Anda di halaman 1dari 18

YAYASAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (YPM) BANI ADAM

SMK PLUS QURROTA A’YUN SAMARANG

Jl. Raya Samarang No. 114 Telp. (0262) 542585 Samarang – Garut
E-mail : smkplus.qurrotaayun@gmail.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Plus Qurrota A’yun


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/2
Topik : Limit Fungsi
Waktu : 2 × 45 menit

A. Kompetensi Inti SMA kelas X:


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
Aspek : Sikap

2.1. Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerja sama, konsisten, sikap disiplin, rasa
percaya diri dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berfikir, dalam memilih dan
menerapkan strategi menyelesaikan masalah.
2.2. Mampu mentransformasi diri dalam dalam berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah,
kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.
2.3. Menunjukkan sikap bertanggungjawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan.

Aspek : Pengetahuan
3.18. Mendeskripsikan konsep limit fungsi aljabar dengan menggunakan konteks nyata dan
menerapkannya.
3.19. Merumuskan aturan dan sifat limit fungsi aljabar melalui pengamatan contoh – contoh.

Aspek : Ketrampilan

4.2. Memilih strategi yang efektif dan menyajikan model matematika dalam memecahkan
Masalah nyata tentang limit fungsi aljabar

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Terlibat aktif dalam pembelajaran limit fungsi
2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
3. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
4. Menjelaskan kembali proses menemukan konsep limit fungsi
5. Menjelaskan kembali sifat-sifat limit fungsi
6. Terampil menentukan limit fungsi

D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran fungsi diharapkan
siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat
1. Menjelaskan kembali proses menemukan konsep limit fungsi
2. Menjelaskan kembali sifat-sifat limit fungsi.
3. Menentukan penyelesaian limit fungsi

E. Materi Matematika
Pertemuan ke-1
Masalah1: seorang anak sedang memotong-motong selembar kertas. Mula-mula kertas
Dipotong menjadi 2 bagian yang sama, potongan2 kertas itu masing-masing
Dipotong lagi menjadi dua lagi, begitu seterusnya. Tentu saja potongan kertas makin
Lama makin kecil, dan makin kecil. Jika pemotongan kertas dilanjutkan terus,dengan membagi
1
2 lagi menjadi 4, selanjutnya menjadi 1/8 dan seterusnya, tanpa berhenti,
Apakah kertas tersebut akan habis ?

Siswa diarahkan menjawab pertanyaan tersebut dengan konsep pembagian bilangan riil.
1 1
Misalkan luas kertas semula adalah a, jika dibagi 2 menjadi 2a, dibagi 2 lagi menjadi 4,a
Selanjutnya menjadi 1/8 a, 1/16a, dan seterusnya yang nilainya semakin kecil. Jika pembagian
dilakukan terus menerus maka hasilnya menjadi sangat kecil.
Tetapi bilangan yang sangat kecil tersebut tidak akan pernah mencapai nilai 0(nol), walau
pun sangat dekat dengan nol. Nilai yang sangat dekat dengan nol tersebut disebut limit
mendekati nol.
Jadi jika a, dibagi dengan bilangan yang sangat besar (tak terhingga), maka hasilnya
mendekati 0.
𝑎

= 0, pernyataan ini tidak tepat benar, karena hasil bagi sebenarnya adalah mendekati 0
Untuk mengungkapkan bentuk pembagian tersebut, digunakan lambang matematika
𝑎 𝑎
lim = 0 dibaca limit n mendekati ∞dari 𝑛 sama dengan 0 (mendekati 0)
𝑛→∞ 𝑛

Kita juga sudah mengetahui bahwa bilangan nyata dibagi 0, hasilnya tidak didefinisikan.
Tetapi jika pembaginya bukan 0, melainkan bilangan mendekati 0, maka hasil baginya
𝑎 𝑎
mendekati  , dapat ditulis : lim 𝑛 = ∞ dibaca limit mendekati 0 dari 𝑛
=∞
𝑛→0
Contoh-contoh diatas menunjukkan konsep limit.Jadi dapat dikatakan bahwa limit suatu
bentuk aljabar adalah batas nilai bentuk aljabar tersebut, yang ditentukan oleh nilai batas
variabelnya.

Dari konsep tersebut, kita dapat mengembangkan ke kejadian-kejadian di sekeliling kita,


yang dapat diterangkan dengan konsep limit.
Perhaikan permasalahan berikut :

MASALAH 2 : Seekor lebah yang sedang diamati, hinggap di tanah sebuah lapangan,
Pada suatu saat lebah itu terbang membentuk lintasan berbentuk
parabola. Setelah terbang selama satu menit, lebah tersebut mencapai
ketinggian maksimum, sehingga ia terbang mendatar setinggi 5m,
selama 1 menit. Pada menit berikutnya, lebah tersebut lebah terbang
menukik lurus ke tanah, sampai mendarat kembali tepat pada akhir
menit ketiga.

Cobalah menyusun model fungsi lintasan terbang lebah tersebut.


F. Model Pembelajaran

Pendekatan adalah pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran kooperatif (cooperative learning)


menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah (problem based learning)
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Fase 1 10 menit
Orientasi peserta didik kepada masalah

1. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya


memahami limit fungsi, dihubungkan dengan fenomena
keseharian.
2. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah
mengenai konsep limit fungsi
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai yaitu memperluas definisi limit fungsi.

Inti Fase 2 70 menit


Mengorganisasikan peserta didik.
1. Guru bertanya tentang bagaimana menemukan
konsep limit fungsi, berdasarkan contoh peristiwa
yang berhubungan dengan limit fungsi.
2. Bila siswa belum mampu menjawabnya, guru
memberi scaffolding dengan mengingatkan siswa
bahwa limit fungsimerupakan nilai yang menjadi
batas yang dapat didekati dari dua arah.
Fase 3
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
1. Guru mengarahkan siswa untuk membentuk
beberapa kelompok dengan tiap kelompok terdiri
atas 3 siswa.
2. Tiap kelompok mendapat tugas untuk mencari satu
contoh peristiwa, yang dapat diselesaikan dengan
pendekatan limit.
3. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru
memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk
terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok
yang melenceng jauh pekerjaannya.
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
1. Salah satu kelompok diskusi diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas.
Sementara kelompok lain, menanggapi dan
menyempurnakan apa yang dipresentasikan.

Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah.

1. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap


kelompok
2. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua
siswa pada kesimpulan mengenai limit fungsi.
3. Guru memberikan dua (2) soal yang terkait
konsep limit fungsi, untuk semua siswa dan
hasilnya dikumpulkan.
Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang bagaimana 10 menit
menyusun konsep limit fungsi
2. Dengan bantuan presentasi komputer, guru
menayangkan apa yang telah dipelajari dan disimpulkan
mengenai konsep limit fungsi
3. Guru memberikan tugas PR beberapa soal mengenai
peristiwa keseharian yang berkaitan dengan konsep limit
fungsi.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar.

H. Alat/Media/Sumber Pembelajar
1. Kertas
2. Bahan tayang
3. Lembar penilaian

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran dan


saat diskusi
a. Terlibat aktif dalam
pembelajaran.
b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.

2. Pengetahuan

Menjelaskan kembali Pengamatan dan tes Penyelesaian tugas individu


prosespencarian konsep dan kelompok
limit funsi.
3. Keterampilan

Terampil menggunakan Pengamatan dan tes Penyelesaian tugas (baik


konsep limit fungsi untuk individu maupun kelompok)
menyelesaikan masalah dan saat diskusi
yang terkait.
F. Instrumen Penilaian Hasil belajar
Tes tertulis
1. Seorang atlet lempar lembing, melemparkan lembingnya dengan sudut elevasi 40 0, dengan
kecepatan awal 15m per detik. Lembing tersebut mencapai titik tertinggi pada ketinggian 20m,
pada 2 detik setelah dilemparkan. Berapa kecepatan lembing pada detik ke 1 dan 3 ?
2. Sebidang logam dipanaskan, sehingga mengalami penambahan luas, sebagai fungsi waktu :
f(t) = 0,25t2 + 0,5t. Kecepatan pertambahan luas bidang tersebut pada detik ke 5 adalah ...
Catatan:
Penyekoran bersifat holistik dan komprehensif, tidak saja memberi skor untuk jawaban akhir, tetapi
juga proses pemecahan yang terutama meliputi pemahaman, komunikasi matematis (ketepatan
penggunaan simbol dan istilah), penalaran (logis), serta ketepatan strategi memecahkan masalah.

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : X/2
Tahun Pelajaran : 2014/2015
Waktu Pengamatan : Saat pelaksanaan pembelajaran

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran trigonometri


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih
belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Sikap
No Nama Siswa Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4

Keterangan
KB = Kurang Baik ;
B = Baik ;
SB = Sangat Baik;

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/2
Tahun Pelajaran : 2014/2015
Waktu Pengamatan : Selama PBM

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan limit fungsi.
1. Kurangterampiljika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan
masalah yang relevan yang berkaitan dengan limit fungsi.
2. Terampiljika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan limit fungsi, walaupun belum tepat
3. Sangat terampil jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan limit fungsi dan sudah tepat.

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan
No Nama Siswa
strategi pemecahan masalah
KT T ST
1
2
3
4

Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil

KUNCI JAWABAN SOAL TES


1. Bentuk persamaan dari lintasan lembing yang dilemparkan adalah parabola dengan persamaan
umum : f(t) = at2 + bt + c
Pada saat lembing belum dilemparkan, t = 0, ketinggian yang dicapai adalah 0, jadi f(0)=0
f(0) = a(0)2 + b(0) + c
0 =c
Pada saat lembing mencapai puncak, t = 2
F(2) = a(2)2 + b(2)
20 = 4a + 2b pada saat itu, nilai t = -b/2a,
Jadi 2 = -b/2a, sehingga diperoleh b = -4a
Substitusikan ke 20 = 4a + 2b, menghasilkan 20 = 4a + 2 (-4a)
20 = -4a, sehingga a = -5

Persamaan gerak lembing menjadi f(t) = -5t2 + 20t


Dengan persaman itu dapat dihitung pada satu detik pertama dan detik ke tiga sbb
Pada t = 1  f(1) = -5 (1)2 + 20(1) = -5 + 20 = 15
Pada t = 3  f(3) = -5(3)2 + 20(3) = -45 + 60 = 15

2. F(t) = 0,25t2 + 0,5t jika ditanyakan nilai f pada t = 5 maka :


f(5) = 0,25 (5)2 + 0,5(5)
f(5) = 6,25 + 2,5
f(5) = 8,75
Pertemuan ke-2
1. Mengingat kembali materi tentang fungsi, memfaktorkan, perkalian sekawan bentuk akar dan
sifat – sifat dari limit fungsi.
2. Menentukan nilai suatu fungsi.
Contoh permasalahan :
Lina dan Wati adalah teman satu kelompok belajar di kelasnya. Suatu hari mereka mendapat
tugas dari guru untuk menggambar beberapa grafik fungsi dengan mencari sebanyak mungkin
titik – titik yang dilalui fungsi tersebut. Pada saat mereka menentukan beberapa nilai didaerah
asalnya, mereka mendapatkan kesulitan untuk menentukan nilai di daerah hasilnya, sebagai
berikut:

3. Menentukan bentuk tentu dan bentuk tak tentu dari suatu limit fungsi
Jika kita mempelajari lebih teliti, Lina dan Wati sedang menghadapi permasalahan bentuk tak
tentu suatu limit. Misal f suatu fungsi dengan f : R  R dan L, c bilangan real, lim 𝑓(𝑥) = 𝐿,
𝑥→𝑐
nilai L yang kita maksud adalah bentuk tentu limit.Jika kita subsititusikan nilai c ke fungsi f(x)
0
sehingga f(c) adalah bentuk bentuk tak tentu seperti 0 , ∞ − ∞, ∞∞ dan lain lain maka bentuk
tersebut gagal menjadi nilai limit fungsi tersebut.

Oleh karena itu, misi kita dalam limit fungsi adalah mencari bentuk tentu dari limit fungsi,
dengan pengamatan berikut :
1. subsitusikan x = c ke fungsi sehingga diperoleh f(c) = L
2. jika L merupakan salah satu bentuk tak tentu maka kita harus mencari bentuk tentu limit
fungsi tersebut dengan memilih strategi : mencari beberapa titik pendekatan (numerik),
memfaktorkan, perkalian sekawan dll.

G. Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran koperatif
(cooperative learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah (problem-based
learning).
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke – 2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan Fase 1 10 menit
Orientasi peserta didik kepada masalah
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
yaitu mendapatkan nilai suatu limit fungsi agar menjadi bentuk
tentu limit fungsi
2. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah mengenai
bagaimana mendapatkan nilai suatu limit fungsi.
Inti Fase 2 70 menit
Mengorganisasikan peserta didik

1. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dengan tiap


kelompok terdiri atas 3 siswa.
2. Tiap kelompok mendapat tugas untuk mendefinisikan limit suatu
fungsi yang bentuk tentu dan bentuk tak tentu. Tugas
diselesaikan berdasarkan worksheet atau lembar kerja yang
dibagikan.
3. Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik) diminta
untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas.
Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan
apa yang dipresentasikan.
4.
Fase 3
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

5. Guru bertanya tentang bagaimana menentukan nilai suatu limit


fungsi jika berbentuk limit tak tentu.
6. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan
dan mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi, dan
mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh
pekerjaannya.
7. Bila siswa belum mampu menjawabnya, guru memberi
masukan dengan mengingatkan siswa untuk menyelesaikan
dengan cara memfaktorkan atau mengali dengan akar sekawan
jika berbentuk akar.

Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

8. Dengan tanya jawab, disimpulkan bahwa limit suatu fungsi


dapat diselesaikan dengan cara substitusi nilai c ke fungsi limit.
9. Dengan tanya jawab, siswa diyakinkan jika nilai suatu fungsi
berbentuk tak tentu, maka nilai suatu limit fungsi dapat di cari
dengan cara memfaktorkan, mengali akar sekawan dll.
10. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok

Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah

11. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua siswa pada


kesimpulan mengenai penyelesaian limit fungsi berdasarkan
hasil review terhadap presentasi salah satu kelompok.
12. Guru memberikan lima (5) soal untuk dikerjakan tiap siswa, dan
dikumpulkan.
Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang bagaimana menentukan 10 menit
nilai fungsi limit.
2. Dengan bantuan presentasi komputer, guru menayangkan apa
yang telah dipelajari dan disimpulkan mengenai nilai limit suatu
fungsi.
3. Guru memberikan tugas PR beberapa soal mengenai penerapan
nilai limit fungsi.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
untuk tetap belajar.

I. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
4. Lembar kerja (siswa)
5. Bahan tayang
6. Lembar penilaian

J. Penilaian Hasil Belajar


3. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
4. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran dan saat


diskusi
d. Terlibat aktif dalam
pembelajaran limit
fungsi.
e. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
f. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah
yang berbeda dan
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

kreatif.

2. Pengetahuan Penyelesaian tugas individu dan


kelompok
a. Menjelaskan kembali Pengamatan dan tes
pengerjaan limitfungsi
secara tepat, sistematis,
dan menggunakan
simbol yang benar.
b. Menentukan
penyelesaian limit fungsi
berbentuk tak tentu.

3. Keterampilan

a. Terampil menerapkan Pengamatan Penyelesaian tugas (baik


konsep/prinsip dan individu maupun kelompok) dan
strategi pemecahan saat diskusi
masalah yang relevan
yang berkaitan dengan
nilai limit fungsi
berbentuk tentu dan tak
tentu.

K. Instrumen Penilaian Hasil belajar


Tes tertulis
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : X/2
Tahun Pelajaran : 2014/2015
Waktu Pengamatan : Selama PBM

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran limit fungsi


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus
menerus dan ajeg/konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih
belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


Sikap
No Nama Siswa Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
….

Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : X/2
Tahun Pelajaran : 2014/2015
Waktu Pengamatan : Selama PBM

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan nilai fungsi di berbagai kuadran.
1. Kurangterampiljika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan
masalah yang relevan yang berkaitan dengan nilai fungsi di berbagai kuadran
2. Terampiljika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan nilai fungsi di berbagai kuadrantetapi
belum tepat.
3. Sangat terampill,jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan nilai fungsi di berbagai kuadran dan
sudah tepat.

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan
No Nama Siswa
strategi pemecahan masalah
KT T ST
1
2
3
4

Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil

Mengetahui, Garut, Juli 2014


Kepala SMK Plus Qurrota A’yun Guru Mata Pelajaran Matematika,

H. Atep Moh. Wahid Kosim, S.Ag. MM. Teguh Panji Lestari, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai