Anda di halaman 1dari 2

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Teori Umum
1. Pepaya(Carica papaya Linn)
Klasifikasi tanaman pepaya adalah sebagai berikut (Yuniarti, 2008):
Regnum : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Class : Dicotyledoneae

Ordo : Cistales

Family : CaricaceaeGenus : Carica

Species : Carica Papaya L.

Tanaman pepaya (Carica papaya Linn) merupakan salah satu tanaman yang banyak
ditemukan di Indonesia. Tanaman ini banyak digunakan sebagai bahan pengobatan
tradisional. Bagian yang banyak dimanfaatkan untuk obat adalah daunnya. Daun pepaya
bercangap (berlekuk) menjari dengan tangkai daun yang panjang dan berlubang. Bentuk
daun menyerupai telapak tangan manusia (Agromedia, 2008). Daun pepaya mengandung
alkaloid, karpain, enzim papain, vitamin C dan vitamin E (Anindhita MA dan Oktaviani N,
2016). Daun pepaya juga mengandung senyawa lain seperti saponin, flavonoid dan tanin
(Krishna KI, Paridhavia M, Patel JA, 2008). Senyawa tersebut merupakan senyawa hasil
metabolit sekunder yang banyak dihasilkan oleh tanaman.
Pemanfaatan tanaman pepaya cukup beragam. Daun pepaya muda, bunga dan
buah dapat dibuat sebagai bahan sayuran. Khasiat dan manfaat pepaya yaitu untuk
mengobati batu ginjal, hipertensi, malaria, sakit keputihan, kekurangan asi, rematik, haid
berlebihan, sakit perut saat haid, disentri, diare, jerawat dan ubanan (Sugiarto A dan
Tinton DP, 2008). Akar dan bijinya berkhasiat sebagai obat cacing, getah buahnya
berkhasiat sebagai obat memperbaiki masalah pencernaan Selain itu pepaya dapat
digunakan sebagai insektisida, fungisida, rodentisida dan sebagai penolak (repellent)
(Setiawati W, R. Murtiningsih N. Gunaeni, dan T. Rubiati. 2008).
Gambar 2.1 Daun pepaya (Carica papaya Linn)

Anda mungkin juga menyukai