Kompressor Dan Sistem Udara Tekan
Kompressor Dan Sistem Udara Tekan
UTILITAS
KOMPRESSOR DAN SISTEM UDARA TEKAN
Nama:
1. Maria Ulfa Srisundari (061330401014)
2. Maryama Nancy Hidayat (061330401015)
3. Mega Silvia (061330401016)
4. Millahi Nursyafa’ah (061330401017)
5. Muhammad Dody Afrilyana (061330401018)
6. Rena Nuryana (061330401019)
7. Rifa Nurjihanty (061330401021)
1. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan mahasiswa diharapkan mampu:
Mengenal bagian-bagian kompresor dan sistem udara tekan
Dapat mengoperasikan kompresor di laboratorium utilitas
Dapat menghitung secara langsung efisiensi isotermal kompresor
3. DASAR TEORI
Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan
tekanan fluida mampu mampat, yaitu gas atau udara. tujuan meningkatkan
tekanan dapat untuk mengalirkan atau kebutuhan proses dalam suatu system
proses yang lebih besar (dapat system fisika maupun kimia contohnya pada
pabrik-pabrik kimia untuk kebutuhan reaksi). Secara umum kompresor dibagi
menjadi dua jenis yaitu dinamik dan perpindahan positif.
Bila tekanan fluida mampu-mampat dinaikkan secara adiabatik, suhu
fluida juga naik. Kenaikan suhu menimbulkan beberapa kerugian karena volume
spesifik fluida naik bersama suhu, kerja yang diperlukan untuk memampatkan
satu pon fluida akan menjadi lebih besar jika kompresi dilakukan secara isotermal.
Perubahan tekanan isentropik (adiabatik atau tanpa gesekan) gas ideal terhadap
11 /
Ta pb
suhu adalah:
Tb pa
Sistim udara tekan terdiri dari komponen utama berikut: Penyaring udara
masuk, pendingin antar tahap, after-coolers, pengering udara, traps pengeluaran
kadar air, penerima, jaringan pemipaan, penyaring, pengatur dan pelumasan (lihat
Gambar 3).
6. PERHITUNGAN
Dik:
P0 = 1 atm x 101,325 kpa/ 1 atm = 101,325 kpa
Pmaks = 650 kpa
Pmin = 350 Kpa
Run 1
6,893 𝐾𝑝𝑎
P1 = 60 psi = = 413,58 𝐾𝑝𝑎
1 𝑝𝑠𝑖
6,893 𝐾𝑝𝑎
P2 = 100 psi = = 689,3 𝐾𝑝𝑎
1 𝑝𝑠𝑖
Run 2
6,893 𝐾𝑝𝑎
P1 = 70 psi = = 482,51 𝐾𝑝𝑎
1 𝑝𝑠𝑖
6,893 𝐾𝑝𝑎
P2 = 100 psi = = 689,3 𝐾𝑝𝑎
1 𝑝𝑠𝑖
Run 3
6,893 𝐾𝑝𝑎
P1 = 80 psi = = 551,41 𝐾𝑝𝑎
1 𝑝𝑠𝑖
6,893 𝐾𝑝𝑎
P2 = 100 psi = = 689,3 𝐾𝑝𝑎
1 𝑝𝑠𝑖
Mencari Harga T2
Run 1
𝑇2 𝑃 𝑦−1
=[𝑃2 ]
𝑇1 1 𝑦
𝑃 𝑇2 𝑦−1
[ 2] =
𝑃1 𝑇1 𝑦
689,3 𝑇
= [ 2 ]3,5
413,58 𝑇1
𝑇
1,667 = [ 2 ]3,5
𝑇1
𝑇2
𝑇1
= [1,667] 3,5
𝑇2 = 1,157. T1
𝑇2 = 1,157 . 29˚C
𝑇2 = 33,553˚C
𝑇2 = 306,553 K
Run 2
𝑇2 𝑃 𝑦−1
=[𝑃2 ]
𝑇1 1 𝑦
𝑃 𝑇2 𝑦−1
[ 2] =
𝑃1 𝑇1 𝑦
689,3 𝑇
= [ 2 ]3,5
482,51 𝑇1
𝑇
1,428 = [ 2 ]3,5
𝑇1
𝑇2
𝑇1
= [1,428] 3,5
𝑇2 = 1,107. T1
𝑇2 = 1,157 . 29˚C
𝑇2 = 32,103˚C
𝑇2 = 305,103 K
Run 3
𝑇2 𝑃 𝑦−1
=[𝑃2 ]
𝑇1 1 𝑦
𝑃 𝑇2 𝑦−1
[ 2] =
𝑃1 𝑇1 𝑦
689,3 𝑇
= [ 2 ]3,5
551,4 𝑇1
𝑇
1,250 = [ 2 ]3,5
𝑇1
𝑇2
𝑇1
= [1,250] 3,5
𝑇2 = 1,066. T1
𝑇2 = 1,066. 29˚C
𝑇2 = 30,914˚C
𝑇2 = 303,914 K
𝑃2 − 𝑃1 𝑉 𝑇2
𝑄= = 𝑥 [ ]
𝑃𝑜 𝑡 𝑇1
Run 2
𝑃2 − 𝑃1 𝑉 𝑇2
𝑄= = 𝑥 [ ]
𝑃𝑜 𝑡 𝑇1
𝑃2 − 𝑃1 𝑉 𝑇2
𝑄= = 𝑥 [ ]
𝑃𝑜 𝑡 𝑇1
𝑄1 + 𝑄2 + 𝑄3
𝑄=
3
NB: Karena Ws tidak dipengaruhi oleh waktu, maka waktu yang digunakan
untuk koefisien bernilai sama
Run 3
t= 02.15 menit = 129 detik
𝑊𝑠
𝑃=
𝑡
86,996 𝑘𝐽
𝑃=
129 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
= 0,674 kJ/detik = 0,674 kW
Daya Kompressor Rata-Rata:
Run 2
𝑃 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
Ƞ = 𝑃 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
𝑥 100 %
0,644 𝑘𝑊
= 𝑋 100%
7,5 𝑘𝑊
= 8,56 %
Run 3
𝑃 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘
Ƞ = 𝑃 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
𝑥 100 %
0,674 𝑘𝑊
= 𝑋 100%
7,5 𝑘𝑊
= 8,98 %
Efisiensi Kompressor Rata-Rata:
Ƞ1 + Ƞ2+ Ƞ3
Ƞ𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = 3
= 8,73 %
7. ANALISA PERCOBAAN
Pada praktikum kali ini, dilakukan percobaan kompresor dan sistem udara
tekan. Kompresor adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan gas
atau udara yang terkompresi atau bertekanan dengan cara memampatkannya, dan
dikeluarkan pada bagian discharge. Kompresor mengubah uap refrigeran yang
masuk pada suhu dan tekanan rendah menjadi uap bertekanan tinggi. Kompresor
juga mengubah suhu refrigeran menjadi lebih tinggi akibat proses yang bersifat
isentrofik. Karena proses pemampatan, udara mempunyai tekanan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan udara lingkungan (1 atm). Kompresor memerlukan
gas atau udara sebagai bahan baku pembentuk gas atau udara bertekanan, dan ini
diambil oleh kompresor lewat sunctionnya. Oleh karena itu, kompresor juga
berfungsi sebagai alat transportasi, dalam hal ini mampu menarik gas atau udara
ketempat lain. Secara umum, biasanya kompresor menghisap udara dari atmosfer
yang secara fisik merupakan campuran beberapa gas dengan susunan 78%
nitrogen, 21% Oksigen, dan 1% Campuran argon, karbon dioksida, uap air, dll.
Berdasarkan data pengamatan dan perhitungan yang telah dilakukan,
didapatkan kapasitas dan daya kompressor dengan cara mengamati nilai tekanan
masuk dan tekanan keluar. Daya kompressor rata-rata diperoleh sebesar 0,656
kw/jam sedangkan efisiensi nya adalah 8,73%.
Untuk kompresor jenis positif displacement yaitu, kompresor torak, cara
kerjanya adalah jika torak ditarik keatas, tekanan dalam silinder dibawah torak
akan menjadi negatif (lebih kecl dari tekanan atmosfir) sehingga udara akan
masuk melalui celah katup isap. Katup ini dipasang pada torak yang sekaligus
berfungsi sebagai perapat torak. Kemudian jika torak ditekan kebawah, volume
udar yang terkurung di bawah torak akan mengecil sehingga tekanan akan naik.
Katup isap akan menutup dengan merapatkan celah antara torak dan dinding
silinder. Jika torak ditekan terus, volume akan semakin kecil dan tekanan didalam
silinder akan semakin naik. Katup isap akan menutup dengan merapatkan celah
anatara torak dan dinding silinder.
8. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan dapat disimpulkan bahwa:
Kompressor adalah peralatan mekanik yang digunakan untuk mengalirkan suatu
fluida gas/udara berdasarkan energi tekan dari suatu tempat ke tempat lain.
Sistem udara tekan adalah sistem udara yang dihasilkan dari kompresi
(pemampatan) gas oleh kompressor
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh:
- Kapasitas kompressor rata-rata = 0,003556 m3/second
- Daya kompressor rata-rata = 0,656 kW
- Efisiensi kompressor rata-rata = 8,73%
Semakin lama kompressor bekerja maka tekanan akan semakin meningkat dan
daya yang diberikan akan menurun
9. DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet. 2015. Penuntun Praktikum Utilitas. Palembang: POLSRI
http://www.scribd.com
10. GAMBAR ALAT
Alaalaala
Alat Kompressor
Dasar Teori Tambahan
KOMPRESSOR
a. Kompressor torak
Kompresor Torak pada dasarnya bekerja dengan peralatan yang sederhana.
Kompresor tarak terdiri atas sebuah piston yang bergerak kedepan dan kebelakang
didalam suatu silinder yang memilioki katup isap dan katup buang (suction Valve
dan discharge valve). Prinsip kerjanya yaitu sewaktu beroperasi sejumlah volume
udara tertentu diisap ke dalam silinder. Udara tersebut ditekan menurut proses
kompressi politropik untuk menaikkan tekanan dan temperaturnya.udara yang
tertekan ini disalurkan melalui katup berpegas ke dalam silinder penampungan
selanjutnya, bila tekanan silinder lebih tinggi dari tekanan sistem tersebut.
Pengeluaran udara berlangsung sampai torak mencapai titik mati atas. Setelah
piston bergerak turun, terisap lagi sejumlah volume tertentu udara melalui katup
masuk berpegas dan proses berlangsung dan berulang seperti semula. Jika suatu
gas di dalam sebuah ruangan tertutup diperkecil volumenya, maka gas akan
mengalami kompressi. Compressor yang menggunakan asas ini disebut
compressor jenis perpindahan (displacement). Secara prinsip, kompressor jenis ini
dilukiskan seperti gambar berikut:
Katup Isap Katup Keluar
Silinder Torak
Batang Penggerak
Katup Isap, berfungsi sebagai tempat masuknya udara luar yang akan
dikompresi.
Katup keluar, berfungsi sebagai tempat mengeluarkan udra yang telah
dikompresi dan akan ditampung disuatu tempat tertentu.
Torak, berfungsi sebagai alat yang mengkompresi udara yang telah
dimasukkan kedalam silinder.
Batang Penggerak, berfungsi untuk menggerakkan torak keatas atau
kebawah dalam proses kompresi.
Silinder, berfungsi sebagai tempat untuk udara yang diisap sebelum
dikompresi.
Di sini digunakan torak yang bergerak bolak-balik di dalam sebuah
silinder untuk mengisap, menekan, dan mengeluarkan gas secara berulang-ulang.
Dalam hal ini gas yang ditekan tidak boleh bocor melalui celah antara dinding
torak dan dinding silinder yang saling bergesek. Untuk itu digunakan cincin torak
sebagai perapat. Cara kerjanya adalah sebagai berikut. Jika torak ditarik ke atas,
tekanan dalam silinder di bawah torak akan menjadi negative (lebih kecil dari
tekanan atmosfir) sehingga udara akan masuk melalui celah katup isap. Katup ini
terbuat dari kulit, dipasang pada torak yang sekaligus berfungsi juga sebagai
perapat torak. Kemudian jika torak ditekan ke bawah, volume udara yang
terkurung di bawah torak akan mengecil sehingga tekanan akan naik. Katup isap
akan menutup dengan merapatkan celah antara torak dan dinding silinder. Jika
torak ditekan terus, volume akan semakin kecil dan tekanan di dalam silinder akan
naik melebihi tekanan di dalam objek yang dikompresikan. Pada saat ini udara
akan terdorong masuk ke dalam objek yang dikompresikan melalui pentil (yang
berfungsi sebagai katup keluar). Maka tekanan di dalam objek akan semakin
bertambah besar.
Pada gambar di bawah terlihat bahwa pada posisi (a) udara diisap
sepenuhnya melalui lubang isap masuk ke dalam ruang alur. Isapan akan selesai
setelah ruang alur tertutup sepenuhnya oleh dinding rumah. Posisi (b)
menunjukkan pertengahan proses kompresi dimana volume udara di dalam ruang
alur sudah ada di tengah. Gambar (c) memperlihatkan akhir proses kompresi
dimana udra yang terkurung sudah mencapai lubang keluar di ujung kanan atas
rumah. Dan pada gambar (d) udara yang terkurung di dalam alur tadi telah
dikeluarkan sebagian sehingga tinggal sebagian yang akan diselesaikan.
Dari uraian tersebut, maka telah jelas bahwa proses pengisapan, kompresi,
dan pengeluaran dilakukan secara berurutan oleh sekrup.dengan demikian
fluktuasi aliran maupun momen puntir poros menjadi sangat kecil. Selain itu rotor
yang seimbang dan berputar murni tanpa ada bagian yang bergerak bolak-balik
akan sangat mengurangi getaran. Karena itu kompresor ini sesuai untuk
beroperasi pada putaran yang tinggi. Biasanya jumlah gigi atau alur adalah empat
buah untuk rotor yang berjalur cembung dan enam buah untuk yang berjalur
cekung. Namun akhir-akhir ini juga dipakai jumlah alur 5:6 untuk memperbaiki
performansi.
c. Kompresor sentrifugal
Kompresor sentrifugal yang pertama digunakan untuk melayani refrigerasi
diperkenalkan oleh wills carrier pada tahun 1920. Sejak saat itu, kompresor
sentrifugal menjadi jenis kompresor yang dominant dalam instalasi-instalasi yang
besar. Konstruksi kompressor ini sama dengan pompa sentrifugal.
Gambar Sebuah sistem kompresor sentrifugal. Kondensor berada di bagian atas, dan
evaporator pendingin air berada di bagian bawah. Kedua impeller kompresor dua tingkat
ini digerakkan oleh sebuah motor listrik di bagian belakang