Anda di halaman 1dari 48

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK

MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PEMBUATAN LAMPU


PRINSIP BATERAI BAGHDAD PADA KONSEP SEL VOLTA

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Seminar Pendidikan Kimia Prodi
Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan MIPA

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Dosen Pengampu,

Dr. Ida Farida, M.Pd

Disusun Oleh

Vionira Agny 1162080081

PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2019
A. Latar Belakang
Pembelajaran kimia yang baik adalah pembelajaran yang memberikan makna bagi
siswa. Menurut (Dahar, 2011) siswa dikatakan belajar bermakna jika dapat
menghubungkan materi itu pada pengetahuan yang dimilikinya. Tetapi jika siswa telah
memperoleh pengetahuan dan hanya dihafalkan saja tanpa mengaitkan dengan
pengetahuan sebelumnya, maka hal tersebut dikatakan sebagai belajar hafalan (Gazali,
2016). Hal yang menyebabkan pembelajaran kurang bermakna adalah kurang
mengaitkannya dengan kehidupan sehari hari siswa (Rakhmawan, Setiabudi, & Mudzakir,
2015). Maka dari itu untuk mewujudkan pembelajaran bermakna tersebut harus
diciptakannya pembelajaran yang mengaitkan antara pengalaman kehidupannya dengan
proses pembelajaran sains dikelas.
Salah satu materi dalam pembelajaran kimia yang dapat dihubungkan dengan
kehidupan sehari hari adalah Sel Volta atau Sel Galvanik. Dimana sel volta merupakan
percobaan untuk menghasilkan listrik dengan memanfaatkan reaksi redoks spontan
(Chang, 2010). Untuk menghubungkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari hari
dapat dilakukan eksperiman. Dari masalah yang diberikan siswa dapat mencari cara untuk
menyelesaikannya, maka dari hal tersebut dapat meningkatkan sikap ilmiah, meningkatkan
aktivitas, serta minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia (Muslim, Zulfiani,
& Irwandi, 2014). Selain untuk mengukur kinerja ilmiah siswa, eksperimen dapat
meningkatkan berpikir kreatif. Karena ketika melakukan eksperimen siswa dilatih untuk
mengemukaan ide ide inovatif dan orisinil yang dituangkan dalam bentuk mengangkat
masalah, memberikan jawaban sementara terhadap masalah yang diterima dan dapat
merencanakan dan menysun cara untuk menyelesaikan masalah tersebut (Arnyana, 2006).
Untuk mempermudah siswa dalam melaksanakan eksperimen diperlukan adanya
penuntun yang dapat mengarahkan. Salah satu perangkat pembelajaran yang dapat
digunakan adalah Lembar kerja. Lembar kerja berisi materi, ringkasan, dan petunjuk
pelaksanaan tugas pembelajara yang harus dikerjakan siswa baik bersifat teorits dan
praktism yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai siswa serta
penggunaanya harus menggunakan bahan ajar yang mendukung (Agung, 2014). LKS dapat
meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa, karena materi dan kegiatan dimuat semenarik
mungkin dengan mengajak siswa untuk bersikap aktif, memperhatikan dan memberikan
pendapatnya serta kreatif yang dirangsang dengan membuat produk (Assalma, Rahayu, &
Iswari, 2013).

1
Sehubungan dengan pembuatan produk dan peningkatan kemampuan berpikir siswa
perlu disesuaikan dengan model pembelajaran yang sesuai. Model pembelajaran yang
relevan adalah Model Pembelajaran Berbasis Proyek. Siswa diberi kesempatan untuk
mengoptimalkan potensinya agar menghasilkan suatu prosuk, meningkatkan keterampilan
berpikir, komunikasi dan kreaktivitas siswa dengan dilakukanya pembelajaran berbasis
proyek ini (Suryana, 2016). Dalam pelaksanaan model pembelajaran berbasis proyek ini
dilakukan melalui pembuatan lampu batrei Baghdad.

Penelitian pembuatan lampu baterai telah dilakukan oleh (Lu & Anariba, 2017) dengan
menggunakan elektroda Cu dan Al serta larutan elektrolit air beras. Penelitian tresebut
telah berhasil menghidupkan 6 lampu LED. Namun, penelitian yang akan peneliti lakukan
tidak hanya untuk mengukur keberhasilan dalam menyalakan lampu saja, tetapi diukur
juga bagaimana desain sebuah lampu yang tentunya dengan desain yang baik. Dengan
dilakukannya pembelajaran berbasis proyek ini diharapkan dapat agar pembelajaran siswa
lebih menyenangkan dan tidak merasa jenuh, serta dapat meningkatkan keaktifan dan
kreativitas. Berdasarkan uraian diatas, peneliti bermaksud melakukan penelitian yang
berjudul : “PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PEMBUATAN LAMPU
PRINSIP BATERAI BAGHDAD PADA KONSEP SEL VOLTA”.

A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut
1. Bagaimana aktivitas siswa kelas XI SMAN X pada pembelajaran berbasis proyek
pada pembuatan lampu berprinsip baterai Baghdad?
2. Bagaimana produk yang dihasilkan siswa dalam pembuatan lampu berprinsip baterai
Baghdad pada penelitian ini?

B. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menganalisis aktivitas iswa kelas XI SMAN X pada pembelajaran berbasis proyek
pada pembuatan lampu berprinsip baterai Baghdad?
2. Mendeskripsikan produk yang dihasilkan siswa dalam pembuatan lampu berprinsip
baterai Baghdad.

2
C. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa kegunaan bagi siswa, guru dan bagi peneliti. Secara
detail kegunaan dari penelitian ini adalah :
Bagi siswa, dapat memberikan pengalaman belajar yang menarik melalui
pembelajaran berbasis proyek. Bagi guru dapat memberikan informasi mengenai
keterampilan psikomotor siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek
melalui pembuatan lampu dengan prinsip baterai Baghdad. Bagi peneliti, dapat
menyelidiki keberhasilan pengembangan keterampilan siswa dengan model pembelajaran
berbasis proyek pada konsep sel volta. Bagi sekolah, dapat memperoleh referensi baru
pada proses pembelajaran menarik sehingga dapat mencapai indicator serta tujuan
pembelajaran.

