Untuk selanjutnya disebut sebagai pihak pemberi kuasa. Yang dalam hal ini telah meilih
tempat kediaman hukum (domicile ) dikantor kuasanya. Dengan ini menerangkan memberi
kuasa kapada :
…………………………………
KHUSUS
Untuk dan atas nama serta guna kepentingan hukum pemberi kuasa, penerima kuasa
dikuasakan mengajukan gugatan terhadap putusan Nomor : 640/2.04/DTRTB-P.P/2012
tanggal 6 Februari 2012 Pemkot Padang melalui Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan
(DTRTB), mengenai keputusan perobohan Gapura milik Himpunan Tjinta Teman (HTT) di
Kelenteng Pondok,
Atas pemberian kuasa ini, penerima kuasa dikuasakan menghadiri persidangan di Pengadilan
Tata Usaha Negara Padang. Membela terhadap hak-hak serta mengurus kepentingan-
kepentingan pemberi kuasa. Menghadap dan bicara kepada pejabat-pejabat, hakim-hakim,
instansi-instansi pemerintah sipil maupun militer diseluruh wilayah hukum Republik
Indonesia. Mengajukan dan menandatangani permohonan, mengajukan dan menandatangani
keterangan-keterangan saksi-saksi dapat mengadakan perdamaian, meminta dan menerima
penetapan-penatapan, putusan, pelaksanaan putusan, begitu pula penerima kuasa diberi
wewenang untuk membuat segala macam surat-surat dan menandatanganinya untuk
selanjutnya berguna bagi kepentungan pemberi kuasa atau dengan kata lain bahwa penerima
kuasa diberi hak seluas-luasnya sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang
berlaku guna membela kepentingan pemberi kuasa dalam perkara tersebut diatas.
Demikian surat kuasas ini diberikan agar dapat dipergunkan sebagaimana mestinya baik
secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan hak retensi serta hak subtutusi baik
sebagian maupun seluruhnya kepada lain orang.
Perihal : Gugatan
Kepada
Di : PADANG
Dengan hormat,
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : swasta
Kewarganegaraan : Indonesia
: Padang
Nama Jabatan : Ketua Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (DRTTB)
Tempat Kedudukan : Kantor Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang
Adapun keputusan Tata Usaha negara yang menjadi onyek sengketa adalah Sbb :
1. Bahwa pada waktu sekurang-kurangnya sebelum tanggal 6 februari 2012 pihak Hok
Tek Tong atau Himpunan Tjinta Teman (HTT) Padang telah membangun sebuah
bangunan yang berupa gapura di wilayah yang merupakan wilayah dari Himpunan
Tjinta Teman (HTT).
2. Bahwa dengan pendirian bangunan tersebut Himpunan Tjinta Teman (HTT) sudah
mengajukan permohonan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) kepada pemerintah kota
Padang melalui Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang.
3. Bahwa dengan pengajuan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) pihak Himpunan Tjinta
Teman (HTT) sudah melengkapi persyaratan sebagaimana diatur Perda Kota Padang
Nomor 1 Tahun 2005 tentang IMB.
4. Bahwa sebagaimana diatur Perda Kota Padang Nomor 1 Tahun 2005 pihak Himpunan
Tjinta Teman (HTT) sudah memiliki Surat Rekomendasi dari Dinas Perhubungan
Kota Padang yang terbit pada tanggal 5 agustus 2011.
5. Bahwa di dalam surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh Dinas perhubungan kota
padang menyatakan secara tertulis pembangunan gapura dapat dilaksanakankarena
tidak mengganggu arus lalu lintas.
6. Bahwa pihak Himpunan Tjinta Teman (HTT) juga memperoleh persetujuan lisan dari
Wali Kota Padang Fauzi Bahar.
7. Bahwa kemudian pihak Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Tata Ruang dan Tata
Bangunan (DTRTB) Kota Padang mengeluarkan Surat Perintah Bongkar Gapura
Nomor : 640/2.04/DTRTB-P.P/2012 pada tanggal 6 Februari 2012 tentang keputusan
perobohan Gapura milik Himpunan Tjinta Teman (HTT).
8. Bahwa dengan dikeluarkannya Surat Perintah Bongkar Gapura Nomor :
640/2.04/DTRTB-P.P/2012 pada tanggal 6 Februari 2012 tentang keputusan
perobohan Gapura milik Penggugat, Penggugat merasa kepentingannya dirugikan.
9. Bahwa oleh karena terdapat keadaan yang sangat mendesak yang mengakibatkan
kepentingan penggugat sangat dirugikan jika keputusan obyek sengketa berupa Surat
Perintah Bongkar Gapura Nomor : 640/2.04/DTRTB-P.P/2012 pada tanggal 6
Februari 2012 tetap dilaksanakan, mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Tata Usaha
Negara Jakarta atau Bapak Ketua / Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini, menerbitkan penetapan untuk menunda/menangguhkan pelaksanaannya;
10. Bahwa gugatan ini diajukan masih dalam tenggat waktu yang diperkenankan oleh
undang-undang dan diajukan kepada Pengadilan tata Usaha Negara yang berwenang,
yang wilayah hukumnya meliputi tempat keddudukan tergugat;
11. Bahwa berdasarkan alasan-alasan serta segala uraian tersebut di atas, dengan disertai
bukti-bukti yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, sesuai dengan asas
kepatutan dan asas-asas umum pemerintahan yang baik serta ketentuan peraturan
perundangan-undangan yang berlaku, maka penggugat melalui kuasa hukumnya
mohon kepada bapak ketua pengadilan tata usaha negara Padang. Ketua/majelis
hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, berkenan memeriksa dan untuk
selanjutnya menjatuhkan putusan sebagai berikut :
PENUNDAAN/PENANGGUHAN:
Menyatakan agar pelaksanaan keputusan obyek sengketa berupa:
1) Surat Perintah Bongkar Gapura Nomor : 640/2.04/DTRTB-P.P/2012 pada
tanggal 6 Februari 2012 Tentang Perobohan Gapura milik HTT, ditunda /
ditangguhkan selama pemeriksaan sengketa tata usaha negara sedang
berjalan sampai ada putusan pengadilan yang memperoleh kekuatan
hukum tetap;
JAWABAN TERGUGAT
ANTARA
(SELAKU PENGGUGAT)
MELAWAN
(SELAKU TERGUGAT)
Kepada
Nomor : 05/G.TUN/2012/PTUN.PDG
Di : PADANG
Untuk dan atas nama serta guna kepentingan hukum Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan
Pemerintah Kota Padang selaku tergugat, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 18 Februari
2012 kami yang namanya tersebut di bawah ini :
Kesemuanya adalah pejabat dan staf pada kantor Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan
Pemerintah Kota Padang berkedudukan di : jalan veteran No. 25 Padang
DALAM EKSEPSI
1. Bahwa tergugat pada prinsipnya menolak secara tegas terhadap dalil gugatan
penggugat sebagaimana yang telah diuraikan dalam surat gugatannya kecuali terhadap
hal-hal yang secara tegas diakui kebenarannya dalam jawaban gugatan ini.
2. Bahwa gugatan penggugat adalah kabur/obskur libel, karena alasan sebagaimana
diuraikan oleh penggugat sebagaimana diuraikan dalam dalil gugatannya adalah
merupakan dalil gugatan yang dipaksakan dengan penuh rekayasa serta tidak ada
dasar hukumnya, sehubungan dengan hal tersebut maka gugatan penggugat sudah
sepatutnya untuk dinyatakan tidak dapat diterima.
1. Bahwa pada prinsipnya tergugat secara tegas menolak terhadap dalil-dalil gugatan
penggugat sebagaimana yang telah diuraikan dalam surat gugatannya kecuali apa
yang secara tegas diakui kebenarannya oleh tergugat dalam jawabannya.
2. Bahwa tergugat mohon agar alasan sebagaiman terurai dalam eksepsi tersebut di atas,
secara mutatis mutandis termuat kembali sebagai bagian dalam jawaban pokok
perkara yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
3. Bahwa tergugat dalam mengeluarkan keputusan obyek sengketa berupa Surat Perintah
Bongkar Gapura Nomor : 640/2.04/DTRTB-P.P/2012 tanggal 6 Februari 2012 tentang
Perobohan Gapura milik Himpunan Tjinta Teman (HTT), adalah merupakan
kewenangan tergugat yang didasarkan atas peraturan perundang-undangan yang
berlaku (Vide Peraturan Daerah Kota Padang No. 1 tahun 2005 ).
4. Bahwa keputusan obyek sengketa sebagaimana yang telah dikeluarkan oleh tergugat
tersebut, atas dasar kesimpulan dalam proses pemeriksaan yang dilakukan oleh
tergugat terhadap penggugat yang pada intinya bahwa bangunan yang didirikan oleh
penggugat belum mempunyai izin sehingga berpotensi mengganggu kepentingan
umum.
5. Bahwa obyek sengketa sebagaimana yang telah dikeluarkan oleh tergugat tersebut,
belum memiliki daya paksa dan belum menimbulkan akibat hukum pada penggugat
secara langsung.
6. Bahwa isi dari obyek sengketa sebagaimana yang telah dikeluarkan oleh tergugat
tersebut, adalah berupa perintah kepada penggugat agar yang bersangkutan
membongkar sendiri. Apabila dalam kurun waktu 7 x 24 jam penggugat tidak
melakukan sendiri maka baru dapat diterbitkan surat penetapan pembongkaran.
7. Bahwa terhadap permohonan penggugat, agar keputusan obyek sengeketa
ditangguhkan pelaksanaannya, tergugat sangat keberatan karena keputusan obyek
sengketa sebagaimana yang dikeluarkan oleh tergugat selain dalam rangka
pembangunan mengharuskan dilaksanakan keputusan tersebut sesuai asas yang
berlaku dalam hukum acara ptun berlaku bahwa keputusan obyek sengketa sebelum
diputus oleh pengadilan maka keputusan tersebut harus dianggap menurut hukum.
8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan sebagaimana tersebut di atas maka tergugat melalui
kuasa hukumnya mohon kepada Ketua/Majelis hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini berkenan memeriksa untuk selanjutnya menjatuhkan putusan sebagai
berikut :
DALAM EKSEPSI
Nomor : 07/G.TUN/2011/PTUN
Antara
(SELAKU PENGGUGAT)
Melawan
Bupati Sukoharjo
(SELAKU TERGUGAT)