Anda di halaman 1dari 14

ANATOMI COMPARATIVA IKAN MAS

TUJUAN

menyebutkan karakteristik Cyprinus carpio

menunjukkan apparatus digestorius (saluran pencernaan) Cyprinus carpio

menunjukkan apparatus respiratorius (saluran pernapasan) Cyprinus carpio

menunjukkan sistem sirkulasi (sistem peredaran darah) Cyprinus carpio

menunjukkan sistem neuromuskular (sistem syaraf dan otot) Cyprinus carpio

menunjukkan apparatus urogenitalis Cyprinus carpio

LANDASAN TEORI

Beberapa jenis hewan yang hidup di dalam air sering disebut dengan “fishes” , Ilmu yang mempelajari
tentang hewan tersebut disebut Ichthyology (Greek: ichthyes).

Sering juga diberi nama Pisces (bhs. Latin).

Kelas penting pada hewan yang hidup di air adalah kelas Agnatha (Lampreys dan Hagfishes), kelas
Chondricthyes dan Kelas Osteichthyes.

Pada semua vertebrata dalam keadaan embrional mempunyai korda dorsalis yang kemudian ada yang
diganti dengan tulang rawan dan ada yang diganti dengan tulang keras.

Dengan demikian maka pada pisces dapat dibedakan:

Chondrichthyes

Osteichthyes

Chondrichthyes

adalah ikan yang skeletonnya berupa tulang rawan tanpa tulang keras.

Cranium bergabung dengan kapsula sensoris dengan kolumna vertebralisnya yang telah sempurna

Contoh Ikan Hiu , Ikan Pari


Osteichthyes

Osteichthyes, adalah ikan yang sebagian besar skeletonnya terdiri dari tulang keras (sejati)

Hanya pada beberapa bagian tubuh yang bertulang rawan.

Co ntoh Ikan mas , ikan Tawes dll

Rangka Chondrichtyes dan Osteichthyes pada dasarnya sama,

Perbedaannya terletak pada penyusunnya.

Chondrichtyes dari tulang rawan sedangkan

Osteichthyes setelah dewasa sebagian besar tulang keras.

Tempurung kepala terdiri dari cranium sebagai tempat otak, kapsula sebagai tempat beberapa pasang
alat sensori (telinga, mata, dan pembau) dan skeleton viseralis yang merupakan bagian pembentuk
tulang rahang dan penguat lidah.

Tengkorak melekat erat pada kolumna vertebralis dan tidak memiliki atlas maupun epistrofeus
mengakibatkan ikan tidak dapat menoleh.

Ruas-ruas tulang belakang (vertebra) terdiri dari:

Korpus atau sentrum

Arkus neuralis yang merupakan lengkungan di atas korpus membentuk kanal tempat medulla spinalis.

Prosesus spinosus dorsalis yang merupakan tonjolan tajam di atas arkus neuralis.

Pada vertebra torakalis, sepasang askus haemalis dan berlanjut menjadi kosta haemalis.

Pada vertebra kaudalis, arkus haemalis sebagai tempat arteri dan vena kaudalis yang kemudian berlanjut
sebagai prosesus spinosus haemalis.
Anggota tubuh ikan terdiri dari sirip

Sirip merupakan bangunan seperti selaput yang ditegakkan oleh jari-jari sirip.

Fungsi sirip adalah untuk menjaga keseimbangan dalam air dan untuk berenang.

Ikan mempunyai bermacam-macam sirip, yaitu:

Sirip punggung (pina dorsalis)

Sirip dada (pina dorsalis)

Sirip perut (pina abdominalis)

Pina analis

Sirip ekor (Pina caudalis)

Pada pina caudalis berdasarkan anatominya, terbagi menjadi 4:

Protosirkal, yaitu bila akhir kolumna vertebralis sampai pada ujung ekor dan ekornya berujung tumpul.

Difisirkal, bila akhir kolumna vertebralis sampai ujung ekor dan ekornya berujung meruncing.

Homosirkal, bila kolumna vertebralis berakhir tidak pada ujung ekor, tetapi sedikit membelok ke atas
dengan ujung ekor terbagi menjadi dua bagian yang sama.

