Fungsi zat besi terdiri dari berbagai macam, dan semuanya penting bagi tubuh
agar senantiasa berada dalam kondisi sehat. Fungsi-fungsi tersebut terdiri dari:
1. Memproduksi Hemoglobin
Zat besi berperan dalam memproduksi hemoglobin. Hal ini karena zat besi
mampu untuk memberikan warna merah pekat pada sel darah merah. Dengan
begitu, produksi hemoglobin akan terus meningkat dan kebutuhan tubuh
terhadap hemoglobin dapat tercukupi.
Zat besi juga berfungsi untuk mengatur suhu badan kita. Jika kadar zat besi di
dalam tubuh mencukupi, maka otomatis tubuh akan mampu menjaga suhu
tetap terkendali dengan baik.
Manfaat zat besi untuk kesehatan tubuh yang paling utama tentu saja untuk
menjaga agar seluruh organ tubuh dapat bekerja dengan baik. Sebagaimana
sudah dijelaskan sebelumnya, zat besi adalah penyalur oksigen yang
dibutuhkan oleh organ tubuh. Jika kadar zat besi di dalam tubuh mencukupi,
otomatis suplai oksigen berjalan lancar dan organ tubuh pun dapat berfungsi
dengan baik.
Sistem kekebalan tubuh atau imun juga penting untuk dijaga agar tubuh
menjadi tidak mudah terserang penyakit. Bagaimana cara meningkatkan sistem
kekebalan tubuh? Salah satunya tentu saja dengan memastikan kalau tubuh
Anda tidak kekurangan zat besi ini karena pengaruhnya yang sangat signifikan
terhadap baik atau buruknya sistem kekebalan tubuh.
Zat besi menjadi salah satu zat yang terdapat di dalam jaringan otot. Manfaat
zat besi adalah untuk membantu suplai oksigen yang berguna saat terjadinya
proses kontraksi otot.
Sementara itu, dalam kaitannya dengan fungsi otak, manfaat zat besi adalah
agar otak senantiasa mendapatkan suplai oksigen darah yang mana baik untuk
pengembangan otak itu sendiri. Sebagaimana diketahui, otak memerlukan
setidaknya 20% oksigen darah agar dapat bekerja normal.
Fungsi zat besi salah satunya untuk membantu pembentukan enzim. Hal ini
secara tidak langsung menghasilkan manfaat zat besi untuk mengoptimalkan
metabolisme tubuh.
Anda sering merasa pusing dan mudah letih? Waspada, karena hal tersebut
mungkin menandakan tubuh tidak punya kandungan darah yang memadai.
Kekurangan darah atau disebut dengan anemia lazim dialami oleh banyak
orang. Gangguan kesehatan ini utamanya disebabkan oleh tubuh yang
kekurangan zat besi. Oleh karenanya, segera pulihkan kondisi darah dengan
mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi.
Suplai oksigen bagi janin bayi sangat penting bagi tumbuh kembangnya di
dalam perut. Nah, untuk Anda para ibu hamil, hendaknya selalu penuhi
kebutuhan zat besi bagi sang calon buah hati karena manfaat mineral ini adalah
membantu perkembangan janin, termasuk perkembangan organ-organ
tubuhnya.
8. Mengoptimalkan Sintesis Neurotransmitter
Manfaat zat besi juga berkaitan dalam hal pembentukan senyawa kimia
pengolah dan pengirim sinyal syaraf atau disebut sebagai neurotransmitter.
Neurotransmitter terdiri dari sejumlah zat sifatnya esensial bagi kelancaran
aktivitas tubuh yang memerlukan sistem syaraf, seperti dopamine,
serotonin, dan norepinephrine.
9. Meningkatkan Kecerdasan
Anda merasa kurang tanggap dalam berpikir? Jika ya, jangan buru-buru panik
karena mungkin yang terjadi pada diri Anda hanyalah kekurangan zat besi.
Disinilah pentingnya zat besi karena ternyata, zat besi bermanfaat untuk
meningkatkan kecerdasan berpikir, lho! Hal ini tak lepas dari fungsi zat besi
dalam menyalurkan oksigen ke otak sehingga otak bisa bekerja secara optimal.
1. Anemia
Kurangnya oksigen dalam tubuh sebagai akibat dari kecilnya jumlah sel darah
merah juga berdampak pada kondisi tubuh yang mudah lelah. Oleh karenanya,
penting sekali untuk memiliki kadar zat besi yang cukup agar produksi sel darah
merah dapat berjalan normal.
3. Kerontokan Rambut
Benar sekali. Kekurangan zat besi juga ditengarai menjadi penyebab timbulnya
masalah rambut rontok. Jika tidak ingin mengalami rambut rontok atau ingin
mengatasi kerontokan rambut, perbanyaklah konsumsi makanan yang
mengndung zat besi, ya!
Seorang ibu hamil wajib untuk mencukupi kebutuhan zat besi agar sang bayi
yang berada di dalam kandungan dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal. Kekurangan zat besi dapat memicu sejumlah gangguan kesehatan
untuk bayi, seperti lahir prematur, hingga meningkatkan resiko kematian pada
bayi tersebut!
5. Serangan Jantung