D. Definisi operasional
1. Pembelajaran Berbasis Proyek adalah metode yang digunakan untuk menciptakan
pengalaman belajar yang menarik dan bermakna yang menjadikan guru sebagai
pengelola pembelajaran dikelas agar siswa dapat berperan aktif dalam proses
pembelajaran dengan melibatkan kerja proyek untuk membentuk pengetahuan dan
keterampilan (Wena, 2009).
2. Sel Volta adalah sel elektrokimia yang dapat menyebabkan terjadinya energy listrik
dari suatu reaksi redoks spontan dimana transfer elektron antara zat pereduksi dan
pengoksidasi terjadi melalui sirkuit luar berupa kawat logam yang mengalirkan
elektron secara konstran sehingga menghasilkan listrik (Chang, 2010).
3. Baterai Baghdad adalah baterai yang ketika ditemukan terdiri dari silinder dan besi
yang biasa disebut dengan baterai elektrik kuno

E. Penelitian Penelitian Terdahulu


Berdasarkan penelitian (Yani & Dawolo, 2017) menyatakan bahwa listrik dapat
dihasilkan dari limbah cair detergen. Tegangan yang dihasilkan berdasarkan variasi bentuk
detergen yang digunakan menjadi larutan berkisar antara 0,7 V- 0,8V.
Berdasarkan penelitian (Mujadin & Rahmatia, 2017)air laut dapat menghasilkan listrik
pada tegangan jepit minimum 0,8 VDC yang dapat memasok rangkaian seri parallel 60
buah beban LED dengan rangkaian yang bernama Joule thief
Berdasarkan penelitian (Pradita, Mulyani, & Redjeki, 2015) pembelajaran berbasis
proyek meningkatkan kualitas pembelajaran mengenai materi koloid. Ketuntasan siswa

3
dapat mencapai 38,09% I dan 76,19% pada siklus II. Sedangkan ketercapaian afektif siswa
sebesar 78,31%.
(Nanas, Comosus, Fadli, Legowo, & Purnama, 2012) melakukan penelitian dengan
menggunakan konduktor Cu dan Zn yang kemudian menggunkan buah nanas seabagai
larutan elektrolit. Pengamatan menunjukan ketidakbergantungan variabel variabel tersebut.

F. Kerangka Pemikiran
Pembelajaran sel volta disekolah selama ini masih menggunakan metode ceramah
serta demonstrasi. Sehingga ketika kegiatan pembelajaran siswa cenderung bersikap pasif
dan agak sulit dalam menanamkan konsepnya. Maka perlu adanya perbaikan dalam proses
belajar mengajar. Cara yang digunakan dalam menjelaskan materi harus diperhatikan agar
materi yang disampaikan mudah diterima dan dipahami serta menumbuhkan motivasi,
perhatian, minat baca dan peran aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran berbasis proyek melalui pembuatan lampu dengan prinsip baterai
Baghdad diterapkan pada konsep sel volta supaya membuat pembelajaran lebih
menyenangkan dan juga sebagai pengembangan berfikir kreatif siswa. Pembelajaran
berbasis proyek ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu : 1. Penentuan proyek, 2.
Perencanaan, 3. Pembuatan proyek, 4. Mengkomunikasikan serta 5. Evaluasi proses dan
hasil proyek.
Guru memberikan pemberitahuan mengenai proyek pada saat pembelajaran langsung
yaitu membuat lampu dengan menggunakan prinsip baterai Baghdad. Perencanaan
meliputi perancangan langkah langkah penyelesaian proyek, penyusunan jadwal
pelaksanaan proyek yang merupakan desain proyek yang akan dibuat. Pembuatan proyek
merupakan penyelesaian proyek berdasarkan desain proyek yang telah dirancang dengan
bantuan monitoring guru. Mengkomunikasikan, siswa menyusun laporan secara sistematis
dan persentasi hasil proyek yang telah dibuat. Lembar kerja siswa akan mempermudah
dalam pengerjaan proyek melalui keempat tahap tersebut. Tahap terakhir yaitu evaluasi
proses dan hasil proyek, proses pembelajaran dari awal sampa akhir dilakukan untuk
mengevaluasi. Lembar observasi digunakan untuk melihat dan menilai proyek serta
pemaparan produk yang telah dibuat siswa.
Kerangka berpikir mengenai penerapan pembelajaran berbasis proyek dalam
pembuatan lampu dengan prinsip baterai Baghdad secara umum dapat dilihat pada gambar
berikut :

4
Kompetensi Dasar

Tahapan
Pembelajaran
Berbasis Proyek
Sel Volta :
merupakan Lampu Berprinsip
1. Mengidentifikasi
percobaan Batrei Baghdad
masalah untuk
2. Membuat desain dan menghasilkan
listrik dengan
jadwal pelaksanaan
memanfaatka
3. Melaksanakan n reaksi
penelitian redoks
spontan
4. Menyusun draft
proyek
5. Mengukur, menilai
dan memperbaiki

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK


MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PEMBUATAN
LAMPU PRINSIP BATERAI BAGHDAD PADA KONSEP SEL VOLTA

gambar 1. 1 kerangka berpikir

5
G. Ringkasan Kajian Pustaka
1. Pembelajaran Berbasis Proyek
a) Pengertian Pembelajaran Berbasis proyek
Pendekatan pendidikan yang efektif salah satunya adalah pembelajaran berbasis
proyek. Dimana pembelajaran berbasis proyek ini berfokus pada kraetfitas berfikir,
pemecahan masalah, dan interaksi antra siswa dengan sebaya mereka untuk menciptakan
dan menggunakan pengetahuan baru. (Asan & Haliloglu, 2005). Pembelajaran berbasis
proyek yang sesuai dengan tujuan pembelajaran disekolah yaitu siswa dapat memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari hari. Pembelajaran berbasis proyek juga merupakan
pembelajaran yang inovatif dan menekankan pada kegiatan pemecahan masalah (Laviatan,
2008).
b) Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek
Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda, maka pembelajaran berbasis proyek
memberikan kesempatan bagi siswa untuk menjelajahi materi menggunakan cara yang
berarti bagi mereka dan melakukan eksperimen secara kolaboratif. Pembelajaran berbasis
proyek adalah investigasi mendalam tentang suatu topic dari dunia nyata yang bermanfaat
untuk menarik perhatian siswa dalam memecahkan suatu masalah. Pembelajaran berbasis
proyek membantu siswa untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang kuat yang
dibangun melalui tugas dan karya otentik. Situasi belajar, lingkungan konten, dan tugas
yang relevan, realistis, otentik, dan menyediakan kompleksitas alami dari dunia nyata
dapat memberikan pengalaman diri siswa terhadap objek dan informasi yang diperoleh
siswa cukup kuat (Sumarni, 2015).
c) Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek
Menurut (Abidin, 2014) langkah langkah pembelajaran berbasis proyek adalah
sebagai berikut :
 Mengidentifikasi atau menganalisis masalah : Siswa memulai pembelajaran
dengan mengamati serta dituntut untuk membuat rumusan masalah dalam bentuk
pertanyaan
 Membuat desain dan jadwal pelaksanaan proyek : Siswa bekerja sama dengan
kelompoknya serta dipandu oleh guru untuk merancang proyek dan melakukan
persiapan lainnya
 Melaksanakan penelitian : Awal kegiatan yang dilakukan siswa adalah
melakukan penelitian awal sebagai dasar dari produk yang akan dikembangkan.

6
Dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan menganalisis data sesauai
dengan analisis data yang relevan dengan penelitian.
 Menyusun draft produk : Produk awal mulai dibuat oleh siswa sesuai dengan
hasil penelitian yang dilakukannya
 Mengukur, menilai dan memperbaiki produk : Siswa meminta pendapat atau
kritik dari guru atau kelompok lain untuk dilakukannya penilaian. Setelah didapat
kekurangan pada produk, siswa melakukan perbaikan terhadap produk tersebut
sesuai dengan saran yang telah diberikan
 Finalisasi dan publikasi produk : siswa melakukan finalisasi produk setelah di
perbaiki. Setalah sesuai harapan produk dipublikasikan.
2. Sel Volta
Sel volta atau sel galvanik merupakan percobaan untuk menghasilkan listrik dengan
memanfaatkan reaksi redoks spontan. Anoda dalam sel galvanic ialah elektroda tempat
terjadinya oksidasi dan katoda ialah elektroda tempat terjadinya reduksi. Untuk
melengkapi rangkaian listriknya, kedua larutan harus dihubungkan oleh suatu medium
penghantar agar kation dan anion dapat bergerak dari satu kompartemen elektroda ke
kompartemen elektroda yang lainnya. Persyaratan ini terpenuhi oleh jembatan garam, yang
dalam bentuk sederhananya berupa tabung U terbalik berisi larutan elektrolit inert seperti
KCl atau NH4NO3, yang ion ionnya tidak akan bereaksi dengan ion lain dalam larutan atau
elektroda. Selama reaksi redoks keseluruhan berjalan, elektron mengalir keluar dari anoda
melalui kawat dan voltmeter menuju katoda. Didalam larutan, kation kation bergerak ke
arah katoda, sementara anion anion bergerak ke anoda (Chang, 2010)
Arus listrik mengalir dari anoda ke katoda karena ada selisih energy potensial listrik di
antara kedua elektroda. Dalam percobaan selisih potensial listrik di antara anoda dan
katoda diukur dengan voltmeter dan angkanya (dalam volt) disebut voltase sel (Chang,
2010).

3. Baterai Baghdad
Baterai Baghdad pertama kali ditemukan oleh seorang peneliti asal itali yang bernama
Alessandro Volta pada tahun 1800-an. Baterai Baghdad ini berupa silinder tembaga
yang menutupi batang besi yang berada pada kendi dari tanah liat.

7
H. Metodologi Penelitian
1. Deskripsi Penelitian
Penelitian yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Melalui
Pembuatan Lampu dengan Prinsip Baterai Baghdad Untuk Mengembangkan Kreativitas
Siswa Pada Konsep Sel Volta” ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas X pada bulan
Februari 2020

2. Desain Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini merupakan penelitian kelas.
Metode ini bertujuan untuk memecahkan masalah pada proses belajar mengajar. Tidak ada
kelompok control dalam penelitian ini. Perlakuan yang diberikan sama yaitu pembelajarn
berbasis proyek.

3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas X semester II
tahun pelajaran 2019/2020.

4. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian digunakan dalam tiga tahap, yaitu :
a) Tahap Pendahuluan : Peneliti melakukan studi pendahuluan dengan cara menganalisis
jurnal penelitian yang relevan,serta dilakukannya analisis kompetensi dasar.
Kemudian peneliti mencari informasi mengenai gambaran subjek penelitian yang ada
dilapangan. Peneliti juga melakukan penyusunan instrument penelitian
b) Tahap Pelaksanaan : Dilakukan dengan memberikan pembelajaran mengenai sel volta,
kemudian diberikan perlakuan berupa pembelajaran berbasis proyek dengan hasil
berupa lampu.
c) Tahap Akhir : Peneliti melakukan analisis serta mengolah data dari lembar observasi,
lembar kerja dan membuat kesimpulan berdasarkan pengolahan data.

5. Instrumen Penelitian
Penelitia ini menggunakan instrument yang berupa Lembar Kerja Siswa, Penilaian
Produk, dan Lembar Observasi.
a) Lembar kerja Siswa

8
Lembar kerja siswa yang digunakan disusun berdasarkan pembelajaran berbasis
proyek. Sebelum digunakan lembar kerja ini harus divalidsai oleh tiga dosen ahli pada
bidang pendidikan kimia. LKS ini berisi masalah dalam kehidupan sehari hari yang harus
dipecahkan bersama degan prinsip atau suatu disiplin ilmu.
b) Penilaian produk
Selain berisi mengenai tugas tugas yang harus diteliti pembelajaran berbasis proyek
ini siswa dituntut untuk menghasilkan produk. Format penilaian pada penilaian produk ini
menggunakan skala lajuan.
c) Lembar Obsevasi
Dalam mengamati keterlaksanaan tahapan-tahapan pada pembelajaran berbasis proyek
ini peneliti menggunakan lembar observasi. Format yang digunakan dalam penelitian ini
berupa daftar ceklis “ya” atau “tidak”. Daftar lembar observasi ini digunakan agar
mempermudah peneliti dalam mengamati aktivitas siswa.
4. Teknik pengumpulan Data
a) Lembar Observasi
Cara Pengisian lemba observasi yaitu :
1. Mengidentifikasi lembar observasi selama proses pembelajaran
2. Memberikan skor 1 pada jawaban „ya‟ dan 0 pada jawaban „tidak‟
3. Jumlah skor pada lembar observasi dihitung
4. Perhitungan dengan rumus

5. Interpretasikan nilai yang diperoleh sebagai berikut : ≤57%, sangat kurang, 55%-
59%, kurang 60-75% cukup, 75%-85% sangat baik (Arikunto, 2010).
b) Lembar Kerja Siswa
1. Skor diberikan pada setiap jawaban dan menjumlahkannya
2. Persentase dihitung dengan menggunakan rumus:

= x 100%

3. Nilai rata rata LKS adalah sebagai berikut : 80-90 baik sekali, 66-79 baik, 55-65
cukup, 40-55 kuramh, 30-79 gagal (Supranata, 2006).

9
I. Agenda Penelitian

Table 1 Agenda Kegiatan

Pelaksanaan Perbulan
Agenda
No
Kegiatan Okt Nov Des Jan Feb Mar

Penentuan
1. √
judul

2. Analisis jurnal √

Penyusunan
3. √
proposal

4. Revisi proposal √

5. Ujian proposal √

6. Revisi √

Pelaksanaan
7. √
penelitian
Pengumpulan
8. √
data
Pengolahan

9. data dan √
Analisis

Ujian skripsi √
10.

10
J. Daftar Pustaka

Abidin, Y. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013.


Bandung: PT. Refika Aditama.

Agung, Y. A. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT Menggunakan


Multisim10 Simulations pada Mata Pelajaran Teknik Elektronika Dasar di SMK
Negeri 7 Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 3(2).

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Arnyana, I. B. P. (2006). Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Inovatif Pada


Pelajaran Biologi Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMA. Jurnal
Pendidikan Dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, (3), 496–511.

Asan, A., & Haliloglu, Z. (2005). Implementing Project Based Learning in Computer
Classroom. Turkish Online Journal of Educational Technology-TOJET, 4(3), 68–81.

Assalma, N. E., Rahayu, E. S., & Iswari, R. S. (2013). Pengembangan Lembar Kerja Siswa
dengan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek dan Berwawasan Saling temas.
Unnes Journal of Biology Education, 2(1).

Chang, R. (2010). Kimia Dasar Konsep Inti Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Dahar, R. W. (2011). Teori-teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Erlangga (Vol. 136).
Jakarta: Erlangga.

Gazali, R. Y. (2016). Pembelajaran matematika yang bermakna. Math Didactic: Jurnal


Pendidikan Matematika, 2(3), 181–190.

Laviatan, T. (2008). Innovative Teaching and assessment Method: QBI and project based
learning. Mathematics Education Research Journal, 10(2), 105–116.

Lu, X., & Anariba, F. (2017). Fostering Innovation through an Active Learning Activity
Inspired by the Baghdad Battery. Engineering Product Development,.

Mujadin, A., & Rahmatia, S. (2017). Joule Thief Sebagai Boost Converter Daya LED
Menggunakan Sel Volta Berbasis Air Laut, 4(2), 52–57.

Muslim, B., Zulfiani, Z., & Irwandi, D. (2014). Pembelajaran kimia melalui metode
eksperimen berbasis lingkungan alam sekitar ditinjau dalam perspektif islam.
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 1(2), 189–202.

11
Nanas, B., Comosus, A., Fadli, U. M., Legowo, B., & Purnama, B. (2012). Demonstrasi
Sel Volta, 2(2), 176–183.

Pradita, Y., Mulyani, B., & Redjeki, T. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Project
Based LearningUntuk Meningkatkan Prestasi Belajar Dan Kelas XI IPA Semester
Genap Madrasah Aliyah Negeri Klaten Tahun Pelajaran 2013 / 2014, 4(1), 89–96.

Rakhmawan, A., Setiabudi, A., & Mudzakir, A. (2015). Perancangan pembelajaran literasi
sains berbasis inkuiri pada kegiatan laboratorium. Jurnal Penelitian Dan
Pembelajaran IPA, 1(1), 143–152.

Sumarni, W. (2015). The Strengths and Weaknesses of the Implementation of Project


Based Learning :, 4(3), 478–484.

Supranata, S. (2006). Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi. Yogyakarta:


Kanisius.

Suryana, T. (2016). Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Penggunaan Mode
Pembelajaran Kooperatif Student Divisions (STAD) Berorientasi
Chemoentrepreneurship (CEP) Menggunakan Praktikum Aplikatif Berbasis Life Skill.
Jurnal Kajian Pendidikan Dan Pengajaran, 2, 1–8.

Wena, M. (2009). Strategi pembelajaran inovatif kontemporer. Jakarta: bumi aksara.

Yani, E., & Dawolo, S. K. (2017). METAL : Jurnal Sistem Mekanik dan Termal Kaji
Eksperimen Limbah Cair Detergen Sebagai Sumber Energi Alternatif, 2, 109–116.

12
Lampiran – Lampiran

Peta Konsep
Analisis Konsep

No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non


. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t

1 Elektrokim Cabang ilmu Konsep -interkoneksi - energi - - -sel volta Baterai: Bola
ia kimia yang konkrit energi listrik listrik baterai lampu
-reaksi
membahas dan energi kering,
- energi redoks
interkonversi kimia baterai
kimia
- rangkaian
energi listrik litium
sel
dan energi keadaan
kimia -elektrolisis padat, dan
baterai
merkuri,
sel bahan
bakar dan
accu

2 Sel volta Sel volta Konsep -Reaksi redos -redoks Elektrokimia Reaksi Notasi sel Percobaan Accu isi
mengalami konkrit spontan redoks Galvanik ulang
-energi kimia Persamaan
reaksi redoks dan

14
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t

spontan yang -Mengubah -energi listrik Rangkaian inert Alessandro


energi kimia sel Volta (Sel
mengubah
menjadi Daniell)
energi elektrolisis
energi listrik dan
kimia
Baterai:
menjadi
baterai
energi
kering,
listrik baterai
litium
keadaan

padat

3 Reaksi Reaksi Konsep - Reaksi - Reaksi Anoda Reaksi - Reaksi Oksidasi : Reduksi :
2+
Oksidasi Fe 
Oksidasi berdasa oksidasi oksidasi - reduksi oksidasi Cr2O2-7 
3+
Fe
Menunjukka rkan Cr3+
- Pengikatan - Pengikatan - Pengikatan
n peristiwa
prinsip

15
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t

pengikatan oksigen oksigen oksigen


oksigen,
- Pelepasan - Pelepasan - Pelepasan
pelepasan
elektron elektron elektron
elektron,
- Kenaikan - Kenaikan - Kenaikan
kenaikan
bilangan bilangan bilangan
bilangan
oksidasi oksidasi oksidasi
oksidasi

4 Reaksi Reaksi Konsep - Reaksi - Reaksi Katoda Reaksi - Reaksi Reduksi : Oksidasi :
reduksi Reduksi reduksi reduksi reduksi Fe2+ 
berdasa - oksidasi Cr2O2-7 
3+ Fe3+
menunjukka rkan -Pelepasan -Pelepasan -Pelepasan Cr
n peristiwa oksigen oksigen oksigen
prinsip
penangkapan
- - -
elektron,
Penangkapan Penangkapan Penangkapa
penurunan n
elektron elektron

16
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t

bilangan - Penurunan - Penurunan elektron

oksidasi bilangan bilangan - Penurunan

oksidasi oksidasi bilangan

oksidasi

5 Anoda Elektroda Konsep Reaksi Jenis-jenis Elektroda Katoda Oksidasi


tempat oksidasi sel reaksi
konkret Elektroda Elektoda
terjadinya oksidasi sel.
Cu Zenk
oksidasi
Cu2+ + 2e Zn 2e +
Cu Zn2+

6 Katoda Elektroda Konsep Reaksi Jenis-jenis Elektroda Anoda Reduksi Elektroda Elektoda
tempat reduksi sel reaksi Cu Zenk
konkret
terjadinya reduksi sel.
Cu2+ + 2e Zn 2e +
reduksi
Cu Zn2+

17
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t

7 Elektroda Elektroda Konsep - Elektroda - Jenis Elektrokimia Sirkuit Katoda Ag, Pt, Au, Asam
eksterna Carbon, sulfat,
tempat dengan - Tempat elektroda Anoda
Cu, Zn KOH
berlangsungn Larutan
atribut berlangsungn - Muatan
ya elektrolit
kritis
ya reaksi elektroda
reaksi
abstrak
reduksi
reduksi-
tapi
oksidasi
oksidasi
contohn
ya

konkret

 Reaksi  Rangkaian  SHE -


8 Elektroda elektrode Konsep  Tidak Kalsium(C Seng (Zn),
inert yang tidak Konkrit
sel  Elektroda a), Tembaga
terlibat
terlibat  Elektroda Aktif potasium, (Cu),
dalam reaksi
dalam reaksi Grafit (C) , Perak
Platina dan (Ag)

18
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t

emas

 reaksi  Rangkaian  SHE -


9 Elektroda elektrode Konsep  Terlibat Seng (Zn), Kalsium(
aktif yang terlibat Konkrit
sel  Elektroda Tembaga Ca),
dalam reaksi
dalam reaksi  Elektroda Aktif (Cu), Perak potasium,
(Ag) Grafit (C)
, Platina
dan emas

 Ion – ion  Rangkaian  elektroda  Sirkuit


10 Larutan Suatu zat Konsep  Zat yang Larutan Air dan
Elektrolit yang larut Konkrit  Konduktor sel luar
NaCl larutan
larut dalam
atau terurai elektrik  Jembatan gula
bentuk ion-
Larutan
ke dalam garam
ion
Hcl
bentuk ion-  larutan
Larutan
ion dan menjadi
H2SO4
selanjutnya konduktor
larutan elektrik

19
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t

menjadi
konduktor
elektrik, ion-
ion
merupakan
atom-atom
bermuatan.

 Electron  rangkaian  SHE  Jembatan


11 Sirkuit Tempat Konsep  Tempat
luar/ kawat mengalirnya Konkrit  Anoda sel  Elektroda garam
mengalirnya
eksternal elektron dari  katoda  larutan aktif
elekron
anoda ke elektrolit  Elektroda

katoda Inert

 Medium  Rangkaian - -
12 Jambatan Suatu Konsep  Medium NaCl HCl
garam medium abstrak  Kation sel
penghantar
KCl
penghantar dengan  Kation dan  Anion  Larutan
 Komplemen elektrolit

20
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t

agar kation contoh anion dapat ter elektroda  Sirkuit luar


dan anion Konkrit bergerak
dapat
bergerak dari
satu
komparteme
n elektroda
ke
komparteme
n elektoda
yang
lain.(definis
ditambah)

 Anoda  Sel volta Sel Potensial


13 Voltase Sel Selisih Konsep  Selisih Nilai Basar arus
votensial berdasa  Katoda sekunder sel
potensial listrik
votensial
listrik antara  Sel volta
Sel primer Notasi sel
listrik antara rkan reduksi yang

21
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t

anoda dan simbol anoda dan standar dihasilkan


katoda pada katoda dari logam dari
sel galvanik zn sebesar - percobaan
0.76 v sel volta
logam zn
dan cu
adalah 2 a

 Sel volta
14 Notasi Sel Notasi yang Konsep  Notasi - - Zn l Zn2+ ll Cu2+ l Cu
digunakan berdasa  Reaksi Sel volta Cu2+ l Cu ll Zn l
untuk
untuk rkan redoks Zn2+
menggamba
menggambar prinsip rkan
kan rangkaian
rangkaian sel sel volta dan
volta dan reaksi
reaksi redoks redoks yang
yang berlangsung

22
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t

berlangsung
didalamnya

 Emf standar
15 Persamaan Hubungan Konsep  Hubungan Sel Volta - - Nilai Basar arus
Nernst anatara Emf berdasa  Sel volta potensial listrik
Emf suatu
suatu sel rkan sel volta dan  Konsentrasi reduksi yang
Galvanik dan simbol Emf standar  Zat standar dihasilkan
Emf standar  konsesntrasi pengoksidas dari logam dari
dan zat i zn sebesar - percobaan
konsesntrasi pengoksidas  Zat 0.76 v sel volta
zat i serta zat pereduksi logam zn
pengoksidasi pereduksi dan cu
serta zat adalah 2 a
pereduksi

 Sel
16 Sel Sel Konsep  sel dari dua Persamaan - - Elektroda Elektroda
konsentrasi konsentrasi  konsentrasi Nerst Zn Zn
setengah sel

23
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t

adalah yang terdiri Larutan Larutan


sebuah sel atas material ZnSO4 0,10 ZnSO4
dari dua yang sama M dan 1 M 0,10 M
setengah sel tetapi
yang terdiri berbeda
atas material konsentrasi
yang sama ionnya.
tetapi
berbeda
konsentrasi
ionnya.

 Sel galvani
17 Baterai Baterai Konsep  sel galvanik sel - - Batu Accu isi
adalah Sel  Voltase elektrokimia Baterai ulang,
yang
Galvanik, disatukan  Arus listrik ABC, larutan
atau  digunakan alkalin berair
beberapa sel sebagai NaCl,

24
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t

galvanik sumber lelehan


yang arus listrik NaCl
disatukan, searah pada
yang dapat voltase
digunakan tetap.
sebagai
sumber arus
listrik searah
pada voltase
tetap.

 Sel  Sel Volta  Sel


18 Sel primer Sel primer Konsep  satu sel Baterai Sel primer
adalah sel konkrit  Notasi Sel sekunder
atau yang
kering (sel
yang  Fuell Cell
tidak dapat
leclanche),
difungsikan
terdiri dari
lagi jika Baterai
satu sel atau
sudah habis
yang tidak

25
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t

dapat terpakai. alkalin


difungsikan
lagi jika
sudah habis
terpakai.

 sel  Sel volta  Sel primer


19 Sel Sel sekunder Konsep  sel yang Aki, Sel
sekunder adalah sel konkrit  energi  Notasi sel  Fuell cell sekunder
dapat
baterai
yang terdiri dipakai  Persamaan
Nerst nikel-metal
dari beberapa kembali
sel atau walaupun hidrida
dapat dipakai energinya
(Ni-MH)
kembali sudah habis
walaupun
energinya
sudah habis

26
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t

 logam
20 Korosi Suatu Konsep  serangan  Sel volta - - Besi Korosi
serangan konkrit  elektrokimi berkarat
yang
 Notasi sel
yang a
merusak
merusak logam  lingkungan

logam karena  logam


logam bereaksi
bereaksi secara
secara kimia kimia atau
atau elektrokimi
elektrokimia a dengan
dengan lingkungan
lingkungan

 energi
21 Fuel Cell alat konversi Konsep  alat - - AFC,
berdasa  elektrokimi Sel MCFC,
energi konversi
rkan a elektrolisis Enzymatic
elektrokimia energi
yang akan prinsip elektrokimi  energi FC, PAFC,

27
No Label Definisi Jenis Atribut konsep Hirarki Konsep contoh Non
. Konsep Konsep konsep contoh
kritis Variabel Superordina Koordinat Subordinat
t

mengubah a listrik PEM FC


hidrogen dan  mengubah  energi
oksigen hidrogen panas
menjadi air, dan oksigen
secara menjadi air
bersamaan secara
menghasilka bersamaan
n energi  menghasilk
listrik dan an energi
panas dalam listrik dan
prosesnya. panas

28
Lembar Kerja Siswa

LEMBAR KERJA SEL VOLTA

Nama Kelompok : 1.

2.

3.

4.

5.

Bacalah wacana berikut!

Dalam kehidupan sehari hari ada sel yang digunalan sebagai sumber listrik,
misalnya untuk radio, tape recorder, permainan anak anak, dan lampu senter. Sel tresebut
dikenal dengan nama baterai, selain itu disebut juga sel kering atau sel Leclanche
(dipatenkan tahun 1866). Beberapa jenis sel antara lain baterai iasa, baterai alkaline,
baterai nikel cadmium dan ada satu jenis baterai yang belum banyak diketahui yaitu baterai
Baghdad.

Pada umumnya baterai menyimpan energy listrik secara kimiawi dan memiliki
prinsip konversi energy. Prinsipnya perubahan materi akan menyerap atau melepaskan
energy. Bahan aktif baterai akan berubah menjadi bahan lain dan melepaskan energy
listrik. Setelah semua bahannya berubah maka listriknya akan habis.

Pada baterai isi ulang bahan hasil perubahan materi memiliki sifat (reversible). Jika
baterai isi ulang diberi tegangan yang lebih besar dari tegangan yang dihasilkan maka akan
ada arus listrik yang mengalir masuk kedalam baterai dan bahan hasil perubahan materi
akan kembali menjadi bahan asal yang menyimpan energy listrik.

