Couse Paper Statistik
Couse Paper Statistik
“HIPOTESIS”
Disusun oleh :
Khoirun Nadiya (220221100093)
Email ; khoirunnadia468@gmail.c0m
B. Konsep hipotesis
C. Keunggulan, ciri-ciri dan manfaat Hipotesis
D. Prosedur pengujian hipotesis
E. Jenis jenis Hipotesis
Jenis jenis hipotesis dibagi menjadi 7 jenis (Ade, 2020) yaitu:
1) Berdasarkan jenis penolakan dibagi menjadi 2 macam:
Uji hipotesa dua sisi atau two tail
Uji hipotesa dua sisi ditulis bersamaan dengan pernyataan Ho : =
x dan Ha : ≠ x, sehinggan Ho tidak sama dengan Ha atau
nilainya lebih besar atau lebih kecil dari batas kritis. Gambar
dibawah ini memiliki dua daerah penolakan untuk hipotesis nol
dan secara statistik disenbut uji dua sisi.
X1
Y
X2
Contoh hipotesis kompleks: “Penurunan berat badan lebih besar
terjadi pada orang dewasa yang mengikuti diet rendah kalori
dan berolahraga setiap hari, dibandingkan dengan orang dewasa
yang tidak. diet kalori dan berolahraga setiap hari”.
4) Berdasarkan terbentuknya hipotesis dibagi menjadi 2 macam:
Hipotesis nol, ini juga disebut “statistik” untuk melakukan uji
statistik dan menafsirkan hasil secara statistic. Hipotesis ini
dinyatakan “tidak ada perbadadn antara kedua kelompok” atau
“tidak ada hubungan antar variable”. Misalnya dinyatakan
“tidak ada hubungan antara data diare dengan prevaleri diare”,
maka hipotesis nol diterima. Sebaliknya jika “ada hubungan
antara perasan diare dengan kejadiaan diare”, maka hipotesis
nol ditolak.
Hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa telah terjadi
perbedaan atau hubungan antara dua variable atau lebih. Semua
hipotesis yang disebutkan di atas adalah hipotesis penelitian.
F. Uji hipotesis
Hipotesis bersifat tentatif sehinggan hipotesis bisa saja benar dan bisa saja
salah. Oleh karena itu, nilai asumsi ini harus dibandingkan dengan nilai
statistic sampel. Prosedur perbandingan ini disebut uji hipotesis. Pada
dasarnya pengujian hipotesis adalah metode pengambilan keputusan
berdasarkan analisis data. Analisis data ini bisa berasal dari ekperimen
terkontrol maupun obsrvasi tidak terkontrol. Dengan demikian, pengujian
hipotesis sering disebut sebagai “konfirmasi analisis data”.Pengujian hipotesisi
ini mempunyai 2 persyaratan yaitu:
1) Selisih antara nilai statistic sampel dengan nilai hipotesis cukup besar
untuk menolak hipotesis (atau lebih tepatnya menolak hipotesis)
2) Selisih antara nilai statistic sampel dan nilai hipotesis kecil, maka hipotesis
diterima (atau lebih tepatnya hipotesis tidak ditolak). Masih belum ada
metode statistic untuk menolak hipotesis, sehingga istilah “menerima
hipotesis” sebenarnya berarti “menolak hipotesis”. Istilah peneriman
hipotesis hanyalah sebuah kesepakatan.
Pengujian hipotesis dibagi menjadi dua yaitu:
1) Berdasarkan jumlah sampel
a) Uji hipotesis sampel besar yang menggunakan jumlah sampel > 30
(n > 30)
b) Uji hipotesis sampel yang menggunakan jumlah sampel < 30 (n <
30)
2) Berdasarkan jenis distribusi probabilitas
a) Uji hipotesis dengan distribusi Z, menggunakan table normal
standard
b) Uji hipotesis dengan distribusi T, menggunakan table t student
c) Uji hipotesis dengan distribusi Chi square, menggunakan table
d) Uji hipotesis dengan distribusu F, menggunkan table F ratio.