Anda di halaman 1dari 3

FORMS & CHECKLIST No.

PNS-HSE-MDS-001
MATERI Tgl Penerbitan: 3 September 2019
HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENT (HSE) Tgl Persetujuan: 3 September 2019
TALK No. Revisi: 01
Divisi: MEDICAL Halaman: 1 dari 3
Departemen: HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT (HSE)

MATERI HEALTH TALK


PT. PRATAMA NUSANTARA SAKTI
Hari / Tanggal : On Schedule Tema/Topik : Gastritis

Waktu : 06.00 wib Site/Blok : Central

Tempat : Central Pembicara : Medical

I. Pendahuluan:

Gastritis yang biasanya orang awam mengatakannya maag adalah peradangan yang terjadi dilambung
akibat meningkatnya sekresi asam lambung mengakibatkan iritasi/perlukaan pada lambung.
Secara alami lambung akan terus memproduksi asam lambung setiap waktu dalam jumlah yang kecil,
setelah 4-6 jam sesudah makan biasanya kadar glukosa dalam darah telah banyak terserap dan terpakai
sehingga tubuh akan merasakan lapar dan pada saat itu jumlah asam lambung terstimulasi. Bila seseorang
telat makan sampai 2-3 jam, maka asam yang menumpuk dalam lambung akan semakin banyak dan berlebih.
Hal ini dapat menyebabkan luka atau iritasi pada dinding lambung sehingga timbul rasa perih.

II. Isi Materi:

Pe Penyebab Gastritis
 Stress
 Usia
 Pola makan yang tidak baik. Misalnya terlambat makan, makan makanan yang pedas, asam yang dapat
merangsang asam lambung contoh cabe, cuka, sambal, ketan dan lain-lain. Makan terlalu banyak atau
cepat, dan makanan yang terinfeksi oleh bakteri helicobakter phylory.
 Merokok
 Mengkonsumsi alcohol atau minuman berkafein
 Mengkonsumsi obat-obatan dalam dosis yang tinggi. Contohnya aspirin dan antalgin. (aspirin dalam dosis
rendah sudah dapat menyebabkan erosi mukosa lambung)
7.
FORMS & CHECKLIST No. PNS-HSE-MDS-001
MATERI Tgl Penerbitan: 3 September 2019
HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENT (HSE) Tgl Persetujuan: 3 September 2019
TALK No. Revisi: 01
Divisi: MEDICAL Halaman: 2 dari 3
Departemen: HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT (HSE)

C. Tanda dan Gejala


1. Mual dan muntah
2. Kembung
3. Nyeri seperti terbakar pada perut bagian atas
4. Nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar keringat dingin
5. Sering sendawa terutama bila dalam keadaan lapar
6. Terkadang disertai sakit kepala
7. Bila gastritis sudah parah, makan akan terjadi luka pada lambung sehingga menyebabkan perdarahan. Gejala
yang timbul saat lambung sudah terdapat luka adalah muntah darah atau terdapat darah pada feses.

III. Bahaya/Resiko:

Komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh gastritis akut adalah perdarahan saluran cerna bagian
atas. gangguan penyerapan vitamin B 12, akibat kurang pencerapan, B 12 menyebabkan anemia
pernesiosa, penyerapan besi terganggu dan penyempitan daerah antrum pylorus. Gastritis Kronis juka
dibiarkan dibiarkan tidak terawat, gastritis akan dapat menyebabkan ulkus peptik dan pendarahan pada
lambung. Beberapa bentuk gastritis kronis dapat meningkatkan resiko kanker lambung, terutama jika
terjadi penipisan secara terus menerus pada dinding lambung dan perubahan pada sel-sel di dinding
lambung.

IV. Pengendalian/pencegahan:
 Jaga pola makan secara baik dan teratur. Hindari menunda waktu makan karena akan mengakibatkan
produksi asam lambung meningkat, makan makanan yang bersih, sehat dan bergizi. Hindari makanan yang
merangsang kerja lambung. Contohnya makanan pedas, asam, dan kopi
 Hindari stress yang berlebihan. Anda dapat mengalihkan rasa stress dengan berolahraga yang baik bagi
tubuh
 Tidak merokok
 Tidak mengkonsumsi alcohol
 Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi lambung misalnya aspirin
FORMS & CHECKLIST No. PNS-HSE-MDS-001
MATERI Tgl Penerbitan: 3 September 2019
HEALTH, SAFETY & ENVIRONMENT (HSE) Tgl Persetujuan: 3 September 2019
TALK No. Revisi: 01
Divisi: MEDICAL Halaman: 3 dari 3
Departemen: HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT (HSE)

Makanan yang dianjurkan:


a. Sumber hidrat arang atau karbohidrat: bubur, kentang rebus, biscuit dan tepung-tepungan yang dibuat
bubur atau pudding, sayur yang tak berserat dan tidak menimbulkan gas: labu kuning, labu siam, wortel,
brokoli
c. Buah-buahan yang tidak asam dan tidak beralkohol : pisang, pepaya, tomat

Makanan yang tidak dianjurkan:


a. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung: nasi keras, ketan, jagung, ubi talas.
b. Sumber Protein Hewani: daging yang berlemak,ikan asin, ikan pindang.
c. Sayuran tertentu (sawi, kol, nangka muda,nanas)
d. Buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon, durian)
e.
V. Saran:

Kepada semua karyawan atau rekan kerja agar selalu menjaga pola makan meliputi frekuensi dan isi
makanan yang akan dimakan.

VI. Gambar/foto (dokumentasi)

Anda mungkin juga menyukai