Heterosirkal, bila kolumna vertebralis berakhir menjorok ke salah satu ujung ekor yang membagi diri
menjadi dua bagian yang tidak sama. Dibedakan menjadi episirkal dan hiposirkal.

Exoskeleton (rangka luar)

Berdasarkan bentuk dan bahan yang terkandung di dalamnya, sisik ikan dapat dibedakan menjadi lima
jenis, yaitu Placoid, Cosmoid, Ganoid, Cycloid dan Ctenoid.

Sisik Placoid
Jenis sisik ini karakteristik bagi golongan ikan bertulang rawan (Chondrichthyes). Bentuk sisik tersebut
menyerupai bunga mawar dengan dasar yang bulat atau bujur sangkar. Sisik macam ini terdiri dari keping
basal yang letaknya terbenam di bagian dermis kulit, dan suatu bagian yang menonjol berupa duri keluar
dari permukaan epidermis. Sisik tersebut merupakan struktur exoskeleton yang primitive yang
mempunyai titik perkembangan menuju ke lembaran sisik yang biasa terdapat pada osteichthyes yang
terdiri atas lempeng dasar, tangkai sentral dan duri. Bagian yang lunak dari sisik ini (pulp) berisikan
pembuluh darah dan saraf yang berasal dari dermis. Sisik placoid dibangunkan oleh dentine sehingga
sering disebut dermal denticle yang di dalamnya terdapat rongga pulpa. Pertumbuhan dari sisik placoid
menyerupai pertumbuhan gigi, yaitu dimulai dengan adanya pengelompokan dari sel-sel dermis yang
seterusnya akan tumbuh menjadi lebih nyata membentuk papila dermis yang mendesak epidermis yang
ada di sebelah permukaan. Gigi ikan hiu merupakan derivate dari sisik.

tipe sisik Placoid

Sisik Cosmoid

Sisik ini hanya ditemukan pada ikan fosil dan ikan primitive yang sudah punah dari kelompok
Crossopterygii dan Dipnoi. Sisik ikan ini terdiri dari beberapa lapisan, yang berturut-turut dari luar adalah
vitrodentine, yang dilapisi semacam enamel, kemudian cosmine yang merupakan lapisan terkuat dan
noncellular, terakhir isopedine yang materialnya terdiri dari substansi tulang. Pertumbuhan sisik ini
hanya pada bagian bawah, sedangkan pada bagian atas tidak terdapat sel-sel hidup yang menutup
prmukaan. Tipe sisik ini ditemukan pada jenis ikan Latimeria chalumnae.

tipe sisik Cosmoid

Sisik Ganoid

Jenis sisik ini dimiliki oleh ikan-ikan Lepidosteus (Holostei) dan Scaphyrynchus (Chondrostei). Sisik ini
terdiri dari beberapa lapisan yakni lapisan terluar disebut ganoine yang materialnya berupa garam-garam
an-organik, kemudian lapisan berikutnya adalah cosmine, dan lapisan yang paling dalam adalah
isopedine. Pertumbuhan sisik ini dari bagian bawah dan bagian atas. Ikan bersisik type ini adalah antara
lain, Polypterus, Lepisostidae, Acipenceridae dan Polyodontidae.
tipe sisik Ganoid

Sisik Cycloid dan Ctenoid

Sisik ini ditemukan pada golongan ikan teleostei, yang masing-masing terdapat pada golongan ikan
berjari-jari lemah (Malacoptrerygii) dan golongan ikan berjari-jari keras (Acanthopterygii). Perbedaan
antara sisik cycloid dengan ctenoid hanya meliputi adanya sejumlah duri-duri halus yang disebut ctenii
beberapa baris di bagian posteriornya. Pertumbuhan pada tipe sisik ini adalah bagian atas dan bawah,
tidak mengandung dentine atau enamel dan kepipihannya sudah tereduksi menjadi lebih tipis, fleksibel
dan transparan. Penempelannya secara tertanam ke dalam sebuah kantung kecil di dalam dermis dengan
susunan seperti genting yang dapat mengurangi gesekan dengan air sehingga dapat berenang lebih
cepat. Sisik yang terlihat adalah bagian belakang (posterior) yang berwarna lebih gelap daripada bagian
depan (anterior) karena bagian posteriornya mengandung butir-butir pigmen (chromatophore). Bagian
anterior (terutama pada bagian tubuh) transparan dan tidak berwarna. Perbedaan antara tipe sisik
cycloid dengan ctenoid adalah pada bagian posterior sisik ctenoid dilengkapi dengan ctenii (gerigi kecil).
Focus merupakan titik awal perkembangan sisik dan biasanya berkedudukan di tengah-tengah sisik.

