PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Seminar Pendidikan Kimia Prodi
Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan MIPA
Dosen Pengampu,
Disusun Oleh
PENDIDIKAN KIMIA
2019
A. Latar Belakang
Pembelajaran kimia yang baik adalah pembelajaran yang memberikan makna bagi
siswa. Menurut (Dahar, 2011) siswa dikatakan belajar bermakna jika dapat
menghubungkan materi itu pada pengetahuan yang dimilikinya. Tetapi jika siswa telah
memperoleh pengetahuan dan hanya dihafalkan saja tanpa mengaitkan dengan
pengetahuan sebelumnya, maka hal tersebut dikatakan sebagai belajar hafalan (Gazali,
2016). Hal yang menyebabkan pembelajaran kurang bermakna adalah kurang
mengaitkannya dengan kehidupan sehari hari siswa (Rakhmawan, Setiabudi, & Mudzakir,
2015). Maka dari itu untuk mewujudkan pembelajaran bermakna tersebut harus
diciptakannya pembelajaran yang mengaitkan antara pengalaman kehidupannya dengan
proses pembelajaran sains dikelas.
Salah satu materi dalam pembelajaran kimia yang dapat dihubungkan dengan
kehidupan sehari hari adalah Sel Volta atau Sel Galvanik. Dimana sel volta merupakan
percobaan untuk menghasilkan listrik dengan memanfaatkan reaksi redoks spontan
(Chang, 2010). Untuk menghubungkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari hari
dapat dilakukan eksperiman. Dari masalah yang diberikan siswa dapat mencari cara untuk
menyelesaikannya, maka dari hal tersebut dapat meningkatkan sikap ilmiah, meningkatkan
aktivitas, serta minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia (Muslim, Zulfiani,
& Irwandi, 2014). Selain untuk mengukur kinerja ilmiah siswa, eksperimen dapat
meningkatkan berpikir kreatif. Karena ketika melakukan eksperimen siswa dilatih untuk
mengemukaan ide ide inovatif dan orisinil yang dituangkan dalam bentuk mengangkat
masalah, memberikan jawaban sementara terhadap masalah yang diterima dan dapat
merencanakan dan menysun cara untuk menyelesaikan masalah tersebut (Arnyana, 2006).
Untuk mempermudah siswa dalam melaksanakan eksperimen diperlukan adanya
penuntun yang dapat mengarahkan. Salah satu perangkat pembelajaran yang dapat
digunakan adalah Lembar kerja. Lembar kerja berisi materi, ringkasan, dan petunjuk
pelaksanaan tugas pembelajara yang harus dikerjakan siswa baik bersifat teorits dan
praktism yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai siswa serta
penggunaanya harus menggunakan bahan ajar yang mendukung (Agung, 2014). LKS dapat
meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa, karena materi dan kegiatan dimuat semenarik
mungkin dengan mengajak siswa untuk bersikap aktif, memperhatikan dan memberikan
pendapatnya serta kreatif yang dirangsang dengan membuat produk (Assalma, Rahayu, &
Iswari, 2013).
1
Sehubungan dengan pembuatan produk dan peningkatan kemampuan berpikir siswa
perlu disesuaikan dengan model pembelajaran yang sesuai. Model pembelajaran yang
relevan adalah Model Pembelajaran Berbasis Proyek. Siswa diberi kesempatan untuk
mengoptimalkan potensinya agar menghasilkan suatu prosuk, meningkatkan keterampilan
berpikir, komunikasi dan kreaktivitas siswa dengan dilakukanya pembelajaran berbasis
proyek ini (Suryana, 2016). Dalam pelaksanaan model pembelajaran berbasis proyek ini
dilakukan melalui pembuatan lampu batrei Baghdad.
