Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MATA KULIAH ANALISA PASAR DAN BUSINESS

INTELLIGENCE

Analisis Porter Five Force Model dan Analisis Segementation,


Targeting, dan Positioning (STP) pada Produk Asus

Disusun oleh:
Nur Fadhilah Ramadhini NIM. 14020217130084
Yohanes Apriliano NIM. 14020217140015
Dewi Sekar Jati NIM. 14020217140019
Akhmad Nur Romadhon NIM. 14020217140020
Giafanny Sionika NIM. 14020217140024
Juliana Panjaitan NIM. 14020217140027
Efarani Cahya Puspita NIM. 14020217140028

DEPARTEMEN ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Analisis
Porter Five Force Model dan Analisis Segementation, Targeting, dan Positioning
(STP) pada Produk Asus. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas
mata kuliah Analisis Pasar dan Business Intelligence Departemen Administrasi
Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Naili Farida, M.Si selaku dosen mata kuliah Analisis Pasar dan
Business Intelligence yang telah mencurahkan waktu serta pikiran dalam
penyusunan tugas makalah ini.
2. Keluarga penulis yang selalu mendukung dan doa yang selalu diberikan
kepada penulis.

Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik serta saran dari pembaca sangat penulis harapkan. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca.

Semarang, 29 Agustus 2019

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................2
1.3 Tujuan .............................................................................................................2
BAB II
LANDASAN TEORI..............................................................................................3
2.1 Segmentation ..................................................................................................3
2.2 Targeting.........................................................................................................5
2.3 Positioning ......................................................................................................8
BAB III
PEMBAHASAN ...................................................................................................10
3.1 Profil Produk ................................................................................................10
3.2 Analisis Segmentation ..................................................................................10
3.3 Analisis Targeting ........................................................................................12
3.4 Analisis Positioning ......................................................................................12
BAB IV
PENUTUP .............................................................................................................14
4.1 Kesimpulan ...................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................15
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Logo Asus ............................................................................................ i
Gambar 2. Diagram Analisis Porter Five Forces Model ................................... ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Definisi komputer adalah alat elektronik yang terdiri dari rangkaian berbagai
komponen yang saling terhubung sehingga membentuk suatu sistem kerja.
Sistem di dalam komputer tersebut dapat melakukan pekerjaan secara
otomatis berdasarkan program yang diperintahkan kepadanya sehingga
mampu menghasilkan informasi berdasarkan data dan program yang ada.
Pada umumnya komputer terdiri dari 3 elemen utama, antara lain:
 Perangkat Keras (Hardware) yang terdiri dari Processor, RAM,
Harddisk, Motherboard, dan CPU.
 Perangkat Lunak (Software) yaitu sistem operasi dan juga berbagai
aplikasi yang dimasukkan ke dalam hardware dan bekerja sesuai
perintah dari pengguna.
 Pengguna Komputer (Brainware) yaitu pemakai atau operator
komputer.

Asus adalah salah satu dari beberapa nama paling terkenal di dunia PC.
Merek PC terkenal mencurahkan investasi besar untuk R&D dan inovasi yang
merupakan salah satu area fokus utamanya. 2016 luar biasa untuk beberapa
perubahan ekonomi dan politik secara global. Tren industri juga telah berubah
dan munculnya komputasi mobile telah menyebabkan penurunan dalam
bisnis PC. Tipis dan ringan sedang trendi sekarang. Terlepas dari nilai produk
yang lebih tinggi, konsumen juga mencari pengalaman pengguna yang lebih
baik. Namun, baik komputasi dan industri ponsel pintar telah mencapai
situasi macet dan itu dapat membuat situasi sulit bagi merek.

Sejarah berdirinya Asus sendiri berdiri pada tahun 1989 yang bermula dari 4
insyinyur komputer, yaitu Wayne Hseih, Ted Hsu, MT Liao dan TH Tung.
Keempatnya memiliki visi dan misi yang sama untuk memajukan industry TI
di Taiwan. Awalnya mereka mengambil nama “Pegasus” karena diambil dari
mahluk mitologi Yunani. Kemudian seiring perkembangannya, nama tersebut
dipersingkat jadi Asus. Sejarah berdirinya Asus dimulai pada sebuah
apartemen kecil di Taipei, Tiwan yang bergerak di bidang konsultasi
computer dan belum masuk pada pembuatan hardware. Masuk di dekade 80-
an, perusahaan ini mulai menjual konstruksi hardware setelah berhasil
membuat dan menjual motherboard untuk prosesor Intel 486.

