0,1676 196 export-import.biz 9.946  0,1151
150 flower-bunga.com 14.463  0,1674 197 civitasbook.com 9.944  0,1151
151 bank-info.org 14.377  0,1664 198 villasingo.co.id 9.899  0,1146
152 unimus.web.id 14.238  0,1648 199 tanaman.info 9.674  0,112
153 oranye.org 14.206  0,1644 200 nusantara.us 9.640  0,1116
154 modem.web.id 14.155  0,1638 201 ftanumj.web.id 9.595  0,1111
155 minyak.us 14.095  0,1631 202 laris.co.id 9.531  0,1103
156 teropong.info 13.863  0,1605 203 olahraga.biz 9.462  0,1095
157 ft-umj.web.id 13.738  0,159 204 musikmart.com 9.458  0,1095
158 almamater.web.id 13.226  0,1531 205 forum-otomotif.web.id 9.434  0,1092
159 imsakiyah.com 13.157  0,1523 206 kuis.web.id 9.348  0,1082
160 politik.web.id 13.115  0,1518 207 bekasimart.com 9.333  0,108
161 buncis.info 13.104  0,1517 208 liburan.web.id 9.321  0,1079
162 cigarrete.info 13.102  0,1516 209 kue.web.id 9.116  0,1055
163 budidaya.info 13.063  0,1512 210 kelas-karyawan.co.id 9.118  0,1055
164 souvenir.web.id 12.926  0,1496 211 asin.web.id 9.082  0,1051
165 calon.us 12.907  0,1494 212 perahu.info 9.030  0,1045
166 burung.us 12.874  0,149 213 calory.us 8.977  0,1039
167 iwu.web.id 12.762  0,1477 214 daging.info 8.963  0,1037
168 bugis.us 12.595  0,1458 215 bellyache.biz 8.927  0,1033
169 villasingo.com 12.599  0,1458 216 rektor.us 8.912  0,1032
170 naufal-aap.com 11.998  0,1389 217 kacamata.info 8.849  0,1024
171 cari-kerja.net 11.846  0,1371 218 istri.web.id 8.829  0,1022
172 diskusi.biz 11.843  0,1371 219 public.web.id 8.823  0,1021
kuliah-karyawan- 220 audit.web.id 8.126  0,094
173 11.837  0,137
surabaya.com
221 peternakan.net 8.050  0,0932
174 disainer.org 11.770  0,1362
222 artis.web.id 7.987  0,0924
175 kecantikan.info 11.314  0,1309
223 pts-ptn.net 7.805  0,0903
176 onyx.web.id 11.311  0,1309

Lampiran
41
Rata - rata jumlah klik Rata - rata jumlah klik
No Nama Domain klik/ hari klik/detik
No Nama Domain klik/ hari klik/detik

224 kasih.web.id 7.798  0,0903 265 ekstensi.com 6.052  0,07


225 domestik.org 7.787  0,0901 266 stti.ac.id 6.037  0,0699
226 ukuran.com 7.772  0,09 267 bumbu.web.id 6.034  0,0698
227 islamic-world.in 7.708  0,0892 268 aliansi.web.id 5.941  0,0688
228 zfit.co.id 7.658  0,0886 269 negara.biz 5.937  0,0687
229 hostname.web.id 7.584  0,0878 270 kecap.web.id 5.938  0,0687
230 distro.web.id 7.538  0,0872 271 lo.web.id 5.884  0,0681
231 department.web.id 7.520  0,087 272 indosingo.web.id 5.753  0,0666
232 beras.web.id 7.491  0,0867 273 kentang.biz 5.733  0,0664
233 pelabuhan.info 7.487  0,0867 274 pendidikan.co.uk 5.715  0,0661
234 gilland.co.id 7.440  0,0861 275 bingung.info 5.688  0,0658
235 kesemek.web.id 7.400  0,0856 276 dekorasi.info 5.686  0,0658
236 semangat.info 7.370  0,0853 277 wi.web.id 5.614  0,065
237 mk.web.id 7.308  0,0846 278 agro.web.id 5.597  0,0648
238 argument.web.id 7.291  0,0844 279 perikanan.net 5.591  0,0647
239 texmaco.web.id 7.270  0,0841 . . . .
240 delapan.us 7.210  0,0834 . . . .
241 departemen.us 7.142  0,0827 . . . .
242 bd.web.id 7.122  0,0824 . . . .
243 selatan.info 7.031  0,0814 . . . .
244 pariwisata.web.id 7.021  0,0813 . . . .
245 astrologi.web.id 6.977  0,0808 . . . .
246 ggindonesia.com 6.891  0,0798 . . . .
247 minggu.biz 6.890  0,0797 . . . .
248 lampu.web.id 6.862  0,0794 . . . .
249 bg.web.id 6.825  0,079 . . . .
250 lagu.web.id 6.771  0,0784 . . . .
251 cangkok.us 6.656  0,077 2635 pksm.org 3.411  0,0395
252 pelatihan.org 6.641  0,0769 2636 bsnp-indonesia.net 3.398  0,0393
253 ggforum.net 6.633  0,0768 2637 nangka.info 3.383  0,0392
254 fairness.web.id 6.580  0,0762 2638 telepon.us 3.373  0,039
255 lokasiwisata.com 6.587  0,0762 2639 brokoli.org 3.372  0,039
256 langsat.web.id 6.573  0,0761 2640 privacy.web.id 3.342  0,0387
257 nokia.web.id 6.527  0,0755 2641 fitness.web.id 3.324  0,0385
258 unggulan.web.id 6.506  0,0753 2642 konsultan.info 3.320  0,0384
259 jurnalilmiah.web.id 6.506  0,0753 2643 konsultan-online.com 3.318  0,0384
260 toserba.web.id 6.431  0,0744 2644 pemborong.info 3.304  0,0382
261 bsdmart.com 6.365  0,0737 2645 pemimpin.info 3.288  0,0381
262 lahir.web.id 6.216  0,0719 2646 forumhongshui.web.id 3.295  0,0381
263 kegigihan.com 6.140  0,0711 2647 exterior.web.id 3.275  0,0379
264 fe-up.web.id 6.055  0,0701 2648 gg-news.com 3.274  0,0379

Untuk melihat lebih lengkap daftar nama domain dan update jumlah klik per hari jaringan
website Gilland Group tersebut, dapat dilihat dengan meng-klik salah satu domain di atas.
Pada setiap domain tersebut terdapat menu “Daftar Jaringan Website Gilland Group”,
silahkan di klik menu terkait.

Lampiran
42
Lampiran II

Peta Lokasi Kantor Pusat KPT :


Pulau Jawa
DKI Jakarta
Bogor
Bandung
Semarang
Surabaya
Yogyakarta

Lokasi Kantor Pusat KPT :


Jl. Bumi Sentosa Raya
Blok A3 No. 3, A1 No. 5 - 8
Cibinong - Kab. Bogor
Jawa Barat Indonesia 16912

Silakan Menghubungi Humas KPT Pusat :

Konsultan Pendidikan Tinggi


Kantor Pusat :
Jl. Bumi Sentosa Raya Blok A3 No. 3, A1 No. 5 - 8
Cibinong - Kab. Bogor, Jawa Barat Indonesia 16912
Website utama : kpt.co.id, ptkpt.net, konsultan-pendidikan-tinggi.co.id
Telp. : 021 - 87620 02 - 04 , 875 9869, 2909 7104, 875 9829
Fax. : 021 - 8791 2360, 8760072
HP : 0811 11048 24/26/27, 0815 1457 8119, 0815 9655 695
Telepon Bebas Pulsa : 0 - 800 - 1234 - 000
Lampiran
43
Terobosan Baru: Strategi Meningkatkan Kualitas PTS
44
Terobosan Baru: Strategi Meningkatkan Kualitas PTS
45
Konsultan Pendidikan Tinggi / KPT
merupakan bagian dari Gilland Group (sebelumnya Singo Group).
Lembaga ini didirikan oleh Gilland Group tahun 2003 untuk
menyalurkan aktifitas sosialnya (komitmen sosial pendidikan)
dalam hal turut aktif mencerdaskan bangsa.

Pendirian KPT ini juga terdorong untuk turut aktif melaksanakan


UU-RI No. 20 Th. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Khususnya turut aktif memberi kesempatan kepada masyarakat yang memiliki waktu luang
terbatas maupun dana terbatas untuk meningkatkan pendidikan formalnya (pendidikan
tingginya) secara layak dan bermutu.

Sebagaimana diketahui, bahwa Perguruan Tinggi di negara maju dapat fokus meningkatkan
kualitas Pendidikan dan Pengajarannya, dikarenakan mereka tidak disibukkan oleh kegiatan
marketing untuk penerimaan mahasiswa baru, juga tidak disibukkan oleh pendanaan terhadap
kegiatan belajar-mengajarnya. Peran tersebut dikelola oleh lembaga lain berupa konsultan
yang bekerja sama dengan perguruan tinggi terkait.

Disinilah salah satu peran KPT (Konsultan Pendidikan Tinggi) di Indonesia, yaitu bekerja sama
dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sedemikian rupa sehingga PTS tersebut dapat fokus
terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan pengajarannya. Karena kegiatan marketing
untuk penerimaan mahasiswa baru dan pendanaan kegiatan belajar-mengajar diupayakan
oleh KPT.

Kantor Pusat KPT :


Konsultan Pendidikan Tinggi
Jl. Bumi Sentosa Raya Blok A3 No. 3, A1 No. 5 - 8
Cibinong - Kab. Bogor, Jawa Barat - Indonesia 16912
Website utama : kpt.co.id, ptkpt.net, konsultan-pendidikan-tinggi.co.id
Telp. : 021 - 876 2002 - 04, 875 9869, 2909 7104, 875 9829, Fax. : 021 - 8791 2360 876 0072
HP : 0811
08111104
048 824/26/27
24/26/27, 0815 1457 8119, 0815 9655 695
Layanan Bebas Pulsa : 0-800-1234-000
Terobosan Baru: Strategi Meningkatkan Kualitas PTS
46

Anda mungkin juga menyukai