Penelitian pembuatan lampu baterai telah dilakukan oleh (Lu & Anariba, 2017) dengan
menggunakan elektroda Cu dan Al serta larutan elektrolit air beras. Penelitian tresebut
telah berhasil menghidupkan 6 lampu LED. Namun, penelitian yang akan peneliti lakukan
tidak hanya untuk mengukur keberhasilan dalam menyalakan lampu saja, tetapi diukur
juga bagaimana desain sebuah lampu yang tentunya dengan desain yang baik. Dengan
dilakukannya pembelajaran berbasis proyek ini diharapkan dapat agar pembelajaran siswa
lebih menyenangkan dan tidak merasa jenuh, serta dapat meningkatkan keaktifan dan
kreativitas. Berdasarkan uraian diatas, peneliti bermaksud melakukan penelitian yang
berjudul : “PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PEMBUATAN LAMPU
PRINSIP BATERAI BAGHDAD PADA KONSEP SEL VOLTA”.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut
1. Bagaimana aktivitas siswa kelas XI SMAN X pada pembelajaran berbasis proyek
pada pembuatan lampu berprinsip baterai Baghdad?
2. Bagaimana produk yang dihasilkan siswa dalam pembuatan lampu berprinsip baterai
Baghdad pada penelitian ini?
B. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menganalisis aktivitas iswa kelas XI SMAN X pada pembelajaran berbasis proyek
pada pembuatan lampu berprinsip baterai Baghdad?
2. Mendeskripsikan produk yang dihasilkan siswa dalam pembuatan lampu berprinsip
baterai Baghdad.
2
C. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa kegunaan bagi siswa, guru dan bagi peneliti. Secara
detail kegunaan dari penelitian ini adalah :
Bagi siswa, dapat memberikan pengalaman belajar yang menarik melalui
pembelajaran berbasis proyek. Bagi guru dapat memberikan informasi mengenai
keterampilan psikomotor siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek
melalui pembuatan lampu dengan prinsip baterai Baghdad. Bagi peneliti, dapat
menyelidiki keberhasilan pengembangan keterampilan siswa dengan model pembelajaran
berbasis proyek pada konsep sel volta. Bagi sekolah, dapat memperoleh referensi baru
pada proses pembelajaran menarik sehingga dapat mencapai indicator serta tujuan
pembelajaran.
D. Definisi operasional
1. Pembelajaran Berbasis Proyek adalah metode yang digunakan untuk menciptakan
pengalaman belajar yang menarik dan bermakna yang menjadikan guru sebagai
pengelola pembelajaran dikelas agar siswa dapat berperan aktif dalam proses
pembelajaran dengan melibatkan kerja proyek untuk membentuk pengetahuan dan
keterampilan (Wena, 2009).
2. Sel Volta adalah sel elektrokimia yang dapat menyebabkan terjadinya energy listrik
dari suatu reaksi redoks spontan dimana transfer elektron antara zat pereduksi dan
pengoksidasi terjadi melalui sirkuit luar berupa kawat logam yang mengalirkan
elektron secara konstran sehingga menghasilkan listrik (Chang, 2010).
3. Baterai Baghdad adalah baterai yang ketika ditemukan terdiri dari silinder dan besi
yang biasa disebut dengan baterai elektrik kuno
3
dapat mencapai 38,09% I dan 76,19% pada siklus II. Sedangkan ketercapaian afektif siswa
sebesar 78,31%.
(Nanas, Comosus, Fadli, Legowo, & Purnama, 2012) melakukan penelitian dengan
menggunakan konduktor Cu dan Zn yang kemudian menggunkan buah nanas seabagai
larutan elektrolit. Pengamatan menunjukan ketidakbergantungan variabel variabel tersebut.
F. Kerangka Pemikiran
Pembelajaran sel volta disekolah selama ini masih menggunakan metode ceramah
serta demonstrasi. Sehingga ketika kegiatan pembelajaran siswa cenderung bersikap pasif
dan agak sulit dalam menanamkan konsepnya. Maka perlu adanya perbaikan dalam proses
belajar mengajar. Cara yang digunakan dalam menjelaskan materi harus diperhatikan agar
materi yang disampaikan mudah diterima dan dipahami serta menumbuhkan motivasi,
perhatian, minat baca dan peran aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran berbasis proyek melalui pembuatan lampu dengan prinsip baterai
Baghdad diterapkan pada konsep sel volta supaya membuat pembelajaran lebih
menyenangkan dan juga sebagai pengembangan berfikir kreatif siswa. Pembelajaran
berbasis proyek ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu : 1. Penentuan proyek, 2.
