Anda di halaman 1dari 3

Nama : Putri Tri Hartati

Nim/ Kelas : 17210016/ A3 2017


Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Tugas : 1 (Sejarah Huruf)
Mata Kuliah : Entrepreneurship Literasi Bahasa 1
Dosen : Eli Syarifah Aeni, M. Pd.

SEJARAH HURUF
Sejarah huruf itu berkaitan erat dengan peradaban manusia itu sendiri, sejak manusia
mengenal bentuk visual untuk berkomunikasi dan merekam peristiwa, sejak itulah sejarah
huruf mulai ada meski saat itu belum dikatakan sebagai huruf, aksara atau alphabet sekalipun.
Huruf dan tulisan memiliki arti amat penting bagi manusia karena yang namanya peradaban
atau masa sejarah ditandai dengan peristiwa dikenalnya tulisan oleh manusia itu sendiri.

Adanya sifat manusia yang dimana bahwa manusia adalah makhluk sosial yang
membutuhkan alat komunikasi untuk berinteraksi dari manusia yang satu dengan manusia lain
sehingga pesan yang akan disampaikannya tersampaikan kepada manusia lain. Lalu
terbentuklah komunikasi yang secara otomatis melalui lambang-lambang,sampai lambang-
lambang tersebut dapat diartikan melalui bahasa komunikasi verbal. Pada waktu itu juga
manusia menggunakan lebih banyak gerak-gerik, sikap tubuh seperti bahasa isyarat dan mimik,
tetapi perumusan pesan itu sendiri lebih dimungkinkan oleh adanya bahasa dan lambang-
lambang yang dapat dipahami bersama. Sejak zaman Pra-sejarah atau yang dikenal dengan
zaman batu, manusia belum mengenal tulisan. Untuk penyampaian maksud atau pesan, mereka
membuat gambar di dinding-dinding gua dan membuat beberapa patung – patung. Nah, seiring
perkembangan zaman dengan datangnya kebudayaan-kebudayaan baru, maka tulisan yang
dibuat orang pada saat itu juga berubah.

Sejarah huruf bermula di Mesir purba. Perkembangan bahasa tulis bermula sejak
sebelum Masehi, di mana awalnya manusia menggunakan bahasa gambar untuk
berkomunikasi. Manusia sudah mulai menggambar dan melukis lambang-lambang di batu
sejak tahun 35.000 tahun SM. Bangsa Afrika dan Eropa mengawali pada tahun 3500-4000
sebelum Masehi dengan membuat lukisan di dinding gua.
Awal mula tulisan itu diketahui pada masa proto dengan sistem ideografik dan simbol
mnemonik. Penemuan tulisan ditemukan pada dua tempat yang berbeda: Mesopotamia sekitar
3200 SM dan Mesoamerika sekitar 600 SM. Dua belas naskah kuno Mesoamerika diketahui
berasal dari Zapote dan Meksiko. Sementara itu, tempat berkembangnya tulisan masih menjadi
perdebatan antara di Mesir yaitu sekitar 3200 SM atau di China pada 1300 SM.

Setelah manusia berinteraksi melalui gambar-gambar dan lambang-lambang,kemudian


manusia memasuki dunia kedua dalam berkomunikasi yaitu manusia memiliki kecakapan
berkomunikasi melalui tulisan. Bukti kecakapan ini ditandai dengan ditemukannya tanah liat
yang bertulis di Sumeria dan Mesopotamia sekitar 4000 tahun sebelum masehi. Kemudian
berlanjut dengan ditemukannya berbagai tulisan di kulit binatang dan ba tu arca. Lalu secara
berturut-turut dapat disebutkan pemakaian huruf kuno di Mesir (3000 tahun SM), alphabet
Phunesia (1800 tahun SM), huruf Yunani Kuno (1000 tahun SM), huruf Latin (600 tahun SM).

Phonecia adalah bangsa yang mengembangkan sistem alfabet sebenarnya dan menggunakan
huruf-huruf sebagai lambang bunyi. Sistem alfabet bangsa Phonecia banyak diadopsi oleh
bangsa lain di dunia, termasuk bangsa Yunani. Sistem alfabet Yunani memiliki 24 huruf dan
beberapa lambang atau hurufnya sama seperti yang digunakan sekarang.

Tahun 6000 SM, Lembah Sabit Subur juga menjadi tempat lahirnya peradaban. Mendekati
tahun 3.500 SM, manusia memiliki gagasan untuk mengembangkan serangkaian lambang yang
sederhana yang dapat dipahami oleh kalangan luas, yaitu huruf. Huruf mewakili suara yang
diucapkan dan dengan berbagai cara, satu huruf dapat digabungkan dengan huruf lain sehungga
membentuk apa yang kita namkan kalimat. Sistem ini disebut abjad fonetik.
Abjad fonetik yang pertama berasal dari abjad baji yang dikembangkan oleh orang
Sumeria kuno. Penyebarannya yang luas hingga ke wilayah Mesopotamia membuatnya
menjadi pendahulu hieroglif Mesir. Abjad Baji lah yang menjadi cikal bakal Abjad Ibrani
maupun Abjad Arab. Selain itu, ia juga merintis abjad Yunani, yang pada gilirannya mengantar
hadirnya Abjad Romawi yang kini digunakan dalam Bahasa Inggris, Perancis, Jerman dan
sebagian besar bahasa-bahasa barat lainnya.
Abjad Sirilik yang digunakan di Rusia dan di negara-negara Slavia lain juga
berkembang dari Abjad Yunani kuno. Abjad Cina yang lahir beberapa waktu kemudian setelah
Abjad Tinur Tengah kuno, dipinjam oleh sebagian besar bangsa Asia, misalnya Jepang dan
Korea, untuk dijadikan dasar abjad yang digunakan dalam bahasa masing-masing.
Ada juga sebuah bukti bahwa 30.000 tahun yang lalu manusia sudah membuat peralatan dan
hidup berkelompok di seluruh benua. Juga ditemukan petroglif, atau lukisan batu, yang usianya
kurang-lebih 10.000 tahun, dan ada lukisan-lukisan rumit di dinding-dinding gua di Spanyol
maupun Perancis yang kira-kira berumur 18.000 tahun. Sejarah tulisan sendiri merupakan salah
satu dari proses pergantian dari gambaran piktografi ke sistem fonetis, dari penggunaan gambar
ke penggunaan sesederhana untuk menyatakan maksud yang lebih spesifik.

Setelah berlangsung ribuan tahun lamanya, sampailah manusia ke zaman tulisan (zaman ini
muncul sekitar 5000 tahun sebelum masehi). Komunikasi tidak lagi dilakukan hanya dengan
mengandalkan lisan, tetapi didukung pula oleh bahasa tulis.

Referensi

Aeni, E. S. (2016). Edit-Linguistik. Bandung: Penerbit McM.

https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/d1e010023/sejarah-
perkembangan-abjad-tulisan-dan-bahasa_55192e9ba333118715b65976

Anda mungkin juga menyukai