Mulai Go Public pada tahun 2005, Asus semakin tumbuh dengan pesat.
Motherboard Asus terpasang di 29.2% computer desktop di dunia. Semakin
berkembang dan Asus berfikir untuk melakukan efisiensi kinerja perusahaan,
maka pada tahun 2007, mereka membagi diri menajdi 3 perusahaan berbeda,
yaitu Pegatron (fokus komponen PC dan perangkat OEM), Unihan (perangkat
non-PC) dan Asus sendiri yang focus pada produksi notebook dan sistem
komputer utuh.

Asus kembali mendominasi pasar dan menjadi brand laptop nomor satu di
Indonesia dengan pangsa pasar 41,8 persen untuk laptop consumer, menurut
lembaga riset GFK. Angka tersebut naik dari 41,2 persen pada tahun
sebelumnya, yang didukung oleh penjualan notebook ultrathin serta gaming
yang mengalami pertumbuhan sepanjang 2018.

Berdasarkan uraian diatas, penulis akan menganalisis strategi pemasaran Asus


dengan menggunakan Portert Five Force Model dan Strategi Pemasaran STP
(Segmenting, Targeting, dan Positioning) yang dilakukan oleh Asus sehingga
dapat menjadi market leader untuk pangsa pasar laptop di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana penerapan strategi pemasaran dengan Analisis Porter Five
Force Model pada produk laptop Asus ?
b. Bagaimana penerapan strategi pemasaran dengan analisis STP
(Segmenting, Targeting, Positioning) pada pada produk laptop Asus ?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran dengan Analisis Porter
Five Force Model pada produk laptop Asus.
b. Untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran dengan Analisis STP
(Segmenting, Targeting, Positioning) pada pada produk laptop Asus ?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profil Produk

Gambar 1. Logo Asus

Nama Asus sudah terdengar familiar di telinga kita. Kata Asus diadopsi dari
empat huruf terakhir dari kata Pegasus. Pegasus merupakan kuda bersayap
dalam mitologi Yunani yang melambangkan kebijaksanaan dan pengetahuan.
Asus menggambarkan tentang kekuatan, kemurnian, dan jiwa petualang dari
kuda bersayap ini, dan dapat terbang tinggi menuju puncak dengan produk-
produk yang diciptakan.

Industri teknologi informasi Taiwan telah berkembang dengan pesat selama


beberapa waktu terakhir dan Taiwan menjadi salah satu pemain domain di
pasar global. Asus adalah salah satunya. Asus ini bermula pada tahun 1989,
disaat empat insinyur komputer di antaranya Wayne Hsieh, Ted Hsu, MT
Liao dan TH Tung berencana mendirikan perusahaan baru untuk memajukan
industri TI Taiwan. Dari nama yang dipilih adalah Pegasus, dan akhirnya
hanya diambil empat huruf terakhir menjadi Asus.

Dahulu Asus memiliki kantor di Taipei, Taiwan dan dulunya hanya bergerak
dibidang konsultasi komputer dan tidak memproduksi hardware sendiri.
Kemudian semenjak berhasil membuat dan menjual motherboard dengan
prosesor Intel 486 di akhir 80-an, Asus mengembangkan diri ke konstruksi
hardware. Saat ini Asus telah menjadi semakin berkembang. Dari tahun 2005
mulainya go public, motherboard Asus terpasang 29,2% komputer dekstop
yang terjual sepanjang tahun 2009.

Untuk mengefisiensi dan memaksimalkan kinerja perusahaan, di tahun 2007


Asus membagi diri dengan menjadi tiga perusahaan berbeda, di antaranya
adalah Pegatron yang berfokus pada produksi komponen PC dan perangkat
dari OEM. Kemudian yang kedua adalah Unihan yang sebagai manufactur
perangkat Non-PC. Ketiga adalah Asus sendiri yang fokus pada produksi
notebook dam sistem komputer. Hingga saat ini terus memproduksi berbagai
macam produk.