Perencanaan, 3. Pembuatan proyek, 4. Mengkomunikasikan serta 5. Evaluasi proses dan
hasil proyek.
Guru memberikan pemberitahuan mengenai proyek pada saat pembelajaran langsung
yaitu membuat lampu dengan menggunakan prinsip baterai Baghdad. Perencanaan
meliputi perancangan langkah langkah penyelesaian proyek, penyusunan jadwal
pelaksanaan proyek yang merupakan desain proyek yang akan dibuat. Pembuatan proyek
merupakan penyelesaian proyek berdasarkan desain proyek yang telah dirancang dengan
bantuan monitoring guru. Mengkomunikasikan, siswa menyusun laporan secara sistematis
dan persentasi hasil proyek yang telah dibuat. Lembar kerja siswa akan mempermudah
dalam pengerjaan proyek melalui keempat tahap tersebut. Tahap terakhir yaitu evaluasi
proses dan hasil proyek, proses pembelajaran dari awal sampa akhir dilakukan untuk
mengevaluasi. Lembar observasi digunakan untuk melihat dan menilai proyek serta
pemaparan produk yang telah dibuat siswa.
Kerangka berpikir mengenai penerapan pembelajaran berbasis proyek dalam
pembuatan lampu dengan prinsip baterai Baghdad secara umum dapat dilihat pada gambar
berikut :
4
Kompetensi Dasar
Tahapan
Pembelajaran
Berbasis Proyek
Sel Volta :
merupakan Lampu Berprinsip
1. Mengidentifikasi
percobaan Batrei Baghdad
masalah untuk
2. Membuat desain dan menghasilkan
listrik dengan
jadwal pelaksanaan
memanfaatka
3. Melaksanakan n reaksi
penelitian redoks
spontan
4. Menyusun draft
proyek
5. Mengukur, menilai
dan memperbaiki
5
G. Ringkasan Kajian Pustaka
1. Pembelajaran Berbasis Proyek
a) Pengertian Pembelajaran Berbasis proyek
Pendekatan pendidikan yang efektif salah satunya adalah pembelajaran berbasis
proyek. Dimana pembelajaran berbasis proyek ini berfokus pada kraetfitas berfikir,
pemecahan masalah, dan interaksi antra siswa dengan sebaya mereka untuk menciptakan
dan menggunakan pengetahuan baru. (Asan & Haliloglu, 2005). Pembelajaran berbasis
proyek yang sesuai dengan tujuan pembelajaran disekolah yaitu siswa dapat memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari hari. Pembelajaran berbasis proyek juga merupakan
pembelajaran yang inovatif dan menekankan pada kegiatan pemecahan masalah (Laviatan,
2008).
b) Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek
Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda, maka pembelajaran berbasis proyek
memberikan kesempatan bagi siswa untuk menjelajahi materi menggunakan cara yang
berarti bagi mereka dan melakukan eksperimen secara kolaboratif. Pembelajaran berbasis
proyek adalah investigasi mendalam tentang suatu topic dari dunia nyata yang bermanfaat
untuk menarik perhatian siswa dalam memecahkan suatu masalah. Pembelajaran berbasis
proyek membantu siswa untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang kuat yang
dibangun melalui tugas dan karya otentik. Situasi belajar, lingkungan konten, dan tugas
yang relevan, realistis, otentik, dan menyediakan kompleksitas alami dari dunia nyata
dapat memberikan pengalaman diri siswa terhadap objek dan informasi yang diperoleh
siswa cukup kuat (Sumarni, 2015).
c) Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek
Menurut (Abidin, 2014) langkah langkah pembelajaran berbasis proyek adalah
sebagai berikut :
Mengidentifikasi atau menganalisis masalah : Siswa memulai pembelajaran
dengan mengamati serta dituntut untuk membuat rumusan masalah dalam bentuk
pertanyaan
Membuat desain dan jadwal pelaksanaan proyek : Siswa bekerja sama dengan
kelompoknya serta dipandu oleh guru untuk merancang proyek dan melakukan
persiapan lainnya
Melaksanakan penelitian : Awal kegiatan yang dilakukan siswa adalah
melakukan penelitian awal sebagai dasar dari produk yang akan dikembangkan.
6
Dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan menganalisis data sesauai
dengan analisis data yang relevan dengan penelitian.
Menyusun draft produk : Produk awal mulai dibuat oleh siswa sesuai dengan
hasil penelitian yang dilakukannya
Mengukur, menilai dan memperbaiki produk : Siswa meminta pendapat atau
kritik dari guru atau kelompok lain untuk dilakukannya penilaian. Setelah didapat
kekurangan pada produk, siswa melakukan perbaikan terhadap produk tersebut
sesuai dengan saran yang telah diberikan
Finalisasi dan publikasi produk : siswa melakukan finalisasi produk setelah di
perbaiki. Setalah sesuai harapan produk dipublikasikan.
2. Sel Volta
Sel volta atau sel galvanik merupakan percobaan untuk menghasilkan listrik dengan
memanfaatkan reaksi redoks spontan. Anoda dalam sel galvanic ialah elektroda tempat
terjadinya oksidasi dan katoda ialah elektroda tempat terjadinya reduksi. Untuk
melengkapi rangkaian listriknya, kedua larutan harus dihubungkan oleh suatu medium
penghantar agar kation dan anion dapat bergerak dari satu kompartemen elektroda ke
kompartemen elektroda yang lainnya. Persyaratan ini terpenuhi oleh jembatan garam, yang
dalam bentuk sederhananya berupa tabung U terbalik berisi larutan elektrolit inert seperti
KCl atau NH4NO3, yang ion ionnya tidak akan bereaksi dengan ion lain dalam larutan atau
elektroda. Selama reaksi redoks keseluruhan berjalan, elektron mengalir keluar dari anoda
melalui kawat dan voltmeter menuju katoda. Didalam larutan, kation kation bergerak ke
arah katoda, sementara anion anion bergerak ke anoda (Chang, 2010)
Arus listrik mengalir dari anoda ke katoda karena ada selisih energy potensial listrik di
antara kedua elektroda. Dalam percobaan selisih potensial listrik di antara anoda dan
katoda diukur dengan voltmeter dan angkanya (dalam volt) disebut voltase sel (Chang,
2010).
3. Baterai Baghdad
Baterai Baghdad pertama kali ditemukan oleh seorang peneliti asal itali yang bernama
Alessandro Volta pada tahun 1800-an. Baterai Baghdad ini berupa silinder tembaga
yang menutupi batang besi yang berada pada kendi dari tanah liat.
7
H. Metodologi Penelitian
1. Deskripsi Penelitian
Penelitian yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Melalui
Pembuatan Lampu dengan Prinsip Baterai Baghdad Untuk Mengembangkan Kreativitas
Siswa Pada Konsep Sel Volta” ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas X pada bulan
Februari 2020
2. Desain Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini merupakan penelitian kelas.
Metode ini bertujuan untuk memecahkan masalah pada proses belajar mengajar. Tidak ada
kelompok control dalam penelitian ini. Perlakuan yang diberikan sama yaitu pembelajarn
berbasis proyek.
3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas X semester II
tahun pelajaran 2019/2020.
4. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian digunakan dalam tiga tahap, yaitu :
a) Tahap Pendahuluan : Peneliti melakukan studi pendahuluan dengan cara menganalisis
jurnal penelitian yang relevan,serta dilakukannya analisis kompetensi dasar.
Kemudian peneliti mencari informasi mengenai gambaran subjek penelitian yang ada
dilapangan. Peneliti juga melakukan penyusunan instrument penelitian
b) Tahap Pelaksanaan : Dilakukan dengan memberikan pembelajaran mengenai sel volta,
kemudian diberikan perlakuan berupa pembelajaran berbasis proyek dengan hasil
berupa lampu.
c) Tahap Akhir : Peneliti melakukan analisis serta mengolah data dari lembar observasi,
lembar kerja dan membuat kesimpulan berdasarkan pengolahan data.
