Anda di halaman 1dari 3

Achmad Yusqi Maulana

270110170142
Kelas A

Korelasi Zona Subduksi dengan Fasies Metamorfisme

Fasies metamorfisme adalah suatu kumpulan mineral-mineral metamorfik, secara berulang


berasosiasi dalam ruang dan waktu dan menunjukkan hubungan umum antara komposisi mineral
dan komposisi kimia secara keseluruhan. Oleh karena itu fasies metamorfisme terkait dengan
kondisi metamorfisme yang berbeda, pada suhu dan tekanan yang khusus.

Zona Subduksi merupakan suatu area yang dapat mendukung keterbentukan suatu batuan
metamorf. Facies metamorfisme pada suatu zona subduksi bergantung akan kedalaman
penunjaman yang mempengaruhi tekanan dan suhu yang terjadi pada batuan. Berikut merupakan
tempat keterjadiannya :
Fasies yang memerlukan temperature dan suhu yang tinggi memiliki tempat keterbentukan
yang lebih dalam pula pada suatu zona subduksi. Fasies Zeolite merpuakan fasies tingkat rendah
yang umumnya terbentuk dari alterasi gelas vulkanik menjadi mineral zeolite. Fasies Prehnite –
pumpellyite merupakan salah satu fasies tingkat rendah selain fasies zeolite. Fasies Greenschist
terbentuk pada suhu 300 0C - 500 0C dengan tekanan rendah – menengah, dan transisi antara fasies
greenschist dan amphibolite bergradasi pada suhu sekitar 450 0C. Fasies Blueschist terbentuk pada
suhu rendah dan tekanan yang relative tinggi, yaitu di sepanjang gradien geothermal rendah pada
zona subduksi. Fasies Hornfels merupakan fasies yang terbentuk pada kondisi tekanan yang rendah
dan hanya dipengaruhi oleh perubahan temperature yang signifikan pada daerah kontak
metamorfisme. Fasies Eclogite dicirikan dengan batuan yang menghadirkan kelompok mineral
ompachite + Garnet, dan plagioklas tidak hadir pada fasies ini. Eclogite merupakan batuan tekanan
tinggi yang terbentuk pada rentang suhu yang luas. Low Temperature Eclogite dihasilkan dari
proses subduksi kerak Samudra yang umumnya dicirikan dari kehadiran mineral – mineral
hydrous, sedangkan High Temperature Eclogite mineral hydrous tidak dijumpai lagi dan dicirikan
dengan kehadiran kyanit yang berasosiasi dengan ompachite dan garnet.

Referensi :

 Davis, George H.1942.Strucural Geology of Rock and Regions. John Wiley & Sons,Inc.New
York.
 Winter, John D. (2010). Principles of Igneous and Metamorphic Petrology. Prentice Hall. pp. 344–
345. ISBN 978-0-321-59257-6.

 Tatsumi, Yoshiyuki (2005). :”The Subduction Factory : How It Operates In The Evolving Earth”. GSA
Today. 15. Retrieved December 3, 2014.

Anda mungkin juga menyukai