Asus memiliki berbagai tipe laptop untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,


antara lain :
 ZenBook Series
 ZenBook Pro Series
 ZenBook S Series
 ZenBook Classic Series
 VivoBook Series
 VivoBook S Series
 VivoBook Classic Series
 ROG - Gaming Series
 ASUS Gaming FX Series
 ASUS TUF Gaming Series
 ASUSPRO Series
 Chromebook Series
 ASUS Laptop Series
 E Series
 ZenBook Flip Series
 VivoBook Flip Series

2.2 Analisis Porter Five Force Model

Gambar 2. Diagram Analisis Porter Five Forces Model


a. Bargaining Power of Suppliers
Daya tawar pemasok Asus rendah karena mereka tersebar secara
global dan karena ukurannya yang lebih kecil. Sejumlah besar
pemasok Asus diposisikan di Cina. Selain itu, mereka juga tersebar di
beberapa bagian dunia lainnya. Sebagian besar pemasok ini berukuran
kecil dan tidak memiliki pengaruh keuangan yang cukup. Asus
membentuk peraturan dan ketentuan untuk para pemasok dan mereka
harus mengikuti. Namun, mereka juga harus berhati-hati untuk
melatih pemasok mengenai masalah-masalah penting dan
mengadakan seminar reguler untuk mendidik mereka. Keseluruhan
daya tawar pemasok masih terbatas pada semua faktor ini. Asus
memiliki beberapa opsi dan ia dapat beralih dengan mudah dari satu
pemasok ke pemasok lain tanpa menimbulkan biaya besar. Jika
beberapa pemasok memiliki pengaruh, maka itu karena kualitas
produk dan layanan mereka.

b. Bargaining Power of Customers


Pelanggan memegang posisi tawar yang signifikan di abad ke-21. Itu
karena mereka dibanjiri dengan pilihan apakah dalam hal efisiensi
atau kualitas. Mereka memiliki informasi yang baik dan memiliki
semua informasi yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan
pembelian di ujung jari mereka. Ada beberapa faktor yang bersama-
sama menyebabkan peningkatan daya tawar pelanggan. Faktor
penting pertama adalah kompetisi. Berikutnya adalah munculnya
teknologi seluler. Biaya pengalihan untuk pelanggan juga rendah
karena mereka bisa mendapatkan kualitas dan efisiensi yang cocok
dari merek lain juga. Faktor-faktor yang memoderasi posisi tawar
mereka adalah citra merek dan inovasi teknologi. Namun, daya tawar
keseluruhan pelanggan tetap tinggi.

c. Threat From Subtitute Products


Ancaman utama produk pengganti berasal dari produk yang dibuat
oleh merek saingan karena semua merek berfokus pada inovasi
teknologi dan melakukan yang terbaik untuk menanggapi tren yang
berubah. Sehingga sejumlah besar merek memberikan kualitas hebat
dan memenuhi kebutuhan yang sama, ancaman dari penggantinya
tetap cukup tinggi. Tingkat inovasi, kualitas, efisiensi, dan harga
menjadi pembeda penting yang memengaruhi tingkat loyalitas
pelanggan yang dinikmati merek mana pun.
d. Threat of New Entrants
Ancaman pendatang baru rendah karena bagi merek mana pun untuk
masuk ke industri PC, penting untuk membuat investasi keuangan
yang besar. Merek-merek baru juga merasa sulit untuk mendapatkan
pijakan karena bisnis yang ada sangat kompetitif dan menyisakan
ruang yang sangat sedikit bagi pemain baru untuk memasuki bidang
pasar. Mereka menggunakan keunggulan kompetitif mereka untuk
mempertahankan pelanggan mereka dan melibatkan mereka. Mereka
juga dapat menikmati skala ekonomi yang tidak mungkin bagi
pendatang baru. Hambatan untuk masuk sangat tinggi dan keluar dari
hambatan juga. Hambatan hukum dan peraturan juga bertindak
sebagai ancaman bagi pendatang baru. Hambatan ini menambah biaya
operasi dan untuk situasi pendatang baru bisa jadi sulit memberi
mereka lebih sedikit ruang untuk bermain.

e. Competitive Rivarly Between the Existing Players


Tingkat persaingan kompetitif antara merek yang ada adalah tinggi.
Pasar telah tumbuh jenuh dan dengan tren yang berubah, pasar untuk
PC dan laptop telah menurun. Ini telah membuat intensitas kompetisi
tumbuh. Persaingan meningkat karena alasan lain juga. Pasar PC telah
tumbuh jenuh dan bisnis sekarang berinvestasi lebih banyak dalam
R&D dan inovasi untuk tumbuh. Setiap pelanggan berharga dan
merek berfokus pada inovasi dan berinvestasi dalam pemasaran untuk
menumbuhkan pangsa pasar. Secara keseluruhan faktor-faktor ini
menyebabkan tingkat persaingan yang sangat tinggi antara merek
laptop dan PC yang ada.
2.3 Analisis Segmenting, Targeting, Positioning (STP)
a. Analisis Segmenting
Strategi bisnis Asus mengalami perubahan besar selama beberapa
tahun terakhir. Asus telah menjadi vendor komputer pribadi terbesar
kedua di dunia pada tahun tersebut. Perusahaan mengambil
segmentasi inovasi dan itu membantu membangun untuk bertahan
dalam tren pencapaian yang baru. Segmentasi pasar baru mencakup
pelanggan kota terutama pelanggan pedesaan dengan kesadaran merek
yang hebat. Asus juga fokus pada pelanggan dengan konsep-konsep
baru dan pendidikan tingkat tinggi. Ada empat segmentasi pasar yang
telah digunakan di pasar untuk industri komputer untuk mendorong
produk ke masyarakat.
 Segmentasi Demografis
Dalam segmentasi demografis perusahaan dapat melakukan
pendekatan seperti tingkat pendidikan pendapatan usia dan
pekerjaan. Mahasiswa menggunakan laptop untuk tujuan
pendidikan dan merujuk artikel dan buku online. Orang-orang
bisnis dapat fokus pada situasi pasar dan memeriksa surat.
Mereka juga dapat menyimpan informasi berharga di
perangkat penyimpanan.

Berdasarkan Gender: kebiasaan pembelian wanita tidak dapat


diabaikan di pasar PC, karena sebagian besar pembeli wanita
memfokuskan penampilan yang stylish dan desain portabel
yang ringan daripada kinerja komputer, seperti perangkat
lunak dan perangkat keras.

Berdasarkan Umur: remaja dan remaja biasanya menggunakan


komputer mereka untuk belajar dan permainan online,
sedangkan Generasi X menggunakan komputer mereka untuk
pekerjaan dan kontak sosial.

Berdasarkan Pola Penghasilan dan Pengeluaran: karena


pendapatan secara langsung menentukan daya beli konsumen,
produk-produk Asus PC didistribusikan di pasar low-end,
pasar mid-range, dan pasar high-end.

 Segmentasi Geografis
Asus membagi pasar global menjadi empat bagian: pasar Cina,
pasar Amerika Utara, pasar EMEA (pasar Eropa, Timur
Tengah dan Afrika) dan Asia Pasifik - Amerika Latin pasar.
Dalam empat bagian ini, pasar Cina memiliki jumlah
penduduk yang besar, yang berarti potensi besar untuk
pertumbuhan laba. Sebaliknya, pasar Amerika Utara relatif
sulit dimasuki, karena merupakan pasar yang matang dan
konsumen loyal terhadap merek-merek lama, seperti Dell dan
HP. Secara keseluruhan, Asus menggabungkan upaya
pemasarannya untuk negara dan wilayah yang memiliki
populasi yang sama dan pola penggunaan produk.
 Segmentasi Psikografis
Pemasar Asus mengukur aspek kepribadian dan manifestasi
konsumen untuk menciptakan barang dan jasa untuk target
pasar. Misalnya, iklan produk Asus di Cina dan Amerika
berbeda karena konsumen di China fokus pada kinerja produk
sementara konsumen Amerika fokus pada semangat yang
disampaikan produk. Selain itu, sebagian besar konsumen PC
di Cina suka membandingkan barang sebelum mengambil
uang dari dompet mereka, sementara konsumen Eropa lebih
suka mengejar produk-produk berkualitas tinggi dan membuat
keputusan dengan cepat. Dalam segmentasi psikografis
menekankan pada gaya hidup dan minat pelanggan Asus.
Beberapa anak lebih tertarik memainkan video dan bermain
game di laptop dan ada beberapa orang yang lebih suka
menonton film di laptop.
 Segmentasi Manfaat
Segmentasi manfaat terkait dengan desain dan memberikan
produk kepada konsumen dengan menawarkan layanan yang
relevan kepada konsumen.

b. Analisis Targeting
Berdasarkan analisis segmentasi diatas, bahwa Asus berada di
segmentasi demografi berdasarkan gender, usiam dan penghasilan.
Asus menetapan target yang sesuai untuk produk-produknya yang
variatif yaitu adalah anak-anak sekolah, mahasiswa dan orang dewasa
yang bekerja dan memerlukan mobilitas yang tinggi untuk komunikasi
dan kegiatan bisnis.

Kemudian produk Asus juga berada pada segmentasi geografis


dimana beberapa produk Asus ditujukan pada para konsumen secara
global dan dikhususkan untuk pasar Cina karena penduduknya yang
besar dan mempunyai potensi besar untuk laba. Selain itu Asus juga
berada pada segmentasi berdasarkan psikografis sehingga target pasar
Asus adalah sesuai dengan segmentasi pasar mereka yaitu untuk
orang-orang yang menyukai laptop dengan style modern. Asus juga
berada pada segmentasi berdasarkan manfaat yaitu asus memilih
target pasar berdasarkan manfaat dari produk yang diberikan oleh
Asus, contohnya adalah pada produk Asus seri Gaming yang memiliki
spesifikasi khusus sehingga dikhususkan untuk orang yang sering
menggunakan laptop untuk keperluan bermain game.

c. Analisis Positioning
Kata kunci yang menjadi positioning dari produk Asus adalah inovasi
sebuah produk dengan mengikuti product life cycle (PLC) yang harus
diperbaharui dan disesuaikan dengan selera konsumen yang berubah,
berkembang dan tumbuh bersama dengan pola-pola perilaku serta
tuntutan masyarakat. Asus menjalankan PLC secara konsisten dengan
cara mengembangkan product content sebagai bagian product life
cycle strategy dan terus melakukan inovasi dalam kemasan, rasa,
warna, bentuk sesuai dengan segmentasi pasarnya yakni anak-anak
sekolah, mahasiswa, dan orang dewasa yang bekerja dan melakukan
aktivitas bisnis. Untuk mencapai target pelanggan tertentu, merek
harus diiklankan, dikemas dan didistribusikan dengan tepat. Harga
mereka harus terjangkau oleh pelanggan. Tampilan model-model
cantik adalah pendekatan pemasaran yang digunakan oleh ASUSTeK
Computer Company. Asus mempunyai tagline yaitu In Search of
Incredible yang berarti mencari yang luar biasa.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Asus telah menjadi brand yang terkenal di pangsa pasar laptop di Indonesia
karena memiliki STP (Segementing Targeting Positioning) yang telah
direncanakan secara jelas dan diaplikasikan secara konsisten. Berdasarkan
analisis STP, penulis menyimpulkan Asus mengelompokkan produknya
berdasarkan segmentasi demografis, geografis, psikografis, dan manfaat.
Adapun target pasar (targeting) Asus yaitu anak-anak sekolah, mahasiswa dan
orang dewasa yang bekerja dan melakukan aktivitas bisnis yang tinggi. Kata
kunci yang menjadi positioning dari produk Asus adalah inovasi sebuah
produk dengan mengikuti product life cycle (PLC) yang harus diperbaharui
dan disesuaikan dengan selera konsumen yang berubah, berkembang dan
tumbuh bersama dengan pola-pola perilaku serta tuntutan masyarakat. Asus
menjalankan PLC secara konsisten dengan cara mengembangkan product
content sebagai bagian product life cycle strategy dan terus melakukan
inovasi dalam kemasan, rasa, warna, bentuk sesuai dengan segmentasi
pasarnya yakni anak-anak sekolah, mahasiswa, dan orang dewasa yang
bekerja dan melakukan aktivitas bisnis.
DAFTAR PUSTAKA
Asus, 2019. All Products. https://www.asus.com/id/Monitors/AllProducts/.
Diakses pada tanggal 29 Agustus 2019.

Bhasin, Hitesh. 2018. Marketing Strategy of Asus – Asus Marketing Strategy.


https://www.marketing91.com/marketing-strategy-asus/. Diakses pada
tanggal 29 Agustus 2019.

Kramer, Dominick. 2019. Business Report Outline: DELL & ASUS Essay.
https://ivypanda.com/essays/business-report-outline-dell-asus/. Diakses
pada tanggal 29 Agustus 2019.

Pratap, Abhijeet. 2018. Porter’s Five Forces Analysis Of Asus.


https://notesmatic.com/2017/12/porters-five-forces-analysis-asus/. Diakses
pada tanggal 29 Agustus 2019.

Setiyoko, Fajar. 2016. Sejarah Asus Hingga Bisa Menjadi Perusahaan Besar Saat
Ini. https://satujam.com/sejarah-asus/. Diakses pada tanggal 29 Agustus
2019.

Wirahman, Fikri. 2018. Sejarah Berdirinya ASUS Secara Singkat Dan Lugas.
https://kliknklik.com/blogs/sejarah-berdirinya-asus/. Diakses pada tanggal
29 Agustus 2019.

Anda mungkin juga menyukai