5. Instrumen Penelitian
Penelitia ini menggunakan instrument yang berupa Lembar Kerja Siswa, Penilaian
Produk, dan Lembar Observasi.
a) Lembar kerja Siswa
8
Lembar kerja siswa yang digunakan disusun berdasarkan pembelajaran berbasis
proyek. Sebelum digunakan lembar kerja ini harus divalidsai oleh tiga dosen ahli pada
bidang pendidikan kimia. LKS ini berisi masalah dalam kehidupan sehari hari yang harus
dipecahkan bersama degan prinsip atau suatu disiplin ilmu.
b) Penilaian produk
Selain berisi mengenai tugas tugas yang harus diteliti pembelajaran berbasis proyek
ini siswa dituntut untuk menghasilkan produk. Format penilaian pada penilaian produk ini
menggunakan skala lajuan.
c) Lembar Obsevasi
Dalam mengamati keterlaksanaan tahapan-tahapan pada pembelajaran berbasis proyek
ini peneliti menggunakan lembar observasi. Format yang digunakan dalam penelitian ini
berupa daftar ceklis “ya” atau “tidak”. Daftar lembar observasi ini digunakan agar
mempermudah peneliti dalam mengamati aktivitas siswa.
4. Teknik pengumpulan Data
a) Lembar Observasi
Cara Pengisian lemba observasi yaitu :
1. Mengidentifikasi lembar observasi selama proses pembelajaran
2. Memberikan skor 1 pada jawaban „ya‟ dan 0 pada jawaban „tidak‟
3. Jumlah skor pada lembar observasi dihitung
4. Perhitungan dengan rumus
5. Interpretasikan nilai yang diperoleh sebagai berikut : ≤57%, sangat kurang, 55%-
59%, kurang 60-75% cukup, 75%-85% sangat baik (Arikunto, 2010).
b) Lembar Kerja Siswa
1. Skor diberikan pada setiap jawaban dan menjumlahkannya
2. Persentase dihitung dengan menggunakan rumus:
= x 100%
3. Nilai rata rata LKS adalah sebagai berikut : 80-90 baik sekali, 66-79 baik, 55-65
cukup, 40-55 kuramh, 30-79 gagal (Supranata, 2006).
9
I. Agenda Penelitian
Pelaksanaan Perbulan
Agenda
No
Kegiatan Okt Nov Des Jan Feb Mar
Penentuan
1. √
judul
2. Analisis jurnal √
Penyusunan
3. √
proposal
4. Revisi proposal √
5. Ujian proposal √
6. Revisi √
Pelaksanaan
7. √
penelitian
Pengumpulan
8. √
data
Pengolahan
9. data dan √
Analisis
Ujian skripsi √
10.
10
J. Daftar Pustaka
Asan, A., & Haliloglu, Z. (2005). Implementing Project Based Learning in Computer
Classroom. Turkish Online Journal of Educational Technology-TOJET, 4(3), 68–81.
Assalma, N. E., Rahayu, E. S., & Iswari, R. S. (2013). Pengembangan Lembar Kerja Siswa
dengan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek dan Berwawasan Saling temas.
Unnes Journal of Biology Education, 2(1).
Dahar, R. W. (2011). Teori-teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Erlangga (Vol. 136).
Jakarta: Erlangga.
Laviatan, T. (2008). Innovative Teaching and assessment Method: QBI and project based
learning. Mathematics Education Research Journal, 10(2), 105–116.
Lu, X., & Anariba, F. (2017). Fostering Innovation through an Active Learning Activity
Inspired by the Baghdad Battery. Engineering Product Development,.
Mujadin, A., & Rahmatia, S. (2017). Joule Thief Sebagai Boost Converter Daya LED
Menggunakan Sel Volta Berbasis Air Laut, 4(2), 52–57.
Muslim, B., Zulfiani, Z., & Irwandi, D. (2014). Pembelajaran kimia melalui metode
eksperimen berbasis lingkungan alam sekitar ditinjau dalam perspektif islam.
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 1(2), 189–202.
11
Nanas, B., Comosus, A., Fadli, U. M., Legowo, B., & Purnama, B. (2012). Demonstrasi
Sel Volta, 2(2), 176–183.
Pradita, Y., Mulyani, B., & Redjeki, T. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Project
Based LearningUntuk Meningkatkan Prestasi Belajar Dan Kelas XI IPA Semester
Genap Madrasah Aliyah Negeri Klaten Tahun Pelajaran 2013 / 2014, 4(1), 89–96.
Rakhmawan, A., Setiabudi, A., & Mudzakir, A. (2015). Perancangan pembelajaran literasi
sains berbasis inkuiri pada kegiatan laboratorium. Jurnal Penelitian Dan
Pembelajaran IPA, 1(1), 143–152.
Suryana, T. (2016). Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Penggunaan Mode
Pembelajaran Kooperatif Student Divisions (STAD) Berorientasi
Chemoentrepreneurship (CEP) Menggunakan Praktikum Aplikatif Berbasis Life Skill.
Jurnal Kajian Pendidikan Dan Pengajaran, 2, 1–8.
Yani, E., & Dawolo, S. K. (2017). METAL : Jurnal Sistem Mekanik dan Termal Kaji
Eksperimen Limbah Cair Detergen Sebagai Sumber Energi Alternatif, 2, 109–116.
12
Lampiran – Lampiran
Peta Konsep
Analisis Konsep
1 Elektrokim Cabang ilmu Konsep -interkoneksi - energi - - -sel volta Baterai: Bola
ia kimia yang konkrit energi listrik listrik baterai lampu
-reaksi
membahas dan energi kering,
- energi redoks
interkonversi kimia baterai
kimia
- rangkaian
energi listrik litium
sel
dan energi keadaan
kimia -elektrolisis padat, dan
baterai
merkuri,
sel bahan
bakar dan
accu
2 Sel volta Sel volta Konsep -Reaksi redos -redoks Elektrokimia Reaksi Notasi sel Percobaan Accu isi
mengalami konkrit spontan redoks Galvanik ulang
-energi kimia Persamaan
reaksi redoks dan
14
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t
padat
3 Reaksi Reaksi Konsep - Reaksi - Reaksi Anoda Reaksi - Reaksi Oksidasi : Reduksi :
2+
Oksidasi Fe
Oksidasi berdasa oksidasi oksidasi - reduksi oksidasi Cr2O2-7
3+
Fe
Menunjukka rkan Cr3+
- Pengikatan - Pengikatan - Pengikatan
n peristiwa
prinsip
15
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t
4 Reaksi Reaksi Konsep - Reaksi - Reaksi Katoda Reaksi - Reaksi Reduksi : Oksidasi :
reduksi Reduksi reduksi reduksi reduksi Fe2+
berdasa - oksidasi Cr2O2-7
3+ Fe3+
menunjukka rkan -Pelepasan -Pelepasan -Pelepasan Cr
n peristiwa oksigen oksigen oksigen
prinsip
penangkapan
- - -
elektron,
Penangkapan Penangkapan Penangkapa
penurunan n
elektron elektron
16
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t
oksidasi
6 Katoda Elektroda Konsep Reaksi Jenis-jenis Elektroda Anoda Reduksi Elektroda Elektoda
tempat reduksi sel reaksi Cu Zenk
konkret
terjadinya reduksi sel.
Cu2+ + 2e Zn 2e +
reduksi
Cu Zn2+
17
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t
7 Elektroda Elektroda Konsep - Elektroda - Jenis Elektrokimia Sirkuit Katoda Ag, Pt, Au, Asam
eksterna Carbon, sulfat,
tempat dengan - Tempat elektroda Anoda
Cu, Zn KOH
berlangsungn Larutan
atribut berlangsungn - Muatan
ya elektrolit
kritis
ya reaksi elektroda
reaksi
abstrak
reduksi
reduksi-
tapi
oksidasi
oksidasi
contohn
ya
konkret
18
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t
emas
19
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t
menjadi
konduktor
elektrik, ion-
ion
merupakan
atom-atom
bermuatan.
