Anda di halaman 1dari 4

Abstrak

Telah dilakukan praktikum fisika dasar dengan tujuan Mengetahui cara membandingkan frekuensi
denyut nadi dengan frekuensi ayunan sederhana pada Senin, 25 Maret 2019. Pada bandul besar
periodenya tidak dipengaruhi oleh massa dan panjang tali. Sesuai dengan ketetapan nilai percepatan
gravitasi sebesar 9,8 m/s2 atau 10 m/s2
Denyut nadi merupakan salah satu komponen penting dalam mengetahui kondisi system
kardiovaskular pada tubuh manusia. Pemeriksaaan denyut nadi pada kali ini bertujuan untuk memperoleh
rerata denyut nadi sebelum dan sesudah beraktifitas serta memperoleh korelasi dan pengaruh denyut
nadi terhadap perubahan posisi tubuh dan letak arteri. Metode yang digunakan dalam mengukur denyut
nadi adalah dengan meraba derah arteri radialis dengan menggunakan jari tangan. Praktikum melakukan
pemeriksaan denga posisi telentang berbaring, duduk, dan berdiri pada kondisi tenang dan setelah
beraktifitas. Setelah di dapatkan data, maka kita dapat membandingkan denyut nadi pada aktifitas dan
posisi yang berbeda. Dari pemeriksaan yang telah dilakukan pada responden pria dan wanita, diperoleh
rerata denyut nadi responden pada saat beraktifitas lebih besar dari pada sebelum melakukan akfititas.
Selain itu posisi tubuh juga mempengaruhi besar denyut nadi.

Praktikum ini terdiri atas 2 kegiatan yakni kegiatan pertama menghitung frekuensi ayunan
sederhana dan yang kedua frekuensi denyut nadi. Banyaknya ayunan yang digunakan adalah 10 kali
ayunan dan pada nadi dilakukan 10kali perocbaan. Pada kegiatan pertama diperoleh hasil bahwa yang
mempengaruhi besar periode adalah panjang tali sedangkan massa dan simpangan tidak mempengaruhi
dan terbukti secara teori dan yang memperngaruhi denyut nadi seseorang adalah aktifitas dan besar
oksigen yang diterima. Dari hasil perhitungan nilai didapatkan hasil untuk frekuensi denyut nadi
adalah….sedangkan frekuensi pada ayunan sederhana adalah…

Pendahuluan

Latar belakang

Gerak adalah kegiatan yang pasti terjadi dalam kehidupan di bumi ini. Dalam kehidupan sehari-
hari seringkali kita melihat orang bermain ayunan, bahkan kita pun pernah melakukannya. Gerak dari
ayunan yang kita mainkan merupakan salah satu contoh dari gerak harmonik yang sederhana. Pernahkan
Anda mengamati apa yang terjadi ketika senar gitar dipetik lalu dilepaskan? Anda akan melihat suatu
gerak bolak-balik melewati lintasan yang sama. Gerakan seperti ini dinamakan gerak periodik. Contoh lain
gerak periodik adalah gerakan bumi mengelilingi matahari (revolusi bumi), gerakan bulan mengelilingi
bumi, gerakan benda yang tergantung pada sebuah pegas, dan gerakan sebuah bandul. Diantara gerak
periodik ini ada gerakan yang dinamakan gerak harmonik. Gerak harmonik merupakan gerak sebuah
benda dimana grafik posisi partikel sebagai fungsi waktu berupa sinus (dapat dinyatakan dalam bentuk
sinus atau kosinus).
Gerak semacam ini disebut gerak osilasi atau getaran harmonik. Contoh lain sistem yang
melakukan getaran harmonik, antara lain, dawai pada alat musik, gelombang radio, arus listrik AC, dan
denyut jantung. Galileo di duga telah mempergunakan denyut jantungnya untuk pengukuran waktu dalam
pengamatan gerak. Untuk memahami getaran harmonik, Anda dapat mengamati gerakan sebuah benda
yang digantungkan pada tali (sebagai bandul) dan kemudian disimpangkan dari titik kesetimbangannya
dengan sudut kecil. Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal
dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak periodik adalah gerak
berulang atau berosilasi melalui titik setimbang dalam interval waktu tetap.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membandingan frekuensi denyut nadi dengan frekuensi ayunan sederhana?
Tujuan
Mengetahui cara membandingkan frekuensi denyut nadi dengan frekuensi ayunan sederhana
Manfaat
Dapat mengetahui cara membandingkan frekuensi denyut nadi dengan frekuensi ayunan sederhana