Sisik-sisik sikloid memiliki tepi luar yang halus, dan paling umum ditemukan pada ikan-ikan yang lebih
primitif yang memiliki sirip-sirip yang lembut. Misalnya adalah ikan-ikan salem dan karper.

sisik Cycloid

Sisik-sisik Stenoid bergerigi di tepi luarnya, dan biasanya ditemukan pada ikan-ikan yang lebih ‘modern’
yang memiliki sirip-sirip berduri.

sisik Ctenoid

KARAKTER PISCES

Bentuk tubuh panjang dan silindris pada daerah ekor


Daerah mulut terdapat pada ventro-anterior

Jantung terdiri dari 2 ruang, yaitu 1 atrium dan 1 ventrikel

Terdapat 2 ginjal dengan saluran yang berhubungan dengan saluran urogenital

Otak berdiferensiasi dengan 10 pasang syaraf cranial

Temperatur tubuh bersifat poikilothermis

Gonad tunggal, besar, dan tanpa saluran. Sedangkan fertilisasi berlangsung secara eksternal

Terdapat insang yang merupakan susunan dari tulang kartilago.

KARAKTER Cyprinus carpio Osteichthyes.

kulit memiliki kelenjar mucous

cor / jantung memiliki dua ruang (atrium dan ventrikel)

respirasi mengandalkan insang

memiliki 10 pasang syaraf cranial

temperatur tubuh tergantung lingkungan (poikilotermis)

bersifat ovipar ( bertelur)

fertilisasi external

TAKSONOMI.

Phylum : Chordata

Sub-phylum : Vertebrata

Classis : Osteichthyes

Sub-classis : Teleostemi

Ordo : Teleostei

Sub-ordo : Physestomi

Familia : Cyprinidae

Genus : Cyprinus

Species : Cyprinus carpio


Varietas : Flavipinnae

MORFOLOGI

Morfologi atau bentuk luar ikan pada umumnya dibagi menjadi 3 kelompok yaitu

bagian kepala (caput), bagian badan (truncus) dan bagian ekor (cauda).

Pada bagian kepala tersusun atas organ-organ

rongga mulut (cavum oris),

organon visus (mata) beserta bagian-bagiannya seperti cornea, sclera, iris dan lain-lainnya,

cekung hidung (fovea nasalis)

tutup insang (apparatus operculare) beserta bagian-bagiannya (operculum, membrana branchiostegalis,


radii branchiostegii, dan branchiae.

Pada bagian truncus (badan) terdapat

sisik (squama) dengan tipe-tipe ctenoid, cycloid, ganoid dan sebagainya.

terdapat sirip (pinnae), yang terdiri dari pinnae tunggal dan pinnae sepasang.

terdapat pula linea lateralis atau gurat sisi, yang membujur di sepanjang kedua sisi tubuh sampai ekor.

SITUS VISCERUM Organ-organ yang terlihat setelah dilakukannya sectio antara lain adalah

Vesica natatoria (gelembung renang), ada 2 bagian anterior dan posterior, warna putih mengkilap,
letaknya berdekatan dan sejajar dengan cavum vertebralis, berguna untuk timbul tenggelamnya ikan.
Saluran untuk memasukkan dan mengeluarkan udara yang terentang dari oesophagus (batang
tenggorok) ke vesica natatoria bagian posterior disebut ductus pneumaticus (pneumatocysticus).

Mesonephros (ginjal – ren), terletak antara 2 bagian gelembung renang atau menempel vertebrae.

Pronephros (ginjal – ren), di depan dari vesica natatoria

Cor (jantung) terletak di bagian ventral, perhatikan bagian sinus venosus, atrium, ventrikel, bulbus
arteriosus dan truncus arteriosus

Gonad, warna kuning atau putih. Pada yang betina berisi telur, pada yang jantan berisi sperma. Letak
gonad biasanya di sebelah ventral dari pneumatocyst.

Intestinum (usus), tampak berbelit-belit.

Hepar (hati – liver), warna kemerahan. Vesica fellea (kantung empedu) berwarna hijau tua terletak di
sebelah ventral dari lobus dekster hepar.

PENGAMATAN SYSTEM ORGAN

SISTEM DIGESTORIUM

Sistem ini terdiri atas dua bagian yaitu tractus digestivus (saluran pencernaan ) dan glandula digestoria.
meliputi

A. Tractus digestivus terdiri atas bagian dan organ-organ sebagai berikut:

Cavum oris (rongga mulut), didalamnya terdapat :Lingua (lidah), kecil sekali . Dentes (gigi-gigi), terdapat
pada tulang – os sub pharingiale, yaitu tulang yang terbentuk dari arcus branchialis (lengkung insang)
yang terakhir.Jika mengunyah gigi ini akan beradu dengan langit-langit (schlundknopf / schlundknochen /
tulang penelan).

Oesophagus (batang tenggorok),berbentuk seperti kerucut.

Ventrikulus ( Lambung )
Intestinum (usus), berbelit-belit, belum ada pembagian yang jelas.

Anus (dubur).

B. Glandula digestoria (kelenjar-kelenjar pencernaan makanan), yaitu :

Hepar (hati), warna kemerahan.

Pancreas

Vesica fellea (kandung empedu), di bawah (ventral) dari oesophagus.

TRACTUS RESPIRATORIUS (ALAT-ALAT PERNAFASAN)

Apparatus respiratorius terdiri atas

valvula respiratoria

branchiae dan

operculum.

Pisces bernafas dengan ingsang (branchia).Branchiae mempunyai bagian-bagian:

Arcus branchialis, terdiri dari tulang rawan, mempunyai gigi-gigi insang.

Hemibranchii (daun insang), keseluruhannya disebut holobranchii.

SISTEM SIRKULASI (SISTEM PEREDARAN DARAH)

Alat-alat peredaran darah terdiri dari :

Cor (jantung),

disebelah posterior dari insang,

dibatasi dari ruang perut (cavum abdominalis) oleh septum transversum(sekat rongga badan).

Cor terbungkus oleh selaput pericardium.

Cor terdiri dari :

sinus venosus, berdinding tipis

atrium, merah coklat

ventrikel, merah coklat.


Bulbus arteriosus, warna putih.

Arteria (pembuluh nadi )

Vena (pembuluh balik)

Lien, warna merah coklat, memanjang di daerah intestinum.

Arteria dan vena

Darah kotor dari seluruh tubuh berkumpul melalui ductus cuvieri, kemudian menuju sinus venosus –
atrium – ventrikel – bulbus arteriosus dan aorta ventralis.

Aorta ventralis bercabang-cabang sesuai dengan banyaknya insang, dan menuju insang, yaitu arteria
branchialis afferent.

Arteria ini bercabang-cabang lagi menjadi pembuluh-pembuluh yang lebih kecil (kapiler) pada
hemibranchii (daun insang) untuk pengambilan oksigen.

Kemudian berkumpul lagi menjadi arteria branchialis efferent.

Yang menuju kepala bersatu membentuk aorta carotis, dan ke tubuh bagian belakang aorta dorsalis.

Aorta dorsalis bercabang-cabang menuju organ-organ tubuh.

Darah yang kembali ke jantung mengalir kembali melalui :

Vena cardialis posterior, dari tubuh bagian belakang.

Vena cardialis anterior, dari tubuh bagian depan.

Vena hepatica dari hepar (hati).

Ketiganya bersatu membentuk vena cuvieri dan masuk ke dalam cor

TRAKTUS UROGENITALIS (ALAT EKSKRESI DAN REPRODUKSI)

Bagian ini terdiri dari :

Organo uropoetis atau alat-alat ekskresi dan

Organogenitalis atau alat-alat reproduksi

Organo uropoetis terdiri dari :

Mesonephros atau ren (ginjal), terletak dorsal dari ruang perut, sepasang kiri – kanan.

Ureter, adalah saluran urin dari mesonephros, menuju vesica urinaria

Vesica urinaria (kantung kencing).


Sinus urogenitalis

Organogenitalis terdiri dari :

Gonad sepasang kiri- kanan tubuh, warna kuning putih.

Pada yang jantan menghasilkan sperma,

pada yang betina menghasilkan telur.

ENCEPHALON (OTAK)

Tulang pada bagian dorsal caput dibuka dengan menyayatnya memakai scalpel.

Maka otak akan tampak di dalam cavum cranium (ruang tengkorak).

Encephalon terbagi atas

telencephalon

diencephlaon

mesencephlaon

metencephalon

myelencephalon (kemudian tumbuh menjadi medulla oblongata).

Dari encephalon keluar 10 pasang nervi cranialis yaitu

n. olfactorius,

n. opticus,

n. oculomotorius,

n. trochlearis,

n. trigeminus,

n. abduscens,

n. facialis,

n. vestibularis,

n. glossopharyngeus
n. vagus.

Bagian-bagian dari otak adalah :

Cerebrum (Hemispherium cerebri), otak besar. Di depannya terdapat lobus olfaktorius yang memberi
syaraf ke hidung, yaitu nervus olfaktorius, dan berakhir pada ujung yang membulat atau bulbus
olfaktorius.

Epiphyse (kelenjar), kecil, terletak dorso-caudal dari cerebrum.

Mesenchepalon atau lobus opticus, sebagai tonjolan yang bulat.

Cerebellum (otak kecil), letaknya di belakang mesenchepalon, memanjang ke arah transversal.

Medula oblongata, pada bagian dorsalnya ada lekukan yang berbentuk segi tiga atau fossa rhomboidea,
dan melanjutkan diri ke medulla spinalis

Medula spinalis (sumsum tulang belakang).

Perhatikan juga bagian-bagian lapisan selaput otak, jumlah nervi cranialis, chiasma nervi optici dan lain-
lainnya.

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS

Dengan menggunakan mikroskop gambaran sisik (bentuk, tipe dan sebagainya).

Phyllum Chordata ditandai dengan adanya khorda atau notochord sebagai rangka poros yang terletak
antara saluran pencernaan dan system syaraf.

Pada hewan tingkat tinggi khorda tersebut digantikan oleh vertebrae dan memiliki system syaraf tubuler
atau medulla spinalis.

Phyllum ini di bagi menjadi 4 subphyllum yaitu

Hemichordata

Urochordata

Cephalochordata
Vertebrata.

Vertebrata sering juga disebut craniata (memiliki kranium) dan dikelompokan dalam

agnatha (tidak berahang)

gnathostamata (berahang)

ALAT DAN BAHAN

Alat yang dipergunakan dapat dipinjam dari petugas jaga praktikum. Alat yang harus dipersiapkan
adalah: pinset, gunting, bak preparat, pisau, plastik dll. Setelah praktikum selesai alat tersebut harus
dikembalikan secara utuh

Bahan: setiap kelompok kerja akan mendapatkan 1 ekor ikan

LANGKAH KERJA

Posisi ikan dihadapkan ke arah kiri.

Bersihkan sisik ikan, agar dapat dilihat susunan otot (myomer)

Sectio mulai dari belakang anus (jangan memotong anus atau papilla urogenitales), kemudian ke dorsal
(atas) dan ke depan sampai di belakang apparatus opercularis kemudian ke bawah dan selanjutnya ke
belakang sampai cranial atau depan anus.

Tulang rusuk dipotong, agar dapat melihat organ-organ bagian dalam.

Lakukan pemisahan masing-masing system secara hati-hati agar jaringan organ dan system tidak rusak

HASIL
EVALUASI

Sebutkan karakteristik dari ikan mas minimal 5 !

Organ yang berwarna putih mengkilap dan berguna untuk timbul tenggelam nya ikan adalah...

Yang termasuk Glandula digestoria (kelenjar-kelenjar pencernaan makanan) yaitu...

Encephalon (otak) pada ikan terbagi atas berapa bagian? Sebutkan !

Gambarkan dan sebutkan keterangannya sistem peredaran darah pada ikan mas!

Anda mungkin juga menyukai