katoda Inert
Medium Rangkaian - -
12 Jambatan Suatu Konsep Medium NaCl HCl
garam medium abstrak Kation sel
penghantar
KCl
penghantar dengan Kation dan Anion Larutan
Komplemen elektrolit
20
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t
21
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t
Sel volta
14 Notasi Sel Notasi yang Konsep Notasi - - Zn l Zn2+ ll Cu2+ l Cu
digunakan berdasa Reaksi Sel volta Cu2+ l Cu ll Zn l
untuk
untuk rkan redoks Zn2+
menggamba
menggambar prinsip rkan
kan rangkaian
rangkaian sel sel volta dan
volta dan reaksi
reaksi redoks redoks yang
yang berlangsung
22
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t
berlangsung
didalamnya
Emf standar
15 Persamaan Hubungan Konsep Hubungan Sel Volta - - Nilai Basar arus
Nernst anatara Emf berdasa Sel volta potensial listrik
Emf suatu
suatu sel rkan sel volta dan Konsentrasi reduksi yang
Galvanik dan simbol Emf standar Zat standar dihasilkan
Emf standar konsesntrasi pengoksidas dari logam dari
dan zat i zn sebesar - percobaan
konsesntrasi pengoksidas Zat 0.76 v sel volta
zat i serta zat pereduksi logam zn
pengoksidasi pereduksi dan cu
serta zat adalah 2 a
pereduksi
Sel
16 Sel Sel Konsep sel dari dua Persamaan - - Elektroda Elektroda
konsentrasi konsentrasi konsentrasi Nerst Zn Zn
setengah sel
23
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t
Sel galvani
17 Baterai Baterai Konsep sel galvanik sel - - Batu Accu isi
adalah Sel Voltase elektrokimia Baterai ulang,
yang
Galvanik, disatukan Arus listrik ABC, larutan
atau digunakan alkalin berair
beberapa sel sebagai NaCl,
24
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t
25
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t
26
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t
logam
20 Korosi Suatu Konsep serangan Sel volta - - Besi Korosi
serangan konkrit elektrokimi berkarat
yang
Notasi sel
yang a
merusak
merusak logam lingkungan
energi
21 Fuel Cell alat konversi Konsep alat - - AFC,
berdasa elektrokimi Sel MCFC,
energi konversi
rkan a elektrolisis Enzymatic
elektrokimia energi
yang akan prinsip elektrokimi energi FC, PAFC,
27
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t
28
Lembar Kerja Siswa
Nama Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
Dalam kehidupan sehari hari ada sel yang digunalan sebagai sumber listrik,
misalnya untuk radio, tape recorder, permainan anak anak, dan lampu senter. Sel tresebut
dikenal dengan nama baterai, selain itu disebut juga sel kering atau sel Leclanche
(dipatenkan tahun 1866). Beberapa jenis sel antara lain baterai iasa, baterai alkaline,
baterai nikel cadmium dan ada satu jenis baterai yang belum banyak diketahui yaitu baterai
Baghdad.
Pada umumnya baterai menyimpan energy listrik secara kimiawi dan memiliki
prinsip konversi energy. Prinsipnya perubahan materi akan menyerap atau melepaskan
energy. Bahan aktif baterai akan berubah menjadi bahan lain dan melepaskan energy
listrik. Setelah semua bahannya berubah maka listriknya akan habis.
Pada baterai isi ulang bahan hasil perubahan materi memiliki sifat (reversible). Jika
baterai isi ulang diberi tegangan yang lebih besar dari tegangan yang dihasilkan maka akan
ada arus listrik yang mengalir masuk kedalam baterai dan bahan hasil perubahan materi
akan kembali menjadi bahan asal yang menyimpan energy listrik.
Tahapan Proyek :
29
Tahap 1 : Mengidentifikasi masalah
1. Tujuan Proyek
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Prinsip Proyek
30
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………..
4. Prosedur Proyek
31
Tahap 3 : Melakukan Penelitian Awal
Berdasarkan rancangan proyek yang telah dibuat, isilah pernyataan berikut beserta
alasannya !
