Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KEPERAWATAN GERONTIK

SENAM YOGA PADA LANSIA

OLEH KELOMPOK 1

1. ARIA UL-HAJ
2. HULPA SUFIANI
3. LONA LISTIANA
4. NURUL FITRI AFIFAH
5. TSULATUL FITRI

TINGKAT II SEMESTER IV

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM

PRODI D.IV KEPERAWATAN MATARAM

TAHUN AKADEMIK 2018/ 2019

KATA PENGANTAR

1
Puji dan Syukur hanya milik Allah SWT, karena berkat rahmat, karunia serta
hidayah-Nya Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Makalah

Keperawatan Gerontik Tentang Senam Yoga Pada Lansia

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan
Gerontik. Makalah ini tidak mungkin terwujud tanpa bantuan dari beberapa pihak yang
ikhlas bersedia meluangkan waktunya untuk membantu kami. Maka pada kesempatan ini
kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : Ibu Mas’adah S.
Kep. NS., M. Kep.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
makalah ini

Semoga Makalah ini dapat berguna bagi banyak orang, pihak-pihak yang telah
membantu dan kepada siapa saja yang ingin memanfaatkannya sebagai referensi
keilmuanya. Aamiin..

Mataram ,7 Mei 2019

Penulis

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………2

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………3

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…..……………………………………………………………4

B. Identifikasi Masalah…..………………………………………………………5

C. Tujuan………………………………………………………………………...5

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Senam Yoga……………..…………………………………………..7

B. Tujuan Dan Manfaat Senam Yoga………………..…………………………..8

C. Indikasi Dan Kontraindikasi Untuk Senam Yoga……………………………9

D. Gerakan Yoga Untuk Lansia …………………………………………………10

BAB III: PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………………….15

B. Saran…………………………………………………………………………...15

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penuaan merupakan hal yang cukup menakutkan bagi sebagian orang,


namun sekaligus tidak dapat dihindari karena sudah menjadi fase normal dalam
kehidupan. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk
mengurangi resiko penurunan kemampuan fisik dan kesehatan di usia senja salah
satunya adalah dengan melakukan kelas yoga secara teratur . Senam Yoga adalah
aktifitas yang secara nyata mampu menggabungkan unsur psikologis-fisiologis,
sementara aktifitas lainnya mayoritas lebih memiliki efek pada unsur fisik luar
semata, sehingga yoga dapat dipandang sebagai salah satu filsafat hidup yang
dilatar belakangi ilmu pengetahuan yang universal yakni pengetahuan tentang seni
pernafasan, anatomi tubuh manusia, pengetahuan tentang cara mengatur pernafasan
yang disertai senam atau gerak anggota badan, bagaimana cara melatih konsentrasi,
menyatukan pikiran, dan lain sebagainya (Sani,1999). Jadi yoga merupakan sebuah
system yang menyadarkan dan mengantarkan kita ke pengembangan diri, kesehatan
lahir batin untuk mencapai kebahagiaan.

Berbagai penyelidikan telah dilakukan di Amerika Serikat untuk


membuktikan bhawa mengikuti kelas yang memberikan hasil posistif bagi para
lansia dapat meningkatkan fungsi tubuh dan otak para lansia, yoga juga dapat
mencegah, mengontrol penyakit serta keadaan emosional yang bisa ditemui pada
lansia seperti berbagai penyakit sendi atau tekanan darah tinggi.

Yoga dapat meningkatkan daya ingat, konsentrasi, menajamkan tingkat


intelektual, menyeimbangkan emosi sehingga membuat hidup lebih kaya dan
bahagia. Yoga juga membawa kesadaran, kebebasan dan pencerahan. Maka dalam
kehidupan modern, tubuh yang menahan beban fisik dan stress keseharian yang
akan bertumpuk di bagian tubuh tertentu, dan mengakibatkan berbagai ketidak
nyamanan fisik, mental, maupun psikis, sehingga melalui yoga, hal itu diperbaiki

4
sebab dikatakan oleh Jung ( dalam Krisna, 1999) bahwa latihan yoga juga
menyentuh fisik sehingga menimbulkan keselarasan antara fisik dan mental
manusia. Bahkan yoga dapat juga menurunkan stress dan menambah percaya diri,
yang dapat dilihat pada para anggota yang telah mengikuti yoga, tampak tenang
dalam menyelesaikan masalahnya (Shindu, 2006)
Pikiran yang tenang, damai, dan rileks dapat mempengaruhi akibat-akibat
yang ditimbulkan karena adanya stres yang negatif. Sehingga menurut Shindu
(2003) yoga memberi relaksasi, ketenangan, kejernihan pikiran, keceriaan, rasa
percaya diri dan berkembang intuisi serta dapat menurunkan stres.
Melalui yoga, tubuh manusia terhubung erat dengan pola gerak, napas, serta
pikiran yang memungkinkan terjadinya keseimbangan, relaksasi, serta harmoni
hidup lewat serangkaian latihan fisik yang cermat dan penuh konsentrasi, seorang
pelaku yoga diajarkan untuk ‘membangunkan’ seluruh bagian tubuh maupun jiwa .
Oleh karena itu berbagai gerakan yoga berefek positif bagi peredaran darah,
memudahkan penyerapan gizi, serta mmembersihkan racun dari berbagai bagian
tubuh. Sementara dari sisi psikologis yoga meningkatkan konsentrasi, focus, dan
meningkatkan ketenangan, juga kepuasan.

