Jl. Raya Samarang No. 114 Telp. (0262) 542585 Samarang – Garut
E-mail : smkplus.qurrotaayun@gmail.com
B. Kompetensi Dasar
Aspek : Sikap
2.1. Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerja sama, konsisten, sikap disiplin, rasa
percaya diri dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berfikir, dalam memilih dan
menerapkan strategi menyelesaikan masalah.
2.2. Mampu mentransformasi diri dalam dalam berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah,
kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.
2.3. Menunjukkan sikap bertanggungjawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan.
Aspek : Pengetahuan
3.18. Mendeskripsikan konsep limit fungsi aljabar dengan menggunakan konteks nyata dan
menerapkannya.
3.19. Merumuskan aturan dan sifat limit fungsi aljabar melalui pengamatan contoh – contoh.
Aspek : Ketrampilan
4.2. Memilih strategi yang efektif dan menyajikan model matematika dalam memecahkan
Masalah nyata tentang limit fungsi aljabar
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran fungsi diharapkan
siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat
1. Menjelaskan kembali proses menemukan konsep limit fungsi
2. Menjelaskan kembali sifat-sifat limit fungsi.
3. Menentukan penyelesaian limit fungsi
E. Materi Matematika
Pertemuan ke-1
Masalah1: seorang anak sedang memotong-motong selembar kertas. Mula-mula kertas
Dipotong menjadi 2 bagian yang sama, potongan2 kertas itu masing-masing
Dipotong lagi menjadi dua lagi, begitu seterusnya. Tentu saja potongan kertas makin
Lama makin kecil, dan makin kecil. Jika pemotongan kertas dilanjutkan terus,dengan membagi
1
2 lagi menjadi 4, selanjutnya menjadi 1/8 dan seterusnya, tanpa berhenti,
Apakah kertas tersebut akan habis ?
Siswa diarahkan menjawab pertanyaan tersebut dengan konsep pembagian bilangan riil.
1 1
Misalkan luas kertas semula adalah a, jika dibagi 2 menjadi 2a, dibagi 2 lagi menjadi 4,a
Selanjutnya menjadi 1/8 a, 1/16a, dan seterusnya yang nilainya semakin kecil. Jika pembagian
dilakukan terus menerus maka hasilnya menjadi sangat kecil.
Tetapi bilangan yang sangat kecil tersebut tidak akan pernah mencapai nilai 0(nol), walau
pun sangat dekat dengan nol. Nilai yang sangat dekat dengan nol tersebut disebut limit
mendekati nol.
Jadi jika a, dibagi dengan bilangan yang sangat besar (tak terhingga), maka hasilnya
mendekati 0.
𝑎
∞
= 0, pernyataan ini tidak tepat benar, karena hasil bagi sebenarnya adalah mendekati 0
Untuk mengungkapkan bentuk pembagian tersebut, digunakan lambang matematika
𝑎 𝑎
lim = 0 dibaca limit n mendekati ∞dari 𝑛 sama dengan 0 (mendekati 0)
𝑛→∞ 𝑛
Kita juga sudah mengetahui bahwa bilangan nyata dibagi 0, hasilnya tidak didefinisikan.
Tetapi jika pembaginya bukan 0, melainkan bilangan mendekati 0, maka hasil baginya
𝑎 𝑎
mendekati , dapat ditulis : lim 𝑛 = ∞ dibaca limit mendekati 0 dari 𝑛
=∞
𝑛→0
Contoh-contoh diatas menunjukkan konsep limit.Jadi dapat dikatakan bahwa limit suatu
bentuk aljabar adalah batas nilai bentuk aljabar tersebut, yang ditentukan oleh nilai batas
variabelnya.
MASALAH 2 : Seekor lebah yang sedang diamati, hinggap di tanah sebuah lapangan,
Pada suatu saat lebah itu terbang membentuk lintasan berbentuk
parabola. Setelah terbang selama satu menit, lebah tersebut mencapai
ketinggian maksimum, sehingga ia terbang mendatar setinggi 5m,
selama 1 menit. Pada menit berikutnya, lebah tersebut lebah terbang
menukik lurus ke tanah, sampai mendarat kembali tepat pada akhir
menit ketiga.
Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah.
H. Alat/Media/Sumber Pembelajar
1. Kertas
2. Bahan tayang
3. Lembar penilaian
2. Pengetahuan
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih
belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Sikap
No Nama Siswa Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
…
Keterangan
KB = Kurang Baik ;
B = Baik ;
SB = Sangat Baik;
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan limit fungsi.
1. Kurangterampiljika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan
masalah yang relevan yang berkaitan dengan limit fungsi.
2. Terampiljika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan limit fungsi, walaupun belum tepat
3. Sangat terampil jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan limit fungsi dan sudah tepat.
3. Menentukan bentuk tentu dan bentuk tak tentu dari suatu limit fungsi
Jika kita mempelajari lebih teliti, Lina dan Wati sedang menghadapi permasalahan bentuk tak
tentu suatu limit. Misal f suatu fungsi dengan f : R R dan L, c bilangan real, lim 𝑓(𝑥) = 𝐿,
𝑥→𝑐
nilai L yang kita maksud adalah bentuk tentu limit.Jika kita subsititusikan nilai c ke fungsi f(x)
0
sehingga f(c) adalah bentuk bentuk tak tentu seperti 0 , ∞ − ∞, ∞∞ dan lain lain maka bentuk
tersebut gagal menjadi nilai limit fungsi tersebut.
Oleh karena itu, misi kita dalam limit fungsi adalah mencari bentuk tentu dari limit fungsi,
dengan pengamatan berikut :
1. subsitusikan x = c ke fungsi sehingga diperoleh f(c) = L
2. jika L merupakan salah satu bentuk tak tentu maka kita harus mencari bentuk tentu limit
fungsi tersebut dengan memilih strategi : mencari beberapa titik pendekatan (numerik),
memfaktorkan, perkalian sekawan dll.
G. Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran koperatif
(cooperative learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah (problem-based
learning).
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke – 2
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
I. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
4. Lembar kerja (siswa)
5. Bahan tayang
6. Lembar penilaian
kreatif.
3. Keterampilan
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih
belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan nilai fungsi di berbagai kuadran.
1. Kurangterampiljika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan
masalah yang relevan yang berkaitan dengan nilai fungsi di berbagai kuadran
2. Terampiljika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan nilai fungsi di berbagai kuadrantetapi
belum tepat.
3. Sangat terampill,jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan nilai fungsi di berbagai kuadran dan
sudah tepat.
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil
H. Atep Moh. Wahid Kosim, S.Ag. MM. Teguh Panji Lestari, S.Pd.