Jawab : Ya/Tidak
Alasan :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
No Perlakuan
Ketepatan
Nyala Lampu Kreativitas
waktu
32
Tahap 5 : Mengukur, menilai dan memperbaiki Produk
Berdasarkan pengamatan pada pembuatan Lampu baterai Baghdad yang telah dilakukan,
isilah pertanyaan berikut :
33
Deskripsi Pembelajaran
Kompetensi Dasar :
3.4. Menganalisis proses yang terjadi dan melakukan perhitungan zat atau listrik yang
terlibat pada suatu sel volta, serta penerapannya dalam kehidupan
4.4. Merancang sel volta dengan menggunakan bahan disekitar
Kelas : XII/II
Konsep : Elektrokima
“percobaan untuk
Guru
menghasilkan
mengidentifikasi
listrik dengan
pengetahuan awal
reaksi spontan”
siswa dengan
bertanya :
34
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Konsep / Sub
Pembelajaran
Konsep
Proyek Guru Siswa
ketahui tentang
larutan?”
Kegiatan Inti :
Fase III
35
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Konsep / Sub
Pembelajaran
Konsep
Proyek Guru Siswa
data
“setelah kalua
merancang
prosedur kerjanya,
kalian dapat
berkonsultasi
kepada ibu
mengenai
rancangan yang
kalian buat dan
alokasi pengerjaan
proyek”.
Fase IV
36
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Konsep / Sub
Pembelajaran
Konsep
Proyek Guru Siswa
dan dilakukan
penilaian oleh
guru
Tahap VI
Guru
membimbing Presenasi hasil
siswa dalam produk, aspek
presentasi hasil yang dinilai
akhir produk adalah
judul,tujuan,
rancangan,
prosedur, data &
kesimpulan
Tahap Akhir
Penutup
Guru menugaskan Siswa
siswa untuk mengumpulkan
mengumpulkan LKS dan
proyek pembuatan mendengarkan
37
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Konsep / Sub
Pembelajaran
Konsep
Proyek Guru Siswa
38
Instrumen
Pendahuluan :
Kegiatan Inti
Mengidentifikasi Masalah
39
Aspek Yang Diamati Keterangan Alasan
40
RUBRIK PENILAIAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Tahap
No
Pembelajaran Indikator soal Kriteria Penilaian Skor
Soal
Berbasis Proyek
0 Tidak Menjawab
Menulistkan rumusan
1 Menuliskan dua permasalahan tapi tidak relevan
masalah yang berkaitan
1 0-3
dengan wacana yang telah
2 Menuliskan dua permasalahan yang relevan
disediakan
3 Menuliskan tiga permasalahan yang relevan
Mengidentifikasi
Maslah 0 Tidak menjawab
41
Tahap
No
Pembelajaran Indikator soal Kriteria Penilaian Skor
Soal
Berbasis Proyek
0 Tidak menjawab
0 Tidak menjawab
Menuliskan prinsip proyek 2 0-3
1 Menuliskan prinsip yang tidak relevan
42
Tahap
No
Pembelajaran Indikator soal Kriteria Penilaian Skor
Soal
Berbasis Proyek
0 Tidak menjawab
43
Tahap
No
Pembelajaran Indikator soal Kriteria Penilaian Skor
Soal
Berbasis Proyek
0 Tidak menjawab
0-3
Hanya menuliskan perlakuan saja tanpa menuliskan
Menyusun draft Menuliskan data pengamatan 1
1 aspek yang diamati
proyek didalam tabel
44
Tahap
No
Pembelajaran Indikator soal Kriteria Penilaian Skor
Soal
Berbasis Proyek
Finaliasai dan
- - - -
publikasi produk -
45
LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI
Kepemimpinan
Percaya diri
Keorisinilan
46
LEMBAR PENILAIAN PRODUK
Skor
No Tahap Deskripsi
1 2 3
Kemampua siswa
1. Persiapan
merencanakan hal berikut :
Memilih Alat dan Bahan
Pembuatan Kemampuan menggunakan
2
Produk teknik dan strategi
Penilaian Produk memenuhi kriteria
3
Produk keindahan dan kreativitas
seperti:
Desain Menarik
Nyala Lampu
Ketahanan (Tidak mudah
rusak)
47