Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH : STATISTIK (HIPOTESIS)


NAMA : HANDIKO DAMAR H
NIM : 18212048
Prodi/KELAS : BK/R2
DOSEN PENGAMPU : Dr. GEYOL SUGIYANTA, M.Pd

HIPOTESIS

A. Pengertian

Hipotesa Penelitian atau biasa disebut hipotesis penelitian adalah jawaban


sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian. Jadi para peneliti akan membuat
hipotesa dalam penelitiannya, yang bertujuan untuk menjadikannya sebagai acuan dalam
menentukan langkah selanjutnya agar dapat membuat kesimpulan-kesimpulan terhadap
penelitian yang dilakukannya. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan
masih berdasarkan pada teori yang relevan, belum berdasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data.

Dalam penelitian ada dua jenis hipotesis yang seringkali harus dibuat oleh
peneliti, yakni hipotesis penelitian dan hipotesis statistik. Pengujian hipotesis penelitian
merujuk pada menguji apakah hipotesis tersebut betul-betul terjadi pada sampel yang
diteliti atau tidak. Jika apa yang ada dalam hipotesis benar-benar terjadi, maka hipotesis
penelitian terbukti, begitu pun sebaliknya. Sementara itu, pengujian hipotesis statistik
berarti menguji apakah hipotesis penelitian yang telah terbukti atau tidak terbukti
berdasarkan data sampel tersebut dapat diberlakukan pada populasi atau tidak.

B. Jenis Penelitian yang Memakai Hipotesis

Penelitian kuantitatif pasti membutuhkan hipotesa penelitian.


Sedangkan penelitian kualitatif belum tentu mempunyai hipotesa penelitian. Kalaupun
ada, dalam penelitian kualitatif, hipotesa yang dibuat adalah hipotesa tentative atau
disebut juga dengan hipotesa kira-kira.

Dalam penelitian kuantitatif, keberadaan hipotesis dipandang sebagai komponen


penting dalam penelitian. Oleh karena itu sebelum terjun ke lapangan hendaknya peneliti
telah merumuskan hipotesis penelitiannya. Pentingnya hipotesis dalam penelitian dapat
dijelaskan sebagai berikut.

1. Hipotesis yang mempunyai dasar yang kuat menunjukkan bahwa peneliti


telah mempunyai cukup pengetahuan untuk melakukan penelitian pada
bidang tersebut.
2. Hipotesis memberikan arah pada pengumpulan dan penafsiran data.

1
3. Hipotesis merupakan petunjuk tentang prosedur apa saja yang harus diikuti
dan jenis data apa saja yang harus dikumpulkan.
4. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penelitian.

C. Jenis Hipotesis

Terdapat tiga macam hipotesis dalam penelitian, yakni hipotesis deskriptif,


hipotesis komparatif, dan hipotesis asosiatif. Masing-masing dari hipotesis ini dapat
digunakan sesuai dengan bentuk variabel penelitian yang digunakan.

1. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis Deskriptif adalah jawaban sementara terhadap masalah deskriptif,
yaitu yang berkenaan dengan variabel mandiri.
Contoh :

Rumusan Masalah : Apakah Makanan Yang Dijual Dipinggir Jalan Sehat?

Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah variabel tunggal


yakni Makanan Yang Dijual Dipinggir Jalan, maka hipotesis yang
digunakan adalah hipotesis deskriptif. Ada dua pilihan hipotesis yang dapat
dibuat oleh peneliti sesuai dengan dasar teori yang ia gunakan, yakni:

Ho : Makanan yang dijual dipinggir jalan sehat


Atau
Ha : Makanan yang dijual dipinggir jalan tidak sehat

Ho = Hipotesis Nol
Ha = Hipotesis Alternatif
Dalam perumusan hipotesis, maka hipotesis nol (ho) dan hipotesis alternatif
(Ha) selalu berpasangan. Hal tersebut membuat jika salah satu hipotesis di
tolak, maka hipotesis lainnya diterima. Kondisi tersebut membuat
keputusan yang dibuat dalam penelitian menjadi tegas. Yaitu kalau Ho
ditolak maka Ha diterima ataupun sebaliknya.

Hipotesis statistik: (hanya ada bila data berdasakan sampel)


Ho : μ= Sehat
Ha : μ≠ Tidak Sehat
μ adalah nilai rata-rata populasi yang dihipotesiskan atau ditaksir melalui
sampel

2. Hipotesis Komparatif
Hipotesis komparatif dapat didefinisikan sebagai dugaan atau jawaban
sementara terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan perbandingan
(komparasi) antara dua variabel penelitian.

2
Contoh :

Rumusan Masalah : Bagaimana Profesionalitas Guru BK SMA X


Dibandingkan Dengan Guru BK SMA Y?
Ho : Tidak ada perbedaan tingkat profesionalitas Guru BK SMA X dengan
Guru BK SMA Y
Ha : Ada perbedaan tingkat profesionalitas Guru BK SMA X dengan Guru
BK SMA Y

Hipotesis Statistik :
Ho : μ1= μ2
Ha : μ1≠ μ2

μ adalah nilai rata-rata populasi yang dihipotesiskan atau ditaksir melalui


sampel

3. Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif dapat didefinisikan sebagai dugaan/jawaban sementara
terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan hubungan (asosiasi) antara
dua variabel penelitian.
Contoh :

Rumusan Masalah: Apakah ada hubungan yang signifikan antara fanatisme


dukungan terhadap Paslon Presiden dengan konflik antar pendukung Paslon
Presiden?

Maka, Hipotesis Penelitiannya : Ada hubungan yang signifikan antara


fanatisme dukungan terhadap Paslon Presiden dengan konflik antar
pendukung Paslon Presiden.

Hipotesis statistik:
Ho : r = 0 (= 0 berarti tidak ada hubungan)
Ha: r ≠ 0 (≠ 0 berarti bisa lebih besar atau kurang dari nol, hal ini berarti
menyatakan hubungan)

Anda mungkin juga menyukai