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian dari senam yoga?

2. Apa tujuan dan manfaat senam yoga untuk lansia?

3. Apa saja indikasi dan kontraindikasi bagi lansia yang mengikuti senam yoga?

4. Apa saja contoh gerakan yoga untuk lansia?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari senam yoga.

2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dari senam yoga.

5
3. Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi bagi lansia yang megikuti senam
yoga.

4. Untuk mengetahui contoh dari gerakan yoga.

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi

Yoga berasal dari bahasa Sansekerta ‘Yuj’berarti “menghubungkan” atau


“mempersatukan”.Yoga adalah suatu teknik untuk menghubungkan kesadaran
manusia dengan Ilahi.Pernyataan ini bukan berarti “penyatuan” Tuhan dan manusia
secara fisika, namun kesadaran.

Senam yoga merupakan intervensi holistik yang menggabungkan postur


tubuh (asanas), teknik pernafasan (pranayamas) dan meditasi (Kirschner, 2002).
Gerakan-gerakan yoga juga dapat memperlancar sirkulasi darah. Selain hal itu yoga
juga meningkatkan kekebalan tubuh (Shindu, 2006).

Olahraga yang cocok untuk pra menopause salah satunya adalah senam
yoga, menurut fisiologi: Selama anda bergerak, otot anda membutuhkan oksigen
untuk bekerja secara efisien. Ketika beban otot meningkat, tubuh anda menanggapi
dengan meningkatnya jumlah oksigen yang dikirim ke pelosok-pelosok otot-otot
jantung. Sebagai akibatnya, detak jantung dan frekuensi pernafasan meningkat
sampai memenuhi kebutuhannya. Oksigen diubah menjadi karbondioksida, yang
kemudian dihembuskan. Tubuh anda berkeringat, dan anda membakar kalori dengan
lemak.

Yoga adalah salah satu dari bentuk yang paling populer dalam latihan
kebugaran, sebab yoga lebih menyenangkan untuk dilakukan berkelompok dan
dapat dilakukan sendiri tanpa orang lain. Latihan yoga tidak hanya membantu anda
merasa lebih baik, tetapi juga membantu anda tidur lebih nyaman, dan dapat
menghilangkan stress (Kholil Lur Rochman 2010: 105) .

7
B. Tujuan Dan Manfaat Senam Yoga Untuk Lansia

Tujuannya yaitu Membantu menurunkan tekanan darah, Membantu melancarkan


sirkulasi darah.

Manfaat senam yoga yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas hidup

Penelitian yang dilakukan pada 135 lansia yang diminta untuk melakukan
yoga selama enam bulan membuktikan bahwa latihan ini dapat meningkatkan
kualitas hidup secara keseluruhan. Suasana hati, kelelahan, bahkan gejala
penyakit mengalami perbaikan setelah para lansia ini melakukan yoga.
Penelitian lain juga membuktikan bahwa yoga dapat membantu memperbaiki
efek kemoterapi pada wanita dengan kanker payudara seperti mual dan muntah.
Sementara itu, penelitian lainnya juga membuktikan bahwa yoga membantu
meningkatkan kualitas tidur, memberikan rasa aman secara spiritual,
meningkatkan fungsi sosial, serta mengurangi gejala kecemasan dan depresi
pada pasien dengan kanker.

2. Mengurangi nyeri kronis

Dikutip dari McMaster Optimal Aging Portal dari McMaster University,


Kanada, yoga dapat membantu meredakan sakit pinggang kronis yang biasanya
sangat membatasi gerak seseorang. Sementara itu, penelitian lain yang
dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bukti bahwa yoga membantu
mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi fisik pada pasien dengan
osteoarthritis lutut.

3. Menjaga kesehatan jantung

Penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive


Cardiology menunjukkan bahwa yoga dapat membantu menurunkan risiko
penyakit jantung. Selain itu, penelitian lain juga menemukan fakta bahwa orang
yang berlatih yoga selama lima tahun memiliki tekanan darah dan denyut nadi

8
yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan latihan
ini. Hal ini sangat menguntungkan karena tekanan darah tinggi menjadi salah
satu penyebab utama serangan jantung dan juga stroke. Selain itu, yoga dapat
menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh kita.

Yoga meningkatkan kelenturan dan keseimbangan tubuh. Pada lansia ada


pembatasan lingkup gerak sendi. “Lebih karena kekakuan otot dan tendon, daripada
masalah sendi,” kata Prof. Boedhi. Misalnya, kekakuan otot betis sering
memperlambat gerak dan meningkatkan risiko jatuh. Penurunan keseimbangan bisa
diperbaiki dan dengan latihan keseimbangan, insiden jatuh turun hingga 17%.

Yoga juga diketahui mampu menguatkan otot bagian dalam yang lebih kecil,
salah satunya otot panggul. Ini penting bagi lansia, terutama lansia wanita.
Bersamaan dengan turunnya estrogen dan melemahnya jaringan/otot panggul karena
proses melahirkan, risiko inkontinensia urin (ngompol) semakin tinggi. Gerakan
Mula bandha dapat melatih kekuatan otot panggul. Ini adalah bentuk senam kegel
yang paling tradisional.

Untuk kaum pria, penguatan otot panggul bermanfaat untuk mencegah


pembesaran prostat. Riset dari Departemen Urologi Universitas Stanford (tahun
2000) membuktikan lewat kombinasi teknik relaksasi, akupuntur dan beberapa
gerakan yoga dapat melemaskan otot panggul dan mengurangi pembengkakan
prostat. Disarankan pula memakai popok dewasa untuk membantu masalah
inkontinensia urin. Agar aktivitas dan olah raga tetap lancar dan percaya diri, dapat
menggunakan popok dewasa Confidence tipe celana. Bahannya lembut, slim dan fit
ditubuh terasa menggunakan pakaian dalam biasa.

C. Indikasi Dan Kontraindikasi Bagi Yang Mengikuti Senam Yoga

Indikasi dilakukan pada kondisi-kondisi seperti lansia yang mengalami Hipertensi


dan Kontraindikasinyayoga dihindari bila Lansia yang mengalami cacat fisik,
Lansia yang dalam pengobatan, Lansia yang mengalami osteoporosis.

9
D. Beberapa gerakan yoga untuk lansia

1. Pranayama (teknik pernafasan)

Metode:

 Lakukan 2x pernafasan normal

 Tarik nafas, kemudian hembuskan nafas, tarik abdomen ke dalam.


Ulangi sampai 20x, atur ritme dan penekanan dilakukan lebih kepada
saat hembusan nafas.

 Kemidian tarik nafas, hembuskan sepenuhnya, tarik nafas sedalam-


dalamnya dan tahan nafas selama yang anda sanggup. Secara perlahan
hembuskan.

Tujuan:

Untuk membersihkan saluran pernafasan seperti misalnya hidung tersumbat


cairan atau dada terasa sesak.

10
2. Peregangan kepala

Metode:

 Tarik nafas sambil duduk tegak

 Hembuskan nafas sambil miringkan kepala kesamping

Tujuan:

Untuk kelenturan persendian.

3. Teknik mengayunkan kaki

Metode:

 Posisi tegak

 Tarik nafas

 Kedua kaki lurus

 Keluarkan nafas, sambil ujung kaki ditekuk 20 derajat

 Tarik nafas (jari kaki lurus ke atas)

11
Tujuan:

Untuk melancarkan sirkulasi peredaran darah

4. Teknik mengayunkan telapak tangan


Metode:
 Posisi duduk tegak
 Kaki dilipat ke belakang, tangan lurus kedepan
 Tarik nafas sambil telapak tangan di tekuk kebawah
 Hembuskan nafas sambil telapak tangan ditekuk ke atas
Tujuan:
Untuk merilekskan jari- jari tangan

5. Teknik peregangan punggung

Metode:

 Tarik nafas sambil duduk posisi tegap

12
 Hembuskan nafas sambil memutar badan setengah badan

Tujuan:

Untuk merilekskan badan

6. Teknik salabhasana

Metode:

 Tarik nafas sambil tangan ditekuk kearah bahu

 Hembuskan nafas sambil kedua siku didekatkan

Tujuan:

Untuk meningkatkan kekuatan otot- otot pada lengan serta bahu

13
14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Senam yoga merupakan intervensi holistik yang menggabungkan postur


tubuh (asanas), teknik pernafasan (pranayamas) dan meditasi (Kirschner, 2002).
Gerakan-gerakan yoga juga dapat memperlancar sirkulasi darah. Selain hal itu yoga
juga meningkatkan kekebalan tubuh (Shindu, 2006).

Berbagai penyelidikan telah dilakukan di Amerika Serikat untuk


membuktikan bhawa mengikuti kelas yoga memberikan hasil posistif bagi para
lansia dapat meningkatkan fungsi tubuh dan otak para lansia, yoga juga dapat
mencegah, mengontrol penyakit serta keadaan emosional yang bisa ditemui pada
lansia seperti berbagai penyakit sendi atau tekanan darah tinggi.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, penulis mempunyai beberapa saran,


diantaranya adalah agar pembaca dapat mengenali tentang senam yoga khususnya
senam yoga untuk lansia serta pembaca dapat mengembangkan manfaat senam yoga
dilingkungan masyarakat umum.

15
DAFTAR PUSTAKA

Kirschner. 2002. Yoga Untuk Kesehatan & Kekuatan. Bandung: CV. Pionir Jaya.

Shindu, Pujiastuti. 2013. Yoga Untuk Hidup Sehat. Bandung:PT Mizan Pustaka

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/10/10/050500920/3-manfaat-yoga-berdasarkan-
penelitian. Compas Com, 10 Oktober 2018.

http://otcdigest.id/ulasan/yoga-untuk-lansia. By Redaksi, 7 April 2017.

16

Anda mungkin juga menyukai