Tahapan Proyek :

29
Tahap 1 : Mengidentifikasi masalah

Berdasarkan wacana diatas :

1. Buatlah rumusan masalah dari wacana diatas minimal 3!


Jawab:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………..
2. Jelaskan pengertian sel volta yang kamu kertahui !
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

Tahap 2 : Membuat desain dan jadwal pelaksanaan proyek

Rancanglah suatu proyek untuk membuat lampu batrei Baghdad :

1. Tujuan Proyek
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

2. Prinsip Proyek
30
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………..

3. Alat dan Bahan

No Nama Alat dan Bahan Jumlah

4. Prosedur Proyek

31
Tahap 3 : Melakukan Penelitian Awal

Berdasarkan rancangan proyek yang telah dibuat, isilah pernyataan berikut beserta
alasannya !

 Waktu pengerjaan proyek dapat berlangsung kurang dari seminggu


Jawab : Ya/Tidak
Alasan :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

 Materi mengenai sel Volta mudah didapat dibuku maupun diinternet?

Jawab : Ya/Tidak

Alasan :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

Tahap 4 : Menyusun draft proyek

Aspek yang Diamati

No Perlakuan
Ketepatan
Nyala Lampu Kreativitas
waktu

32
Tahap 5 : Mengukur, menilai dan memperbaiki Produk

Berdasarkan pengamatan pada pembuatan Lampu baterai Baghdad yang telah dilakukan,
isilah pertanyaan berikut :

 Buatlah kesimpulan mengenai produk yang telah dibuat !


Jawab :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………….................................

Tahap 6 : Finalisasi dan Publikasi Produk

 Presentasikan hasil proyek di depan kelas dengan kriteria berikut ini!


1. Judul, tujuan dan prinsip proyek
2. Rancangan Proyek (alat, bahan dan prosedur
3. Data Pengamatan
4. Kesimpulan produk dan keberhasilan Proyek

33
Deskripsi Pembelajaran

DESKRIPSI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA PEMBUATAN


LAMPU PRINSIP BATERAI BAGHDAD

Kompetensi Dasar :

3.4. Menganalisis proses yang terjadi dan melakukan perhitungan zat atau listrik yang
terlibat pada suatu sel volta, serta penerapannya dalam kehidupan
4.4. Merancang sel volta dengan menggunakan bahan disekitar

Kelas : XII/II

Konsep : Elektrokima

Sub Konsep : Sel Volta

Alokasi Waktu : 6x35 menit (3x pertemuan

Tahap Kegiatan Pembelajaran


Konsep / Sub
Pembelajaran
Konsep
Proyek Guru Siswa

Kegiatan Awal : Guru Siswa berdoa


membimbing menurut agama
Sel Volta
siswa untuk dan kepercayaan
berdoa dan masing masing
menyampaikan
tujuan
Siswa menjawab
pembelajaran
Apresepsi : pertanyaan guru :

“percobaan untuk
Guru
menghasilkan
mengidentifikasi
listrik dengan
pengetahuan awal
reaksi spontan”
siswa dengan
bertanya :

“apa yang kalian

34
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Konsep / Sub
Pembelajaran
Konsep
Proyek Guru Siswa

ketahui tentang
larutan?”

Kegiatan Inti :

Fase II Guru memberikan Siswa membaca


LKS berisi wacana dan
Mengidentifikasi
wacana mengenai membuat rumusan
Masalah
Baterai, kemudian masalah berupa
mengarahkan pertanyaan
siswa untuk
merumuskan
masalah

Fase II Memberikan Siswa menuliskan


pengarahan :
Membuat desain
mengenai
dan jadwal Judul :
rancangan
pelaksanaan
Tujuan
penelitian
mengenai judul, Alat dan Bahan :
tujuan, alat, dan
Prosedur Kerja :
bahan prosedur
penelitian

Fase III

Melaksanakan Guru menugaskan Siswa melakukan


penelitian : siswa untuk penelitian awal
melakukan dan
penelitian awal mengumpulkan
dan data
mengumpulkan

35
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Konsep / Sub
Pembelajaran
Konsep
Proyek Guru Siswa

data

Fase IV Memberikan Siswa mengisi


bimbingan pertanyaan
Membuat draft
mengenai konsultasi proyek
Produk
rancangan proyek pembuatan Lampu
pembuatan Lampu prinsip Baterai
Prinsip Baterai Baghdad
Baghdad :

“setelah kalua
merancang
prosedur kerjanya,
kalian dapat
berkonsultasi
kepada ibu
mengenai
rancangan yang
kalian buat dan
alokasi pengerjaan
proyek”.

Fase IV

Mengukur, Memantau Siswa


Menilai dan aktivitas siswa mengerjakan
memperbaiki selama pengerjaan proyek pembuatan
produk proyek pembuatan Lampu prinsip
Lampu prinsip Baghdad sesuai
Baterai Baghdad dengan prosedur
&s menilai yang telah dibuat

36
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Konsep / Sub
Pembelajaran
Konsep
Proyek Guru Siswa

dan dilakukan
penilaian oleh
guru

Tahap VI

Finalisasi dan Mengarahkan Siswa membuat


publikasi produk siswa untuk kesimpulan dan
membuat finalisasi
kesimoulan mengenai lampu
mengenai produk prinsip baterai
dan melakukan baghadad
finalisai produk
yang telah dibuat
dalam LKS

Guru
membimbing Presenasi hasil
siswa dalam produk, aspek
presentasi hasil yang dinilai
akhir produk adalah
judul,tujuan,
rancangan,
prosedur, data &
kesimpulan

Tahap Akhir
Penutup
Guru menugaskan Siswa
siswa untuk mengumpulkan
mengumpulkan LKS dan
proyek pembuatan mendengarkan

37
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Konsep / Sub
Pembelajaran
Konsep
Proyek Guru Siswa

Lampu prinsip penjelasan guru


baterai Baghdad
dan menilainya
serta guru
memberi
penguatan konsep
diakhir pertemuan

38
Instrumen

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA


Keterangan
Aspek Yang Diamati Ya Tida Alasan

Pendahuluan :

 Siswa menjawab salam dari guru serta


dilanjutkan dengan membaca doa

 Siswa merespon pertanyaan yang


diberikan guru sebagai awal
pembelajaran

 Siswa menyimak dengan baik apa


yang disampaikan guru mengenai
pembelajaran yang akan dilaksanakan

Kegiatan Inti

Mengidentifikasi Masalah

 Siswa diberi kesempatan untuk


berkumpul dengan kelompok masing
masing dengan tertib

 Siswa mendengarkan pengarahan


yang diberikan guru mengenai LKS
dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan

 Siswa membaca serta mempelajari


LKS yang telah diberikan

 Siswa membuat rumusan masalah


sesuai dengan LKS yang diberikan
dalam bentuk pertanyaan

39
Aspek Yang Diamati Keterangan Alasan

 Siswa secara berkelompok berdiskusi


dan menjawab soal yang terdapat
pada LKS

Membuat desain dan jadwal pelaksanaan proyek

 Siswa mendengarkan pengarahan dari


guru, setiap kelompok berdiskusi
mengenai pembuatan lampu yang
akan dilakukan

 Setiap kelompok merencanakan


pembuatan lampu

40
RUBRIK PENILAIAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

PEMBUATAN LAMPU PRINSIP BATERAI BAGHDAD

Tahap
No
Pembelajaran Indikator soal Kriteria Penilaian Skor
Soal
Berbasis Proyek

0 Tidak Menjawab
Menulistkan rumusan
1 Menuliskan dua permasalahan tapi tidak relevan
masalah yang berkaitan
1 0-3
dengan wacana yang telah
2 Menuliskan dua permasalahan yang relevan
disediakan
3 Menuliskan tiga permasalahan yang relevan
Mengidentifikasi
Maslah 0 Tidak menjawab

Menuliskan pengertian sel volta saja namun kurang


Menuliskan pengertian sel 1
relevan
volta beserta contoh dalam 2 0-3
kehidupan sehari hari
2 Menuliskan pengertian sel volta yang relevan

3 Menuliskan pengertiansel volta beserta contonya dalam

41
Tahap
No
Pembelajaran Indikator soal Kriteria Penilaian Skor
Soal
Berbasis Proyek

kehidupan sehari hari

0 Tidak menjawab

1 Menuliskan tujuan yangtidak relevan


Menuliskan tujuan proyek 1 0-3
Membuat desain 2 Menuliskan tujuan yang hampir relevan
dan jadwal
pelaksanaan 3 Menuliskan tujuan yang relevan

0 Tidak menjawab
Menuliskan prinsip proyek 2 0-3
1 Menuliskan prinsip yang tidak relevan

2 Menuliskan prinsip yang hampir relevan

3 Menuliskan prinsip yang relevan

Menentukan alat dan bahan 3 0 Tidak menjawab 0-3

42
Tahap
No
Pembelajaran Indikator soal Kriteria Penilaian Skor
Soal
Berbasis Proyek

yang akan ditentukan


1 Menuliskan alat saja dan tidak ada jumlah

2 Menuliskan bahan saja dan tidak ada jumlah

3 Menuliskan alat dan bahan serta jumlahnya

0 Tidak menjawab

Membuat prosedur dalam bentuk narasi dan tidak


1
menggunakan kalimat pasif
Menuliskan alat dan bahan
4 0-3
yang akan digunakan Membuat prosdur dalam bentuk narasi menggunakan
2
kalimat pasif

Menuliskan prosedur dalam bagan alir dan


3
menggunakan kalimat pasif

Melakukan Menentukan pilihan dari 1 0 Tidak menjawab

43
Tahap
No
Pembelajaran Indikator soal Kriteria Penilaian Skor
Soal
Berbasis Proyek

penelitian awal pernyataan yang disajikan


1 Memilih jawaban “tidak” dan tanpa alasan
dan menuliskan alasannya
2 Memilih jawaan “ya” dan tanpa alasan

3 Memiilih jawaban “ya” dan disertai alasan

0 Tidak menjawab

0-3
Hanya menuliskan perlakuan saja tanpa menuliskan
Menyusun draft Menuliskan data pengamatan 1
1 aspek yang diamati
proyek didalam tabel

Menuliskan perlakuan dan menuliskan dua aspek yang


2
diamati

3 Menuliskan perlakuan dan semua aspek yang diaamati

Mengemukakan pendapat 0 Tidak menjawab


mengukur, menilai
mengenai proyek kelompok 1 0-3
dan memperbaiki 1
lain dan memberikan Menuliskan kesimpulan tanpa mengemukakan

44
Tahap
No
Pembelajaran Indikator soal Kriteria Penilaian Skor
Soal
Berbasis Proyek

proyek kesimpulan mengenai proyek pendapat


yang telah dibuat
2 Hanya mengemukakan pendapat saja tanpa kesimpulan

3 Mengemukakan pendapat dan menuliskan kesimpulan

Finaliasai dan
- - - -
publikasi produk -

45
LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI

No. Aspek yang Diamati Nilai

Kepemimpinan

 Penekanan suara baik


1
 Bahasa yang digunakan baik dan komunikatif
 Responsif terhadap audiens

Percaya diri

 Mata menatap audiens dengan yakin


2  Bebicara dengan lancer
 Tidak menunjukan gerakan atau kata kata yang
mengganggu perhatian

Keorisinilan

3  Memanfaatkan alat dan bahan dengan baik


 Memberikan inovasi baru pada produk

Berorientasi ke masa depan

 Memperkirakan tingkat ketahanan produk sesuai


4 dengan kualitas produk yang dihasilkan
 Memperkirakan nama produk yang telah diubah
 Memperkirakan kegunaan produk dimasa depan

46
LEMBAR PENILAIAN PRODUK

Skor
No Tahap Deskripsi
1 2 3

Kemampua siswa
1. Persiapan
merencanakan hal berikut :
 Memilih Alat dan Bahan
Pembuatan Kemampuan menggunakan
2
Produk teknik dan strategi
Penilaian Produk memenuhi kriteria
3
Produk keindahan dan kreativitas
seperti:
 Desain Menarik

Produk memenuhi kriteria


kualitas seperti :

 Nyala Lampu
 Ketahanan (Tidak mudah
rusak)

Skor Total (0-20)

Keterangan : Skor 1 = kurang


Skor 2 = Cukup
Skor 3 = Baik

47

Anda mungkin juga menyukai