Bab II
Kajian Pustaka
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak - balik benda melalui suatu titik keseimbangan
tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Setiap gerak yang terjadi
secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik. Karena gerak ini terjadi secara
teratur maka disebut juga sebagai gerak harmonik/harmonis. Apabila suatu partikel melakukan gerak
periodik pada lintasan yang sama maka geraknya disebut gerak osilasi/getaran. Bentuk yang sederhana
dari gerak periodik adalah benda yang berosilasi pada ujung pegas. Karenanya kita menyebutnya gerak
harmonis sederhana. Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal
dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Dalam fisika ada berbagai macam gerak,
diantaranya adalah gerak periodik. Gerak Periodik adalah suatu getaran atau gerakan yang dilakukan
benda secara bolak-balik melalui jalan tertentu yang kembali lagi ke tiap kedudukan dan kecepatan
setelah selang waktu tertentu. Contoh gerak bolak balik adalah gerakan sebuah bandul. Dari sekian
banyak gerak periodik, ada gerak yang dinamakan gerak harmonik. Gerak harmonik adalah gerak sebuah
partikel sebagai fungsi waktu berupa sinusodial (dapat dinyatakan dalam bentuk sinus atau kosinus).
(Surya, 2001: 55).
Getaran merupakan gerak bolak-balik suatu partikel secara periode melalui suatu titik
kesetimbangan. Getaran dapat bersifat harmonis sederhana dan kompleks. Gerak harmonis sederhana
suatu getaran dimana resultan gaya yang bekerja pada titik sembarang selalu mengarah ke titik
kesetimbangan dan besar resultan gaya sebanding dengan jarak titik sembarang ke titik keseimbangan
tersebut. Beberapa contoh gerak harmonis sederhana adalah gerak harmonik pada bandul (Young dan
Roger, 2002 : 152).
Menurut Oliver (1997), gerak harmonis sederhana dapat dibedakam menjadi dua, yaitu:
1. Gerak harmonis sederhana linear, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa, gerak
osilasi airdalam pipa U, gerak horizontal pegas, gerak vertikal pegas.
2. Gerak harmonis sederhana angular, misalnya gerak pada bandul fisis, dan ayunan torsi.
Ketika beban digantung pada ayunan dan tidak diberikan pada gaya, maka benda akan diam pada
titik kesetimbangan, jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke titik B dan
ke titik C. Lalu kembali lagi ke titik A. Getaran beban akan terjadi berulang-ulang secara periodik, dengan
kata lain beban pada ayunan diatas melakukan gerak harmonik sederhana (Giancoli, 2001 : 89).
Benda yang bergerak harmonik sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode tertentu.
Periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan suatu getaran. Benda dikatakan
melakukan suatu getaran atau satu getaran jika benda bergrak dari titik dimana benda tersebut mulai
bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut. Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda
selama satu detik, yang dimaksud dengan getaran disini adalah getaran lengkap. Benda yang bergerak
harmonis juga memiliki amplitudo A, simpangan Y dan energi mekanik (Halliday, 1987 : 192).
Denyut nadi adalah frekuensi irama denyut/detak jantung yang dapatdipalpasi (diraba)
dipermukaan kulit pada tempat-tempat tertentu. Padajantungmanusia normal, tiap-tiap denyut berasal
dari nodus SA (irama sinus normal, NSR= Normal Sinus Rhythim). Waktu istirahat, jantung berdenyut kira-
kira 70 kali kecepatannya berkurang waktu tidur dan bertambah karena emosi, kerja, demam, dan banyak
rangsangan yang lainnya. Denyut nadi akan terus meningkat bila suhutubuh meningkat kecuali bila
seorang pekerja yang bersangkutan telah beraklimatisasi terhadap suhu udara yang tinggi. Denyut nadi
maksimum untuk orang dewasa adalah 180-200 denyut per menit dan keadaan ini biasanya hanya dapat
berlangsung dalam waktu beberapa menit saja ( Guyton & Hall.1997:331).
Frekuensi denyut nadi pada umumnya sama dengan frekuensi denyut/detak jantung. Denyutan
dinyatakan sebagai ekspresi dan dorongan balik arteri se&ara berganti-ganti. Ada 2 faktor yang
bertanggungjawab bagi kelangsungan denyutan yang dapat dirasakan. Pertama, pemberian darah secara
berkala dengan selang waktu pendek dari jantung ke aorta, yang tekannya berganti-ganti naik turun dalam
pembuluh darah. Bila darah mengalir teta dari jantung ke aorta, tekanan akan tetap sehingga tidak ada
denyutan. Faktor yang kedua, elastisitas dari dinding arteri yangmemungkinkannya meneruskan aliran
darah dan aliran balik. Dindingyang tidak elastis akan tetap ada terjadi pergantian tekanan tinggi rendah
dalam sistol dandiastole ventrikel, namun dinding tersebut tidak dapat melanjutkan alirannya
danmengembalikan aliran sehingga denyut pun tidak dapat dirasakan oleh kita (Soewolo.2003:63).

Daftar Pustaka
Giancolli, Douglas C. 2001. FISIKA Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Halliday, David. 1987. FISIKA Edii ketiga Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Oliver, Dick. 1997. Memandang Realita dengan Fractal Vision.. Yogyakarta : ANDI Offet
Guyton, A.C & Hall, J.E.1997. Fisiologi Kedokteran Edisi 9. Kedokteran EGC: Jakarta.
Soewolo.2003.Fisiologi Manusia. UM PRESS: Malang.
Surya, Yohanes. 1999. Fisika Itu Mudah. Tangerang: PT Bina Sumber Daya MIPA.
Young, Hugh D dan Roger, A Freedman. 2002. FISIKA Universitas Edisi Kesepuluh Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai