RPP - TLJ - KD
RPP - TLJ - KD
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan dalam membuat peta tata letak
komponen komputer.
1
1. Mengkonfigurasi ekstensi pada server softswitch
2. Mengkonfigurasi dial-plan server softswitch
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati berbagai konfigurasi server softswitch dapat menjelaskan
kegunaan mempelajari konfigurasi server softswitch dengan penuh Integritas dan
menunjukan Keteladanan
2. Setelah berdiskusi dengan kelompoknya siswa dapat mennyajikan konfigurasi
server softswitch a dengan benar, santun, penuh Integritas, bertanggung jawab dan
gotong royong (kerja sama)
3. Setelah melakukan kegiatan tanya jawab dengan guru siswa dapat memahami
konfigurasi ekstensi dan dial-plan server softswitch dengan penuh Integritas dan
menunjukan Keteladanan
4. Setelah menggali informasi, mengerjakan soal uji kompetensi, siswa dapat
menerapkan dan menyelesaikan masalah sederhana yang terkait dengan konfigurasi
ekstensi dan dial-plan server softswitch dengan benar, mandiri dan penuh integritas
D. Materi
1. Ekstensi server softswitch
2. Dial plan server softswitch
3. Konfigurasi Ekstensi server softswitch
4. Konfigurasi Dial plan server softswitch
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
NO Sintaks KEGIATAN WAKTU
1. Kegiatan Awal : 15’
2
NO
Sintaks KEGIATAN WAKTU
1. Guru dan Siswa Berdoa sebelum memulai pembelajaran
Stimulation 2. Guru mengucapkan salam
(memberikan (Penumbuhan karakter budaya sekolah tentang disiplin)
stimulus) 3. Guru mengkondisikan kelas
4. Ketua kelas memimpin doa saat pembelajaran akan dimulai
(Penumbuhan karate religius)
5. Guru mengisi jurnal kelas melakukan presensi
(penumbuhan karakter disiplin sebagai budaya sekolah dan
karakter peduli sosial)
Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan
memberikan manfaat dari mengenal keragaman komunikasi
(Penumbuhan karakter peduli lingkungan)
B. Menanya
1. Siswa bertanya mengenai berbagai tampilan ekstensi dan
Data Collection dial-plan yang ditampilkan
(mengumpulka
n data) C. Mengkesplorasi
2. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok 200’
3
NO
Sintaks KEGIATAN WAKTU
karakter Gotong Royong : menghargai, kerja sama,
Data Procesing
musyawarah ,demokratis
(mengolah
4. Guru mengamati jalannya diskusi dan membantu
data)
kelompok yang dirasa memerlukannya.
5. Secara terbimbing siswa diarahkan untuk mendefinisikan
karakteristik masing-masing ekstensi dan dial-plan yang
ada
Verification
D. Mengkomunikasikan
(memverifikasi
1. Beberapa kelompok dipilih untuk mempresentasikan hasil
)
diskusi
2. Siswa melakukan tanya jawab dengan kelompok yang 90’
maju ke depan (menumbuhkan kecakapan abad 21 :
berfikir Kritis, Kreatif, Kecakapan Berkomunikasi dan
Berkolaborasi )
3. Guru membimbing siswa untuk mengeksplorasi hasil
analisis permasalahan pada konfigurasi ekstensi dan dial-
plan
4. Guru mempersilahkan peserta didik lain untuk bertepuk
tangan setelah presentasi selesai, untuk menunbuhkan
karakter menghargai prestasi.
