DI SUSUN OLEH:
FITRI MELANI
NPM. 19.156.03.11.022
2) Pengobatan
a. Rl/12 jam (15 tpm)
b. Ceftriaxone 2x1 gr
c. Metronidazole 3x500 gr
d. Ketorolac 3x1 amp
e. Ranitidine 2x1 amp
Diagnosa 2 : Ansietas
2.2.4 Definisi : kondisi emosi dan pengalaman subyektif individu terhadap
objek yang tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang
memungkinkan individu melakukan tindakan untuk menghadapi
ancaman.
2.2.5 Batasan Karakteristik :
1) Obyektif :
Tampak gelisah
Tampak tegang
Sulit tidur
2.2.6 Faktor yang berhubungan :
Krisis situasional
Kebutuhan tidak terpenuhi
Krisis maturasional
Ancaman terhadap konsep diri
Ancaman terhadap kematian
Kekhawatiran mengalami kegagalan
Disfungsi sistem keluarga
Hubungan orang tua-anak tidak memuaskan
Faktor keturunan (tempramen mudah teragitasi sejak lahir)
Penyalahgunaan zat
Terpapar bahaya lingkungan (mis. Toksin,polutan,dan lain-lain)
Kurang terpapar informasi
2.3 Perencanaan
kDiagnosa 1 : Nyeri Akut b/d agen pencedera fisik (terpotong)
2.3.1 Tujuan dan kriteria hasil (outcome criteria) : berdasarkan NOC :
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan
nyeri dapat berkurang dengan kriteria hasil :
1) Mampu mengontrol nyeri dengan teknik distraksi dan relaksasi
2) Melaporkan bahwa nyeri berkurang (skala 0-2)
3) Mampu mengenali nyeri
4) Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
2.3.2 Intervensi keperawatan dan rasional : berdasarkan NIC :
1) Monitor TTV
2) Lakukan pengkajian nyeru secara kompeherensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi.
3) Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan.
4) Kurangi faktor presipitasi nyeri
5) Manajemen nyeri : ajarkan dan anjurkan klien untuk manajemen
nyeri dengan teknik distraksi relaksasi; napas dalam.
6) Observasi nadi perifer
7) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian therapy analgetik yang
sesuai