4
Pertemuan ke -2
NO Sintaks KEGIATAN WAKTU
1. Kegiatan Awal : 15’
1. Guru mengucapkan salam dan sapaan kepada peserta didik
(Penumbuhan karakter budaya sekolah tentang disiplin)
2. Guru mengkondisikan kelas
3. Ketua kelas memimpin doa saat pembelajaran akan dimulai
(Penumbuhan karate religius)
4. Guru menyampaikan KD yang akan dipelajari
5. Guru mengisi jurnal kelas melakukan presensi
Merumuskan (penumbuhan karakter disiplin sebagai budaya sekolah dan
karakter peduli sosial)
masalah/
mendefinisika 5. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan
Kegiatan Inti :
MENGAMATI
6. Guru memberikan contoh cara konfigurasi ekstensi dan
dial-plan 40’
7. Siswa mengamati contoh konfigurasi ekstensi dan dial-
Mendiagnosis plan
Masalah
MENANYA
8. Siswa menanyakan masalah tentang konfigurasi ekstensi
dan dial-plan
Merumuskan
Alternatif MENGEKSPLORASI
Menentukan masing-masing
5
NO
Sintaks KEGIATAN WAKTU
dan 11. Guru memberikan tugas praktikum kepada siswa untuk
Menerapkan melakukan konfigurasi ekstensi dan dial-plan
Strategi 12. Siswa secara berkelompok melakukan praktikum
Pilihan konfigurasi ekstensi dan dial-plan (berpikir kritis dan
kreatif)
13. Guru mengamati jalannya praktikum dan membantu
kelompok yang dirasa memerlukannya.
Melakukan
Evaluasi MENGKOMUNIKASIKAN
14. Beberapa kelompok dipilih untuk mempresentasikan
hasil konfigurasi ekstensi dan dial-plan ( menumbuhkan
Karakter Komunikatif) 90’
15. Siswa melakukan tanya jawab dengan kelompok yang
maju ke depan
Kegiatan Akhir :
MENGASOSIASIKAN
16. Siswa diajak untuk menyimpulkan langkah konfigurasi
ekstensi dan dial-plan 20’
17. Siswa diajak dalam mengakhiri kegiatan belajar dengan
berdoa ( menumbuhkan karakter religious)
6
H. Penilaian
7
LAMPIRAN
Dial Plan berguna sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX
secara lokal maupun antar IP-PBX atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk Dial Plan diprogram
dalam satu file yang bernama extensions.conf. Intinya setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada
user tertentu yang telah terdaftar di Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama
terhadap id user.
Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai
berikut: 1. Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan
simbol yan diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan
banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension
tertentu harus mempunyai label yang sama.
2. Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus
dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai
dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah
extension. Setelah prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2
dan seterusnya, tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan prioritas mana yang
selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi
maka Asterisk akan menghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada
perintah dengan prioritas yang lebih tinggi.
3. Command atau perintah adalah "aplikasi" yang akan di jalankan oleh Asterisk.
4. Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua
command / perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan tanpa
parameter.
[voipkn] -->> seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context „voipkn‟ exten
=>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik
exten =>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilakukan hangup exten
=>102,1,Dial(SIP/102,20) exten =>102,2,Hangup
8
Prosedur Instalasi Server Softwicth Berbasis SIP :
Pengertian SIP
SIP (Session Initiation Protokol) adalah suatu signalling protokol pada layer aplikasi yang berfungsi
untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau
beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yang meliputi suara,
video, atau text.
Komunikasi pada SIP dilakukan dengan mengirimkan messageyang berbasis HTTP. Setiap pengguna
mempunyai alamat yang dinyatakan dengan SIP- URI (Uniform Resource Identification). Contoh SIP
URI : sip: martin@bandung.com
Selain itu, alamat juga dapat dituliskan dalam tel - URL yang kemudian dikonversikan menjadi SIP-
URI dengan parameter „ user ‟ diisi „phone‟.
Contoh : tel: +62- 22- 2534119 ekivalen dengan sip: +62- 22- 2534119@bandung.com ; user=phone
Hubungan yang dibangun oleh SIP pada proses signalling bersifat client server. Dengan demikian
ada 2 jenis message, yaitu request dan response.
9
nat=no -->> tanpa NAT
dtmfmode=rfc2833 -->> RTP Payload for DTMF Digits, Telephony Tones and Telephony Signals
allow=all -->> mode codec, bisa semua jenis codec callerid=”sip00” -->> id
client context=voipkn -->> context jaringan user canreinvite=no -->> mekanisme
canreinvite mailbox=101@voipkn-->> username@context
Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah dinon aktifkan. Ketik perintah di bawah ini pada
bagian paling akhir dari isi file extensions.conf.
[voipkn] -->> seluruh dial plan di bawah hanya berlaku bagi context „voipkn‟
exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik
exten =>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilakukan hangup exten
=>102,1,Dial(SIP/102,20) exten =>102,2,Hangup
10
Skor total 100
11